BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kronik dan progresif biasanya didapati pada usia pertengahan hingga usia
tulang. Kerusakan kartilago ini bisa disebabkan karena stress mekanik atau
perubahan biokimia pada tubuh. Bagian sendi yang sering terkena adalah
bagian lutut yang paling besar, selain itu bagian lain seperti pinggul. Secara
disangga oleh sendi lutut, seperti pada saat posisi berjalan menumpu berat
badan, naik turun tangga, aktivitas sehari-hari yang secara terus menerus
(Singh, 2015).
Menurut Wolrd Health Organization (WHO), Satu dari tiga wanita dan
satu dari lima pria berusia 50 tahun menderita Osteoporosis, yang berarti
diseluruh dunia terdapat 200 juta orang mengalami osteoporosis. Pada tahun
2050, diperkirakan lebih dari 50% kejadian patah tulang akibat dari
(OA) atau radang sendi merupakan penyakit sendi yang umum terjadi
(Riskesdas, 2018).
2
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2018
pada lansia dengan umur lebih dari 60 tahun keatas, tapi osteoarthritis juga
terjadi pada orang usia produktif yaitu 45 tahun sedangkan jumlah lansia yang
lansi mengatakan bahwa mengeluhkan nyeri pada bagian persendian kaki serta
pengetahuan dan sikap tentang penyakit osteoartritis, maka dari itu penderita
sebagian besar lansia yaitu 66% (21 responden) mempunyai sikap negative
sebagian besar lansia yaitu 69% (22 responden) mempunyai sikap positif.
Hasil analisis didapatkan nilai p = 0,00 < alpha 0,05 maka H1 diterima.
dengan baik maka kondisi ini akan mempengaruhi kualitas hidup yang buruk,
yang umum dan sering terjadi di usia produktif maupun usia lanjut terutama
pada sesorang yang bekerja berat. Maka dari itu sangat penting untuk
4
2018).
B. Rumusan Masalah
2021?”
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2021.
2. Tujuan Khusus
2021.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
6
2. Manfaat Praktis
osteoartritis.
b. Bagi Masyarakat
E. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Osteoartritis
a. Pengertian Osteoartritis
nyeri pada sendi tangan, leher, punggung, pinggang, dan yang paling
b. Etiologi
8
9
c. Faktor Resiko
dari :
1) Usia
2) Aktivitas
3) Obesitas
frekuensi penyakit.
4) Jenis kelamin
d. Klasifikasi Osteoarthritis
1) Idiopatik (Primer)
2) Sekunder
a) OA tangan
11
b) OA lutut
c) OA panggul
bersifat destruktif.
d) OA vertebra
f) OA bahu
12
g) OA siku
h) OA temporomandibular
saat chewing
e. Penatalaksanaan Osteoarthritis
1) Mengurangi/mengendalikan nyeri
1) Terapi farmakologi
13
agent).
a) Edukasi pasien
14
fisik.
2. Lansia
a. Pengertian Lansia
berusia lebih dari 60 tahun (Dewi, 2014). Proses menua adalah proses
alamiah kehidupan yang terjadi mulai dari awal seseorang hidup, dan
memiliki beberapa fase yaitu anak, dewasa, dan tua (Kholifah, 2016).
5) Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90
tahun
c. Karakteristik Lansia
1) Jenis kelamin
adalah perempuan.
2) Status perkawinan
3) Living arrangement
4) Kondisi kesehatan
1) Sistem Integumen
2) Sistem Pendengaran
3) Sistem Penglihatan
4) Sistem Respirasi
nafas.
5) Muskuloskeletal
3. Sikap
a. Pengertian Sikap
adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu
b. Komponen Sikap
perilaku.
c. Tingkatan Sikap
tingkatan yakni :
1) Menerima (receiving)
2) Merespon (responding)
20
3) Menghargai (valuing)
objek tertentu.
objek tertentu.
d. Ciri-Ciri Sikap
orang itu.
tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk,
4) Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
2) Pengalaman Pribadi
f. Pengukuran Sikap
4. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2014).
b. Tingkatan Pengetahuan
1) Tahu (know)
rendah.
2) Memahami (comprehension)
24
3) Aplikasi (aplication)
4) Analisis (analysis)
dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama
lain.
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
ada.
seseorang, yaitu:
a) Umur
(Nursalam, 2016).
b) Pengalaman
c) Pendidikan
(Nursalam, 2016).
d) Pekerjaan
2016).
e) Jenis Kelamin
2) Faktor eksternal
a) Informasi
b) Lingkungan
non fisik)
c) Sosial budaya
pula.
28
b) Pengalaman pribadi
2) Cara modern
a) Metode induktif
kesimpulan umum.
b) Metode deduktif
e. Kriteria Pengetahuan
yaitu:
pertanyaan.
30
B. Kerangka Konsep
2012).
Pencegahan
Osteoatritis
Keterangan :
____________ : Diteliti
C. Hipotesis
Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti
“kurang dari” dan thesis yang brarti pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu
pendapat atau kesimpulan yang belum final, yang harus diuji kebenarannya
(Notoadmojo, 2018).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
setiap variabel yang menjadi objek penelitian. Penelitian ini juga digunakan
perlakuan.
1. Populasi
32
34
sebanyak 38 orang.
2. Sampel
populasi yang digunakan untuk penelitian. Untuk itu sampel yang diambil
dari populasi harus betul-betul mewakili dan harus valid, yaitu bisa
sebanyak 38 orang.
1. Variabel Penelitian
2. Definisi Operasional
D. Instrumen Penelitian
maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasa
2019).
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
1. Data Primer
sumber asli. Data primer dapat berupa opini subyek secara individual atau
bantu kuesioner.
37
bantu kuesioner.
2. Data Sekunder
bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip
(Sugiyono, 2019).
Data sekunder dalam penelitian ini yaitu : data tentang jumlah lansia
1. Editing
2. Scoring
menggunakan skala ordinal. Oleh karena itu hasil kuesioner yang telah di
isi bila benar diberi skor 1 dan bila salah diberi skor 0. Kemudian di
38
prosentasikan dengan cara jumlah jawaban benar dibagi jumlah soal dan
dikalikan 100%
3. Coding
a. Pengetahuan
b. Sikap
4. Tabulating
5. Entri
H. Analisis Data
Analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
dan y.
40
I. Etika Penelitian
inisial dari namanaya dan semua kuesioner yang telah terisi hanya akan
(Notoatmodjo, 2018)
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
siapapun. Peneliti menyimpan data di tempat yang aman dan tidak terbaca
oleh orang lain. Setelah penelitian selesai dilakukan makan peneliti akan
J. Alur Penelitian
Ujian Skripsi
K. Tahapan Penelitian
sebagai berikut :
1. Survey Literatur
2. Identifikasi Masalah
diperoleh.
3. Studi Pustaka
4. Hipotesis
mengisi kuesioner.
8. Mengumpulkan data
9. Pengolahan Data
kedua.
data dan diperiksa apakah sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian
44
45
BAB IV
A. Hasil Penelitian
a. Kondisi Geografis
Batas-batas wilayah :
Rensing
Lepak.
b. Topografi Wilayah
kecamatan lain berupa daratan. Hal ini salah satu bentuk karakteristik
1) Visi :
2) Misi :
d. Motto
e. Tata Nilai
benarnya.
a. Umur
b. Pendidikan
c. Pekerjaan
(15,8%).
(52,6%) dan sebagian kecil memiliki sikap yang kurang sebanyak 3 orang
sikap yang baik sebanyak 10 orang (52,6%) dan sebagian kecil memiliki
value sebesar 0,001 dengan taraf signifikan 0,05. Dengan demikian dapat
B. Pembahasan
1. Karakteristik Lansia
a. Umur
lutut. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arissa
50 tahun.
b. Pendidikan
orang (5,3%).
c. Pekerjaan
semakin tinggi. Oleh karena itu, disarankan kepada lansia agar tidak
sepanjang hari pada saat bekerja serta mengangkat beban berat secara
yang diteliti ternyata banyak lansia yang memiliki pengalaman yang cukup
informasi yang didapatkan dari teman sejawat tersebut tidak cukup untuk
(Notoadmodjo, 2018).
lingkungan
informasi yang diterima oleh lansia, sehingga sebagai dokter dan profesi
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Coman (2014)
tingkat
selalu diikuti dengan tindakan yang positif dan begitu pula sebaliknya
lama.
0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian edukasi tentang
61
osteoarthritis dan tentunya hal ini juga dapat memberikan pengaruh yang
lebih mudah untuk memahami dan mengerti tentang osteorathritis dan cara
pencegahannya.
2021 dengan nilai p value sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini berarti bahwa
osteoarthritis, maka semakin baik pula sikap yang ditunjukkan oleh lansia
(21,1%). Hal ini menunjukkan bahwa sikap yang ditunjukkan oleh lansia
terhadap osteoarthritis.
menjadi lebih baik. Hal ini terbukti dari sikap yang ditunjukkan oleh
juga dipengaruhi oleh pengetahuan lansia terhadap hal yang sama serta ada
kemungkinan bahwa sikap yang dimiliki sudah terbentuk dari faktor sosial
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
2. Bagi Masyarakat
pencegahan osteoarthritis.
DAFTAR PUSTAKA
Kalim H, & Wahono, 2019. Penyakit Sendi Degeneratif Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jakarta: UB Press.
Susilo, 2017. Risiko Jatuh Pada Lansia Meningkat Dengan Bertambahnya Usia
Dan Tidak Dipengaruhi Jenis Kelamin. Journal of Medicine and Health
Vol.1 No.6.
Wawan dan Dewi, 2018. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.