Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/2022.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : SULISTIANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041706714

Tanggal Lahir : 28 JULI 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4565 / MANAJEMEN PERUBAHAN

Kode/Nama Program Studi : 54 / MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 42 / SEMARANG


Hari/Tanggal UAS THE : RABU / 22 JUNI 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Sulistiani


NIM : 041706714
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4565 / Manajemen Perubahan
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : Semarang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Kudus , 22 Juni 2022
Yang Membuat Pernyataan

SULISTIANI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. a. Apakah Anda setuju, bahwa cara pandang terhadap kemampuan adaptasi perusahaan Sumitomo
tersebut mendukung anggapan suatu organisasi sebagai organisme atau seolaholah layaknya makhluk
hidup? Sebutkan sifat-sifat organisasi sebagai makhluk hidup, jelaskan!
Jawab :
Organisme adalah sistem kehidupan yang kelangsungan hidupnya bergantung pada kemampuannya
untuk beradaptasi dengan lingkungan. Begitupula dengan organisasi yang dalam mencapai tujuannya
harus bergantung dengan kemampuan orang yang ada disekitarnya. Salah satu cara yang paling tepat
untuk menjaga hubungan tersebut adalah dengan komunikasi yang baik. Memperlakukan organisasi
sebagai organisme yang adaptif terhadap lingkungan akan mengarahkan pada dinamika persaingan,
ketergantungan pada sumber daya yang tersedia dan pada tuntutan untuk perubahan. Gagasan bahwa
organisasi seperti organisme, memiliki bagian yang saling berkaitan.
Saya setuju dengan pendapat Sumimoto yang memiliki cara pandang terhadap kemampuan adaptasi
perusahaan anggapan suatu organisasi sebagai organisme atau seolaholah layaknya makhluk hidup. Arie
De Geus dalam bukunya The Living Company (1997) mengibaratkan perusahaan tak ubahnya seperti
sosok makhluk hidup, alias the living organism. Perusahaan-pun dilahirkan, menjadi besar, bisa sakit, dan
menjadi tua. Panjang atau pendeknya umur perusahaan bergantung kepada kemampuan beradaptasi
dan mengikuti perkembangan zaman. Rhenald Kasali dalam Change! (2005) mengemukakan perusahaan
bisa saja berusia tua, namun tetap “awet muda”. Salah satu contohnya adalah grup usaha dagang asal
Jepang, Sumitomo, yang telah berusia lebih dari 400 tahun. Raksasa bisnis ini pernah mengalami pasang-
surut, melewati zaman yang berubah-ubah, dengan tekanan dan persahabatan dari para penguasa
negara yang datang silih berganti. Mereka pernah menjadi pahlawan yang dielukan, namun di lain waktu
menjadi sapi perahan. Jika saja mereka tidak berubah, mereka mungkin sudah mati. Eksistensi Sumitomo
tidak lepas dari kemampuan untuk berubah dan beradaptasi. Rhenald suka menggambarkan hal tersebut
dengan satu slogan terkenalnya: berubah atau mati!
b. Setujukah Anda, faktor tekanan lingkungan dominan yang membuat perusahaan “A” penyedia
sarana komunikasi tersebut berubah karena faktor tekanan lingkungan apa, jelaskan!
Jawab :
Faktor tekanan lingkungan dominan yang membuat perusahaan “A” penyedia sarana komunikasi
tersebut berubah karena faktor tekanan lingkungan eksternal. Lingkungan ekstenal selalu memberi
tekanan kepada organisasi sehingga perusahaan “A” harus meresponnya. Nama model perubahan yang
dilakukan perusahaan “A” adalah Second-order change. Second-order change (perubahan tahap kedua)
disebut juga gamma change atau double loop change (penjelasan lebih detail, lihat Bartunek & Moch.
1987).
Second-order change merupakan perubahan mendasar yang bersifat transformasional. radikal dan
fundamental sehingga mengubah tatanan inti organisasi. Sederhananya, second-order change bukan
sekedar merubah organisasi tetapi mentransformasi organisasi. Oleh karena itu, second-order change
biasanya merupakan perubahan berskala besar dan diskontinyu. Karakteristik first-order dan second-
order change, secara lebih detail dikeniukakan oleh Levy (1986) seperti tampak pada Tabel 2.3 berikut ini.
karena perusahaan “A” memiliki kemiripian dengan karakteristik Second Order Change, yaitu perusahaan
“A” telah melakukan perubahan paradigma organisasi yang sangat mendasar (transformatif) yang
melibatkan segala aspek kehidupan organisasi. perusahaan “A” merupakan contoh implementasi
perubahan yang bersifat revoluesioner, bersifat multidimensi, multikomponen, multiaspek. Dimensi
perubahan yang dilibatkan salah satunya pada misi dan tujuan organisasi, “what busnisess are we in -
bisnis apa yang sedang kita jalankan”. Setiap perubahan organisasi terkait tiga hal pokok: mengapa (why),
bagaimana (how), dan apa (what).
c. Berikan contoh perusahaan atau organisasi lain yang berubah, jelaskan faktor tekanan eksternal
penyebab utama perushaan yang Anda sampaikan itu berubah!
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Jawab :
Contoh perusahaan atau organisasi lain yang berubah, yaitu PT. Telkom. Sejauh ini PT. Telkom adalah
satu-satunya perusahaan yang menyediakan jaringan telepon kabel (fixed line) di Indonesia. Kalau ada
pesaing hanyalah Esia yang belakangan juga menawarkan fixed line kepada masyarakat. Oleh karena itu
sangat wajar jika PT. Telkom menguasai pasar fixed line. Meski penguasaan pasar hampir tidak berubah,
pendapatan PT. Telkom dari fixed line tampak mulai menurun. Penyebabnya karena masyarakat dalam
hal berkomunikasi mulai beralih ke sarana komunikasi berbasis nir kabel yang lebih fleksibel dan lebih
murah. Akibat dari penurunan pendapatan dari fixed line, PT. Telkom mulai melakukan perubahan
dengan mengalihkan fungsi fixed line yang semula semata-mata sebagai sarana komunikasi jarak jauh
sekarang lebih diorientasikan untuk media internet dengan menawarkan produk Speedy. Perubahan ini
pada akhirnya bisa memperbaiki kinerja PT. Telkom. Situasi yang hampir sama seperti yang dihadapi PT.
Telkom pernah dihadapi perusahaan raksasa bidang komputer IBM.
Bahkan IBM pernah hampir bangkrut ketika produk andalannya — mainframe tidak: lagi laku di pasar.
Turunnya permintaan terhadap mainframe menyebabkan produk IBM tidak laku jual. Penurunan
permintaan tersebut disebabkan karena pergeseran teknologi komputer dari analog ke digital sehingga
pada akhirnya mainframe bergeser ke personal komputer. IBM bias bangkit kembali dilakukan perubahan
mendasar terhadap penggunaan mainframe. Teknologi mainframe yang menjadi kekuatan IBM
dialihfungsikan menjadi server yang fungsi utamanya adalah menghubungkan (menjadi hubungan)
Personal Komputer ke jaringan internet.

2. a. Apakah Anda setuju bahwa basis ilmu dari pengembangan organisasi (organization
development/OD) adalah menggunakan pendekatan perilaku/behavioral dan berorientasi pada jangka
panjang/sistemik untuk penciptaan efektifitas organisasi, serta menuntut partisipasi dari pihak yang
diubah untuk dilakukan transfer pengetahuan melalui proses pembelajaran?
Jelaskan jawaban Anda berdasar definisi OD menurut pakar. Lengkapi jawaban Anda dengan
penjelasan singkat tentang karakteristik OD!
Jawab :
Saya setuju bahwa basis ilmu dari pengembangan organisasi (organization development/OD) adalah
menggunakan pendekatan perilaku/behavioral dan berorientasi pada jangka panjang/sistemik untuk
penciptaan efektifitas organisasi, serta menuntut partisipasi dari pihak yang diubah untuk dilakukan
transfer pengetahuan melalui proses pembelajaran. Dari definisi-definisi yang disampaikan Egan,
tampaknya definisi OD yang dikemukakan Michael Beer memenuhi ketiga persyaratan di atas dan oleh
karenanya akan menjadi rujukan modul ini. Pilihan ini bukan berarti definisi-definisi lain tidak memenuhi
syarat sebagai OD tetapi pilihan ini lebih bersifat subyektif dan dianggap lebih cocok untuk menjelaskan
kerangka pikir OD yang akan diuraikan pada modul ini. Definisi OD sebagaimana dikemukakan Michael
Beer (1980), yaitu: “Pengembangan Organisasi adalah aplikasi dan transfer pengetahuan berbasis pada
ilmu prilaku (behavioral science) yang diterapkan secara sistemik dan terencana dalam rangka untuk
mengembangkan, meningkatkan dan menguatkan kembali strategi, struktur dan proses organisasi
sehingga tercipta efektivitas organisasi.” Karakteristik OD, menurut McLean, yaitu:

 OD merupakan bidang kajian yang menggunakan pendekatan multidisiplin dengan pijakan utama
disiplin ilmu prilaku terapan (applied behavioral science). Disiplin lain yang juga mendukung dan
terlibat dalam proses OD termasuk: prilaku organisasi, manajemen, bisnis, psikologi, sosiologi,
antropologi, ekonomi, pendidikan, konseling dan administrasi publik.
 Tujuan utama OD, meski tidak eksklusif, adalah meningkatkan efektivitas organisasi di samping
tujuan lain seperti tingkat kesehatan organisasi.
 Target utama perubahan atau cakupan unit aktivitas yang diubah adalah keseluruhan organisasi,
departemen, kelompok kerja, atau individuindividu dalam sebuah organisasi. Di samping itu
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

sangat dimungkinkan pula untuk menggunakan OD dalam perubahan komunitas, atau perubahan
lain yang lebih makro seperti bangsa atau negara dan wilayah teritori.
 OD mengakui pentingnya komitmen, dukungan dan keterlibatan manajemen puncak dalam
menjalankan proses perubahan. Namun OD juga tidak menampik untuk menggunakan
pendekatan bottom up dalam proses pelaksanaannya.
 OD merupakan strategi perubahan yang bersifat terencana dan jangka panjang. Di samping itu
OD juga menyadari bahwa lingkungan sangat dinamis. Lingkungan seperti ini mengharuskan para
konsultan atau. partisi OD memiliki kemampuan untuk merespon dengan cepat manakala
lingkungan tersebut berubah.
 Fokus perhatian utama OD adalah sistem organisasi secara menyeluruh termasuk bagian-bagian
dari sistem tersebut.
 OD menggunakan pendekatan kolaborasi dengan berbagai pihak yang | akan terkena dampak
perubahan,
 Program OD menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna meningkatkan kinerja seluruh
anggota organisasi
 OD adalah program berbasis edukasi yang didesain untuk mengembangkan nilai, sikap, norma
dan praktik manajcmen yang diharapkan dapat menghasilkan iklim organisasi yang sehat yang
menghargai prilaku yang sehat. OD dengan demikian merupakan proses perubahan yang
berasaskan nilai-nilai humanisme.
 Dalam pelaksanaannya OD dibantu oleh agen perubahan, tim perubahan dan manajer lini yang
peran utamanya adalah menjadi fasilitator, guru dan Pembina, bukan semata-mata seorang
ekspert yang memaksakan kehendak.
 OD menyadari pentingnya tindakan lanjutan yang terencana sebagai upaya untuk
mempertahankan hasil perubahan,
 Dalam pelaksananya OD banyak melakukan intervensi terhadap proses dan struktur organisasi
demi memperbaiki proses dan struktur tersebut. Intervensi tersebut harus terencana dengan
baik dan orang yang melakukannya dituntut memiliki kemampuan bekerja sama dengan individu,
kelompok atau keseluruhan organisasi yang diintervensi.

b. Sebagaimana diketahui terdapat beberapa model diagnosis yang dapat digunakan untuk
memetakan kondisi organisasi dan sekaligus menemukan masalah organisasi sebagai dasar untuk
mennetukan kinerja organisasi. Berikan penjelasan singkat tentang definsi salah satu model diagnosis
yang Anda pahami dengan baik dan juga berikan uraian bagiamana cara memperoleh efektifitas kinerja
organisasinya, jelaskan.
Jawab :
Penjelasan singkat tentang definsi salah satu model diagnosis, yaitu The Six-Box Organizational Model.
Salah satu model diagnosis yang cukup tua yang dibangun oleh Marvin Weisbord pada tahun 1976 adalah
six-box organizational model (lihat Gambar 5.2). Disebut demikian karena model ini didasarkan pada
enam variabel organisasi yang diyakini berpengaruh terhadap kinerja organisasi.

 Tujuan (purpose). Kita ini bergerak dalam bisnis apa?


 Struktur (structure). Bagaimana kita membagi-bagi pekerjaan?
 Imbalan (rewards). Apakah semua tugas yang telah dikerjakan sudah mendapat insentif?
 Mekanisme kerja (helpful mechanism). Apakah kita memiliki teknologi untuk koordinasi kerja?
 Hubungan kerja (relationships). Bagaimana kita mengelola konflik? Apakah dengan teknologi?
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 Kepemimpinan (leadership). Apakah ada orang yang bisa menjaga kelima kotak dalam keadaan
seimbang?

Weisbord mengatakan bahwa modelnya secara visual bisa disamakan dengan sebuah layar pada radar:
“seperti halnya pengawas lalu lintas udara yang menggunakan radar untuk memetakan kondisi
perjalanan pesawat — ketinggian, kecepatan, jarak tempuh dan cuaca, dsb, mereka yang menginginkan
kinerja organisasinya meningkat juga harus memberi perhatian yang sama terhadap hubungan antar
variabel bukan hanya fokus pada salah satu Variabel saja”. Hal ini bisa diartikan bahwa ketika sebuah
elemen organisasi, katakanlah struktur organisasi, memerlukan perhatian lebih dan perlu dilakukan
perubahan maka secara sistemik efek perubahan terhadap kemungkinan perubahan pada variabel lain
tidak boleh dikesampingkan.

3. a. Jelaskan secara ringkas perbedaan fokus pemanfaatan intangible asset, intellectual capital, dan
knowledge creation untuk menciptakan nilai tambah perusahaan pada era: industrial economy dan
knowledge-based economy (Kaplan&Norton, 2001), serta pada era informasi (Hussi, 2004)!
Jawab :
Perbedaan fokus pemanfaatan intangible asset, intellectual capital, dan knowledge creation untuk
menciptakan nilai tambah perusahaan pada era: industrial economy dan knowledge-based economy
(Kaplan&Norton, 2001), serta pada era informasi (Hussi, 2004), yaitu:

 Intangible Asset Ahonen sebagaimana dikutip Hussi (2004) membedakan intangible asset
menjadi dua macam yaitu aset tidak berujud generatif (generative intangible) dan aset tidak
berwujud komersial (commercially exploitated intangible). Generative intangible adalah aset
tidak berujud dalam bentuk kapasitas perusahaan untuk menghasilkan commercially exploitated
intangible. Termasuk dalam komponen ini adalah human capital, internal structure dan external
structure. Sedangkan commercially exploitated intangible itu sendiri terdiri dari produksi
berbiaya efisien (cost efficient production), Hak kekayaan intelektual (immaterial property right –
IPR), customer capital, expanding market dan management trust. Perusahaan bisa memperoleh
commercially exploited intangible melalui dua cara: (1) membeli atau mengakuisisi dari pihak lain
atau (2) menciptakan sendiri. Jika ingin menciptakan sendiri prasyaratnya adalah perusahaan
harus memiliki aset termasuk human capital dan proses untuk menciptakan intangible asset
tersebut.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 Intellectual Capital Secara tradisional ketika kita menyebut modal, yang kita maksud adalah uang
atau tepatnya financial capital. Sebutan ini tentu tidak salah karena uang merupakan sumber
daya untuk menggerakkan roda organisasi. Meski demikian dalam era informasi perusahaan tidak
cukup hanya mengandalkan financial capital. Perusahaan juga membutuhkan intellectual capital
untuk menciptakan market value. Arti penting intellectual capital dapat dipahami dari ilustrasi
berikut ini. Jika sebuah perusahaan software direncanakan untuk dijual tetapi orang-orang yang
bekerja di dalamnya tidak mau pindah ke pemilik baru boleh jadi calon pembeli enggan membeli
perusahaan tersebut. Bagi calon pembeli tidak ada artinya membeli perusahaan software
tersebut jika para ekspertisnya enggan mengikutinya karena alasan pembeli mau membeli
perusahaan justru karena kemampuan orang-orang tersebut. Dengan kata lain, alasan utama
seseorang mau membeli perusahaan software justru karena modal ineteletualnya. Contoh ini
memberi gambaran akan pentingnya modal yang tersembunyi yang melekat pada diri karyawan.
Modal seperti ini biasa disebut modal intelektual (intellectual capital). Edvisson & Malone (1997)
mengibaratkan modal intelektual sebagai akar sebuah pohon yang tidak tampak tetapi justru
menentukan kekokohan pohonnya.
 Knowledge Creation Selain intangible asset dan intellectual capital, penciptaan pengetahuan
(knowledge creation) merupakan komponen penting ketiga yang diharapkan mampu memberi
kontribusi dalam penciptaan nilai tambah organisasi. Kata kunci dari knowledge creation adalah
pengetahuan. Namun Demarest (1997) sejak awal wanti-wanti agar istilah pengetahuan dipahami
dengan benar. Yang dimaksudkan pengetahuan di sini bukanlah pengetahuan seperti yang kita
kenal pada saat kita membicarakan philosophical atau scientific knowledge. Di sini pengetahuan
lebih dikaitkan dengan kegiatan yang bersifat komersial sehingga Demarest (1997) menyebutnya
sebagai commercial knowledge. Demarest lebih lanjut menegaskan bahwa commercial
knowledge dan scientific knowledge harus dibedakan karena tujuan akhir dari keduanya berbeda.
Jika tujuan mengembangkan philosophical atau scientific knowledge adalah untuk menemukan
kebenaran the truth‖ tidak demikian dengan commercial knowledge. The truth dalam konteks
commercial knowledge lebih dimaknai sebagai efektivitas kinerja. The truth tidak dimaknai
sebagai ―apa yang benar‖ tetapi ―apakah organisasi bisa bekerja lebih baik‖. Pemaknaan ini
juga berlaku bagi istilah-istilah yang berhubungan dengan knowledge lainnya seperti: knowledge
worker; knowledge asset, knowledge tool dan knowledge sharing. Perubahan pemaknaan
terhadap knowledge ini boleh jadi karena knowledge yang secara tradisional sesungguhnya
melekat pada masing-masing individu (disebut tacit knowledge), dalam era informasi knowledge
pada umumnya dinyatakan secara eksplisit (explicit knowledge) agar bisa ditularkan kepada
orang lain. Oleh karena itu kepemilikan knowledge juga akhirnya berpindah dari individu ke
organisasi/perusahaan. Selanjutnya, karena sejak semula tujuan didirikannya perusahaan adalah
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi terutama kesejahteraan para pendiri dan pemilik,
meski tidak ada jaminan bahwa orang kaya akan lebih bahagia (Csikszentmihalyi, 1999), maka
knowledge pun diciptakan dan dikembangkan perusahaan sebagai tool (Martesson, 2000) untuk
tujuan tersebut.

b. Apakah Anda setuju, knowledge creation yang dimaksud di era informasi itu lebih dimaknai sebagai
explicit knowledge/knowledge sharing dibanding sebagai tacit knowledge, jelaskan secara singkat!
Jawab :
Setuju, bahwa knowledge creation yang dimaksud di era informasi itu lebih dimaknai sebagai explicit
knowledge/knowledge sharing dibanding sebagai tacit knowledge. Penjelannya. Perubahan pemaknaan
terhadap knowledge ini boleh jadi karena knowledge yang secara tradisional sesungguhnya melekat pada
masing-masing individu (disebut tacit knowledge), dalam era informasi knowledge pada umumnya
dinyatakan secara eksplisit (explicit knowledge) agar bisa ditularkan kepada orang lain. Oleh karena itu
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

kepemilikan knowledge juga akhirnya berpindah dari individu ke organisasi/perusahaan. Selanjutnya,


karena sejak semula tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
terutama kesejahteraan para pendiri dan pemilik, meski tidak ada jaminan bahwa orang kaya akan lebih
bahagia (Csikszentmihalyi, 1999), maka knowledge pun diciptakan dan dikembangkan perusahaan
sebagai tool (Martesson, 2000) untuk tujuan tersebut. Dari sini muncul istilah knowledge creation yang
dibarengi dengan adanya kebutuhan untuk mengelola knowledge tersebut. Nonaka & Takeuchi (1995)
mengartikan knowledge creation sebagai kapabilitas perusahaan secara keseluruhan untuk menciptakan
pengetahuan baru, menyebarkannya ke seluruh elemen organisasi dan membakukannya ke dalam
produk, jasa dan sistem organisasi. Penjelasan di atas secara tidak langsung menegaskan bahwa
pengetahuan pada dasarnya bisa dibedakan menjadi dua yaitu pengetahuan yang melekat pada diri
seseorang disebut sebagai tacit knowledge dan kedua explicit knowledge yaitu pengetahuan yang telah
dikodifikasi dalam berbagai bentuk seperti buku, rekaman, dokumen dan brosur (Nonaka, 1994; Nonaka
& Konno, 1998; Nonaka & Takeuchi, 1995). Tacit knowledge yang melekat dan dimiliki seseorang
biasanya diperoleh melalui pengalaman hidup atau proses pembelajaran yang bersifat informal dan
personal sehingga pengetahuan bersifat subyektif karena hanya orang tersebut yang mengetahuinya.
Dengan tacit knowledge orang baru sebatas memahami “know-how”. Sementara itu melalui explicit
knowledge yang lebih bersifat obyektif orang bisa memahami “know-what”. Berikut perbedaan antara
Tacit dan Explicit Knowledge :
Tacit Knowledge 1. Terkadang orang tidak menyadari (subconscious) kalau dirinya memiliki pengetahuan
2. Pengetahuan bersifat perseptif 3. Orang tidak mempedulikan (unaware) terhadap pengetahuan yang
dimilikinya 4. Orang yang memiliki pengetahuan sering tidak bisa mengartikulasikan atau
mengungkapkan 5. Pengalaman hidup merupakan salah satu faktor utama pembentuk pengetahuan 6.
Orang bisa mentransfer pengetahuan melalui komunikasi atau percakapan 7. Pengetahuan biasanya
melekat pada cerita dan narasi 8. Pengetahuan sulit diobservasi 9. Pengetahuan hanya disimpan dalam
diri seseorang 10. Pengetahuan sifatnya personal 11. Pengetahuan biasanya hanya tersirat dan muncul
dalam bentuk pemahaman 12. Penilaian (judgment) merupakan representasi pengetahuan 13. Asumsi
Explicit Knowledge 1. Pengetahuan bisa diartikulasikan secara formal 2. Orang dapat menjelaskan
pengetahuan 3. Orang menyadari kalau dirinya memiliki pengetahuan 4. Pengetahuan bersifat fixed –
pasti sehingga bisa diungkapkan dengan mudah 5. Pengetahuan dikodifikasikan dalam berbagai bentuk:
buku, dokumen, manual 6. Pengetahuan terdokumentasikan sehingga bisa ditransfer melalui berbagai
media 7. Pengetahuan disimpan di data base atau knowledge repositories 8. Pengetahuan dapat dilihat
dan atau didengar 9. Dapat di-share dengan orang lain 10. Pengetahuan bersifat organisasional 11.
Pengetahuan dapat dikembangkan (Pushed) atau sebaliknya (pulled) 12. Pengetahuan muncul dalam
bentuk laporan atau lesson learned 13. Pengetahuan berbasis data dan informasi

4. a. Apakah Anda setuju, contoh-contoh alat tersebut menunjukkan adanya unsur kreativitas dan
invensi, jelaskan dengan menyimpulkan pengertian apa itu ide kreatif/kreativitas dan invensi!
Jawab :
Saya setuju, contoh-contoh alat tersebut menunjukkan adanya unsur kreativitas dan invensi. Ketika
seseorang berpikiran bahwa remote control bisa digunakan untuk membuka botol maka pikiran tersebut
disebut sebagai ide kreatif. Namun ide tersebut hanya sebatas gagasan jika tidak ditindaklanjuti dengan
mewujudkan dan menguji cobakan dalam bentuk konsep atau prototype. Perwujudan gagasan dalam
bentuk konsep inilah yang disebut invensi. Invensi merupakan sesuatu yang baru namun masih berada
pada tataran konsep, model, prototipe atau pengetahuan. Jadi kedua gambar di atas juga memenuhi
unsur invensi. Karena kreativitas dan invensi sama-sama mengandung unsur kebaruan, uraian berikut
diharapkan bisa menjelaskan perbedaan antara invensi dari kreativitas. Kreativitas menghasilkan
pengetahuan baru, pengetahuan baru menjadi dasar untuk menemukan formula baru dan formula baru
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

jika diwujudkan dalam realitas kehidupan akan memberi nilai guna dan membantu memecahkan
persoalan yang sebelumnya tidak terpecahkan.
b.Jelaskan secara ringkas rumus dari inovasi merupakan gabungan unsur apa saja!
Jawab :
Rumus dari inovasi:

inovasi dalam batas-batas tertentu membutuhkan waktu yang lama, biayanya mahal dan mengandung
risiko yang tidak kecil. Oleh karenanya meski inovasi diyakini menjadi keunggulan bersaing bagi sebuah
perusahaan tidak semua perusahaan mampu melakukan inovasi karena tidak memiliki infrastruktur yang
memadai, dan inovasi pada dasarnya adalah komersialisasi dari invensi dan invensi merupakan
perwujudan kreativitas dalam bentuk konsep atau formula. Inovasi dengan demikian bisa dirumuskan
sebagai berikut :
Inovasi = kreativitas + invensi + ekploitasi.

c. Apakah Anda setuju, penemuan vaksin virus Corona yang dikembangkan lembaga labratorium
adalah termasuk salah satu contoh inovasi dikarena ada fase-fase yang dilalui melalui research &
development (R&D) sampai pada fase uji klinis, serta uji coba pasar sebelum diproduksi secara massal,
jelaskan!
Jawab :
Saya setuju, penemuan vaksin virus Corona yang dikembangkan lembaga labratorium adalah termasuk
salah satu contoh inovasi dikarena ada fase-fasse yang dilalui melalui research & development (R&D)
sampai pada fase uji klinis, serta uji coba pasar sebelum diproduksi secara massal. Hal ini sesuai dengan
kondisi saat pandemi ini di mana ketika itu permintaan melebihi kapasitas produksi sehingga kebanyakan
perusahaan berasumsi bahwa semua yang diproduksi pasti bisa terserap oleh pasar – supply creates its
own demand. Dengan demikian pusat perhatian perusahaan lebih dititikberatkan pada R&D dan
manufacturing ketimbang pada aspek pemasaran. R&D diperlakukan sebagai tempat melalukan inovasi
untuk menghasilkan produk-produk baru. Semakin banyak R&D dilakukan semakin banyak inovasi dan
semakin banyak pula dihasilkan produk baru. Peran manufacturing adalah memproduksi produk baru
secara masal dan pasar dianggap mampu menyerap semua hasil produksi dibuat perusahaan. Dengan
asumsi seperti ini maka inovasi diinterpretasikan sebagai sebuah proses yang bermula dari penelitian
ilmiah yang dikembangkan pada R&D, diimplementasikan melalui kegiatan produksi yang hasilnya adalah
produk baru dan dijual ke masyarakat melalui mekanisme pemasaran. Jadi inovasi pada dasarnya
dipahami sebagai proses linear di mana R&D memiliki peran kunci sebagai input.

Sumber: EKMA4565 Halaman 5.10-5.12, Halaman 5.20-5.21, Halaman 6.16-6.24, Halaman 6.60

Anda mungkin juga menyukai