Anda di halaman 1dari 5

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM


Nomor:Kep/ 74 /IV/2022/Rumkit
tentang
KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM

KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM

Menimbang bahwa dalam rangka mengatur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di


lingkungan Rumah Sakit Bhayangkara Mataram,dipandang perlu
menetapkan keputusan.

Mengingat

: 1. Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 27 tahun 2017 tentang


Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
2. Keputusan Kapolri No 11 tahun 2011 tanggal 17 Agustus 2011
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara
di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;

Memperhatikan: 3.Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor


HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.
saran dan pertimbangan staf Rumah Sakit Bhayangkara TK III
Mataram.

Menetapkan MEMUTUSKAN

: 1. penetapan Pemberlakuan Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi di lingkungan Rumah Sakit Bhayangkara Mataram dalam
lampiran keputusan ini;
2. hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan keadaan yang
memerlukan peraturan lebih lanjut akan diatur dengan keputusan
tersendiri.
3. keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkanid:Mataram
pada tanggal
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN KEP KARUMKIT
DAERAH NUSA TENGGARA BARAT NOMOR:KEP/ /IV/2022
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM TANGGAL: APRIL 2022
KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM

1.Penyelenggaraan PPI di Rumah Sakit


a. Pedoman PPI
b. Tim PPI

2.Program PPI
Program PPI terdiri dari kewaspadaan standar dan berdasarkan transmisi.
a. Kesebelas kewaspadaan standar tersebut yang harus di terapkan di rumah sakit adalah:
1)Kebersihan tangan
2) Alat Pelindung diri
3)Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
4) Pengendalian lingkungan
5)Pengelolaan limbah
6) Penatalaksanaan linen
7) Perlindungan kesehatan petugas
8)Penempatan pasien
9) Kebersihan pernafasan/etika batuk dan bersin
10)Praktik menyuntik yang aman
11)Praktik lumbal pungsi yang aman.

b. Kewaspadaan Transmisi Kewaspadaan berdasarkan transmisi sebagai tambahan


Kewaspadaan Standar yang dilaksanakan sebelum pasien didiagnosis dan setelah
terdiagnosis jenis infeksinya. Jenis kewaspadaan berdasarkan transmisi sebagai berikut:
1) Melalui kontak
2)Melalui droplet
3) Melalui udara (Airborne Precautions).

3.Pengkajian Risiko
a. Setiap tahun Tim PPI melakukan pengkajian risiko pengendalian infeksi (ICRA) terhadap
tingkat dan kecenderungan infeksi layanan kesehatan yang akan menjadi prioritas fokus
Program PPI dalam upaya pencegahan dan penurunan risiko. Pengkajian risiko tersebut
meliputi namun tidak terbatas pada:
1) Infeksi-infeksi yang penting secara epidemiologis yang merupakan data surveilans;
2) Proses kegiatan di area-area yang berisiko tinggi terjadinya infeksi;
3)Pelayanan yang menggunakan peralatan yang berisiko infeksi;
4)Prosedur/tindakan-tindakan berisiko tinggi;
5)Pelayanan distribusi linen bersih dan kotor;

6)Pelayanan.....

2 LAMPIRAN KEP
KARUMKIT
NOMOR:KEP/ /IV/2022
TANGGAL: APRIL 2022

6) Pelayanan sterilisasi alat;


7) Kebersihan permukaan dan lingkungan;
6. Manajemen linen
Menerapkan pengelolaan linen/laundry sesuai prinsipi PPI dan peraturan perundang
undangan

7.Limbah infeksius
Menyelenggaraan pengelolaan limbah dengan benar untuk meminimalkan risiko infeksi
melalui kegiatan sebagai berikut:
a. Pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius;
b. Penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah;
c. Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat;
d.Pengelolaan limbah cair;
e. Pelaporan pajanan limbah infeksius.

8. Pelayanan makanan
Rumah sakit mengatur:
a. pelayanan makanan di rumah sakit mulai dari pengelolaan bahan makanan, sanitasi
dapur, makanan,alat masak, serta alat makan untuk mengurangi risiko infeksi dan
kontaminasi silang;
b. standar bangunan, fasilitas dapur, dan pantry sesuai dengan peraturan perundangan
termasuk bila makanan diambil dari sumber lain di luar rumah sakit.

9. Risiko infeksi pada konstruksi dan renovasi


a. Pengendalian mekanis dan teknis (mechanical dan engineering controls) fasilitas yang
antara lain meliputi
1) Sistem ventilasi bertekanan positif;
2) Biological safety cabinet;
3) Laminary airflow hood;
4) Termostat di lemari pendingin; dan
5) Pemanas air untuk sterilisasi piring dan alat dapur.

b. Penilaian risiko pengendalian infeksi (infection control risk assessment/ICRA) untuk


pembongkaran, konstruksi, serta renovasi gedung di area mana saja di rumah sakit yang
meliputi:
1) Identifikasi tipe/jenis konstruksi kegiatan proyek dengan kriteria;
2) Identifikasi kelompok risiko pasien;
3) Matriks pengendalian infeksi antara kelompok risiko pasien dan tipe kontruksi
kegiatan;
4) Proyek untuk menetapkan kelas/tingkat infeksi;
5) Tindak pengendalian infeksi berdasar atas tingkat/kelas infeksi;
6) Pemantauan pelaksanaan.

10.Penularan.....

4 LAMPIRAN KEP
KARUMKIT
NOMOR:KEP/
/IV/2022
TANGGAL:
APRIL 2022
10.Penularan infeksi
a.Rumah sakit menyediakan APD untuk kewaspadaan(barrier precautions) dan
prosedur isolasi untuk penyakit menular melindungi pasien dengan imunitas
rendah(immunocompromised) dan mentransfer pasien dengan airborne diseases di
dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit serta penempatannya dalam waktu singkat
jika rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif (ventilasi alamiah
dan mekanik).
b. Mengembangkan dan menerapkan sebuah proses untuk menangani lonjakan
mendadak (outbreak) penyakit infeksi air borne.

11.Kebersihan Tangan
Kebersihan tangan menggunakan sabun dan desinfektan adalah sarana efektif untuk
mencegah dan mengendalikan infeksi.

12.Peningkatan mutu dan program edukasi


a. Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program PMKP (Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien)dengan menggunakan indikator yang secara epidemiologik
penting bagi rumah sakit.
b. Pertemuan berkala antara Tim PPI dengan Komite Mutu
c. Membuat program edukasi PPI

13.Edukasi, Pendidikan dan Pelatihan


Program pelatihan PPI yang meliputi pelatihan untuk:
a. orientasi pegawai baru baik staf klinis maupun nonklinis di tingkat rumah sakit
maupun di unit pelayanan;
b. staf klinis (profesional pemberi asuhan) secara berkala;
c. staf nonklinis;
d. pasien dan keluarga;
e. pengunjung.

Ditetapkan disMataram
pada tanggal April 2022
KARUMKIT BHAMANGKARA MATARAM

dral KOMANG TRESNA,Sp.OG.(K).,MARS


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 70060448

Anda mungkin juga menyukai