DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR IS ...........................................................................................................i
C. Tujuan ........................................................................................................2
E. Perkembangan IPTEKS..............................................................................14
A. Kesimpulan ................................................................................................18
B. Saran ..........................................................................................................21
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya
mengingat eksistensi manusia di muka bumi ini bukanlah berada pada ruang
hampa tapi sebaliknya mereka eksis pada ruang sosial yang diikat oleh ikatan
sampaikini baru sebagian kecil saja yang dapat diketahui dan diungkap oleh
luas dan tak bernyawa, yang misterinya mampu dipecahkan dengan pendekatan
tingkat/lapisan kesadaran ini. Kondisi pikiran pada lapis ketiga ini sangat
1
menentukan apakah kepribadian manusia dapat berkembang kelapisan
kesadaran yang lebih tinggi (tingkat kesadaran trans cendental), tetapi stagnan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
dapat dilihat pada tahapan uraian berikut ini yaitu berdasarkan pendapat (Musa
Asy’ari, filsafat Islam, 1999) bahwa nafs, kelakuan diri ego di mana pada tahap
ini semua unsur bentuk kesatuan diri yang aktual kekinian dan dinamik serta
aktualisasi kekinian yang dinamik yang berada dalam perbuatan dan amalnya.
sejarah substansial dan moral manusia dapat lebih hina daripada iblis tetapi
secara konseptual manusia dapat lebih baik atau lebih mulia karena manusia
ditentukan oleh amal, karya dan perbuatannya yang sedangkan pada ketauhidan
dikaitkan dengan dunia di mana ia berada, dunia bagi manusia adalah bersifat
3
Pandangan lain yaitu, manusia dalam konsep “kitab suci” menggunakan
konsep filosofi, seperti halnya dalam proses kejadian nabi Adam menggunakan
Ruh Tuhan dan lempung atau tanah merupakan dua simbol dengan
atau tanah (huma’in Masnun) ataupun ruh Tuhan karena itulah kedua istilah itu
kerendahan stagnasi dan fasilitas mutlak. ruh Tuhan merupakan simbol dinamis
dikuatkan dalam salah satu kitab suci yaitu Al-Qur’an , bahwa manusia
diciptakan dari tanah lalu kepadanya ditiupkan ruh, sehingga manusia menjadi
hidup atas kehendak tuhan yang maha kuasa. Manusia adalah suatu kehendak
bebas dan bertanggung jawab menepati suatu stasiun antara dua kutub yang
berlawanan yakni nafsu baik dan nafsu buruk. Gabungan tersebut menjadikan
dialektis.
Manusia merupakan makhluk yang unik yang menjadi salah satu kajian
menjadi dua macam yaitu esensi dan eksistensi. esensi dan eksistensi bersifat
berjalan secara bersamaan dan dalam perjalanannya dalam diri manusia ada
yang mendahulukan esensi dan juga ada yang malah mendahulukan eksistensi.
4
manusia yang menjalankan esensi menjadikan ia bersifat tidak bergerak dan
menuju lebih dalam saja tanpa melakukan aktualisasi. begitu pula manusia yang
menjalankan eksistensi tanpa melihat esensi maka yang terjadi ia hanya ada
tetapi tidak dapat mengadah. seperti yang telah dikemukakan oleh Ali syariathi
bahwa esensi manusia merupakan dialektika antara roh Tuhan dengan lempung
atau tanah dan dari dialektika tersebut menjadikan manusia “ada dalam
mengadah”.
socrates sebagai suatu pendapat bahwa hidup yang tak direfleksikan tak pantas
sendiri, realitas alam dan Tuhan. Manusia yang memahami tentang dirinya
dengan akal budi dan kemauannya yang sangat kuat yang dimilikinya,maka
Teknologi manusia dapat hidup dengan lebih baik lagi dan dengan Seni akan
5
makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan alam semesta.Ciri-ciri umum
bahwa benda mati (anorganik) relatif tidak memiliki perilaku, tunduk pada hukum alam
seperti misalnya benda cair akan menguap jika temperatur meningkat, mengalir
bahkan bervariasi mulai dari sederhana seperti, tumbuhan sampai ke makhluk yang
berperilaku kompleks yaitu binatang dan yang berperilaku sangat kompleks adalah
manusia.
6
a. Manusia sebagai makhluk yang berpikir bijaksana (homo sa-piens)
lingkungannya.
mendorong
menyadari adanya kekuatan gaib yang lebih besar dan mengatur jagad
7
2.Kuriousitas atau Rasa Ingin Tahu Manusia
Beberapa binatang sudah memiliki otak sehingga mempunyai daya fikir namun
berketurunan.Aktifitas hewan tersebut ternyata tidak berubah dari masa ke masa dan
dinyatakan sebagai rasa keingintahuan yang tidak berkembang dan sering disebut
penalaran, pemikiran logis dan analitis.Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu
dimulai dengan pertanyaan apa (what) tentang sesuatu, dilanjutkan dengan pertanyaan
perkembangan rasa ingin tahu anak-anak terhadap suatu benda,maka pertanyaan yang
diajukan oleh anak-anak usia sekitar 2 tahun adalah “apa nama benda tersebt”.Manusia
mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam dengan menggunakan potensi yang
ada dalam dirinya melakukan pengamatan dan pengalaman, tetapi sering tidak dapat
dengan mengatakan bahwa penguasa alam semesta ini lagi murka atau
pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos.Cerita mitos disebut legenda mitos
8
dapat diterima orang waktu itu karena hasrat ingin tahu telah dipenuhi,selain itu karena
Salah satu potensi terbesar adalah motivasi yang timbul dalam diri manusia
B. Alam Semesta
Alam semesta ini merupakan kesatuan yang utuh dari benda atau materi
(mulai dari matahari, planet, asteroid, benda-benda angkasa lainnya) dan gaya
atau energi yang melingkupinya dengan segala keteraturan yang dinamis dan
Keadaan (Steady State Theory) dan Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory).
9
tumbuh menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi teori ini beranggapan bahwa alam
semesta itu tak terhingga besarnya dan juga tak terhingga tuanya (tanpa awal
dan akhir) namun pembuktian teori ini hanyalah menggunakan filosofi ilmu
dengan tingkat analisis dan kepekaan alat yang semakin tinggi pula,
besar dengan dahsyat, karena adanya reaksi inti dan membentuk dua dimensi
dimana salah satu dimensi terpusat dan dimensi lain dengan energi yang
oleh fisikawan Arno Penzias dan Robert Wilson pada tahun 1964 dalam bentuk
semesta ini merupakan konsekuensi dari ledakan besar masa lalu serta
yaitu suatu kabut gas pijar dengan massa yang sangat besar. Kabut ini kemudian
sumbunya Ada massa yang tertinggal, yakni pada bagian luar dan kabut pijar
10
tadi. Massa itu juga mengadakan kontraksi dan konderisasi maka terbentuklah
Tata surya terdiri dari matahar sebagai pusat semesta, benda-benda lain
seperti planet, satelit, meteor. Meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet,
tata surya, antara lain Hipotesis Nebular. Hipotesis Planetisimal. Teori Tidal.
Teori Bintang Kembar, Teori Creatio Continua dan Teorii G.P. Kulper.
Matahari kita dikelilingi oleh sembilan planet. Empat buah yang dekat
dengan Matahan disebut planet dalam, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan
Mars. Lima lainnya yang disebut planet luar berada relatif jauh dengan
Neptunus, dan Pluto. Anggota tata surya yang lain adalah Asteroida, berbentuk
semacam planet tetapi sangat kecil, bergaris tengah 500 mil, jumlahnya lebih
dekat dengan matahari, sedangkan aphelionnya sangat jauh. Berupa bola gas
2. Meteor, merupakan batuan dingin yang terjadi akibat gaya tarik bumi sehingga
Bumi adalah salah satu bagian dan tata surya dan berbagai upaya oleh
para ahli telah ditempuh untuk menentukan umur bumi Teon tentang itu antara
11
lain Teori Sedimen. Teori Kadar Garam, Teori Geotermal dan Teori
Radioaktivitas. Teori yang terakhir inilah yang dianggap paling benar. Teori ini
berumur antara 5 sampai 7 ribu juta tahun. Bumi ternyata tidak sepenuhnya
bulat. Tetapi agak pipih di kedua kutubnya. Bergaris tengah ekuatorial 7.923
mil sedangkan jarak antar kutub 7.900 mil, berat jenisnya (BJ = 5.5 g/cm³) dan
beratnya 6,6 x 1021 ton. Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil,
mantel bumi 1,800 mil dan lapisan lithosfher 20 mil. Lapisan bumi yang cair
disebut hidrasther yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman rata-rata
4000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut athmosther terdiri dari
datangnya sinar ultra violet berintensitas tinggi dari matahan yang juga dapat
menjadi ion-ion pada temperatur yang sangal rendah. Lapisan ionosfher adalah
dari satu kontinen. Oleh karena lapisan kulit bumi, pada awalnya goyah dan
bumi bergerak mengadakan rotasi maka lapisan tersebut retak dan secara
12
Pegunungan Himalaya dan Samudera Hindia (Indonesia) terbentuk karena
Harry Hess berpendapat bahwa di bumi ini ada enam lempengan utama
1. Lempengan Amerika, terdiri dari Amerika Utara dan Selatan serta ½ dasar
2. Lempeng Afrika, yang terdiri dari Afrika dan Sebagian samudera sekitarnya.
3. Lempengan Eurasia, terdiri dari Asia, Eropa, dan dasar laut sekitarnya.
4. Lempengan India, yang meliputi anak benua itu dan dasar samudera sekitarnya.
amanah oleh Tuhan yang Maha Esa, maka manusia dalam berinteraksi dengan
dan memberdayakannya.
potensi diri, fungsi diri, manfaat diri, tanggung jawab diri dan lain-lain
dapat diraih bahkan kita berharap termasuk pada hari pembalasan di akhirat
kelak.
13
D. Kuriousitas Manusia Mengispirasi Kelahiran IPTEKS
ingin tahu tentang segala apa yang ada di alam semesta ini. Pengetahuan yang
teknologi dan seni. Dengan akal yang dimilikinya, semua pengetahuan dapat
Ipteks ini terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang selalu
ingin tahu. Rasa ingin tahu tersebut mendorong manusia untuk selalu
E. Perkembangan IPTEKS
kehidupannya.
14
Sesuai amanat GBHN dalam mengembangkan ipteks perlu adanya
ini istilah GBHN yang dijabarkan dalam bentuk teknis melalui program jangka
pendek dan jangka panjang tidak lagi secara kontekstual tapi lebih praktis
2. Semua lembaga dan unsur terkait, harus menyadari bahwa kapasitas dan
kemampuan yang dimiliki secara personal tidak banyak berarti apabila tidak
dikaitkan dengan kapasitas yang saling memperkuat, saling mengisi, dan saling
tujuan negara.
peran serta semua pihak dalam meningkatkan motivasi, stimulasi, fasilitas bagi
15
4. Penerapan sistim pengawasan yang ketat, melekat, berjenjang dan mengadakan
sebagaimana kita lihat sekarang ini begitu beragam, ada yang berkembang
lambat, ada yang cepat namun juga ada yang sangat cepat. Berdasarkan telaah
secara umum ternyata faktor yang sangat berpengaruh ada tiga hal yaitu:
terbatas dan kondisi geografi negaranya tidak stabil namun ternyata hal itu
dapat menjadi faktor motifasi untuk lebih terpacu dalam mengembangkan Ilmu
kekuatan yang dapat diubah menjadi aset ekonomi yang luar biasa apalagi
ditunjang dengan penguasan teknologi informasi yang lebih hebat. Apakah ini
16
termasuk para intelektualnya, birokratnya maupun masyarakatnya secara
umum karena jika tidak maka akan selalu menjadi negara yang terbelakang.
Apabila kita lihat dalam dimensi lain bahwa keberadaan dan kemajuan
sesuatu yang utuh, maka tidaklah berlebihan apabila selain melihat output
semata, juga yang tidak kalah pentingnya adalah melihat proses yang terjadi
bahwa dalam suatu proses maka ada dimensi yang sulit di deteksi oleh alat ukur
kearifan, dan kesadaran serta masih banyak lagi nilai-nilai kearifan baik
nasional maupun lokal, yang kesemuanya itu tentu dimiliki oleh seluruh negera
tanpa kecuali.
Kata kuncinya adalah menyepakati alat ukur untuk dipakai menilai dan
kita tidak perlu berkecil hati jika disebut sebagai negara berkembang sebab itu
duniawi semata.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
tidak dapat dibuka dengan dunianya. Hubungan manusia harus dan selalu asyik
dengan dunia di mana ia berada, dunia bagi manusia adalah tersendiri, karena
keberadaan di dirinya.
yang tak terbatas. pernyataan tersebut dikuatkan dalam salah satu kitab suci
yaitu Al-Qur'an , bahwa manusia diciptakan dari tanah lalu ditiupkan ruh,
sehingga manusia menjadi hidup atas kehendak tuhan yang maha kuasa.
Manusia merupakan makhluk yang unik yang menjadi salah satu kajian
filsafat pembagian melihat sesuatu yang terbagi menjadi dua macam yaitu
esensi dan eksistensi. esensi dan eksistensi bersifat berjalan secara bersamaan
dan dalam perjalanannya dalam diri manusia ada yang mendahulukan esensi
dan juga ada yang malah mendahulukan eksistensi. manusia yang menjalankan
esensi menjadikan ia bersifat tidak bergerak dan menuju lebih dalam saja tanpa
melihat esensi maka yang terjadi hanya ada tetapi tidak dapat mengadah.
18
Manusia yang memahami tentang dirinya sendiri maka ia akan
namun dengan akal budi dan kemauannya yang sangat kuat yang
Teknologi dapat hidup lebih baik lagi dan dengan Seni akan selalu terjaga dan
tercipta harmonisasi manusia dengan dirinya, dengan makhluk hidup lain dan
makhluk Tuhan adalah sebagai berikut: a. Organ kompleks tubuhnya dan sangat
rangsangan dari dalam dan luar f. Memiliki potensi untuk berkembang biak g.
mati (anorganik) relatif tidak memiliki perilaku, tunduk pada hukum alam
19
bervariasi mulai dari, tumbuhan sampai ke makhluk yang berperilaku seperti
Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan sehingga perlu
bantuan peralatan untuk keperluan hidupnya (homo faber) baik fisik maupun
nalarnya. c. Manusia dapat berbicara (homo languegs) baik secara lisan maupun
artinya manusia bermasyarakat dengan tata tertib dan aturan yang dibuat untuk
maupun jual beli dengan prinsip ekonomi dan sekaligus kebutuhan materinya
kekuatan gaib yang lebih besar dan mengatur jagad raya ini.Perkembangannya
20
B. Saran
Sebagai seorang pemula, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun. Karena saran dan kritik itu akan bermanfaat bagi kami untuk
21
DAFTAR PUSTAKA
Usman, Hanapi dan Syahruddin Kasim. 2014. Wawasan Ipteks. Makassar: UPT MKU
Unhas.
22