NAMA : SULISTIANI
NIM : 041706714
Jawab :
Mendesain produk yang lebih tepat bagi kebutuhan pasar. Dengan adanya segmentasi
pasar maka pemasar lebih memahami karakteristik pasar yang akan dibidik. Karena
memahami karakteristik mereka secara lebih baik, maka pemasar dapat merancang
produk yang lebih tepat bagi mereka.
Melayani pasar dengan lebih baik. Jika kita mengetahui secara persis apa yang menjadi
kebutuhan pasar, maka kita dapat memberi pelayanan secara lebih baik daripada jika
kita tidak begitu mengenal karakteristik mereka.
Merancang strategi komunikasi yang lebih baik. Karena kita mengetahui secara persis
karakteristik pasar sasaran, maka kita dapat mendesain program komunikasi pemasaran
yang tepat bagi mereka. Misalnya, untuk produk obat yang harus dibeli dengan resep,
perusahaan farmasi melakukan komunikasi pemasaran melalui dokter.
Untuk obat bebas dapat dipromosikan media lain, misalnya, televisi, majalah, dan
sebagainya.
Jawab :
Sering terjadi bahwa perusahaan merasa sudah membuat diferensiasi namun ternyata
diferensiasi tersebut tidak banyak berarti. Untuk menghindari hal itu, maka perusahaan perlu
mengetahui beberapa kriteria suatu diferensiasi yang baik, antara lain:
Jawab :
Diskriminasi berdasarkan segmen. Dalam hal ini, kelompok pembeli yang berbeda
dikenakan harga yang berbeda pula. Misalnya, tiket masuk Taman Mini untuk anak-
anak sekolah lebih murah dibandingkan dengan masyarakat umum.
Diskriminasi berdasarkan bentuk produk (product-form pricing). Dalam hal ini, varian
produk yang berbeda dikenakan harga berbeda, tetapi tidak mencerminkan perbedaan
harga secara proporsional. Harga shampo sachet isi 10 ml adalah Rp. 1000. Sedangkan
untuk ukuran botol isi 100 ml adalah Rp. 8000. Dengan demikian, harga shampo per ml
kedua produk tersebut sudah berbeda.
Diskriminasi berdasarkan lokasi (location pricing). Sering terjadi, untuk produk/jasa yang
sama tetapi karena tempatnya berbeda, maka harganya pun berbeda. Misalnya, jika kita
naik pesawat, maka ada perbedaan harga tiket antara bisnis dan ekonomi. Diskriminasi
berdasarkan waktu (time pricing). Dalam hal ini perusahaan menetapkan harga berbeda
untuk waktu yang berbeda. Misalnya, perusahaan jasa penerbangan menetapkan harga
berbeda untuk akhir pekan atau hari libur dan hari-hari biasa.