Anda di halaman 1dari 10

Advokasi (6)

Advokasi
Tanggal Pelaksanaan : 4 Juli 2022
Nama Keluarga : Keluarga Tn. B. Jumlah Anggota Keluarga 3 orang yang tinggal
di Desa Korololama
Judul Laporan Kegiatan : Membina Keluarga Sehat melalui Pendekatan PIS/PK
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan dimulai dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga. Dimana,
kementerian kesehatan menetapkan strategi operasional pembangunan kesehatan melalui
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Pendekatan keluarga adalah
salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan
kesehatan. Data Riskesdas menunjukkan bahwa dengan pendekatan keluarga mutlak harus
dilakukan untuk melengkapi dan memperkuat pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan pendataan yang dilakukan dalam PIS-PK bertujuan untuk memperoleh data kesehatan
setiap anggota keluarga khususnya 12 indikator yang digunakan sebagai pendanda status
kesehatan keluarga sertya meningkatkan akses pelayanan yang komprehensif, yaitu : (1)
Keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB), (2) Ibu melakukan persalinan di tenaga
kesehatan, (3) Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap, (4) Balita mendapatkan pemantauan
pertumbuhan, (5) Bayi mendapatkan air susu ibu eksklusif, (6) Pengobatan tuberkulosisi sesuai
standar terhadap penderita, (7) Penderita hipertensi melakukan pengobatan, (8) Penderita
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, (9) Anggota kerluarga tidak ada
yang merokok, (10) Keluarga sudah menjadi anggota jaminan kesehatan nasional, (11) Keluarga
mempunyai akses sarana air bersih, (12) Keluarga menggunakan akses jamban sehat.
Hasil dari pengolahan data kesehatan keluarga dengan 12 indikator menghasilkan Indeks
Keluarga Sehat (IKS) yang nantinya akan menunjukkan tingkatan keluarga dengan tiga kategori
yaitu keluarga tidak sehat, keluarga pra sehat dan keluarga sehat. Sehingga peran puskesmas
sangat penting dalam mengunjungi keluarga di sekitar wilayah kerjanya.

Gambaran Pelaksanaan (1)


Dilakukan kunjungan terhadap keluarga yang bertempat tinggal di desa Leme-Leme Bungin
cakupan wilayah Puskesmas Tataba yang merupakan salah satu desa yang masih membutuhkan
edukasi mengenai indikator keluarga sehat. Adapun pelaksaan kegiatan :
Hari, Tanggal : Rabu, 11 Mei 2022
Pukul : 09.00-selesai
Tempat : Desa Leme-Leme Bungin
Pelaksana Kegiatan : Dokter Umum Internsip, Programmer PIS-PK, Penanggung Jawab Program
Kesehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan dilakukan dengan melakukan survey
langsung di lapangan, adapun runtutan kegiatan :
- Surveyor mendatangi rumah warga yang menjadi sasaran program
- Surveyor mengucapkan salam, memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud
kedatangan
- Surveyor meminta data keluarga (kartu tanda penduduk, kartu keluarga, kartu JKN, buku
KIA)
- Surveyor mencatat data keluarga
- Surveyor melakukan tanya jawab terkait pertanyaan dari 12 indikator
- Surveyor melakukan pemeriksaan tekanan darah, menjelaskan hasil pemeriksaan dan
pendataan
- Surveyor melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terhadap sasaran
- Surveyor mengucapkan terima kasih dan berpamitan
- Surveyor merekapitulasi hasil pendataan terkait permasalahan kesehatan yang ditemukan
- Surveyor menyampaikan hasil temuan kepada pelaksanaan program sesuai dengan
permasalahan keseharan yang ditemui.

Hasil Survei yang dilakukan terhadap keluarga yang termasuk keluarga prasehat menunjukkan
masih adanya beberapa rumah yang belum termasuk dalam keluarga sehat. Salah satu yang
menjadi pemantauan yang termasuk keluarga pra sehat adalah keluarga Tn. B yang tinggal Desa
Korololama. Keluarga terdiri dari 3 orang yaitu ayah kandung, ibu kandung dan 1 orang anak
perempuan, berusia 9 tahun. Keluarga ini telah memenuhi beberapa indikator keluarga sehat.
Namun beberapa indikator yang telah dipantau, berupa :
1. Ibu mulai mengikuti program keluarga berencana, dan memilih metode implan
2. Ibu telah teredukasi dan paham mengenai pentingnya ASI ekslusif.
3. Terdapat anggota keluarga yang merokok, yaitu ayah tetapi belum dapat mengubah
pola hidup untuk tidak merokok namun sudah paham bahaya merokok dan dampak
jangka panjangnya.
Selain itu, keluarga mulai menganggarkan tempat pembuangan sampah dan tempat pembuangan
kotoran khusus untuk hewan ternak.

Setelah kegiatan ini juga akan dilakukan evaluasi ulang untuk memantau keadaan keluarga dan
diharapkan memenuhi indikator untuk menjadi keluarga sehat.
Gambaran Pelaksanaan (2)
Dilakukan kunjungan terhadap keluarga yang bertempat tinggal di desa Korololama cakupan
wilayah Puskesmas Kolonodale yang merupakan salah satu desa yang masih membutuhkan
edukasi mengenai indikator keluarga sehat. Adapun pelaksaan kegiatan :
Hari, Tanggal : Senin. 4 Juli 2022
Pukul : 09.00-selesai
Tempat : Desa Korololama
Pelaksana Kegiatan : Dokter Umum Internsip, Programmer PIS-PK, Penanggung Jawab Program
Kesehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan dilakukan dengan melakukan survey
langsung di lapangan, adapun runtutan kegiatan :
- Surveyor mendatangi rumah warga yang menjadi sasaran program
- Surveyor mengucapkan salam, memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud
kedatangan
- Surveyor meminta data keluarga (kartu tanda penduduk, kartu keluarga, kartu JKN, buku
KIA)
- Surveyor mencatat data keluarga
- Surveyor melakukan tanya jawab terkait pertanyaan dari 12 indikator
- Surveyor melakukan pemeriksaan tekanan darah, menjelaskan hasil pemeriksaan dan
pendataan
- Surveyor melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terhadap sasaran
- Surveyor mengucapkan terima kasih dan berpamitan
- Surveyor merekapitulasi hasil pendataan terkait permasalahan kesehatan yang ditemukan
- Surveyor menyampaikan hasil temuan kepada pelaksanaan program sesuai dengan
permasalahan keseharan yang ditemui.

Hasil Survei yang dilakukan terhadap keluarga yang termasuk keluarga prasehat menunjukkan
masih adanya beberapa rumah yang belum termasuk dalam keluarga sehat. Salah satu yang
menjadi pemantauan yang termasuk keluarga pra sehat adalah keluarga Tn. S yang tinggal Desa
Korololama. Keluarga terdiri dari 4 orang yaitu ayah kandung, ibu kandung dan 2 orang anak.
Terdiri atas 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan, masing masing berusia 4 tahun dan 1 tahun.
Keluarga ini telah memenuhi beberapa indikator keluarga sehat. Namun beberapa indikator yang
masih perlu dipantau, berupa :
1. Ibu belum mengikuti program keluarga berencana, dan baru berusia 22 tahun. Sehingga
dilakukan edukasi pentingnya KB, dimana salah satu indikatornya untuk menurunkan
angka kematian maternal.
2. Ibu tidak melakukan pemberian ASI ekslusif kepada anaknya, dimana anak pertama sama
sekali tidak mendapat ASI dan anak kedua hanya mendapat hingga usia 1 bulan.
Sehingga dilakukan edukasi pentingnya pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama,
selain itu juga dapat sebagai KB alami.
3. Terdapat anggota keluarga yang merokok, yaitu ayah sehingga diberikan edukasi
mengenai bahaya merokok dan konseling mengenai berhenti merokok.
Selain itu, keluarga belum memiliki tempat pembungan sampah dan tempat pembuangan kotoran
khusus untuk hewan ternak. Sehingga rumah berbau dan hygiene sangat kurang. Dilakukan
edukasi untuk membuat tempat pembuangan sampah dan kandang untuk hewan ternak yang
berjarak 200-500 meter dari pemukiman, serta tempat pembuangan kotoran khusus untuk hewan
ternak biar lingkungan tetap bersih dan keluarga tetap sehat.

Setelah kegiatan ini juga akan dilakukan evaluasi ulang untuk memantau keadaan keluarga dan
diharapkan memenuhi indikator untuk menjadi keluarga sehat.
Advokasi
Tanggal Pelaksanaan : 20 Julil 2022
Nama Keluarga : Keluarga Tn. S, Jumlah Anggota Keluarga 7 orang yang tinggal
di Desa Koya
Judul Laporan Kegiatan : Membina Keluarga Sehat melalui Pendekatan PIS/PK

Gambaran Pelaksanaan (3)


Dilakukan kunjungan terhadap keluarga yang bertempat tinggal di desa Lalengan cakupan
wilayah Puskesmas Tataba yang merupakan salah satu desa seberang pulau yang masih
membutuhkan edukasi mengenai indikator keluarga sehat. Adapun pelaksaan kegiatan :
Hari, Tanggal : Senin, 9 Mei 2022
Pukul : 09.00-selesai
Tempat : Desa Lalengan
Pelaksana Kegiatan : Dokter Umum Internsip, Programmer PIS-PK, Penanggung Jawab Program
Kesehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan dilakukan dengan melakukan survey
langsung di lapangan, adapun runtutan kegiatan :
- Surveyor mendatangi rumah warga yang menjadi sasaran program
- Surveyor mengucapkan salam, memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud
kedatangan
- Surveyor meminta data keluarga (kartu tanda penduduk, kartu keluarga, kartu JKN, buku
KIA)
- Surveyor mencatat data keluarga
- Surveyor melakukan tanya jawab terkait pertanyaan dari 12 indikator
- Surveyor melakukan pemeriksaan tekanan darah, menjelaskan hasil pemeriksaan dan
pendataan
- Surveyor melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terhadap sasaran
- Surveyor mengucapkan terima kasih dan berpamitan
- Surveyor merekapitulasi hasil pendataan terkait permasalahan kesehatan yang ditemukan
- Surveyor menyampaikan hasil temuan kepada pelaksanaan program sesuai dengan
permasalahan keseharan yang ditemui.

Hasil Survei yang dilakukan terhadap keluarga yang termasuk keluarga prasehat menunjukkan
masih adanya beberapa rumah yang belum termasuk dalam keluarga sehat. Salah satu yang
menjadi pemantauan yang termasuk keluarga pra sehat adalah keluarga Tn. S yang tinggal Desa
Lalengan. Keluarga terdiri dari 7 orang yaitu ayah kandung, ibu kandung dan 5 orang anak.
Dimana anak 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, masing masing berusia 15 tahun, 12
tahun, 10 tahun, 8 tahun dam 3 tahun. Keluarga ini telah memenuhi beberapa indikator keluarga
sehat. Namun beberapa indikator yang masih perlu dipantau, berupa :

 Air bersih, namun penggunaannya masih perlu dipantau karena anak sering mengalami
diare dikarenakan meminum air kran tanpa dimasak terlebih dahulu. Sehingga diberikan
edukasi untuk memasak air terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
 Terdapat anggota keluarga yang merokok, yaitu ayah dan 1 anak laki laki sehingga
diberikan edukasi mengenai bahaya merokok dan konseling mengenai berhenti merokok.
 Program keluarga berencana, dimana ibu belum menggunakan KB dan masih berusia 30-
an. Sehingga diberikan edukasi mengenai pentingnya penggunakan KB.
 Jamban, telah terdapat jamban yang umum yang disediakan oleh pemerintah namun
keluarga masih sering membuang hajat dengan membuat galian. Sehingga dilakukan
edukasi mengenai penggunaan jamban dan indikator jamban sehat.
Selain itu, keluarga belum memiliki tempat pembungan sampah dan tempat pembuangan kotoran
khusus untuk hewan ternak. Sehingga rumah berbau dan hygiene sangat kurang. Dilakukan
edukasi untuk membuat tempat pembuangan sampah dan kandang untuk hewan ternak yang
berjarak 200-500 meter dari pemukiman, serta tempat pembuangan kotoran khusus untuk hewan
ternak biar lingkungan tetap bersih dan keluarga tetap sehat.

Setelah kegiatan ini juga akan dilakukan evaluasi ulang untuk memantau keadaan keluarga dan
diharapkan memenuhi indikator untuk menjadi keluarga sehat.

Gambaran Pelaksanaan (4)


Dilakukan kunjungan terhadap keluarga yang bertempat tinggal di desa Koya cakupan wilayah
Puskesmas Kolonodale yang merupakan salah satu desa seberang pulau yang masih
membutuhkan edukasi mengenai indikator keluarga sehat. Adapun pelaksanaan kegiatan :
Hari, Tanggal : Rabu, 20 Juli 2022
Pukul : 09.00-selesai
Tempat : Desa Koya
Pelaksana Kegiatan : Dokter Umum Internsip, Programmer PIS-PK, Penanggung Jawab Program
Kesehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan dilakukan dengan melakukan survey
langsung di lapangan, adapun runtutan kegiatan :
- Surveyor mendatangi rumah warga yang menjadi sasaran program
- Surveyor mengucapkan salam, memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud
kedatangan
- Surveyor meminta data keluarga (kartu tanda penduduk, kartu keluarga, kartu JKN, buku
KIA)
- Surveyor mencatat data keluarga
- Surveyor melakukan tanya jawab terkait pertanyaan dari 12 indikator
- Surveyor melakukan pemeriksaan tekanan darah, menjelaskan hasil pemeriksaan dan
pendataan
- Surveyor melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terhadap sasaran
- Surveyor mengucapkan terima kasih dan berpamitan
- Surveyor merekapitulasi hasil pendataan terkait permasalahan kesehatan yang ditemukan
- Surveyor menyampaikan hasil temuan kepada pelaksanaan program sesuai dengan
permasalahan keseharan yang ditemui.

Hasil Survei yang dilakukan terhadap keluarga yang termasuk keluarga prasehat menunjukkan
masih adanya beberapa rumah yang belum termasuk dalam keluarga sehat. Salah satu yang
menjadi pemantauan yang termasuk keluarga pra sehat adalah keluarga Tn. F yang tinggal Desa
Koya. Keluarga terdiri dari 7 orang yaitu ayah kandung, ibu kandung, nenek dan 4 orang anak.
Dimana anak 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan, masing masing berusia 15 tahun, 12
tahun, 10 tahun, 8 tahun. Keluarga ini telah memenuhi beberapa indikator keluarga sehat. Namun
beberapa indikator yang masih perlu dipantau, berupa :
1. Air bersih, keluarga sudah selalu memasak air hingga mendidih sebelum diminum
sehari-hari.
2. Terdapat anggota keluarga yang merokok, yaitu ayah dan 1 anak laki laki sehingga
diberikan edukasi mengenai bahaya merokok dan konseling mengenai berhenti
merokok, anggota keluarga sudah mengurangi jumlah batang rokok.
3. Program keluarga berencana, dimana ibu telah memilih metode KB yang sesuai
untuknya yakni Pil KB Kombinasi
4. Jamban, telah terdapat jamban yang umum yang disediakan oleh pemerintah namun
keluarga masih membuang hajat dengan membuat galian. Walaupun telah dilakukan
edukasi mengenai penggunaan jamban dan indikator jamban sehat.
Selain itu, keluarga belum memiliki tempat pembungan sampah dan tempat pembuangan kotoran
khusus untuk hewan ternak. Sehingga rumah berbau dan hygiene sangat kurang. Dilakukan
edukasi untuk membuat tempat pembuangan sampah dan kandang untuk hewan ternak yang
berjarak 200-500 meter dari pemukiman, serta tempat pembuangan kotoran khusus untuk hewan
ternak biar lingkungan tetap bersih dan keluarga tetap sehat. Pihak keluarga mulai menyadari
pentingnya TPS.
Gambaran Pelaksanaan (5)
Dilakukan kunjungan terhadap keluarga yang bertempat tinggal di desa Tanauge cakupan
wilayah Puskesmas Kolonodale yang merupakan salah satu desa seberang pulau yang masih
membutuhkan edukasi mengenai indikator keluarga sehat. Adapun pelaksaan kegiatan :
Hari, Tanggal : Jumat. 22 Juli 2022
Pukul : 10.30-selesai
Tempat : Desa Tanauge
Pelaksana Kegiatan : Dokter Umum Internsip, Programmer PIS-PK, Penanggung Jawab Program
Kesehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan dilakukan dengan melakukan survey
langsung di lapangan, adapun runtutan kegiatan :
- Surveyor mendatangi rumah warga yang menjadi sasaran program
- Surveyor mengucapkan salam, memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud
kedatangan
- Surveyor meminta data keluarga (kartu tanda penduduk, kartu keluarga, kartu JKN, buku
KIA)
- Surveyor mencatat data keluarga
- Surveyor melakukan tanya jawab terkait pertanyaan dari 12 indikator
- Surveyor melakukan pemeriksaan tekanan darah, menjelaskan hasil pemeriksaan dan
pendataan
- Surveyor melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terhadap sasaran
- Surveyor mengucapkan terima kasih dan berpamitan
- Surveyor merekapitulasi hasil pendataan terkait permasalahan kesehatan yang ditemukan
- Surveyor menyampaikan hasil temuan kepada pelaksanaan program sesuai dengan
permasalahan keseharan yang ditemui.

Hasil Survei yang dilakukan terhadap keluarga yang termasuk keluarga prasehat menunjukkan
masih adanya beberapa rumah yang belum termasuk dalam keluarga sehat. Salah satu yang
menjadi pemantauan yang termasuk keluarga pra sehat adalah keluarga Tn. K yang tinggal Desa
Tanauge. Keluarga terdiri dari 3 orang yaitu ayah kandung, 1 anak laki-laki dan tante (saudara
ayah). Keluarga ini telah memenuhi beberapa indikator keluarga sehat. Namun beberapa
indikator yang masih perlu dipantau, berupa :
4. Penderita gangguan jiwa, dimana tuan K terdiagnosa skizofrenia paranoid sejak tahun
2010 namun saat ini tidak berobat teratur sehingga seringkali keluarga mengikat kaki
pasien karena pasien sering marah dan melempar barang. Sehingga dilakukan edukasi
kepada keluarga pasien untuk memberikan pengobatan rutin kepada pasien sehingga
keluhan terkontrol.
5. Jamban, telah terdapat jamban yang umum yang disediakan oleh pemerintah namun
keluarga masih sering membuang hajat dengan membuat galian. Sehingga dilakukan
edukasi mengenai penggunaan jamban dan indikator jamban sehat.
6. Ibu pasien menderita hipertensi dan tidak pernah berobat. Sehingga dilakukan edukasi
untuk memeriksakan diri puskesmas, dan mendapatkan pengobatan teratur untuk
mencegah komplikasi.
7. Air bersih telah tersedia, namun dari keluarga masih sering mengkonsumsi air tanpa
sebelumnya dimasak. Sehingga dilakukan edukasi untuk memasak air terlebih dahulu
sebelum dikonsumsi.

Setelah kegiatan ini juga akan dilakukan evaluasi ulang untuk memantau keadaan keluarga dan
diharapkan memenuhi indikator untuk menjadi keluarga sehat.

Gambaran Pelaksanaan (6)


Dilakukan kunjungan terhadap keluarga yang bertempat tinggal di desa Tanaugea cakupan
wilayah Puskesmas Kolonodale yang merupakan salah satu desa seberang pulau yang masih
membutuhkan edukasi mengenai indikator keluarga sehat. Adapun pelaksaan kegiatan :
Hari, Tanggal : Jumat, 22 Juli 2022
Pukul : 10.30-selesai
Tempat : Desa Tanauge
Pelaksana Kegiatan : Dokter Umum Internsip, Programmer PIS-PK, Penanggung Jawab Program
Kesehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan dilakukan dengan melakukan survey
langsung di lapangan, adapun runtutan kegiatan :
- Surveyor mendatangi rumah warga yang menjadi sasaran program
- Surveyor mengucapkan salam, memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud
kedatangan
- Surveyor meminta data keluarga (kartu tanda penduduk, kartu keluarga, kartu JKN, buku
KIA)
- Surveyor mencatat data keluarga
- Surveyor melakukan tanya jawab terkait pertanyaan dari 12 indikator
- Surveyor melakukan pemeriksaan tekanan darah, menjelaskan hasil pemeriksaan dan
pendataan
- Surveyor melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) terhadap sasaran
- Surveyor mengucapkan terima kasih dan berpamitan
- Surveyor merekapitulasi hasil pendataan terkait permasalahan kesehatan yang ditemukan
- Surveyor menyampaikan hasil temuan kepada pelaksanaan program sesuai dengan
permasalahan keseharan yang ditemui.

Hasil Survei yang dilakukan terhadap keluarga yang termasuk keluarga prasehat menunjukkan
masih adanya beberapa rumah yang belum termasuk dalam keluarga sehat. Salah satu yang
menjadi pemantauan yang termasuk keluarga pra sehat adalah keluarga Tn. M yang tinggal Desa
Langkura. Keluarga terdiri dari 4 orang yaitu ayah kandung, ibu kandung, 1 anak laki-laki dan 1
anak perempuan, masing-masing berusia 15 tahun dan 12 tahun. Keluarga ini telah memenuhi
beberapa indikator keluarga sehat. Beberapa indikator yang masih perlu dipantau, berupa :
1. Jamban, telah terdapat jamban yang umum yang disediakan oleh pemerintah namun
keluarga memulai untuk tidak membuang hajat pada galian tanah. Keluarga paham
informasih mengenai penggunaan jamban dan indikator jamban sehat.
2. Ibu pasien menderita hipertensi esensial telah menjalani pengobatan rutin berupa
captopril. Ibu pasien telah diedukasi untuk rutin mengambil obat anti hipertensi di
puskesmas.
3. Air bersih telah tersedia dan keluarga mulai memasak air hingga mendidih sebelum
dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai