Anda di halaman 1dari 3

ANAK MENDERITA LEUKEMIA, YUK TERAPKAN MAKANAN INI

AGAR NUTRISI TERJAGA!

Penulis : Dina Siti Aminah (Sub Instalasi Ibu dan Anak, Selincah 3)

Leukemia atau kanker darah adalah jenis kanker yang paling banyak terjadi pada anak. Akan
tetapi apapun jenisnya, penyakit kanker bisa membuat asupan makanan nutrisi tidak sesuai
dengan kebutuhan. Disatu sisi, kebutuhan nutrisi meningkat, tapi asupan ke dalam tubuh
berkurang.

Penyebabnya beragam, bisa karena efek samping obat dan terapi pengobatan kanker.
Pengobatan kanker dengan kemoterapi efeknya tidak hanya berdampak pada tubuh yang
terkena kanker saja tetapi dapat mempengaruhi kondisi tubuh keseluruhan seperti mual,
muntah, sariawan, mulut kering dan terasa pahit, susah buang air besar (konstipasi) dan efek
terburuknya, anak akan menderita malnutrisi.

Tak hanya penyakitnya, gizi pada anak kanker juga harus diperhatikan. Banyak faktor yang
menentukan kesembuhan kanker pada anak. Salah satunya pemberian asupan nutrisi yang
cukup dan seimbang selama dan setelah pengobatan kanker. Gizi yang baik bisa melawan
risiko infeksi dan efek samping terapi pada anak dengan kanker.

Status gizi yang baik menandakan bahwa asupan nutrisi juga baik secara kualitas dan
kuantitas. Apabila status gizi dan asupan nutrisi anak penderita kanker masuk kategori yang
baik, maka hal tersebut dapat menurunkan gejala yang disebabkan akibat efek samping
kemoterapi. Selain itu penderita juga akan merasa lebih sehat dan pemulihan akan berjalan
dengan lancar.

Komponen Makanan Yang Penting Diberikan Bagi Pasien Leukemia (Kanker Darah)

1. Sumber Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh penderita kanker karena dapat memberikan energi
yang diperlukan tubuh selama pengobatan. Contoh sumber karbohidrat adalah roti,
gandum utuh, beras merah, produk sereal, jagung dan kentang. Tidak boleh mengomsumsi
ubi, singkong dan talas karena bahan makanan itu menimbulkan gas dan menyebabkan
kembung.

2. Sumber Protein
Protein berguna untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, dan pemeliharaan sistem
kekebalan tubuh. Beberapa makanan yang mengandung protein seperti daging tanpa
lemak, ikan, susu, telur, dan yogurt dapat menggantikan dan memperbaiki sel tubuh yang
rusak karena penggerogotan sel kanker.

3. Air
Sebagai komponen penting dalam tubuh, air dan cairan berfungsi untuk mengatur suhu
tubuh, menyalurkan nutrisi ke bagian tubuh yang membutuhkan, dan membantu
mengeluarkan kotoran. Air merupakan pilihan terbaik untuk membantu tubuh
mempertahankan jumlah cairan yang memadai. Jika tubuh tidak mendapatkan cairan yang
cukup selama pengobatan kanker, penderita kanker akan mengalami dehidrasi, apabila
disertai dengan muntah dan diare. Hal ini bisa mengurangi asupan cairan di dalam tubuh.
Oleh karna itu dianjurkan mengonsumsi cairan sebnayk 8-12 gelas perhari berupa air
mineral, susu atau jus buah.

4. Vitamin
Vitamin dibutuhkan untuk memperbaki jaringan tubuh yang rusak, menjaga sistem imun
tubuh, serta menjaga kekuatan tulang, mata, kulit, kuku, dan rambut. Sumber utama
vitamin dapat ditemukan dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari, seperti buah dan
sayur.

5. Mineral
Mineral membantu metabolisme karbohidrat dan lemak hingga menjadi energi, membantu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Asupan mineral didapatkan dari jenis makanan
nabati dan hewani, antara lain seperti makanan mengandung kalsium, sayur-sayuran
seperti brokoli, makanan laut dan kacang-kacangan.

Anda mungkin juga menyukai