Anda di halaman 1dari 2

Jual Sate Babi Tanpa Label, Evita dan Bustami Dijebloskan ke Penjara

Suara.com -Mejelis hakim Pengadilan Negeri Padang telah menjatuhkan vonis kepada Evita


dan Bustami yang telah menjual sate babi tanpa mencantumkan label dagangannya di
Padang. "Menyatakan terdakwa bersalah dan menjatuhkan hukuman untuk terdakwa Evita
selama tiga tahun, dan terdakwa Bustami selama dua tahun sepuluh bulan," kata majelis
hakim yang diketuai Agus Komarudin, dalam amar putusan. Dua terdakwa dinilai bersalah
karena telah menjual produk sate bercampur daging babi dan tidak mencantumkan label pada
dagangannya. Vonis yang dijatuhkan kepada terdakwa atas nama Evita sesuai dengan
tuntutan Jaksa Penuntut Umum selama tiga tahun penjara.

Ia dituntut dengan pasal 62 (1) Juncto pasal 8 ayat (1) huruf a dan d Undang-undang
Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.
Sementara terdakwa Bustami menerima hukuman lebih ringan yaitu dua tahun sepuluh bulan,
sedangkan sebelumnya ia dituntut jaksa dengan hukuman tiga tahun penjara. Menurut JPU
Mulyana Safitri, perbedaan hukuman itu terdapat pada peran kedua terdakwa dalam aktivitas
pembelian daging babi.

Karena yang berperan membeli daging itu adalah terdakwa Evita, sedangkan Bustami
hanya mengetahui dan tidak membeli langsung. Mulyana Safitri menyatakan pikir-pikir
terhadap putusan itu, apakah akan menerima atau mengajukan banding. Sedangkan pihak
terdakwa yang didampingi penasehat hukumnya Nurul Ilmi Cs, menyatakan akan
mengajukan banding terhadap putusan.

Sebelumnya, terdakwa diamankan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Dinas
Kesehatan, Dinas Perdagangan, Balai BPOM, serta Satpol PP, pada Selasa 29 Januari 2019
lalu. Tim gabungan mengamankan barang bukti berupa daging babi yang telah diracik
menjadi tusukan sate dan daging babi mentah di warung terdakwa yang terletak di daerah
Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.

Anda mungkin juga menyukai