Anda di halaman 1dari 24

MANUSIA DAN ALAM SEMESTA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

1. Rini Wulandari L061221001


2. Syafira Izati Maulani L061221006
3. Muh . Haikal L061221012
4. Eka Reski Nugraha Yanti L061221013
5. Jeanne Ria Rambalangi L061221017
6. Fabian Rifqy Azzuri L061221028

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR IS ...........................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................2

C. Tujuan ........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3

A. Hakikat dan Sifat Keingintahuan Manusia .................................................3

B. Alam Semesta ............................................................................................9

C. Susunan Tata Surya ....................................................................................11

D. Kuriousitas Manusia Menginspirasi Kelahiran IPTEKS ............................14

E. Perkembangan IPTEKS..............................................................................14

BAB III PENUTUP ...............................................................................................18

A. Kesimpulan ................................................................................................18

B. Saran ..........................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................22

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya

proses interaksi dengan manusia di sekitarnya. Asumsi ini bisa dipahami

mengingat eksistensi manusia di muka bumi ini bukanlah berada pada ruang

hampa tapi sebaliknya mereka eksis pada ruang sosial yang diikat oleh ikatan

persaudaraan yangk uat yang pada ujung-ujungnya akan menginspirasi mereka

untuk membudayakan semangat tolong menolong sebagai khalifah Allah SWT

di muka bumi ini. Termasuk dengan sinergitas dengan alam semesta.

Alam semesta merupakan realitas yang dihadapi oleh manusia, yang

sampaikini baru sebagian kecil saja yang dapat diketahui dan diungkap oleh

manusia. Bagi seorang ilmuwan akan menyadari bahwa manusia diciptakan

bukanlah untuk menaklukkan seluruh alam semesta. Imam Syafi’i pernah

berkata: [kullama zaadanii ‘ilman, zaadanii fahman bijahli] “ setiap kali

bertambah ilmuku, tambah tahu aku akan kebodohanku”.

Alam semesta hanya dilihat sebagai materi/substansi yang terbentang

luas dan tak bernyawa, yang misterinya mampu dipecahkan dengan pendekatan

ilmiah dan rasional. Manusia telah memiliki lapisan kesadaran

mental/emosional telah berkembang. Sementara hewan belum mencapai

tingkat/lapisan kesadaran ini. Kondisi pikiran pada lapis ketiga ini sangat

1
menentukan apakah kepribadian manusia dapat berkembang kelapisan

kesadaran yang lebih tinggi (tingkat kesadaran trans cendental), tetapi stagnan

atau bahkan turun pada lapisan kesadaran yang lebih rendah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Hakikat dan Sifat Keingintahuan Manusia?

2. Apa itu Alam Semesta?

3. Bagaimana Susunan Tata Surya?

4. Bagaimana Kuriousitas Manusia Menginspirasi Kelahiran IPTEKS?

5. Bagaimana Perkembangan IPTEKS?

C. Tujuan

1. Mengetahui Hakikat dan Sifat Keingintahuan Manusia

2. Mengetahui Alam Semesta

3. Mengetahui Susunan Tata Surya

4. Mengetahui Kuriousitas Manusia Menginspirasi Kelahiran IPTEKS

5. Mengetahui Perkembangan IPTEKS

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat dan Sifat Keingintahuan Manusia

Hakikat manusia berdasarkan beberapa pendapat dari pemikir dan

pemerhati ilmu pengetahuan untuk dijadikan bahan perbandingan diantaranya

dapat dilihat pada tahapan uraian berikut ini yaitu berdasarkan pendapat (Musa

Asy’ari, filsafat Islam, 1999) bahwa nafs, kelakuan diri ego di mana pada tahap

ini semua unsur bentuk kesatuan diri yang aktual kekinian dan dinamik serta

aktualisasi kekinian yang dinamik yang berada dalam perbuatan dan amalnya.

sejarah substansial dan moral manusia dapat lebih hina daripada iblis tetapi

secara konseptual manusia dapat lebih baik atau lebih mulia karena manusia

memiliki kemampuan kreatif. Berdasarkan tahapan nafs, hakikat manusia

ditentukan oleh amal, karya dan perbuatannya yang sedangkan pada ketauhidan

berdasarkan hakikat manusia dan fungsinya.

Beberapa pendapat lain tentang manusia yang juga untuk dijadikan

sebagai bahan perbandingan, patut kita disimak seperti pendapat freire.

Menurut freireb dalam memahami hakikat manusia dan kesadarannya tidak

dapat dilepaskan dengan dunianya. Hubungan manusia harus dan selalu

dikaitkan dengan dunia di mana ia berada, dunia bagi manusia adalah bersifat

tersendiri, dikarenakan manusia dapat mempersepsikan kenyataan di luar

dirinya sekaligus persepsikan keberadaan di dalam dirinya.

3
Pandangan lain yaitu, manusia dalam konsep “kitab suci” menggunakan

konsep filosofi, seperti halnya dalam proses kejadian nabi Adam menggunakan

bahasa metaforis filosofi yang penuh makna dan simbolik.

Ruh Tuhan dan lempung atau tanah merupakan dua simbol dengan

karakter masing-masing. sejarah aktual manusia tidak diciptakan dari lempung

atau tanah (huma’in Masnun) ataupun ruh Tuhan karena itulah kedua istilah itu

harus diberikan makna simbolik. “lempung atau tanah” merupakan simbol

kerendahan stagnasi dan fasilitas mutlak. ruh Tuhan merupakan simbol dinamis

ke arah kesempurnaan dan kemuliaan yang tak terbatas. pernyataan tersebut

dikuatkan dalam salah satu kitab suci yaitu Al-Qur’an , bahwa manusia

diciptakan dari tanah lalu kepadanya ditiupkan ruh, sehingga manusia menjadi

hidup atas kehendak tuhan yang maha kuasa. Manusia adalah suatu kehendak

bebas dan bertanggung jawab menepati suatu stasiun antara dua kutub yang

berlawanan yakni nafsu baik dan nafsu buruk. Gabungan tersebut menjadikan

manusia bersifat dialektis. Hal ini menjadikan manusia sebagai realitas

dialektis.

Manusia merupakan makhluk yang unik yang menjadi salah satu kajian

filsafat bahkan kajian tentang manusia tidak lain merupakan kajian

mikrokosmos. dalam filsafat pembagian melihat sesuatu materi yang terbagi

menjadi dua macam yaitu esensi dan eksistensi. esensi dan eksistensi bersifat

berjalan secara bersamaan dan dalam perjalanannya dalam diri manusia ada

yang mendahulukan esensi dan juga ada yang malah mendahulukan eksistensi.

4
manusia yang menjalankan esensi menjadikan ia bersifat tidak bergerak dan

menuju lebih dalam saja tanpa melakukan aktualisasi. begitu pula manusia yang

menjalankan eksistensi tanpa melihat esensi maka yang terjadi ia hanya ada

tetapi tidak dapat mengadah. seperti yang telah dikemukakan oleh Ali syariathi

bahwa esensi manusia merupakan dialektika antara roh Tuhan dengan lempung

atau tanah dan dari dialektika tersebut menjadikan manusia “ada dalam

mengadah”.

Proses pengadanya manusia merupakan refleksi kritis terhadap manusia

dan realitas sekitar. Sebagaimana perkataan bijak yang dilontarkan oleh

socrates sebagai suatu pendapat bahwa hidup yang tak direfleksikan tak pantas

untuk dijalani. refleksi tersebut menjadikan manusia dapat memahami diri

sendiri, realitas alam dan Tuhan. Manusia yang memahami tentang dirinya

sendiri maka ia akan memahami penciptanya. proses pemahaman diri dengan

pencipta menjadikan manusia berproses menuju kesempurnaan yang berada

dalam diri manusia.

Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun

dengan akal budi dan kemauannya yang sangat kuat yang dimilikinya,maka

manusia dapat menggunakan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni dan

mengembangkannya untuk tujuan hidupnya.Dengan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi manusia dapat hidup dengan lebih baik lagi dan dengan Seni akan

selalu terjaga dan tercipta harmonisasi manusia dengan dirinya,dengan

5
makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan alam semesta.Ciri-ciri umum

manusia sebagai makhluk Tuhan adalah sebagai berikut:

a. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya

b. Mempunyai jiwa naluri,nalari,ruh dan hati yang sangat khas

c. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat dalam tubuhnya

d. Tingkat revrsibilitas sistem tubuh sangat ideal

e. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar

f. Memiliki potensi untuk berkembang biak

g. Tumbuh dan bergerak

h. Berinteraksi dengan lingkungannya

i. Bersifat fana atau mengalami kematian

1.Kelebihan manusia dari penghuni bumi lainnya

Manusia sebagai salah satu penghuni bumi mempunyai beberapa kelebihan

dibandingkan dengan makhluk penghuni alam semesta lainnya.Seperti diketahui

bahwa benda mati (anorganik) relatif tidak memiliki perilaku, tunduk pada hukum alam

seperti misalnya benda cair akan menguap jika temperatur meningkat, mengalir

ketempat yang lebih rendah.Sedangkan makhluk hidup (organis) mempunyai perilaku

bahkan bervariasi mulai dari sederhana seperti, tumbuhan sampai ke makhluk yang

berperilaku kompleks yaitu binatang dan yang berperilaku sangat kompleks adalah

manusia.

6
a. Manusia sebagai makhluk yang berpikir bijaksana (homo sa-piens)

yang dicerminkan dalam tindakan dan perilaku terhadap

lingkungannya.

b. Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya

sehingga perlu bantuan peralatan untuk keperluan hidupnya (homo

faber) baik fisik maupun nalarnya.

c. Manusia dapat berbicara (homo languegs) baik secara lisan maupun

tulisan sehingga dapat dikomunikasikan pada generasi berikutnya

tentang apa yang diinginkan,apa yang ditemukan dan lain-lain.

d. Manusia dapat bermasyarakat (homo sosius) dan dapat pula berbudaya

(homo humanis), artinya manusia bermasyarakat dengan tata tertib dan

aturan yang diciptakan untuk kepentingan bersama dan saling

mendorong

e. Manusia dapat mengadakan usaha (homo econumicus) artinya

mengadakan tukar menukar barang (barter) maupun jual beli dengan

prinsip ekonomi dan sekaligus kebutuhan materinya terpenuhi

f. Manusia berkepercayaan dan beragama (homo religius) karena

menyadari adanya kekuatan gaib yang lebih besar dan mengatur jagad

raya ini.Perkembangannya dimulai dari animisme,dinamisme,tatonisme

(kepercayaan atau agama alami) dan kemudian agama samawi

(kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa).

7
2.Kuriousitas atau Rasa Ingin Tahu Manusia

Beberapa binatang sudah memiliki otak sehingga mempunyai daya fikir namun

terbatas pada insting (naluri) dan upaya mempertahankan diri termasuk

berketurunan.Aktifitas hewan tersebut ternyata tidak berubah dari masa ke masa dan

dinyatakan sebagai rasa keingintahuan yang tidak berkembang dan sering disebut

dengan Idle Curiousity sedangkan manusia disamping memiliki naluri juga

mempunyai nalari dan nurani.

Dengan nalari,manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan

penalaran, pemikiran logis dan analitis.Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu

dimulai dengan pertanyaan apa (what) tentang sesuatu, dilanjutkan dengan pertanyaan

bagaimana (how), mengapa (why),dan seterusnya.Sebagai contoh adalah

perkembangan rasa ingin tahu anak-anak terhadap suatu benda,maka pertanyaan yang

diajukan oleh anak-anak usia sekitar 2 tahun adalah “apa nama benda tersebt”.Manusia

mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam dengan menggunakan potensi yang

ada dalam dirinya melakukan pengamatan dan pengalaman, tetapi sering tidak dapat

menjawab masalah dan juga tidak dapat memuaskannya.

Selanjutnya tentang mengapa gunung meletus mereka juga mencoba menjawab

dengan mengatakan bahwa penguasa alam semesta ini lagi murka atau

marah.Pengetahuan baru itu yang merupakan kombinasi antara pengalaman-

pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos.Cerita mitos disebut legenda mitos

8
dapat diterima orang waktu itu karena hasrat ingin tahu telah dipenuhi,selain itu karena

keterbatasan penginderaan dan keterbatasan penalaran manusia saat itu.

Salah satu potensi terbesar adalah motivasi yang timbul dalam diri manusia

untuk menghadapi dan mengembangkan kehidupannya.Motivasi tersebut berkaitan

dengan banyak hal diantaranya adalah:

1. Kebutuhan pisiologi (Physiological needs)

2. Kebutuhan keamanan (Safety needs)

3. Kebutuhan untuk menghargai (Needs for esteem)

4. Kebutuhan untuk aktualisasi diri (Needs for self actialization)

5. Kebutuhan untuk mengetahui (Needs to know)

6. Kebutuhan untuk mengerti atau memahami (Needs to understand)

7. Kebutuhan estetika (Aesthetic Needs)

8. Kebutuhan keutamaan diri (Needs of self transedence)

B. Alam Semesta

Alam semesta ini merupakan kesatuan yang utuh dari benda atau materi

(mulai dari matahari, planet, asteroid, benda-benda angkasa lainnya) dan gaya

atau energi yang melingkupinya dengan segala keteraturan yang dinamis dan

luar biasa serta begitu indah.

Teori-teori tentang terbentuknya alam semesta diantaranya ialah Teori

Keadaan (Steady State Theory) dan Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory).

Teori Keadaan Tetap, menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk

9
tumbuh menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi teori ini beranggapan bahwa alam

semesta itu tak terhingga besarnya dan juga tak terhingga tuanya (tanpa awal

dan akhir) namun pembuktian teori ini hanyalah menggunakan filosofi ilmu

austronomi yang sangat dinamis seinng dengan perkembangan teknologi

dengan tingkat analisis dan kepekaan alat yang semakin tinggi pula,

Sedangkan Teori Ledakan Besar ialah meledaknya massa yang sangat

besar dengan dahsyat, karena adanya reaksi inti dan membentuk dua dimensi

dimana salah satu dimensi terpusat dan dimensi lain dengan energi yang

dimilikinya secara teratur melingkupi dimensi yang terpusat tersebut.

CMB ini sebenarnya di temukan dengan secara tak terduga awalnya

oleh fisikawan Arno Penzias dan Robert Wilson pada tahun 1964 dalam bentuk

derau atau gangguan (noise) pada pesawat radio. Sayangnya kedua

mahasiswanya yang telah memperkirakan bahwa temperatur rata-rata alam

semesta ini merupakan konsekuensi dari ledakan besar masa lalu serta

berkembangnya alam semesta pada kisaran 5K (-268°C), tidak sempat

mengusulkan eksperimen dengan menggunakan teleskop radio dan yang

menarik adalah ditemukannya hubungan antara derau/noise statistik gelombang

radio dengan temperatur alam semesta.

Berdasarkan Hipotesis Fowler, galaksi berawal dari fenomena alamiah

yaitu suatu kabut gas pijar dengan massa yang sangat besar. Kabut ini kemudian

mengadakan kontraksi dan kondensasi sambil terus menerus berputar pada

sumbunya Ada massa yang tertinggal, yakni pada bagian luar dan kabut pijar

10
tadi. Massa itu juga mengadakan kontraksi dan konderisasi maka terbentuklah

gumpalan gas pijar yaitu gugusan bintang-bintang.

Tata surya terdiri dari matahar sebagai pusat semesta, benda-benda lain

seperti planet, satelit, meteor. Meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet,

semuanya beredar mengelilinginya. Teori-teori yang mendukung terbentuknya

tata surya, antara lain Hipotesis Nebular. Hipotesis Planetisimal. Teori Tidal.

Teori Bintang Kembar, Teori Creatio Continua dan Teorii G.P. Kulper.

C. Susunan Tata Surya

Matahari kita dikelilingi oleh sembilan planet. Empat buah yang dekat

dengan Matahan disebut planet dalam, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan

Mars. Lima lainnya yang disebut planet luar berada relatif jauh dengan

Matahari dan umumnya besar-besar. Mereka adalah Jupiter, Saturnus, Uranus,

Neptunus, dan Pluto. Anggota tata surya yang lain adalah Asteroida, berbentuk

semacam planet tetapi sangat kecil, bergaris tengah 500 mil, jumlahnya lebih

dari 2.000 buah dan terletak antara Mars dan Jupiter.

1. Komet atau bintang berekor Garis edarnya eksentrik, perihelionnya sangat

dekat dengan matahari, sedangkan aphelionnya sangat jauh. Berupa bola gas

pijar seperti matahari

2. Meteor, merupakan batuan dingin yang terjadi akibat gaya tarik bumi sehingga

masuk ke atmosfer menjadi pijar karena bergesekan dengan atmosfer.

Bumi adalah salah satu bagian dan tata surya dan berbagai upaya oleh

para ahli telah ditempuh untuk menentukan umur bumi Teon tentang itu antara

11
lain Teori Sedimen. Teori Kadar Garam, Teori Geotermal dan Teori

Radioaktivitas. Teori yang terakhir inilah yang dianggap paling benar. Teori ini

berlandaskan perhitungan waktu paruh dari peluruhan zat radioaktif.

Berdasarkan teori radioaktifitas ini, kita dapat menghitung bahwa bumi

berumur antara 5 sampai 7 ribu juta tahun. Bumi ternyata tidak sepenuhnya

bulat. Tetapi agak pipih di kedua kutubnya. Bergaris tengah ekuatorial 7.923

mil sedangkan jarak antar kutub 7.900 mil, berat jenisnya (BJ = 5.5 g/cm³) dan

beratnya 6,6 x 1021 ton. Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil,

mantel bumi 1,800 mil dan lapisan lithosfher 20 mil. Lapisan bumi yang cair

disebut hidrasther yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman rata-rata

4000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut athmosther terdiri dari

throposfher selebal 10 mil. Sesudah lapisan throposfher ialah lapisan stratosfher

dengan ketebalan mulai dari 10-50 mil

Pada lapisan sthratosfher terdapat lapisan ozon yang dapat menolak

datangnya sinar ultra violet berintensitas tinggi dari matahan yang juga dapat

merusak lapisan ionosfher. Dikatakan demikian, karena segala senyawa terural

menjadi ion-ion pada temperatur yang sangal rendah. Lapisan ionosfher adalah

lapisan penting karena untuk dinding pemantul gelombang radio.

Teori Wegneer mengungkapkan bahwa benua dan samudera bermula

dari satu kontinen. Oleh karena lapisan kulit bumi, pada awalnya goyah dan

bumi bergerak mengadakan rotasi maka lapisan tersebut retak dan secara

perlahan serta terus menerus memisahkan diri menjadi beberapa benua.

12
Pegunungan Himalaya dan Samudera Hindia (Indonesia) terbentuk karena

kerutan geoinklinal, sedangkan Atlantik karena pergeseran horizontal

Lithosfher, hidrosfher maupun throposfer merupakan tempat tinggal berbagai

makhluk hidup dan disebut biosfner.

Harry Hess berpendapat bahwa di bumi ini ada enam lempengan utama

yaitu sebagai berikut

1. Lempengan Amerika, terdiri dari Amerika Utara dan Selatan serta ½ dasar

bagian barat Samudera Atlantik.

2. Lempeng Afrika, yang terdiri dari Afrika dan Sebagian samudera sekitarnya.

3. Lempengan Eurasia, terdiri dari Asia, Eropa, dan dasar laut sekitarnya.

4. Lempengan India, yang meliputi anak benua itu dan dasar samudera sekitarnya.

5. Lempengan Australia terdiri dari Australia dan samudera di sekitarnya.

6. Lempengan Pasifik, yang mendasari Samudera Pasifik.

Dalam rangka mengoptimalkan fungsi manusia sebagai mahluk yang diberikan

amanah oleh Tuhan yang Maha Esa, maka manusia dalam berinteraksi dengan

alam semesta khususnya dibumi ini berkewajiban memelihara, melestarikan

dan memberdayakannya.

Alam semesta ini adalah dunia tempat kita untuk mengembangkan

potensi diri, fungsi diri, manfaat diri, tanggung jawab diri dan lain-lain

dihadapan sang Khalik, sehingga kebahagiaan, kesejahteraan dan lain-lain

dapat diraih bahkan kita berharap termasuk pada hari pembalasan di akhirat

kelak.

13
D. Kuriousitas Manusia Mengispirasi Kelahiran IPTEKS

Kemampuan berfikir manusia, menyebabkan terus berkembangnya rasa

ingin tahu tentang segala apa yang ada di alam semesta ini. Pengetahuan yang

diperoleh dari pengamatan terhadap alam semesta ini kemudian merupakan

dasar kelahiran ilmu pengetahuan dan selanjutnya di terapkan pada munculnya

teknologi dan seni. Dengan akal yang dimilikinya, semua pengetahuan dapat

diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.

Ipteks ini terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang selalu

ingin tahu. Rasa ingin tahu tersebut mendorong manusia untuk selalu

melahirkan dan mengembangkan ipteks untuk dapat memahami dan

menjelaskan gejala alam baik makroskopik maupun mikroskopik.

E. Perkembangan IPTEKS

IPTEKS merupakan tiga unsur utama kemajuan peradaban manusia

yang sangat penting karena melalui kemajuan IPTEKS, manusia dapat

mendayagunakan kekayaan dan lingkungan alam semesta ciptaan Tuhan yang

Maha Esa untuk menunjang kesejahteraan dan meningkatkan kualitas

kehidupannya.

Ilmu pengetahuan dikembangkan bertujuan untuk mengetahui

keberadaan beragam dunia. Teknologi dikembangkan bertujuan mengelola

beragam keberadaan dunia dan Seni dikembangkan untuk tujuan

mengapresiasi penghargaan terhadap suatu atau keberadaan beragam dunia.

14
Sesuai amanat GBHN dalam mengembangkan ipteks perlu adanya

beberapa hal yang harus diperhatikan: "catatan", diera pemerintahan sekarang

ini istilah GBHN yang dijabarkan dalam bentuk teknis melalui program jangka

pendek dan jangka panjang tidak lagi secara kontekstual tapi lebih praktis

dalam bentuk program kerja:

1. Setiap unsur lembaga pelaksana ipteks harus menyadari dan mengupayakan

dengan sungguh-sungguh penyelenggaraan fungsi perannya dalam

perkembangan penguasaan, pemanfaatan dan kemajuan ipteks.

2. Semua lembaga dan unsur terkait, harus menyadari bahwa kapasitas dan

kemampuan yang dimiliki secara personal tidak banyak berarti apabila tidak

dikaitkan dengan kapasitas yang saling memperkuat, saling mengisi, dan saling

mengendalikan. Dengan demikian secara keseluruhan kapasitas dan

kemampuan yang dimiliki tersebut dapat menumbuhkan rantai penguasaan,

pemanfaatan, dan kemajuan ipteks secara utuh untuk mendukung pencapaian

tujuan negara.

3. Pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat harus menyadari pentingnya

peran serta semua pihak dalam meningkatkan motivasi, stimulasi, fasilitas bagi

pelaksanaan ipteks serta dalam memperbesar sumber daya yang diperlukan

untuk meningkatkan penguasaan, pemanfaatan, dan kemajuan ilmu

pengetahuan teknologi dan seni.

15
4. Penerapan sistim pengawasan yang ketat, melekat, berjenjang dan mengadakan

kroscek secara struktursal dan non struktural, ditambah dengan adanya

keteladanan yang sungguh-sungguh sebagai pemimpin

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni disuatu negara

sebagaimana kita lihat sekarang ini begitu beragam, ada yang berkembang

lambat, ada yang cepat namun juga ada yang sangat cepat. Berdasarkan telaah

secara umum ternyata faktor yang sangat berpengaruh ada tiga hal yaitu:

Pertama,kualitas sumber daya manusia; Kedua,tantangan yang dihadapi;

Ketiga, kemampuan mengahadapi dan mencari jalan keluar dari tantangan

tersebut. Contoh beberapa negara maju Amerika Serikat, Jepang, Prancis,

Jerman, Cina dan lain-lain

Negara-negara tersebut memiliki sumberdaya manusia yang handal,

walaupun diantara negara tersebut, ada yang memiliki sumberdaya alam

terbatas dan kondisi geografi negaranya tidak stabil namun ternyata hal itu

dapat menjadi faktor motifasi untuk lebih terpacu dalam mengembangkan Ilmu

Pengetahuan, Teknologi dan Seni negaranya sebab dengan penguasaan IPTEK

tersebut negara yang bersangkutan dapat menjadikannya sebagai sumber

kekuatan yang dapat diubah menjadi aset ekonomi yang luar biasa apalagi

ditunjang dengan penguasan teknologi informasi yang lebih hebat. Apakah ini

dapat memotifasi negara-negara kecil dan negara-negara berkembang seperti

Indonesia, semuanya terpulang kembali kepada negara yang bersangkutan

16
termasuk para intelektualnya, birokratnya maupun masyarakatnya secara

umum karena jika tidak maka akan selalu menjadi negara yang terbelakang.

Apabila kita lihat dalam dimensi lain bahwa keberadaan dan kemajuan

ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni seyogyanya harus dipandang sebagai

sesuatu yang utuh, maka tidaklah berlebihan apabila selain melihat output

semata, juga yang tidak kalah pentingnya adalah melihat proses yang terjadi

sampai mengahislkan produk. Berdasarkan itu, maka kita mungkin sefaham

bahwa dalam suatu proses maka ada dimensi yang sulit di deteksi oleh alat ukur

sebab dia berdimensi abstrak.

Dimensi abstrak tersebut sangat luas diantaranya, wawasan, etika,

kecerdasan, kearifan, kebermaknaan, keberbagian, penghargaan, keikhlasan,

tanggung jawab, keberkahan, pantang menyerah, keberanian, kejujuran,

keteguhan, kehati-hatian, kekonsistenan, keteladanan, kerendahan hari,

kearifan, dan kesadaran serta masih banyak lagi nilai-nilai kearifan baik

nasional maupun lokal, yang kesemuanya itu tentu dimiliki oleh seluruh negera

tanpa kecuali.

Kata kuncinya adalah menyepakati alat ukur untuk dipakai menilai dan

kita tidak perlu berkecil hati jika disebut sebagai negara berkembang sebab itu

hanya penilaian orang semata berdasarkan penilaian pada tatanan konkrit

duniawi semata.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut freireb dalam memahami hakikat manusia dan kesadarannya

tidak dapat dibuka dengan dunianya. Hubungan manusia harus dan selalu asyik

dengan dunia di mana ia berada, dunia bagi manusia adalah tersendiri, karena

manusia dapat mempersepsikan kenyataan di luar dirinya sekaligus persepsikan

keberadaan di dirinya.

"Lempung atau tanah" merupakan simbol stagnasi dan fasilitas mutlak.

ruh Tuhan merupakan simbol dinamis ke arah kesempurnaan dan kemuliaan

yang tak terbatas. pernyataan tersebut dikuatkan dalam salah satu kitab suci

yaitu Al-Qur'an , bahwa manusia diciptakan dari tanah lalu ditiupkan ruh,

sehingga manusia menjadi hidup atas kehendak tuhan yang maha kuasa.

Manusia merupakan makhluk yang unik yang menjadi salah satu kajian

Filsafat kajian tentang manusia tidak merupakan kajian mikrokosmos. dalam

filsafat pembagian melihat sesuatu yang terbagi menjadi dua macam yaitu

esensi dan eksistensi. esensi dan eksistensi bersifat berjalan secara bersamaan

dan dalam perjalanannya dalam diri manusia ada yang mendahulukan esensi

dan juga ada yang malah mendahulukan eksistensi. manusia yang menjalankan

esensi menjadikan ia bersifat tidak bergerak dan menuju lebih dalam saja tanpa

melakukan aktualisasi. begitu pula manusia yang menjalankan eksistensi tanpa

melihat esensi maka yang terjadi hanya ada tetapi tidak dapat mengadah.

18
Manusia yang memahami tentang dirinya sendiri maka ia akan

memahami penciptanya. proses pemahaman diri dengan pencipta menjadikan

manusia berproses menuju kesempurnaan yang berada dalam diri manusia.

Manusia adalah makhluk yang lemah dibandingkan makhluk lain

namun dengan akal budi dan kemauannya yang sangat kuat yang

dibutuhkan,maka manusia dapat menggunakan Ilmu Pengetahuan dan Seni dan

mengembangkannya untuk tujuan hidupnya.Dengan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi dapat hidup lebih baik lagi dan dengan Seni akan selalu terjaga dan

tercipta harmonisasi manusia dengan dirinya, dengan makhluk hidup lain dan

juga dengan lingkungan alam semesta. Ciri-ciri umum manusia sebagai

makhluk Tuhan adalah sebagai berikut: a. Organ kompleks tubuhnya dan sangat

khusus, terutama otaknya b. Memiliki jiwa naluri,nalari,ruh dan hati yang

sangat khas c. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat dalam tubuhnya

d. Tingkat revrsibilitas sistem tubuh sangat ideal e. Berikan tanggapan terhadap

rangsangan dari dalam dan luar f. Memiliki potensi untuk berkembang biak g.

Tumbuh dan bergerak h. Berinteraksi dengan lingkungannya i. Bersifat fana

atau mengalami kematian 1.Kelebihan manusia dari penghuni bumi lainnya

sebagai salah satu penghuni bumi memiliki beberapa kelebihan dibandingkan

dengan makhluk penghuni alam semesta lainnya.Seperti diketahui bahwa benda

mati (anorganik) relatif tidak memiliki perilaku, tunduk pada hukum alam

seperti misalnya benda cair akan menguapkan suhu meningkat, mengalir

ketempat yang lebih rendah.Sedangkan makhluk hidup memiliki perilaku

19
bervariasi mulai dari, tumbuhan sampai ke makhluk yang berperilaku seperti

kompleks yaitu binatang dan berperilaku sangat kompleks adalah manusia.

sebuah. Manusia sebagai makhluk yang berpikir bijaksana (homo sa-piens)

yang dicerminkan dalam tindakan dan perilaku terhadap lingkungannya. b.

Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan sehingga perlu

bantuan peralatan untuk keperluan hidupnya (homo faber) baik fisik maupun

nalarnya. c. Manusia dapat berbicara (homo languegs) baik secara lisan maupun

tulisan sehingga dapat dikomunikasikan pada generasi berikutnya tentang apa

yang diinginkan, apa yang ditemukan dan lain-lain. d. Manusia dapat

bermasyarakat (homo sosius) dan dapat pula berbudaya (homo humanis),

artinya manusia bermasyarakat dengan tata tertib dan aturan yang dibuat untuk

kepentingan bersama dan saling mendukung e. Manusia dapat mengadakan

usaha (homo econumicus) artinya mengadakan tukar menukar barang (barter)

maupun jual beli dengan prinsip ekonomi dan sekaligus kebutuhan materinya

terpenuhi f. Manusia berkepercayaan dan beragama karena menyadari adanya

kekuatan gaib yang lebih besar dan mengatur jagad raya ini.Perkembangannya

dimulai dari animisme,dinamisme,tatonisme dan kemudian agama samawi.

20
B. Saran

Sebagai seorang pemula, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun. Karena saran dan kritik itu akan bermanfaat bagi kami untuk

memperbaiki atau memperdalam kajian ini.

21
DAFTAR PUSTAKA

Usman, Hanapi dan Syahruddin Kasim. 2014. Wawasan Ipteks. Makassar: UPT MKU

Unhas.

22

Anda mungkin juga menyukai