Anda di halaman 1dari 4

Nama : Magdalena Sri Febiolita Tambunan

NIM : 2163030030
Kelas :G
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Angkatan : 2021
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Riwandari Juniasti, S.Pd,, MM

Narasumber :

Boedi Santoso, ST., MM. (Director Of BUMD DKI Jakarta , PT Food Station Tjipinang Jaya)

Resume :

Apakah untuk bertumbuh dan menjadi pemimpin dimulai dari usaha dari nol atau hanya terjadi
oleh orang dengan memiliki orang tua yang kaya dan memiliki bisnis? Menurut studi penelitian
bahwa presentase kepemimpinan 30% dari genetic dan 70% dari pembelajaran
hidup/pengalaman hidup Penemuan akan studi penelitian ini membuktikan bahwa untuk menjadi
pemimpin bukan bertumbuh dan atau dikarenakan dari genetik . Jawaban dari pernyataan itu
sebenarnya benar dua-duanya bahwa seseorang dapat memiliki kemampuan secara alami dalam
kepemimpinan dan seseorang juga dapat belajar untuk menjadi pemimpin yang baik ketika
sedang bekerja. Terlepas dari seseorang lahir menjadi pemimpin disebabkan oleh genetik yang
perlu diketahui yaitu semua orang memiliki kesempatan untuk belajar keterampilan yang baru
bertumbuh menjadi pemimpin yang kompeten.

Setiap manusia dilahirkan untuk menjadi sukses asal ia mau membangun inisiatif dan memiliki
kemauan , setiap manusia yang berhasil dilahirkan adalah hasil dari sperma juara yang berhasil
mengalahkan jutaan sperma lainnya membuahi sel telur. Jadi, tidak ada alasan apapun yang
mengatakan bahwa seseorang tidak bisa sukses dalam hidupnya karena keturunan, kondisi
lingkungan atau sudah ditakdirkan. Ada beberapa kata kata mutiara untuk dijadikan sebagai
motivasi dalam memimpin diri sendiri dalam kewirausahaan yaitu “sesungguhnya allah tidak
mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri”

1
Selain dalam berkewirausahaan harus bisa memimpin atau mengontrol diri sendiri juga harus
menyesuaikan pergerakan serta perubahan dalam manusia dikehidupan seperti memiliki sikap
asertif kepada diri sendiri sehingga membuat dampak positif kepada orang lain , asertif sendiri
adalah sebuah sikap dalam mengkomunikasikan apa yang diinginkan , dirasakan dan dipikirkan
kepada orang lain secara jujur dan terbuka dengan tetap menghormati hak pribadi dan orang lain.
Selain itu juga perlu menghindari sikap sikap seperti terlalu agresif , pasif dan mudah frustasi
dalam merespon ketika ada masalah. Menjadi wirausaha yang sukses juga harus ada dorongan
dari internal maupun ekternal. Dorongan internal yaitu diri sendiri sedangkan dorongan eksternal
datang dari orang tua , karier& keluarga, serta bangsa dan negara sehingga dalam hidup tidak
hanya mengejar goals untuk berbisnis tetapi juga memiliki tujuan akan hidup untuk
membahagiakan serta berguna bagi orang lain. Institute for development of economics and
finance mengamati bahwa dunia beberapa kali mengalami krisis , namun fenomena baru
menunjukkan bahwa jarak antara krisis semakin dekat sejak kritis 2008 (Aviliani , 2021)

Tahun 2008: krisis keuangan global dan krisis minyak yang dikenal dengan subprime mortage
2008 ,dipicu =oleh KPR (mortgage) untuk warga kelas dua (subprime) di USA dan dengan cepat
menjalar ke pelosok dunia

Tahun 2012 : dunia kembali mengalami krisis ekonomi eropa yang dipicu oleh besarnya utang
pemerintah negara negara dikawasan uni eropa. Salah satunya , yaitu yunani yang mencatat rasio
utang terhadap PDB mencapai 107 persen.

Tahun 2013 : ekonomi global diguncang taper tantrum atau efek kebijakan moneter bank sentar
AS “The Fed” dengan mengurangi pembelian obligasi treasury. Efeknya terjadi aliran modal
keluar dari sejumlah negara berkembang termasuk Indonesia.

Menurut pandangan peneliti mengenai krisis adalah seperti keadaan fenomena covid-19 yaitu
kegembiraan , ketidakpastian,kerumitan dan masuk akal. Krisis umumnya didefinisikan sebagai
“extreme, unexpected, or unpredictable event that requires an urgent response from organization

Kesimpulannya :

Dalam satu decade terakhir , setidaknya ada empat kategori krisis yang dihadapi pelaku bisnis
diindonesia dan dunia yaitu :

2
1. Krisis ekonomi
2. Krisis teknologi
3. Krisis kesehatan masyarakat karena COVID-19
4. Krisis geopolitik dengan adanya perang rusia-ukraina

Dalam kewirausahaan : kreativitas , inovatif dan enterprenership merupakan hal yang penting
dalam kewirausahaan. Kreatifitas adalah memikirkan hal baru dan inovasi adalah melakukan
hal baru tersebut. Kreatifitas adalah kemampuan untuk membangun ide baru dan menemukan
cara atau sudut pandang baru dalam menghadapi masalah dan kesempatan. Sedangkan
inovasi adalah kemampuan untuk mengimplementasikan solusi kreatif untuk menyelesaikan
masalah dan berkesempatan untuk meningkatkan derajat hidup manusia atau memperkaya
kehidupan sosial. Dalam menjalani atau berproses dibidang entrepreneurship ada dua hal
yang sangat berpengaruh dan penting yaitu kreatifitas dan inovasi.

Perbedaan menjadi seorang pemimpin dalam hal bisnis dengan pekerja biasa yaitu dalam
menjadi pemimpin bisnis orang tersebut cenderung fleksibel, kreatif , percaya diri dan penuh
dengan semangat sedangkan seorang yang bekerja menjadi pekerja biasa atau memiliki
atasan cenderung memiliki sikap pekerja keras, mengutamakan tujuan , kesadaran yang
berkualitas dan komunikator yang bagus.

Hambatan dalam berpikir kreatif yang sering terjadi yaitu takut dikritik, takut salah, kurang
memahami tujuan dan sasaran yang dituju , selalu atau kecenderungan merasionalisasikan
keadaan sendangkan hambatan kreativitas dalam berbisnis yaitu tidak jelas, takut kegagalan,
takut akan dikritik , berpikir pasif dan berpikir rasional.

Selain memiliki inovatif dan kreatif seorang wirausaha harus memiliki kemamouan
beradaptasi dengan perubahan apapun dan mampu bertahan dalam kondisi apapun. Dibalik
itu juga harus memiliki rasa kerjasama dengan siapapun dan mampu memahami dan
mempelajari hal baru dengan cepat serta berprestasi dalam kondisi dalam apapun.

Menurut data world economic forum ada 10 keahlian yang akan dibutuhkan ditahun 2025 :
yaitu meliputi berpikir analitik dan inovasi , pembelajar yang aktif dan memiliki strategi ,
mampu memecahkan masalah , mampu berpikir kritis dan analisis, menjadi kreatif , asli dan
memiliki inisiatif , memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu meningkatkan derajat sosial ,

3
mampu menggunakan teknologi serta mengobservasi dan mengontrol , bersikap
konsisten ,tahan akan tekanan dan fleksibel selain itu harus didasari oleh pemikiran logis dan
fakta serta mampu memecahkan masalah dengan ide yang baru.

Menurut Amy Gillet dan Kristin Babble Kelterborn (Harvard Business Publishing Education)
Sebagai mahasiswa perlu :

1. Berani untuk memiliki suatu perencanaan akan kewirausahaan mereka sendiri menurut
pandangan mereka sendiri
2. Mampu memiliki kreatifitas dan pemikiran yang luas
3. Menampilkan kepada mahasiswa hasil apa yang akan dicapai
4. Mengajarkan mahasiwa akan perubahan dalam mata pelajaran
5. Berkomunikasi dengan mahasiswa menetapkan cara baru dalam berpikir

Anda mungkin juga menyukai