PEMBAHASAN
2.I Pengertian Berhala
Kata Berhala Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sebagai Kata
Benda Memiliki Arti Patung Dewa, Kemudian Penggunaan Kata Berhala Meluas
Menjadi Makhluk/Benda (Matahari, Bulan, Malaikat, Hewan) Apa Saja Yang
Disembah Selain Perintah Allah Adalah Termasuk Dalam Kategori Berhala.
Sedangkan Kata Kerja Dari Memberhalakan Berarti Memuja Dan
Mendewakan, Bisa Pula Dijadikan Menjadi Kata Kerja Yang Artinya Berbeda
Lagi, Seperti Memberhalakan Sesuatu Tidak Selalu Berarti Bahwa Pemujanya
Mengatakan “Inilah Tuhan Yang Harus Disembah”. Tidak Juga Berarti Bahwa Ia
Mesti Bersujud Dihadapannya.
Kemudian Kalimat Memberhalakan Pun Meluas Menjadi Dapat Diartikan Kepada
Rasa Suka Seseorang Terhadap Sesuatu Melebihi Rasa Sukanya Kepada Allah.
Misalnya, Lebih Takut Kepada Seseorang/ Benda Dibanding Rasa Takut Kepada
Allah, Atau Lebih Mencintai Seseorang/ Benda Dibanding Cintanya Kepada
Allah. Orang-Orang Yang Menjadikan Berhala Atau Yang Menserikatkan Tuhan
Kepada Selain Berkata Bahwa Penyembahannya Pada Selain Allah Agar Mereka
Dapat Mendekatkan Diri Pada Allah Dengan Sedekat-Dekatnya. Seperti Dalam
Al-Quran Surat Az-Zumar Ayat 3:
َوالَّ ِذينَ اتَّ َخ ُذوا ِم ْن دُونِ ِه َأوْ لِيَا َء َما نَ ْعبُ ُدهُ ْم ِإال لِيُقَرِّ بُونَا ِإلَى هَّللا ِ ُز ْلفَى
Dan Orang-Orang Yang Mengambil Pelindung Selain Allah (Berkata): "Kami
Tidak Menyembah Mereka Melainkan Supaya Mereka Mendekatkan Kami
Kepada Allah Dengan Sedekat-Dekatnya".
Gerakan Islam sesungguhnya sedang mengalami krisis yang luar biasa. Sebab
utamanya tak lain ialah karena tidak memiliki kemampuan menunaikan tugas dan
fungsi yang sebenarnya dan menegakkan risalah rabbaniyah di mana hal
tersebutlah yang mendasari berdirinya, menjadi syarat kelahirannya sehingga
mendapatkan dukungan yang luar biasa di awal-awal kelahirannya.
BAB III
PENUTUP
3.I Kesimpulan
Dalam Islam, Berhala adalah obyek berbentuk makhluk hidup atau benda
yang didewakan, disembah, dipuja dan dibuat oleh tangan manusia. Ritual
terpenting dari ajaran paganisme berkaitan dengan seks dan perang. Segala bentuk
penyembahan berhala bertumpu pada pemuasan hawa nafsu dan kekuatan fisik
duniawi untuk mencapai surga duniawi. Tidak ada aspek transcendental dalam
semua ajaran paganisme. Sementara agama samawi menitik beratkan pencapaian
tertinggi dalam kehidupan bersifat transcendental, dalam konsep kebahagiaan
ruhaniyah yang abadi sesudah mati dialam akhirat.
Penyembahan berhala masa kini membuat manusia lebih bergantung
kepada benda dibanding kepada Tuhan serta hal yang membuat kita lebih
mementingkan hal tersebut dibanding hal lain yang lebih penting seperti keluarga,
saudara atau Tuhan, meninggalkan sumber kepuasan yang tidak terbatas dan
mengalihkan pikiran kepada hal-hal duniawi yang terbatas yang hanya mampu
memuaskan secara sesaat. Kita memang harus waspada, banyak hal duniawi yang
bisa secara nyata namun tidak sadar membawa kita pada penyembahan berhala
masa kini, membuat kita menjauh dari yang Maha Kuasa.
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, widago. 2008. Pendidikan agama islam. Jakarta utara : Rajawali Cili
Jaih Mubarok. 2004. Sejarah Peradaban Islam, Bandung : Pustaka Bani Quraisy
Musthafa, 2013, Kisah-kisah berhala musyrikin jahiliyahdan Modren, Gema Ilmu
Yogyakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Berhala_(Islam), di upload. Tanggal 1 Oktober 2018