Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S DENGAN

“GANGGUAN RASA AMAN NYAMAN (NYERI) “DI RUANG LILY

RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

DISUSUN OLEH :

NAMA : SUF WATUL KHASANAH

NIM : 222020010052

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AJARAN 2022


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN

“GANGGUAN RASA AMAN NYAMAN (NYERI)” DIRUANG LILY

RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : 12-09-2022
Jam : 01:45:51
Oleh : Suf Watul Khasanah

1. IDENTITAS PASIEN
a. Identitas pasien
Nama : Tn. S
Umur : 83 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku/bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Demak
Tanggal masuk RS : 12-09-2022
No. RM : KLJG01200280xxx
Diagnosa Medis : Hipertensi
b. Identitas penanggungjawab
Nama : Ny.A
Umur : 36 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Demak
Hubungan dengan pasien : Menantu

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama : Nyeri kaki lutut bagian kiri
b. Riwayat penyakit sekarang : Pada tanggal 8 september 2022 pasien mengatakan
terpeleset di sawah, selama 4 hari dirumah nyeri kaki lutut bagian kiri pada skala
2 masih bisa di tahan dan hilang sendiri tetap beraktivitas seperti biasa. Di malam
hari ke 4 nyeri terasa sakit sampai pasien kesakitan tidak bisa menahan akhirnya
tanggal 12 september 2022 pasien di bawa ke RSUD Sunan Kalijaga Demak
diantar keluarganya dan masuk IGD dengan keluhan nyeri lutut bagian kaki kiri
dengan skala 4 dan pasien tampak meringis kesakitan sambil memegang lututnya.
Pasien juga mengeluh kepala pusing cekot-cekot, merasa mual, dan muntah.
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan hasil TD: 217/106 mmHg, N:84x/m, S:
36,7◦c, RR: 20x/m, kemudian diberikan injeksi:
 Infus RL hidromal 20tpm
 Injeksi Ranitidine 2x50 mg
 Injeksi ketorolac 3x30 mg
Kemudian pasien di antar keruang lily pada pukul 02.00 WIB dan pasien
membawa obat oral Amlodipine 1x10mg.
c. Riwayat penyakit dahulu : Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit
dahulu
d. Riwayat penyakit keluarga : Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit
keluarga.
e. Riwayat Alergi : Pasien tidak memiliki alergi obat
f. Genogram :

: Laki-laki

:Perempuan

:Meninggal

: Tinggal satu rumah

: Perkawinan
3. POLA FUNGSIONAL
A. Kebutuhan rasa aman dan nyaman ( Nyeri )
Sebelum sakit : pasien tidak ada Riwayat nyeri, pasien merasa nyaman.
Selama sakit : pasien tampak meringis dan memegangi lututnya saat nyeri
timbul.
P : Karena terpeleset
Q : nyeri seperti ditusuk – tusuk.
R: nyeri berfokus pada satu titik yaitu lutut bagian kiri
S: skala nyeri 4
T : Nyeri muncul saat digerakkan untuk aktivitas

B. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis (15), E:4, M:6, V: 5
c. TTV :
TD : 170/90 mmHg
S : 36◦c
N : 84x/m
RR : 20x/m
d. TB : 155 cm
e. BB : 65 kg
f. LLA : 24,5cm
g. Kepala
Bentuk Mesocephal, Rambut tidak rontok
h. Wajah
Pucat, bentuk wajah simetris
i. Mata
Konjungtiva tidak anemis , Sklera tidak ikterik, pupil isokor 4 mm.
j. Hidung
Tidak ada polip, bentuk hidung simetris
k. Mulut
Warna bibir tidak sianosis, Mukosa bibir kering, tidak ada perdarahan pada gusi.
l. Telinga
Bentuk telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada serumen
m. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, JVP 8 cm H2O, Tidak ada pembengkakan
kelenjer getah bening.
n. Dada
Paru-paru/thorax
I : Bentuk dada simetris, tidak ada luka/lesi
P : Vocal fremitus seimbang, Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada benjolan
P : sonor
A : Ronkhi
Jantung
I : iktus kordis tidak terlihat
Pa : iktus kordis teraba di intercostal IV-V
Pe : Batas jantung
A : suara jantung regular, tidak terdengar suara mur-mur dan gallop.

o. Abdomen
I : perut tidak buncit, tidak ada lesi.
A : irama bising usus 18x/menit
Pa : tidak ada nyeri saat diraba, hepar tidak teraba
Pe : timpani

p. Genetalia : Bersih tidak terpasang kateter


Ekstremitas :
 Atas : pada tangan kiri pasien terpasang IVFD RL 500 cc 20tetes/menit, luka lecet
(-), edema (-), CRT <2 detik.
 Bawah : Klien masih mengeluh nyeri pada bagian sendi lutut kaki kiri, dan
tampak dipegangi saat nyeri timbul.

C. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laborat
Nama: Tn.S
Hari/tanggal: Senin 12 September 2022
Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin L 12.1
Hematokrit L 37.4
Lekosit H 11.4
Trombosit 237
Eritrosit 4.09
Netrofil 68.1
Limfosit L 19.5
Monosit 6.4
Eosinofil H 5.7
Basofil 0.3
MCH 29.6
MCHC 32.4
MCV 91.4
RDW 13.3
MPV 8.6
PDW L 8.2
HFLC 0.1
Golongan darah O
INR 0.9
APTT 32.6
PT 13.5
Gula sewaktu stik 99
Ureum 54.0
Crestinin 1.3
HBsAg Non reaktif
b. Radiology/foto rongtsen
Nama: Tn.S
Hari/tanggal: Senin 12 September 2022
1. X-foto genu : Gambaran osteoarthritis genu sinistra grade 1
2. X-foto thorax : Suspek cardiomegaly (lv)
c. Terapi Medis
1. Infus RL hidronormal 20 tpm
2. Injeksi Ranitidine 2x50 mg
3. Injeksi ketorolac 3x30 mg
4. Pemberian.oral :
- Amlodipine 1x10 mg
- Adalat oros 1x30mg
- Candesartan 1x16 mg
- Spironolactone 1x25 mg
- Scantaren gel 2x1/hr
- Paracetamol 3x500 mg
- Omeprazole 2x20 mg

B. ANALISA DATA
NO HARI/TGL SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

1. Senin, 12- Ds: Agen pencedera Nyeri Akut


09-2022 -Pasien mengatakan nyeri kaki fisik
lutut bagian kiri karena
terpeleset disawah 4 hari yang
lalu.

-Pasien mengatakan Kepala


pusing cekot-cekot, merasa
mual dan muntah.
P : Karena terpeleset
Q : nyeri seperti ditusuk –
tusuk.
R: nyeri berfokus pada satu titik
yaitu lutut bagian kiri
S: skala nyeri 4
T : Nyeri muncul saat
digerakkan untuk aktivitas

Do:
-Pasien terlihat merintih
kesakitan sambil memegang
lututnya.

 TD : 170/90 mmHg
 S : 36◦c
 N : 84x/m
 RR : 20x/m

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS)


1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisik yang ditandai dengan Pasien
mengatakan nyeri kaki lutut bagian kiri karena terpeleset disawah 4 hari yang lalu.

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO HARI/TGL DIAGNOSA INTERVENSI TTD
KEPERAWATAN Tujuan
1. 12-9-2022 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Identifikasi
berhubungan tindakan skala nyeri
dengan Agen keperawatan 2. Monitor
pencedera selama 3x24 jam tanda vital
fisik yang diharapkan pasien dan nilai
ditandai tidak mengalami laboratorium
dengan nyeri. 3. Berikan
Pasien Dg Kriteria Hasil teknik
mengatakan : nonfarmakol
nyeri kaki 1. Keluhan ogis untuk
lutut bagian nyeri mengurangi
kiri karena menjadi rasa nyeri
terpeleset sedang dengan
disawah 4 berada di kompres
hari yang skala 3. hangat.
lalu. 2. Muntah 4. Ajarkan
cukup teknik non
menurun farmakologis
berada di untuk
skala 4. mengurangi
3. Mual rasa nyeri.
cukup 5. Kolaborasi
menurun pemberian
berada di analgetik,cek
skala 4. laborat dan
4. Tekanan rontgen
darah thorax..
menjadi
sedang
berada di
skala 3.
TD:
170/90

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/T NO IMPLEMENTASI RESPON/HASIL TTD
GL DX
Senin, 1 1. Mengidentifikasi 1. Pasien mengatakan
12-09- skala nyeri. Nyeri berada di skala
2022 2. Monitor tensi darah. 4
3. Memberikan teknik 2. Hasil TD: 170/90
non farmakologis 3. Saat dilakukan
untuk mengurangi kompres hangat rasa
rasa nyeri dengan nyeri menurun.
kompres hangat. 4. Kelurga mampu
4. Ajarkan pada mempraktikkan cara
keluarga teknik non meredakan nyeri
farmakologis untuk dengan kompres
mengurangi rasa hangat.
nyeri dengan 5. Setelah diberikan obat
kompres hangat. tensi darah menurun,
5. Berkolaborasi dan nyeri sedikit
pemberian obat. menurun.
 Infus RL
hidronormal 20
tpm
 Injeksi Ranitidine
2x50 mg
 Injeksi ketorolac
3x30 mg
 Pemberian.oral:
Amlodipine 1x10
mg
Adalat oros
1x30mg
Candesartan 1x16
mg
Spironolactone
1x25 mg
Scantaren gel
2x1/hr
Paracetamol
3x500 mg
Omeprazole 2x20
mg
Selasa, 1 1. Mengidentifikasi 1. Nyeri menjadi
13-09- skala nyeri sedang dari skala
2022 2. Monitor tekanan 4 menjadi 3.
darah. 2. Hasil TD: 160/90
3. Berikan teknik non 3. Saat dilakukan
farmakologis untuk kompres hangat
mengurangi rasa rasa nyeri
nyeri dengan menurun.
kompres hangat. 4. Kelurga mampu
4. Ajarkan pada mempraktikkan
keluarga teknik non cara meredakan
farmakologis untuk nyeri dengan
mengurangi rasa kompres hangat.
nyeri dengan 5. Pasien
kompres hangat. mengatakan nyeri
5. Kolaborasi berkurang, dan
pemberian obat. saat di tensi
 Infus RL tekanan darah
hidronormal 20 tpm menurun.
 Injeksi Ranitidine
2x50 mg
 Injeksi ketorolac
3x30 mg
 Pemberian.oral:
Amlodipine 1x10
mg
Adalat oros 1x30mg
Candesartan 1x16
mg
Spironolactone 1x25
mg
Scantaren gel 2x1/hr
Paracetamol 3x500
mg
Omeprazole 2x20
mg
Rabu, 1 1. Mengidentifikasi 1. Nyeri menjadi
14-09- skala nyeri cukup menurun
2022 2. Monitor tekanan dari skala 3
darah. menjadi 2.
3. Berikan teknik non 2. Hasil TD: 140/90
farmakologis untuk 3. Saat dilakukan
mengurangi rasa kompres hangat
nyeri dengan rasa nyeri
kompres hangat. menurun.
4. Ajarkan pada 4. Kelurga mampu
keluarga teknik non mempraktikkan
farmakologis untuk cara meredakan
mengurangi rasa nyeri dengan
nyeri dengan kompres hangat.
kompres hangat. 5. Tekanan darah
5. Kolaborasi sudah normal dan
pemberian obat. nyeri sudah cukup
 Infus RL menurun.
hidronormal 20 tpm
 Injeksi Ranitidine
2x50 mg
 Injeksi ketorolac
3x30 mg
 Pemberian.oral:
Amlodipine 1x10
mg
Adalat oros 1x30mg
Candesartan 1x16
mg
Spironolactone 1x25
mg
Scantaren gel 2x1/hr
Paracetamol 3x500
mg
Omeprazole 2x20
mg
F. EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/TGL/JAM NO DX EVALUASI TTD
Senin, 12-09- 1 S: Pasien mengatakan rasa nyeri
2022 berada pada skala 4
O: TD: 170/90
Pasien terlihat meringis
kesakitan.
A: Masalah belum teratasi
P: Melanjutkan intervensi 1 2 3
45
Selasa, 13-09- 1 S: Pasien mengatakan nyeri
2022 terasa sedang berada di skala 3
O: TD : 160/90
Pasien terlihat masih memegang
lututnya saat kaki digerakkan.
A: Masalah teratasi sebagian
P:Melanjutkan intervensi 1 2 3 4
5
Rabu, 14-09- 1 S: Pasien mengatakan nyeri
2022 cukup menurun berada diskala 2
O: TD: 140/90
Pasien terlihat tidak meringis
kesakitan saat kaki digerakkan.
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai