MAKALAH AL-QUR’AN
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
الحمدهلل رب العالمين والصالة والسالم على أشرف األنبياء والمرسلين سيدنا محمد وعلى أله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم
أما بعد/،الدين.
Pertama – tama dan yang paling utama marilah kita senantiasa panjatkan puja dan puji syukur
kita kepada Allah SWT yang dengan rahmat, taufiq, dan hidayahNya saya telah dapat
menyelesaikan makalah yang berkaitan dengan mata kuliah Al- Quran dalam rangka memenuhi
tugas saya sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram.
Sebelumnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapakAhmad Nasihin, M,Pd selaku
dosen yang telah memberikan kami kesempatan menjelaskan tentang sejarah turunnya al-qur’an.
Suatu kebanggaan bagi kami yang telah di beri kepercayaan oleh bapak dosen pengampu untuk
menjelaskan hal tersebut. Dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dalam
hal penyusunan yang disajikan dalam makalah ini. Untuk itu saya selaku penyusun sangat berharap
kepada dosen pengampu yang terkait untuk memberikan saran dan kritik agar makalah ini dapat
tersusun sebagaimana mestinya. Semoga makalah ini memberi manfaat bagi kita semua terutama
kami yang menyusunnya
Penyusun
3
SAMPUL.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...........................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Al-Quran merupakan kitab suci kaum muslim dan menjadi sumber ajaran Islam yang
pertama dan paling utama yang harus kita imani dan aplikasikan dalam kehidupan sehari
hari agar kita memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Karena itu, tidaklah berlebihan
jika selama ini kaum muslim tidak hanya mempelajari isi dan pesan-pesannya, tetapi juga
telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga autensitasnya. Upaya itu telah di
laksanakan sejak Nabi Muhammad SAW masih berada di Mekkah dan belum hijrah ke
Madinah hingga saat ini. Dengan kata lain upaya tersebut telah di laksanakan sejak Al-
Quran diturunkan hingga saat ini.
Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat
jibril. Al-Quran iturunkan secara berangsur-angsur tidak sekaligus turun kepada Nabi
Muhammad SAW. Kandungan Al-Quran tidak ada habisnya untuk dikaji. Semakin dikaji,
justru semakin banyak hal yang harus digali dalam Al-Quran. Inilah salah satu mukjizat Al-
Quran sekaligus yang membedakannya dengan kitab-kitab suci lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Nuzulul Qur’an ?
2. Bagaimana Sejarah Nuzulul Quran dan Cara Penurunan Al-Quran ?
3. Apa saja Ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Nuzulul Qur’an.
2. Untuk mengetahui Bagaimana Sejarah Nuzulul Quran dan Cara Penurunan Al-Quran.
3. Untuk mengetahui Ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Kedua, Allah Swt menurunkannya ke langit dunia dalam 20 atau 23 atau 25 kali
pada lailatul qadar, sesuai perbedaan pendapat tentang tinggal Rasulullah saw di
Mekkah. Kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad saw secara bertahap.
Ketiga, Ia diturunkan dari Lauhul Mahfuzh secara sekaligus, dan bahwa para
penjaganya mengangsurnya kepada Jibril selama 20 malam, kemudian Jibril
menurunkannya kepada Nabi Muhammad saw selama 20 tahun.
Pendapat yang pertama yang diadopsi sebagai pendapat mayoritas. Yang jelas 17
Ramdhan merupakan saat pertama kali ayat Al – Quran turun kepada Nabi Muhammad saw
ketika masih berada di Mekkah, tepat 17 Ramadhan tahun ke 41 dari kelahiran nabi yang
3
Rosihon Anwar, Pengantar Ulumul Quran, Bandung: CV Pustaka Setia, 2009, p. 10
4
Zainal Abidin, Seluk Beluk Al – Quran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992, p. 67
5
Rosihon Anwar, Pengantar Ulumul Quran, Bandung: CV Pustaka Setia, 2009, p. 10
7
diturunkan secara sekaligus dari Lauhul Mahfuzh menuju Baitul Izzah kemudian diturunkan
secara bertahap kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril.6
Cerita penemuan Gua Hira ini yaitu ketika usia Nabi Muhammad saw hampir 40
tahun, kebiasaan menyendiri beliau semakin bertambah sering, sampai – sampai beliau
sering meninggalkan keluarganya untuk berkhalwat. Dan, tidak lama kemudian beliau
mendapati sebuah gunung yang memiliki gua dan berada di tempat yang sunyi, itulah
Gua Hira.8
Menurut Al – Bukhari dan Muslim dari Aisyah bahwa Nabi Muhammad saw sering
mengunjungi Gua Hira ini dan menyendiri serta beribadat di sana selama beberapa
malam. Untuk lancarnya kegiatan beliau, beliau selalu membawa bekal. Apabila bekal
tersebut habis, beliau kembali kepada Khadijah, yang kemudian memberi bekal seperti
biasa lagi. Pada suatu ketika beliau sedang berada di Gua Hira tersebut, tiba – tiba Jibril
datang dan berkata kepada beliau, “Bacalah, hai Muhammad” seraya memeluk beliau
hingga beliau keletihan. Beliau menjawab, “Aku tidak bisa membaca”. Hal itu terus
berulang hingga ketiga kalinya Malaikat Jibril menyampaikan wahyu yang pertama kali
turun yaitu Surah Al – ‘Alaq ayat 1 – 5. Peristiwa yang bersejarah ini terjadi pada malam
Senin, tanggal 17 Ramadhan tahun ke 41 dari usia Nabi Muhammad saw atau 13 tahun
sebelum beliau berhijrah ke Madinah, bertepatan dengan bulan Juli tahun 610 M. Malam
pertama kali Al – Quran diturunkan ini disebut malam lailatul qadar dan malam lailatul
mubarakah.9
Menurut pendapat yang lain dikatakan oleh Ibnu Ishaq dari Wahab bin Kaisan bahwa
Ubaid berkata, “Pada bulan itu (Ramadhan), Rasulullah saw menetap di Gua Hira.
6
Rosihon Anwar, Pengantar Ulumul Quran, Bandung: CV Pustaka Setia, 2009, p. 14
7
H. A. Athaillah, Sejarah Al Quran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010, p. 133
8
Abdurrahman bin Abdul Karim, Sejarah terlengkap Nabi Muhammad saw, Yogyakarta: Saufa, 2016, p. 174
9
H. A. Athaillah, Sejarah Al Quran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010, p. 134
8
Beliau memberi makan kepada orang – orang miskin yang datang kepada beliau. Usai
melakukan hal itu, aktivitas pertama beliau adalah pergi ke Ka’bah sebelum pulang ke
rumah. Beliau Thawaf di sekitar Ka’bah sebanyak 7 kali atau lebih. Usai Thawaf, beliau
pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan dimana Allah Swt berkehendak
memuliakan Nabi Muhammad saw dengan mengutusnya sebagai utusannya pada bulan
Ramadhan. Pada bulan tersebut Allah Swt memuliakannya dengan memberinya risalah.
Datanglah Jibril kepada Rasulullah saw ketika beliau dalam keadaan tidur. Jibril datang
dengan menyuruh Nabi Muhammad saw mengikuti perintahnya yaitu membaca. Namun,
Rasulullah saw mengatakan bahwasanya beliau tidaklah bisa membaca. Jibril
mengulangi apa yang sebelumnya diucapkan sehingga Nabi Muhammad saw kembali
menjawab, apa yang semestinya beliau baca. Hal tersebut terulang sebanyak 3 kali yang
pada akhirnya Malaikat Jibril membacakan Surat Al – ‘Alaq ayat 1 – 5. Setelah dibaca
oleh Rasululullah saw membacanya akhirnya Malaikat Jibril pun pergi. Setelah itu,
Rasulullah saw bangun dari tidurnya dan merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hati
beliau. Kemudian beliau keluar dari Gua Hira, beliau mendengar suara dari langit yang
ternyata itu adalah Malaikat Jibril. Malaikat Jibril mengatakan kepada Rasulullah saw
bahwasanya beliau adalah utusan Allah Swt.10
2. Surat Al – Fatihah
Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa surat Al Fatihah lah yang sebenernya
yang pertama kali turun. Syaikh Muhammad Abduh menguatkan pendapat tersebut
dengan 3 alasan. Pertama, Surat Al – Fatihah terletak pada awal permulaan Al – Quran.
Kedua, seluruh isi ayat Al – Quran tersimpul dalam surat Al – Fatihah. Ketiga, menurut
riwayat yang diceritakan kembali oleh al – Baihaqi dalam Dalail Nubuwah, ternyata
surat Al – Fatihah pula yang disebut sebagai yang pertama kali turun.
3. Surat Al – Muddatstsir
Surat Al – Muddatstsir merupakan surat yang pertama kali turun. Pendapat ini
didasarkan pada pendapat Jabir yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim dalam kitab – kitab Jami As – Shahih masing – masing.
Meskipun kedua pendapat terakhir di atas bersandar kepada riwayat yang sahih,
tidak akan dapat melemahkan pendapat yang pertama. Sebab, yang dimaksudkan dengan
10
Abdurrahman bin Abdul Karim, Sejarah terlengkap Nabi Muhammad saw, Yogyakarta: Saufa, 2016, p. 177
9
Surat Al – ‘Alaq: 1 – 5 yang pertama kali diturunkan adalah ayat – ayat yang pertama
kali diturunkan secara umum. Adapun yang dimaksud dengan Al – Fatihah yang
pertama kali diturunkan ialah surat yang pertama kali diturunkan secara lengkap.
Selanjutnya, yang dimaksud dengan surat Al – Muddatstsir yang pertama kali turun ialah
surat yang pertama kali diturunkan yang berkaitan dengan perintah untuk menyampaikan
risalah ketuhanan kepada manusia.11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah memaparkan tentang sejarah Nuzulul Quran, cara penurunan Al – Quran,
dan ayat yang pertama kali diturunkan kita dapat mengetahui bahwa begitu hebatnya Al –
Quran ini diciptakan. Proses turunnya ayat demi ayat begitu khas. Diturunkan secara
11
H. A. Athaillah, Sejarah Al Quran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010, p. 136 - 137
10
berangsur – angsur kepada Nabi Muhammad saw agar mengukuhkan hati beliau. Al – Quran
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui Malaikat Jibril pada malam 17
Ramadhan ketika beliau sedang berkhalwat di Gua yang bernama Gua Hira.
Ayat yang pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad saw adalah Surat Al – ‘Alaq
ayat 1 – 5. Ayat tersebut berisi perintah untuk membaca. Menurut beberapa pendapat di
kalangan ulama, bahwa penurunan Al – Quran itu terdapat beberapa versi. Namun, versi
yang masyhur yaitu Al – Quran diturunkan secara langsung dari Lauhul Mahfuzh menuju
Baitul Izzah yang kemudian dari Baitul Izzah diturunkan secara berangsur – angsur kepada
Nabi Muhammad saw. Turunnya Al – Quran ini terjadi pada malam Lailatul Qadar. Yang
dimaksud penurunan Al – Quran di situ ialah penurunan Al – Quran yang secara sekaligus
dari Lauhul Maufuzh menuju langit dunia di Baitul Izzah.
Mungkin inilah makalah yang bisa disusun oleh penyusun dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Al-Quran. Harapannya, kepada Bapak Ahmad Nasihin M,Pd selaku dosen
pengampu memberikan saran dan kritikan agar makalah ini dapat tersusun sebagaimana
mestinya.
B. SARAN
Saya selaku penyusun, sangat menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan, terutama dalam hal penulisan. Oleh karna itu, saya meminta para pembaca
untuk memahami dan mempelajari materi tentang “Sejarah Turunnya Al-Qur’an”. Demikian
saran yang dapat saya sampaikan semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi pembaca
11
DAFTAR PUSTAKA
Rif’at Syauqi Nawawi dan M. Ali Hasan, 1992. Pengantar Ilmu Tafsir.Cet. II;Jakarta: PT Bulan
Bintang
S,. Zainal Abidin. 1992. Seluk Beluk Al – Quran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Abdul Karim, Abdurrahman bin.2016. Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad saw. Yogyakarta:
Saufa