DOSEN PENGAMPU :
Denny Oktavina Radianto, S.Pd., M.Pd
DISUSUN OLEH :
0322030004
2022
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN……………………………………………………………..I
KATA PENGANTAR .......................................................................................... II
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG. ..................................................................................... 5
1.2 PERUMUSAN MASALAH ............................................................................. 6
1.3 TUJUAN ........................................................................................................... 6
1.4 MANFAAT ....................................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KATA ATAU PILIHAN KATA ............................................ 7
2.2 SYARAT- SYARAT MEMILIH KATA YANG TEPAT. ............................... 9
2.3 PEMBENETUKAN KATA ............................................................................ 10
2.3.1 Kesalahan Pembentukan dan pemilihan Kata. ............................................. 10
2.4 DEFINISI ISTILAH. ...................................................................................... 10
2.4.1 TATA ISTILAH DAN TATA UMUM ....................................................... 10
2.4.2 ISTILAH KHUSUS DAN ISTILAH UMUM. ............................................ 11
2.5 KATA DASAR PERISTILAHAN ................................................................. 11
2.5.1 IMBUHAN PERISTILAHAN ..................................................................... 11
2.5.2 KATA BERIMBUHAN PERSITILAHAN ................................................. 12
2.5.3 KATA ULANG PERSITILAHAN .............................................................. 12
2.5.4 GABUNGAN KATA PERISTILAHAN ..................................................... 13
2.5.5 PERANGKAT KATA PERISTILAHAN .................................................... 13
2.6 ASPEK TATA BAHASA DALAM PERITILAHAN .................................... 14
2.6.1 PENGGUNAAN KATA DASAR ............................................................... 14
2.6.2 PROSES PENGIMBUHAN ........................................................................ 15
2.6.3 PROSES PENGULANGAN ........................................................................ 16
2.6.4 PROSES PENGGABUNGAN ..................................................................... 16
2.7 ISTILAH SINGKATAN DAN LAMBANG .................................................. 17
3
2.7.1 ISTILAH SINGKATAN .............................................................................. 17
2.7.2 HURUF LAMBANG. .................................................................................. 18
2.7.3 GAMBAR LAMBANG ............................................................................... 18
2.8 PERBEDAAN KATA DAN ISTILAH .......................................................... 21
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................... 22
DAFTAR PUSATAKA ........................................................................................ 23
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Bahasa terdiri atas beberapa tataran gramatikal antara lain kata, frase,
klausa,dan kalimat. Kata merupakan tataran terendah & kalimat merupakan tataran
tertinggi. Ketika Anda menulis, kata merupakan kunci utama dalam upaya
membentuk tulisan. Oleh karena itu, sejumlah kata dalam Bahasa Indonesia harus
dipahami dengan baik, agar ide dan pesan seseorang dapat mudah
dimengerti.Dengan demikian, kata-kata yang digunakan untuk berkomunikasi
harus dipahami dalam konteks alinea dan wacana. Kata sebagai unsur bahasa, tidak
dapat dipergunakan dengan sewenang-wenang. Akan tetapi, kata-kata tersebut
harus digunakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang benar.
5
digunakan untuk menyatakan gagasan dan menceritakan suatu peristiwa tetapi juga
meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan – ungkapan
Adapun masalah yang akan dibahas dalam ini adalah hal sebagai berikut.
1.3 TUJUAN
Penulisan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui arti diksi atau pilihan kata dalam
Bahas Indonesia dan menghasilakan tulisan yang indah dan mudah untuk dibaca.
Sehingga makna dengan tepat pada setiap pilihan kata yang disampaikan.
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui pilihan kata yang baik dalam pengolahan kata.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah pendapat dari para ahli Bahasa mengenai konsep kata.
1. Kata adalah satuan – satuan terkecil yangf diperoleh sesudah sebuah kalimat
dibagi atas bagian-bagianya, dab mengandung sebuah ide (Keraf, 1991: 44)
2. Kata adalah satuan bebas yang paling kecil, atau dengan kata lain setiap satuan
bebas merupakan kata (Kushartanti, 2005 : 151).
Dari pendapat diatas dapat dismpulkan bajwa yang dimaksud dengan kata
adalah satuan bebas, atau bentuk yang paling kecil, mampu berdiri sendiri, dan
sudah memmpunyai arti. Kata merupakan dua mcam satuan, ialah satuan fonologik
dan satuan gramatik. Sebagai satuan fonologi, kata terdiri satu atau beberapa suku,
dan suku itu terdiri dari satu atau beberapa donem. Sebagai satuan gramatik, kata
terdiri dari satu atau beberapa morfem.
7
Ragam Beku (frozen) ; digunakan apada situasi hikmat dan sangat sedikit
memungkinakn keleluasan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan
upacara pengadilan.
Ragam resmi (formal) ; digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada
pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
Ragam konsultatif (consultative) ; digunakan dalam pembicararan yang
terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan
di sekolah dan di pasar, bahkan percakapan di perpesanan.
Ragam santai (casual) ; digunakn dalam suasana tidak resmi dan dapat
digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
Ragam akrab (intimate) ; digunakan di antara orang yang memiliki
hubungan yang sangat akrab dan intim.
Tetap, jika huruf pertama kata dasar adalah l,m,n,q,r atau w. Contoh : me-
+ luluh meluluh, me- + makan memakan.
Me- mem- , jika huruf pertama kata dasaar adalah b,f,p, atau v. Contoh
: me- + fasilitas memfasilitas, me- + baca membaca, me- + pukul
memukul.
Me- men- , jik ahuruf pertam kata dasar adalah c,d,j, atau t. Contoh :
me- + datang mendatang, me- + jilat menjilat.
Me- meng, jika huruf pertama kata dasar adalah huruf vocal, k, g, h.
Contoh : me- + kikis mengikis, me- + kikir mengikir, me- +
gocek menggocek.
8
2.2 SYARAT- SYARAT MEMILIH KATA YANG TEPAT.
Ketepaatan kata adalah kemampuan sebuah kata untuk menimbulkan
gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dipikirkna
atau dirasakan oleh penulis atau pembaca.
Contoh :
Salah : Dengan persiapan yang baik, Timnas Indonesia U-17 merebut peringkat
pertama dalam kualifikasi Piala Asia U-17 2022, memang performa yang luar biasa
dari anak asuhan Shin Tae Young.
Benar : Dengan persiapan yang baik, Timnas Indonesia U-17 mendapat peringkat
pertama dalam kualifikasi Piala Asia U-17 2022, memang performa yang luar biasa
dari anak asuhan Shin Tae Young.
9
2.3 PEMBENETUKAN KATA
Ada dua cara pembentukan kata, yaitu dari dalam dan dari luar Bahasa Indonesia.
Dari dalam Bahasa Indonesia terbnetuk kosakata baru dengan dasar kata yang sudah
ada, sedangkan dari luar terbentuk kata baru melalui unsur serapan.
10
2.4.2 ISTILAH KHUSUS DAN ISTILAH UMUM.
Istilah khusus ialah istilah yang pemakainya den/ atau maknanya terbatas pada
suatu bidang tertentu, sedangkan istilah umum ialah isitlah yang menjadi unsur
Bahasa yang digunakan secara umum.
Contoh :
2. Pidana
Contoh :
Bentuk Turunan
Kata Dasar
1. Pengimpor
1. Impor
2. Pengionian
2. Ion
3. Dikasasi
3. Kasasi
4. mengelola, dikelola, pengelola,
4. Kelola
pengelolaan
5. Proklamasi
5. Memproklamasi
6. Terap
6. Menerapkan, diterapkanm
terapan, penerapan
11
Misalnya :
Misalnya:
Bersistem
Pendakwaan
Pemolimeran
Tersinar – X
Misalnya :
Jari Jejari
Kuning Kekuning-kuningan
Langit Langit-langit
Pohon Pepohonan
Tua Tetua
Warna Warna-warni
12
2.5.4 GABUNGAN KATA PERISTILAHAN
Gabungan kata peristilahan ialah istilah yang terbrntuk dari beberapa kata.
Misalhnya :
Angaktan bersenjata
Komisaris utama
Daya angkut
Persegi Panjang
Misalnya:
-sorb -erap
Absorb Serap
Absorbate Zat terserap, absorbat
Absorbent (nomina) Zat penyerap, absorben
Absorbent (adj) Berdaya serap
Absorber Penyerap
Absorpitivy Kedayaserapan, daya
serap jenis,
keabsorptifan
Absorptive Berdaya serap ,
absorptif
Absorbance, Daya serap, absorbans
absorbency
Absorbable Terserapkan
13
Absorbabilty Keterserapan ,
absorbabilitas
Absorption Penyerapan, serapan,
absorpsi
Adsorb jerap
Adsorbate Zat terjerap, absorbat
Adsorbent Zat penjerap, adsorben,
berdaya jerap
Adsorption Penjerap, jerapanm
adsorpsi
Resorb Mengerap kembali
Resorption Pengerapan Kembali;
erapan kembali
Missalnya :
Asam Volt
Sudut Newton
Gaya Watt
Jika bentuk dapat dipilih antara kata dasar dan kata turunan, bentuk kata
dasarlah yang diprioritaskan dengan syarat bahwa konsep dasasrnya tidak berubah
Misalnya :
14
2.6.2 PROSES PENGIMBUHAN
Perangkat isitlah berimbuhan menunjukan pertalian yang terartur antara bentuk dan
maknanya. Keteraturan itu hendaknya dimanfaatkan dalam pengungkapan makna
konsep yang berbeda-beda. Bentuk berimbuhan yang menunjukan pertalian makna
dapat digambarkan emlalui table berikut.
15
Mengimpor Pengimpor (yang Pengimporan Imporan (hasil
mengimpor) (proses mengimpor)
mengimpor)
Mengubah Pengubah (yang Pengubahan Ubahan (hasil
mengubah`) (proses mengubah)
mengubah)
Misalnya :
Baris baris-berbaris
Daun dedaunan
Jari je-jari
Kacang kacang-kacangan.
Misalnya :
tampak depan
Gabungan kata yang mewujdukan istilah dapat ditulis menurut tig acara
yang berikut, sesuai dengan aturan ejaan yang beralku
16
A. Gabungan kata ditulis terpisah
Misalnya :
Misalnya :
Dua-sendi Mesin-bubut
Misalnya :
a. Istilah yang bentuk tulisanya terdiri dari satu huruf atau lebih, tetapi yang bentuk
lisannya sesual dengan bentuk istilah lengkapnya.
Misalnya :
b. Istilah yang bentuk tulisanya terdiri atas satu hurud atau lebih yang lazim
dilisankan huruf demi huruf.
Misalnya :
17
LBP (length between perpendicular) yang dilisankan l-b-p
Misalnya :
Misalnya :
F gaya
N newton
T torque
Misalnya :
~ setara (matematika)
18
PP pianissimo, sangat lembut (music)
Teknologi mekanik : suatu ilmu yang mempelajari semua usaha (operation) untuk
mengubah bahan mentah (raw material) menjadi bahan jadi dengan tidak mengubah
sifat-sifat kimia dari pada material tersebut.
Mesin : alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk
melakukan atau alat membantu mempermudah pekerjaan manusia
Machine: adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi
untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia, yang beroprasi di
tempat (diam).
Engine adalah komponen pada suatu alat yang berfungsi sebagai penggerak utama
dari alat tersebut.
Mesin adalah semua komponen yang mencakup semua bagian dari suatu alat
termasuk bagian penggerak dan bagian-bagian yang lainnya..
19
Motor listrik : alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
Generator atau dynamo alat yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik.
Alat atau perkakas : benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan sehari-
hari. Beberapa contoh alat adalah palu, tang, gergaji, dan cangkul.
Konvensional : proses pemotongan bahan keras dengan alat potong yang lebih keras
(pisau segitiga2 buah)
Nonkonvensional : proses pemotongan bahan keras dengan alat potong yang lebih
lunak (ai, api, laser dll)
Produksi : suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu barang
atau menciptakan hal baru, sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan
.
Sekrup : paku besi yang bagian ujungnya runcing dan tubuhnya berulir.
20
Mesin bubut : suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong/menyatat
benda yang diputar.
Alat potong : suatu alat yang digunakan untuk menyayat benda kerja
Trasmisi : suatu system yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan putaran
dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yan gberbeda – beda untuk diteruskan ke
penggerak kerja
Mesin frais : mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan
menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak
yang berputar (multipoint cutter).
Mesin bor : suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah
pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).
Alat ukur : alat untuk membandingkan besaran yang tergantung oada suatu benda
dengan besaran standar
21
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kreatifitas dalam memilih kata merupakan kunci utama bagi seorang
pengarangmaupun untuk penulisan gagasan serta ungkapan. Penguasaan dalam
mengolahkata juga menjadi faktor penting untuk menghasilkan tulisan yang indah
dan enak di baca, sehingga makna dengan tepat pada setiap pilihan kata yang ingin
disampaikan.
Diksi adalah kemampuan penulis untuk mendapatkan kata agar dalam pem
bacan dan pengertiannya tepat. Kata serapan adalah kata yang di adopsi dari
bahasa asing yang sudah sesuai dengan EYD
Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambangyang
dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atausifat
yang khas dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
22
DAFTAR PUSATAKA
23