Anda di halaman 1dari 21

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 374 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan


Portofolio Utang

2. IKHTISAR JABATAN :
Melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga
serta melakukan koordinasi penyiapan data dan bantuan teknis Direktorat
dalam mendukung kegiatan pengelolaan portofolio dan risiko utang serta
kewajiban kontinjensi.

3. TUJUAN JABATAN :
Terwujudnya tata usaha dan rumah tangga direktorat yang tertib, lancar,
efektif dan efisien.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Menyiapkan bahan masukan terkait Rencana Strategis, Roadmap,


Rencana Kerja Tahunan, Indikator Kinerja Utama dan Rencana Kerja
dan Anggaran Subbagian Tata usaha.

4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


materi yang diperlukan dalam rangka penyusunan bahan
masukan terkait Rencana Strategis, Roadmap, Rencana Kerja
Tahunan, Indikator Kinerja Utama, dan Rencana Kerja dan
Anggaran Subdirektorat;
4.1.2. Menugaskan dan memberikan arahan kepada Pelaksana untuk
menyiapkan bahan masukan terkait Rencana Strategis,
Roadmap, Rencana Kerja Tahunan, Indikator Kinerja Utama dan
Rencana Kerja dan Anggaran sesuai bidang tugas Subbagian
Tata Usaha;
4.1.3. Meneliti hasil bahan masukan terkait Rencana Strategis,
Roadmap, Rencana Kerja Tahunan, Indikator Kinerja Utama dan
Rencana Kerja dan Anggaran sesuai bidang tugas Subbagian
Tata Usaha dari Pelaksana;
4.1.4. Menyampaikan konsep bahan masukan terkait Rencana
Strategis, Roadmap, Rencana Kerja Tahunan, Indikator Kinerja
Utama dan Rencana Kerja dan Anggaran sesuai bidang tugas
Subbagian Tata Usaha kepada Kepala Seksi Pemantauan
Kewajiban Kontinjensi, untuk dikompilasi dan untuk selanjutnya
disampaikan kepada Kepala Subdirektorat Kewajiban
Kontinjensi.

4.2. Melakukan tata usaha surat masuk.

4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk melakukan


tata usaha surat masuk;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 375 -

4.2.2. Menugaskan pelaksana untuk menerima surat masuk dan


memeriksa kelengkapan berkasnya, memberi label disposisi dan
mencatat surat masuk pada Buku Agenda Surat Masuk;
4.2.3. Meneliti berkas surat masuk dan menugaskan pelaksana untuk
menyampaikan kepada Direktur;
4.2.4. Menugaskan pelaksana untuk mendistribusikan surat/nota
dinas sesuai disposisi Direktur.

4.3. Melakukan tata usaha surat keluar.

4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk melakukan


tata usaha surat keluar;
4.3.2. Meneliti konsep surat/nota dinas dari masing-masing
Subdirektorat serta menugaskan pelaksana untuk
menyampaikan kepada Direktur;
4.3.3. Menugaskan pelaksana untuk memberi nomor pada verbal dan
surat/nota dinas, stempel jabatan atau dinas, cap kualifikasi dan
klasifikasi surat;
4.3.4. Menugaskan pelaksana untuk mencatat ke dalam buku ekspedisi
surat ke luar serta mengirimkan surat/nota dinas ke alamat
yang dituju.

4.4. Melakukan pengelolaan arsip.

4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk melakukan


pengelolaan arsip;
4.4.2. Meneliti arsip yang diterima dari masing-masing subdirektorat
untuk didokumentasikan dan disimpan;
4.4.3. Menugaskan pelaksana untuk mencatat dalam daftar pertelaan,
kodifikasi, klasifikasi, jangka waktu simpan dan
mengelompokkan sesuai dengan tata kearsipan yang berlaku;
4.4.4. Meneliti dan memeriksa klasifikasi kodifikasi arsip dan
menugaskan pelaksana untuk menyimpan arsip sesuai dengan
tata kearsipan;
4.4.5. Memantau pelaksanaan tugas urusan kearsipan dan
dokumentasi dan mempelajari/memberikan
persetujuan/penolakan permintaan peminjaman arsip;
4.4.6. Menugaskan pelaksana untuk menyimpan surat permintaan
peminjaman arsip dan memeriksa arsip yang dikembalikan dan
menyimpannya kembali ke tempat penyimpanan semula.
4.4.7. Mempelajari proses penggunaan arsip aktif menjadi arsip inaktif
dan menugaskan pelaksana untuk memelihara, merawat dan
mengamankan arsip.
4.4.8. Mempelajari klasifikasi dan jangka waktu simpan arsip dan
menugaskan pelaksana untuk mengklasifikasi, memilah arsip
aktif, inaktif dan yang sudah tidak bernilai guna;
4.4.9. Mengoreksi klasifikasi, penetapan arsip aktif dan inaktif;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 376 -

4.4.10. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep surat


penyusutan arsip;
4.4.11. Mengoreksi, memaraf surat penyusutan arsip dan
menyampaikan kepada Direktur;
4.4.12. Melakukan pemindahan, penyerahan dan pemusnahan arsip
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.5. Melakukan urusan kepustakaan di lingkungan Direktorat.

4.5.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk melakukan


urusan kepustakaan di lingkungan Direktorat;
4.5.2. Meneliti literatur/peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas untuk ditatausahakan pada kepustakaan di
lingkungan Direktorat;
4.5.3. Menugaskan pelaksana untuk menatausahakan kepustakaan di
lingkungan Direktorat;
4.5.4. Memantau pelaksanaan tugas urusan kepustakaan.

4.6. Melakukan penyiapan usulan kenaikan pangkat pegawai.

4.6.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk melakukan


penyiapan usulan kenaikan pangkat pegawai;
4.6.2. Menugaskan pelaksana untuk menghimpun data-data
kepegawaian yang sudah waktunya untuk diusulkan kenaikan
pangkat;
4.6.3. Meneliti data kepegawaian dan menugaskan pelaksana untuk
memproses penyiapan usulan kenaikan pangkat serta membuat
konsep nota dinas pengantar dan menyiapkan berkas-berkas
kepegawaian yang diperlukan;
4.6.4. Meneliti, mengoreksi konsep nota dinas pengantar dan
menandatangani legalisir berkas-berkas kepegawaian yang
diperlukan serta menyampaikan kepada Kepala Bagian Umum,
Sekretariat Direktorat Jenderal.

4.7. Melakukan penyiapan usulan pensiun pegawai.

4.7.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk melakukan


penyiapan usulan pensiun pegawai;
4.7.2. Menugaskan pelaksana untuk menghimpun data-data
kepegawaian yang akan memasuki usia pensiun;
4.7.3. Meneliti data kepegawaian dan menugaskan pelaksana untuk
memproses penyiapan usulan pensiun serta membuat konsep
nota dinas pengantar dan menyiapkan berkas-berkas
kepegawaian yang diperlukan;
4.7.4. Meneliti, mengoreksi konsep nota dinas pengantar dan
menandatangani legalisir berkas-berkas kepegawaian yang
diperlukan serta menyampaikan kepada Kepala Bagian Umum,
Setditjen.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 377 -

4.8. Melakukan penyiapan usulan penyesuaian ijazah pegawai.

4.8.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk menyiapkan


usulan penyesuaian ijazah pegawai;
4.8.2. Menugaskan pelaksana untuk mengumpulkan data pegawai yang
memenuhi syarat untuk mendapatkan penyesuaian ijazah,
menyiapkan kelengkapan pengajuan penyesuaian ijazah pegawai
dan membuat konsep nota dinas pengantar ke Sekretaris
Direktorat Jenderal;
4.8.3. Meneliti kelengkapan penyiapan usulan pegawai yang akan
diajukan untuk mendapatkan penyesuaian ijazah dan konsep
nota dinas pengantar untuk ditetapkan oleh Direktur.

4.9. Melakukan penyiapan usulan diklat/seminar/beasiswa.

4.9.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk melakukan


penyiapan usulan diklat/seminar/beasiswa;
4.9.2. Meneliti surat penawaran diklat/seminar/beasiswa dari instansi
lain yang telah didisposisi Direktur;
4.9.3. Menerima dan meneliti surat dari instansi lain yang telah
didisposisi mengenai penawaran diklat;
4.9.4. Menugaskan pelaksana untuk menggandakan disposisi tersebut
dan menyampaikan kepada masing-masing Kepala
Subdirektorat;
4.9.5. Menerima masukan dari masing-masing Kepala Subdirektorat
dan menugaskan pelaksana untuk membuat konsep nota dinas
calon peserta diklat.
4.9.6. Meneliti, mengoreksi konsep nota dinas pengantar usulan
pegawai untuk mengikuti diklat/seminar/beasiswa dan
menyampaikan kepada Kepala Bagian Umum, Setditjen.

4.10. Menatausahakan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai (DP3).

4.10.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk


menatausahakan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan
pegawai;
4.10.2. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan blangko DP3
kepada para pejabat penilai di lingkungan Direktorat,
mengumpulkan blangko DP3 yang sudah diisi dan
ditandatangani atasannya masing-masing;
4.10.3. Meneliti DP3 yang telah dilakukan penilaian oleh para pejabat
penilai dan konsep nota dinas pengantar;
4.10.4. Menugaskan pelaksana untuk mengirimkan DP3 ke Kabag
Umum, Setditjen
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 378 -

4.10.5. Menugaskan pelaksana untuk menyimpan DP3 ke dosir masing-


masing pegawai sebagai arsip.

4.11. Menatausahakan surat keterangan untuk mendapatkan tunjangan


keluarga (KP4).

4.11.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk


menatausahakan surat keterangan untuk mendapatkan
tunjangan keluarga;
4.11.2. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan blangko KP4
kepada para pegawai di lingkungan Direktorat, mengumpulkan
blangko KP4 yang sudah diisi dan ditandatangani pegawai dan
menyusun konsep nota dinas pengantar penyampaian KP4
kepada Kepala Bagian Umum Sekretariat Direktorat Jenderal;
4.11.3. Meneliti KP4 yang telah ditandatangani oleh pegawai dan
diketahui oleh pejabat berwenang dan konsep nota dinas
pengantar.

4.12. Menatausahakan cuti pegawai.

4.12.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk


menatausahakan cuti pegawai;
4.12.2. Menerima permohonan cuti dari pejabat/pegawai di lingkungan
Direktorat, baik berupa cuti tahunan, cuti besar, cuti bersalin,
cuti sakit, cuti karena alasan penting dan cuti di luar
tanggungan negara;
4.12.3. Meneliti permohonan cuti bahwa hak cuti pegawai sesuai
ketentuan yang berlaku;
4.12.4. Menyampaikan surat permintaan cuti pegawai/pejabat
Direktorat dan konsep Surat Ijin Cuti;
4.12.5. Menerima persetujuan pada surat permintaan cuti
pegawai/pejabat Direktorat dan Surat Ijin Cuti;
4.12.6. Memaraf kartu cuti pegawai dan menugaskan Pelaksana untuk
menyampaikan surat permintaan cuti dan Surat Ijin Cuti untuk
diagendakan, menyampaikan kepada Pegawai/Pejabat yang
mengajukan Cuti dan tembusan Surat Ijin Cuti kepada
Sekretaris Direktorat Jenderal Up. Kepala Bagian Kepegawaian;

4.13. Menatausahakan ketertiban dan kehadiran pegawai.

4.13.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk


menatausahakan ketertiban dan kehadiran pegawai;
4.13.2. Menerima Nota Dinas Kepala Bagian Kepegawaian mengenai
Konfirmasi Absensi;
4.13.3. Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan laporan daftar hadir
dan laporan ketertiban pegawai sebagai dasar pembayaran
TKPKN masing-masing pegawai/pejabat di lingkungan
Direktorat Strategi dan Portofolio Utang;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 379 -

4.13.4. Menerima, meneliti dan menandatangani konsep nota dinas dan


rekapitulasi absen elektronik pegawai Direktorat kepada Kepala
Bagian Kepegawaian dengan tembusan Kepala Subbagian Gaji
mengenai Laporan Ketertiban Pegawai beserta lampirannya.

4.14. Menyusun bahan permintaan pembiayaan kegiatan Direktorat (SPP).

4.14.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk menyusun


bahan permintaan pembiayaan kegiatan Direktorat;
4.14.2. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk menyiapkan
bahan permintaan pembiayaan kegiatan direktorat;
4.14.3. Meneliti ketersediaan dana kegiatan pada DIPA Direktorat
Jenderal dan mengecek ketersediaan dana pada Petunjuk
Operasional Kegiatan (POK) serta mencocokan satuan
pembiayaan dengan Standar/Satuan Biaya Kegiatan;
4.14.4. Menugaskan pelaksana untuk melakukan penyiapan bahan-
bahan permintaan pembiayaan kegiatan dan pembuatan konsep
nota dinas penyampaian permintaan pembiayaan kegiatan
direktorat;
4.14.5. Memeriksa kelengkapan bahan permintaan pembiayaan dan
meneliti laporan-laporan yang telah dibuat dan konsep nota
dinas pengantar untuk ditetapkan oleh Direktur atas permintaan
pembiayaan kegiatan direktorat kepada Sekretariat Direktorat
Jenderal;
4.14.6. Menyampaikan surat pengajuan permintaan kebutuhan
pembiayaan kegiatan dari masing-masing Subdirektorat kepada
Sekretariat Direktorat Jenderal;
4.14.7. Menugaskan pelaksana untuk melakukan penatausahaan berkas
permintaan pembiayaan beserta kelengkapannya.

4.15. Melakukan urusan penatausahaan dosir pegawai.

4.15.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk melakukan


urusan penatausahaan dosir pegawai;
4.15.2. Menugaskan pelaksana untuk mengupdate setiap ada perubahan
data kepegawaian berdasarkan berkas kepegawaian yang
diterima, menyimpan dan menyusun berkas kepegawaian
tersebut pada dosir pegawai/pejabat Direktorat;
4.15.3. Menugaskan pelaksana untuk melakukan penatausahaan berkas
kepegawaian tersebut dalam dosir pegawai/pejabat Direktorat;
4.15.4. Menugaskan pelaksana untuk menyusun berkas kepegawaian
dalam dosir kepegawaian pegawai/pejabat Direktorat secara
berurutan dari mulai CPNS sampai dengan kepangkatan terakhir
pegawai/pejabat yang bersangkutan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 380 -

4.16. Mendukung kegiatan konsinyering, monitoring, sosialisasi.

4.16.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk


melaksanakan dukungan kegiatan konsinyering, monitoring,
sosialisasi;
4.16.2. Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan permintaan
pembiayaan kegiatan Direktorat, membuat konsep nota dinas
permintaan dukungan kegiatan direktorat, membuat konsep
Surat Tugas Kegiatan, meneliti ketersediaan dana pada Petunjuk
Operasional Kegiatan (POK) dan aplikasi Sistem Informasi
Keuangan (SISKA), dan merencanakan biaya kegiatan
berdasarkan satuan pembiayaan dengan Standar/Satuan Biaya
Kegiatan;
4.16.3. Menerima, meneliti dan menelaah bahan permintaan pembiayaan
kegiatan Direktorat, konsep nota dinas permintaan dukungan
kegiatan direktorat, konsep Surat Tugas Kegiatan, ketersediaan
dana pada Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) dan aplikasi
Sistem Informasi Keuangan (SISKA) dan biaya kegiatan
berdasarkan satuan pembiayaan dengan Standar/Satuan Biaya
Kegiatan;
4.16.4. Menyampaikan konsep nota dinas dan surat tugas kepada
Direktur;
4.16.5. Menerima nota dinas yang telah disetujui oleh Direktur mengenai
Permintaan Pembiayaan Kegiatan beserta verbal dan surat tugas,
selanjutnya menugaskan Pelaksana untuk mengagendakan dan
menyampaikan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal.

4.17. Pemutakhiran Data Pegawai melalui Sistem Informasi Kepegawaian


(SIMPEG).

4.17.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk


pemutakhiran Data Pegawai melalui Sistem Informasi
Kepegawaian;
4.17.2. Menugaskan pelaksana untuk mengupdate setiap ada perubahan
data kepegawaian berdasarkan berkas kepegawaian yang
diterima, menyimpan dan menyusun berkas kepegawaian
tersebut pada dosir pegawai/pejabat Direktorat;
4.17.3. Menugaskan pelaksana mengupdate data kepegawaian
berdasarkan berkas tersebut pada aplikasi Sistem Informasi
Kepegawaian (SIMPEG).

4.18. Menghimpun dan menyiapkan bahan masukan evaluasi pelaksana


Direktorat.

4.18.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk


menghimpun bahan masukan evaluasi pelaksana Direktorat;
4.18.2. Menerima dan mengkompilasi hasil evaluasi kinerja bagi
pemangku jabatan pelaksana;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 381 -

4.18.3. Menentukan waktu dan tempat sidang berkoordinasi para Kepala


Subdirektorat di lingkungan Direktorat;
4.18.4. Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan sarana dan
prasarana yang diperlukan dalam penyelenggaraan sidang
evaluasi kinerja bagi pemangku jabatan pelaksana;
4.18.5. Melakukan pengawasan terhadap persiapan pelaksanaan sidang
evaluasi kinerja bagi pemangku jabatan pelaksana;
4.18.6. Membuat konsep nota dinas rahasia dari Direktur kepada
Sekretaris Direktorat Jenderal mengenai Hasil Penyelenggaraan
Sidang beserta Berita Acara Penyelenggaraan Sidang bagi
Pemangku Jabatan Pelaksana dan Usulan Kenaikan dan
Penurunan Jabatan dan Peringkat bagi Pemangku Jabatan
Pelaksana, selanjutnya menyampaikannya kepada Direktur;
4.18.7. Menerima nota dinas yang telah disetujui oleh Direktur mengenai
Hasil Penyelenggaraan Sidang beserta Berita Acara
Penyelenggaraan Sidang bagi Pemangku Jabatan Pelaksana dan
Usulan Kenaikan dan Penurunan Jabatan dan Peringkat bagi
Pemangku Jabatan Pelaksana, selanjutnya menugaskan
Pelaksana untuk mengagendakan, menatausahakan, dan
menyampaikan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal.

4.19. Melakukan pengawasan realisasi DIPA/POK

4.19.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk melakukan


pengawasan realisasi DIPA/POK;
4.19.2. Menerima usulan permintaan Penyusunan DIPA/POK dari
masing-masing Kepala Subdirektorat;
4.19.3. Menugaskan Pelaksana untuk mengkompilasi bahan/data
usulan Penyusunan DIPA/POK dari masing-masing
Subdirektorat, Mengentry data tersebut kedalam aplikasi
DIPA/POK, Membuat Konsep nota dinas perihal Usulan
DIPA/POK beserta verbal;
4.19.4. Menerima, meneliti dan memaraf konsep nota dinas mengenai
Usulan DIPA/POK beserta verbal dan lampirannya, selanjutnya
menyampaikan kepada Direktur melalui pelaksana;
4.19.5. Menerima nota dinas yang telah disetujui oleh Direktur mengenai
Usulan DIPA/POK beserta verbal dan lampirannya, selanjutnya
menugaskan Pelaksana untuk mengagendakan dan
menyampaikan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal;
4.19.6. Menerima usulan revisi DIPA/POK dari masing-masing Kepala
Subdirektorat dan Menugaskan Pelaksana untuk mengkompilasi
bahan/data usulan revisi DIPA/POK dari masing-masing
Subdirektorat, Mengupdate data tersebut kedalam aplikasi
DIPA/POK dan Membuat Konsep nota dinas perihal Usulan
Revisi DIPA /POK beserta verbal dan lampirannya;
4.19.7. Menerima, meneliti dan memaraf konsep nota dinas mengenai
Usulan Revisi DIPA/POK beserta verbal dan lampirannya,
selanjutnya menyampaikan kepada Direktur melalui pelaksana;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 382 -

4.19.8. Menerima nota dinas yang telah disetujui oleh Direktur mengenai
Usulan Revisi DIPA/POK beserta verbal dan lampirannya,
selanjutnya menugaskan Pelaksana untuk mengagendakan dan
menyampaikan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal.

4.20. Melakukan penyusunan permintaan perbaikan peralatan dan


pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.

4.20.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk menyusun


permintaan perbaikan peralatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana kantor;
4.20.2. Menerima nota dinas permintaan pemeliharaan sarana dan
prasarana kantor dari masing-masing subdirektorat di
lingkungan Direktorat;
4.20.3. Menugaskan pelaksana untuk menindaklanjuti permintaan
pemeliharaan sarana dan prasarana kantor;
4.20.4. Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep nota dinas
kepada Kepala Bagian Umum mengenai Permintaan
Pemeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Kantor;
4.20.5. Meneliti dan menandatangani nota dinas mengenai Permintaan
Pemeliharaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Kantor dan
menugaskan kepada pelaksana untuk menyampaikannya kepada
kepala subbagian perlengkapan, Bagian Dukungan Teknis;
4.20.6. Menerima informasi dari Kepala Subbagian Perlengkapan bahwa
pemeliharaan sarana dan prasarana kantor akan segera
dilaksanakan, dan menugaskan pelaksana untuk melakukan
koordinasi dengan Bagian Dukungan Teknis;
4.20.7. Menerima laporan atas penerimaan dan pendistribusian sarana
dan prasarana kantor.

4.21. Melakukan penyusunan permintaan peralatan sarana prasarana


kantor.

4.21.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk menyusun


permintaan peralatan sarana prasarana kantor;
4.21.2. Menugaskan pelaksana untuk membuat nota dinas permintaan
Kebutuhan sarana dan prasarana kantor (termasuk daftar alat
tulis kantor) setiap awal bulan;
4.21.3. Meneliti dan menandatangani nota dinas kepada Kepala Bagian
Dukungan Teknis mengenai Permintaan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Kantor dan menugaskan kepada pelaksana untuk
menyampaikannya kepada kepala Bagian Dukungan Teknis;
4.21.4. Menerima informasi dari Kepala Subbagian Perlengkapan, Bagian
Dukungan Teknis bahwa kebutuhan sarana dan prasarana
kantor dapat diambil dan menugaskan pelaksana untuk
mengambil kebutuhan sarana dan prasarana kantor dimaksud;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 383 -

4.21.5. Menugaskan Pelaksana untuk memeriksa sarana dan prasarana


kantor yang diperoleh dari Subbagian Perlengkapan, Bagian
Dukungan Teknis, menandatangani Formulir Distribusi
Permintaan Barang/Peralatan Kantor dan menyimpan Sarana
dan Prasarana Kantor di lemari penyimpanan dan mencatatnya
kedalam Buku Penerimaan Barang.
4.21.6. Menerima laporan atas pencatatan Buku Penerimaan Barang.

4.22. Menyiapkan Surat Tugas, Penunjukan pejabat pengganti, dan


koordinator internal.

4.22.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala Subdirektorat


untuk menyiapkan Surat Tugas, Penunjukan pejabat pengganti,
dan koordinator internal;
4.22.2. Menerima Surat Tugas untuk Pejabat Eselon III/IV Direktorat
dari Unit Eselon II di lingkungan DJPU, atau Unit Eselon I lain
di lingkungan Kementerian Keuangan, atau dari unit lain di luar
Kementerian Keuangan;
4.22.3. Menugaskan Pelaksana untuk membuat Surat Perintah Direktur
kepada Pejabat Pelaksana harian dan Koordinator internal;
4.22.4. Menerima, meneliti, dan memaraf konsep Surat Perintah
Direktur Strategi dan Portofolio Utang kepada Pejabat Eselon
III/IV untuk melaksanakan tugas sebagai Pejabat pelaksana
harian atau Koordinator Internal di samping tugas pokoknya
sebagai Pejabat Eselon III/IV di lingkungan Direktorat beserta
verbalnya, selanjutnya menyampaikan kepada Direktur;
4.22.5. Menerima Surat Perintah Direktur kepada Pejabat Eselon III/IV
di lingkungan Direktorat Strategi dan Portofolio Utang untuk
melaksanakan tugas sebagai Pejabat pelaksana harian dan
Koordinator Internal di samping tugasnya sebagai Pejabat Eselon
III/IV di lingkungan Direktorat beserta verbalnya, dan
menugaskan Pelaksana untuk mengagendakan, dan
menyampaikan kepada Pejabat pelaksana harian dengan
tembusan Bagian Kepegawaian dan seluruh pejabat di
lingkungan Direktorat (Eselon III/IV).

4.23. Menyiapkan formulir LP2P

4.23.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat untuk Menyiapkan


formulir LP2P;
4.23.2. Menerima nota dinas dari Sekretariat Direktorat Jenderal
mengenai Permintaan Daftar Wajib Laporan Pajak-pajak Pribadi
(LP2P)/para pejabat/pegawai Direktorat Strategi dan Portofolio
Utang dengan lampiran Daftar rincian penghasilan tahunan
pegawai dari Bagian Keuangan Seretariat dan Form pengisian
LP2P;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 384 -

4.23.3. Menugaskan Pelaksana untuk membuat Daftar Wajib LP2P/para


pejabat/pegawai Direktorat, menyampaikan daftar rincian
penghasilan tahunan pegawai dari Bagian Keuangan Seretariat
dan Form LP2P kepada wajib LP2P/pejabat/pegawai Direktorat;
4.23.4. Menandatangani Nota Dinas penyampaian Daftar Wajib
LP2P/para pejabat/pegawai Direktorat;
4.23.5. Menugaskan untuk mengagendakan dan menyampaikan Nota
Dinas, Daftar Wajib LP2P/para pejabat/pegawai Direktorat dan
LP2P dalam sampul tertutup ke Sekretariat Direktorat Jenderal.

4.24. Menyiapkan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi


standar Subdirektorat terkait SBN.

4.24.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala Subdirektorat


Kewajiban Kontinjensi untuk mempersiapkan penyusunan
konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi standar
Subbagian Tata Usaha;
4.24.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi
yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan
masukan rancangan prosedur operasi standar Subbagian Tata
Usaha;
4.24.3. Menyusun konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi
standar Subbagian Tata Usaha;
4.24.4. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan
masukan rancangan prosedur operasi Subbagian Tata Usaha
kepada Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi
untuk dikompilasi.

4.25. Menyiapkan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara


lain laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subbagian Tata Usaha

4.25.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala Subdirektorat


Perencanaan dan Strategi Utang untuk mempersiapkan
penyusunan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi
antara lain laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subbagian Tata
Usaha;
4.25.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi
yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan
masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain laporan capaian
IKU, ABK, dan LAKIP Subbagian Tata Usaha;
4.25.3. Menyusun konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi
antara lain laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subbagian Tata
Usaha;
4.25.4. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan
masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain laporan capaian
IKU, ABK, dan LAKIP Subbagian Tata Usaha kepada Seksi
Pemantauan Kewajiban Kontinjensi untuk dikompilasi.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 385 -

4.26. Menyiapkan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan


monitoring risiko Subbagian Tata Usaha.

4.26.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari Kepala Subdirektorat


Kewajiban Kontinjensi untuk mempersiapkan penyusunan
konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring
risiko Subbagian Tata Usaha;
4.26.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data dan informasi
yang akan digunakan dalam kegiatan penyusunan konsep bahan
masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subbagian
Tata Usaha;
4.26.3. Menyusun konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan
monitoring risiko Subbagian Tata Usaha;
4.26.4. Meneliti, mengoreksi, dan menyampaikan konsep bahan
masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subbagian
Tata Usaha kepada Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi untuk
dikompilasi.

4.27. Membina pegawai pada Subbagian Tata Usaha untuk meningkatkan


motivasi dan prestasi kerja.

4.27.1. Memberi nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin


bawahan;
4.27.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri;
4.27.3. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Disposisi dari Direktur;


5.2. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis;
5.3. Konsep surat/nota dinas;
5.4. Rencana Kerja Subbagian Tata Usaha tahun lalu dan tahun berjalan;
5.5. Rencana kerja masing-masing subdirektorat;
5.6. Surat/dokumen/barang yang diterima dan yang dikirim, serta bahan-
bahan untuk digandakan;
5.7. Data laporan kegiatan Subbagian Tata Usaha;
5.8. Konsep surat/nota dinas dari bawahan;
5.9. Surat dari instansi terkait;
5.10. Kesepakatan dengan pihak ketiga.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan utang serta


peraturan pelaksanaannya;
6.2. Pedoman Tata Kerja (Urjab, SOP, SE, ABK dll.) Direktorat Jenderal
Pengelolaan Utang;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 386 -

6.3. Pedoman Tata Naskah Persuratan Dinas di lingkungan Departemen


Keuangan;
6.4. Peraturan tentang kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan;
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 – 2014;
6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 138/PMK.01/2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan di Lingkungan Departemen
Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 70/PM.01/2006;
6.7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Prosedur Operasi (Standard Operating
Procedures) di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PM.01/2007;
6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.01/2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja (Work Load Analysis) di
Lingkungan Departemen Keuangan);
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan;
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;
6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2008 Pedoman
Penetapan, Evaluasi, Penilaian, Kenaikan dan Penurunan Jabatan dan
Peringkat bagi Pemangku Jabatan Pelaksana di Lingkungan Departemen
Keuangan;
6.12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008 tentang
Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan;
6.13. Peraturan yang berkaitan dengan Kepegawaian;
6.14. Rencana kinerja tahunan dan program kerja tahunan;
6.15. Sarana penyimpanan dokumen;
6.16. Perangkat komputer dan ATK;
6.17. Sarana komunikasi (Telepon, faksimile dan lain-lain)
6.18. SOP Pengelolaan Utang (SPU).

7. HASIL KERJA :

7.1. Konsep bahan masukan terkait Rencana Strategis, Roadmap, Rencana


Kerja Tahunan, Indikator Kinerja Utama dan Rencana Kerja dan
Anggaran sesuai bidang tugas Subbagian Tata Usaha;
7.2. Dokumentasi/ tata usaha surat masuk;
7.3. Dokumentasi/ tata usaha surat keluar;
7.4. Dokumentasi/Pengelolaan arsip;
7.5. Terlaksananya kegiatan kepustakaan di lingkungan Direktorat;
7.6. Konsep usulan kenaikan pangkat pegawai;
7.7. Usulan pensiun pegawai;
7.8. Usulan pegawai yang akan diajukan untuk mendapatkan penyesuaian
ijazah;
7.9. Usulan pegawai yang akan mengikuti diklat/seminar/beasiswa;
7.10. Penatausahaan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai (DP3);
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 387 -

7.11. Penatausahaan surat keterangan untuk mendapatkan tunjangan


keluarga (KP4);
7.12. Penatausahaan cuti pegawai;
7.13. Laporan ketertiban dan kehadiran pegawai dan rekapitulasi absen
elektronik;
7.14. Tersedianya bahan, lampiran dan surat permintaan pembiayaan
Direktorat;
7.15. Penatausahaan dosir pegawai/pejabat Direktorat;
7.16. Bahan permintaan pembiayaan kegiatan Direktorat, konsep nota dinas
permintaan dukungan kegiatan direktorat (SPP), konsep Surat Tugas
Kegiatan (konsinyering, monitoring dan sosialisasi);
7.17. Pemutakhiran Data Pegawai melalui Sistem Informasi Kepegawaian
(SIMPEG);
7.18. Administrasi bahan masukan evaluasi pelaksana Direktorat,
penyelenggaraan Sidang dan penatausahaan hasil sidang;
7.19. Laporan monitoring realisasi DIPA/POK;
7.20. Usulan permintaan perbaikan peralatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana kantor;
7.21. Permintaan dan penyediaan kebutuhan Sarana dan Prasarana Kantor;
7.22. Konsep Surat Tugas, Penunjukan pejabat pengganti, dan koordinator
internal;
7.23. Konsep usulan daftar wajib LP2P para pegawai dan penyampaian
formulir LP2P kepada para pegawai Direktorat;
7.24. Konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi Subbagian Tata
Usaha;
7.25. Konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain laporan
capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subbagian Tata Usaha;
7.26. Bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Subbagian
Tata Usaha;
7.27. Penegakkan dan peningkatan disiplin bawahan;
7.28. Pengembangan diri bawahan;
7.29. Hasil penilaian atas pekerjaan bawahan.

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat;


8.2. Mengoreksi dan memaraf konsep surat;
8.3. Mengatur surat/dokumen/barang yang diterima sesuai dengan
klasifikasi dan kualifikasinya serta pendistribusiannya;
8.4. Mengumpulkan data/informasi, bahan atau hal-hal yang diperlukan;
8.5. Mengajukan konsep bahan masukan terkait Rencana Strategis,
Roadmap, Rencana Kerja Tahunan, Indikator Kinerja Utama dan
Rencana Kerja dan Anggaran sesuai bidang tugas Subbagian Tata
Usaha;
8.6. Terlaksananya kegiatan Dokumentasi/tata usaha surat masuk;
8.7. Terlaksananya kegiatan Dokumentasi/tata usaha surat keluar;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 388 -

8.8. Terlaksananya kegiatan Dokumentasi/pengelolaan arsip;


8.9. Terlaksananya kegiatan kepustakaan di lingkungan Direktorat;
8.10. Mengajukan konsep usulan kenaikan pangkat pegawai;
8.11. Mengajukan usulan pensiun pegawai;
8.12. Mengajukan usulan pegawai yang akan diajukan untuk mendapatkan
penyesuaian ijazah;
8.13. Mengajukan usulan pegawai yang akan mengikuti
diklat/seminar/beasiswa;
8.14. Terselenggaranya penatausahaan daftar penilaian pelaksanaan
pekerjaan pegawai (DP3);
8.15. Terselenggaranya penatausahaan surat keterangan untuk mendapatkan
tunjangan keluarga (KP4);
8.16. Terselenggaranya penatausahaan cuti pegawai;
8.17. Mengajukan laporan ketertiban dan kehadiran pegawai dan rekapitulasi
absen elektronik;
8.18. Tersedianya bahan, lampiran dan surat permintaan pembiayaan
Direktorat;
8.19. Terselenggaranya penatausahaan dosir pegawai/pejabat Direktorat;
8.20. Mengajukan bahan permintaan pembiayaan kegiatan Direktorat, konsep
nota dinas permintaan dukungan kegiatan direktorat (SPP), konsep
Surat Tugas Kegiatan (konsinyering, monitoring dan sosialisasi);
8.21. Terselenggaranya pemutakhiran Data Pegawai melalui Sistem Informasi
Kepegawaian (SIMPEG);
8.22. Terselenggaranya administrasi bahan masukan evaluasi pelaksana
Direktorat, penyelenggaraan Sidang dan penatausahaan hasil sidang;
8.23. Mengajukan laporan monitoring realisasi DIPA/POK;
8.24. Mengajukan usulan permintaan perbaikan peralatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana kantor;
8.25. Mengajukan permintaan dan penyediaan kebutuhan Sarana dan
Prasarana Kantor;
8.26. Mengajukan konsep Surat Tugas, Penunjukan pejabat pengganti, dan
koordinator internal;
8.27. Mengajukan konsep usulan daftar wajib LP2P para pegawai dan
penyampaian formulir LP2P kepada para pegawai Direktorat;
8.28. Mengajukan konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi
Subbagian Tata Usaha
8.29. Mengajukan konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara
lain laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subbagian Tata Usaha;
8.30. Mengajukan bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring
risiko Subbagian Tata Usaha;
8.31. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;
8.32. Melakukan penilaian kinerja bawahan;
8.33. Melakukan evaluasi kinerja bawahan;
8.34. Menegakkan disiplin bawahan;
8.35. Memberikan penghargaan atau mengusulkan penjatuhan hukuman
disiplin kepada pegawai bawahan yang melanggar ketentuan;
8.36. Membina dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 389 -

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;


9.2. Kebenaran konsep surat;
9.3. Pengaturan surat/dokumen/barang yang diterima sesuai klasifikasi dan
kualifikasinya serta pendistribusiannya;
9.4. Kebenaran data/informasi yang diberikan;
9.5. Kebenaran data/informasi, bahan atau hal-hal yang diperlukan;
9.6. Kebenaran konsep bahan masukan terkait Rencana Strategis, Roadmap,
Rencana Kerja Tahunan, Indikator Kinerja Utama dan Rencana Kerja
dan Anggaran sesuai bidang tugas Subbagian Tata Usaha;
9.7. Kebenaran pelasanaan kegiatan Dokumentasi/ tata usaha surat masuk;
9.8. Kebenaran pelasanaan kegiatan Dokumentasi/ tata usaha surat keluar;
9.9. Kebenaran pelasanaan kegiatan Dokumentasi/pengelolaan arsip;
9.10. Kebenaran pelasanaan kegiatan kepustakaan di lingkungan Direktorat;
9.11. Kebenaran konsep usulan kenaikan pangkat pegawai;
9.12. Kebenaran usulan pensiun pegawai;
9.13. Kebenaran usulan pegawai yang akan diajukan untuk mendapatkan
penyesuaian ijazah;
9.14. Kebenaran usulan pegawai yang akan mengikuti
diklat/seminar/beasiswa;
9.15. Kebenaran penyelenggaraan penatausahaan daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan pegawai (DP3);
9.16. Kebenaran penyelenggaraan penatausahaan surat keterangan untuk
mendapatkan tunjangan keluarga (KP4);
9.17. Kebenaran penyelenggaraan penatausahaan cuti pegawai;
9.18. Kebenaran laporan ketertiban dan kehadiran pegawai dan rekapitulasi
absen elektronik;
9.19. Tersedianya bahan, lampiran dan surat permintaan pembiayaan
Direktorat;
9.20. Kebenaran penyelenggaraan penatausahaan dosir pegawai/pejabat
Direktorat;
9.21. Kebenaran bahan permintaan pembiayaan kegiatan Direktorat, konsep
nota dinas permintaan dukungan kegiatan direktorat (SPP), konsep
Surat Tugas Kegiatan (konsinyering, monitoring dan sosialisasi);
9.22. Kebenaran penyelenggaraan pemutakhiran Data Pegawai melalui Sistem
Informasi Kepegawaian (SIMPEG);
9.23. Kebenaran penyelenggaraan administrasi bahan masukan evaluasi
pelaksana Direktorat, penyelenggaraan Sidang dan penatausahaan hasil
sidang;
9.24. Kebenaran laporan monitoring realisasi DIPA/POK;
9.25. Kebenaran usulan permintaan perbaikan peralatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana kantor;
9.26. Kebenaran permintaan dan penyediaan kebutuhan Sarana dan
Prasarana Kantor;
9.27. Kebenaran konsep Surat Tugas, Penunjukan pejabat pengganti, dan
koordinator internal;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 390 -

9.28. Kebenaran konsep usulan daftar wajib LP2P para pegawai dan
penyampaian formulir LP2P kepada para pegawai Direktorat
9.29. Kebenaran konsep bahan masukan rancangan prosedur operasi
Subbagian Tata Usaha
9.30. Kebenaran konsep bahan masukan evaluasi kinerja meliputi antara lain
laporan capaian IKU, ABK, dan LAKIP Subbagian Tata Usaha;
9.31. Kebenaran bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko
Subbagian Tata Usaha;
9.32. Terjaganya kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9.33. Kebenaran penilaian kinerja pegawai;
9.34. Tegaknya disiplin pegawai bawahan;
9.35. Kebenaran usul penghargaan atau hukuman disiplin kepada pegawai
bawahan yang melanggar ketentuan;
9.36. Pembinaan pegawai bawahan dan arahan pelaksanaan tugas.

10. DIMENSI JABATAN :

10.1. Jumlah pegawai:

Jumlah pegawai
No. Eselon
(orang)
(a) (b) (c)
1. I -
2. II 1
3. III 4
4. IV 14
5. Pelaksana 29
Jumlah 48

10.2. Jumlah penyiapan usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,


cuti, dan berkas kepegawaian lainnya;
10.3. Tingkat kedisiplinan pegawai;
10.4. Jumlah laporan direktorat;
10.5. Frekuensi penerimaan/pengiriman dokumen;
10.6. Unit koordinasi intern dan ekstern;
10.7. Buku-buku Perpustakaan;
10.8. Sopir/Pesuruh;
10.9. Jamuan/Pertemuan Eselon II/I;
10.10. Pertemuan/Seminar;
10.11. Kendaraan Roda 2;
10.12. Kendaraan Roda 4;
10.13. Penggandaan buku himpunan SE, buku-buku kepustakaan, dsb;
10.14. ATK/Alat Rumah Tangga;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 391 -

10.15. Jumlah inventaris kantor/peralatan dan perlengkapan direktorat


lainnya.

11. HUBUNGAN KERJA :

11.1. Direktur dalam hal menerima perintah melakukan tugas;


11.2. Kepala Subdirektorat dalam hal menerima tugas dan pengarahan serta
mengajukan usul, saran, dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai, para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal
Pengelolaan Utang dalam hal pelaksanaan tugas;
11.4. Instansi terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Subbagian Tata Usaha merupakan unit pendukung Direktorat maka dalam


pelaksanaan tugas sangat dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam
pemenuhan kebutuhan dukungan Direktorat untuk itu diperlukan
sumberdaya yang dapat merespon kebutuhan Direktorat, memiliki
kemampuan pengarsipan, pendokumentasian dan penatausahaan surat
Direktorat, kemampuan koordinasi yang baik dengan pegawai di direktorat
dan unit-unit terkait, dengan ketersediaan infrastruktur dan ketersedian
peraturan yang memadai.

13. RISIKO JABATAN : tidak ada


MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 392 -

14. SYARAT JABATAN :

14.1. Pangkat/Golongan : Penata (III/c)


14.2. Pendidikan formal : Strata 1/Diploma IV
14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk.IV
14.4. Syarat lainnya :
14.4.1. Mampu berbahasa inggris;
14.4.2. Menguasai tata persuratan dinas;
14.4.3. Memahami peraturan perundang-undangan di bidang :
14.4.3.1. keuangan negara;
14.4.3.2. perbendaharaan negara;
14.4.3.3. kepegawaian;
14.4.3.4. pengadaan barang dan jasa.
14.4.4. Memahami prosedur dan mekanisme pengelolaan utang;
14.4.5. Memahami organisasi dan ketatalaksanaan;
14.4.6. Memiliki komitmen penuh terhadap pekerjaan;
14.4.7. Memahami SOP;
14.4.8. Memahami Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal
Pengelolaan Utang;
14.4.9. Memahami teknik kehumasan;
14.4.10. Standar Kompetensi:
14.4.10.1. In Depth Problem Solving & Analysis (2);
14.4.10.2. Planning & Organizing (2);
14.4.10.3. Continuous Improvement (2);
14.4.10.4. Policies, Process, & Procedure (2);
14.4.10.5. Stakeholder Service (3);
14.4.10.6. Integrity (3);
14.4.10.7. Team Leadership (2);
14.4.10.8. Organizational Savvy (2);
14.4.10.9. Interpersonal Communication (2)
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 393 -

15.KEDUDUKAN JABATAN :

KEPALA SUBDIREKTORAT
KEWAJIBAN KONTINJENSI

SEKSI SEKSI
SEKSI PERATURAN DAN
PEMANTAUAN KEPALA SUBBAGIAN
RISIKO KEWAJIBAN PERJANJIAN KEWAJIBAN
KEWAJIBAN TATA USAHA
KONTINJENSI KONTINJENSI
KONTINJENSI

Pengelola Data Kepegawaian/Rumah Tangga/


Keuangan Senior
Pengelola Data Kepegawaian/Rumah Tangga/
Keuangan Junior
Pengelola Arsip Senior
Pengelola Arsip Junior
Penyaji Data Kepegawaian/Rumah Tangga/
Keuangan Senior
Penyaji Data Kepegawaian/Keuangan/Rumah
Tangga Junior
Penatausaha Senior/Staf Pemula
Sekretaris Eselon II

Pengemudi Eselon II
Penatausaha Junior
Penatausaha Pemula
Caraka Senior
Caraka Junior
Caraka Pemula

a.n. MENTERI KEUANGAN,


Plt. SEKRETARIS JENDERAL

NIP 195703291978031001
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 394 -

Anda mungkin juga menyukai