Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


FAKULTAS TEHNIK
Jl. Raya Telang, PO.Box. 2 Kamal, Bangkalan – Madura
Telp : (031) 3012797, Fax. (031) 3011506
Laman : www.trunojoyo.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER


GANJIL 2022

Kode Mata Kuliah :


Nama Mata Kuliah : pendidikan Agama Islam
Program Studi / Kelas : TEHNIK INFORMATIKA C DAN D
Semester : SATU
Hari / Tanggal :
Waktu : 60 Menit
Dosen Pengampu : Sarkawi S.H.I.,M.Pd.I
Sifat Ujian : Tertutup

Ujian tengah/akhir semester digunakan sebagai instrument pengukuran capaian pembelajaran yang
tercantum dalam Rencana Pembelajaran Semester. Jawablah soal-soal dengan tepat dan jelas sesuai
dengan masing-masing capaian.

1. Capaian pembelajaran: Mahasiswa dapat menjelaskan konsep ketuhanan menurut


pandangan ajaran agama Islam , dan mahasiswa dapat menejelaskan sejarah
pemikiran tentang Tuhan
soal
Dalam sejarah pemikiran manusia tentang tuhan, ditemukanlah teori evolusionesme yang
di kembangkan oleh Max Muller, EB Taylor dan lainnyya. Analisalah dua teori dari lima
teori yang ada 25%
Jawaban :
Yang dimaksud konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia adalah konsep yang
didasarkan atas hasil pemikiran baik melalui pengalaman lahiriah maupun batiniah, baik
yang bersifat penelitian rasional maupun pengalaman batin. Dalam literatur sejarah
agama, dikenal teori evolusionisme, yaitu teori yang menyatakan adanya proses dari
kepercayaan yang amat sederhana, lama kelamaan meningkat menjadi sempurna. Teori
tersebut mula-mula dikemukakan oleh Max Muller, kemudian dikemukakan oleh EB
Taylor, Robertson Smith, Lubbock, dan Jevens. Proses perkembangan pemikiran tentang
Tuhan menurut teori evolusionisme adalah sebagai berikut:
a. Dinamisme
Menurut paham ini, manusia sejak zaman primitif telah mengakui adanya
kekuatan yang berpengaruh dalam kehidupan. Mula-mula sesuatu yang berpengaruh
tersebut ditujukan pada benda. Setiap benda mempunyai pengaruh pada manusia, ada
yang berpengaruh positif dan ada pula yang berpengaruh negatif. Kekuatan yang ada
pada benda disebut dengan nama yang berbeda-beda, seperti mana (Melanesia), tuah
(Melayu), dan syakti (India). Mana adalah kekuatan gaib yang tidak dapat dilihat atau
diindera dengan pancaindera. Oleh karena itu dianggap sebagai sesuatu yang misterius.
Meskipun mana tidak dapat diindera, tetapi ia dapat dirasakan pengaruhnya.
b. Animisme
Di samping kepercayaan dinamisme, masyarakat primitif juga mempercayai adanya
peran roh dalam hidupnya. Setiap benda yang dianggap benda baik, mempunyai roh.
Oleh masyarakat primitif, roh dipercayai sebagai sesuatu yang aktif sekalipun bendanya
telah mati. Oleh karena itu, roh dianggap sebagai sesuatu yang selalu hidup, mempunyai
rasa senang, rasa tidak senang, serta mempunyai kebutuhan-kebutuhan. Roh akan senang
apabila kebutuhannya dipenuhi. Menurut kepercayaan ini, agar manusia tidak terkena
efek negatif dari roh-roh tersebut, manusia harus menyediakan kebutuhan roh. Saji-sajian
yang sesuai dengan advis dukun adalah salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan roh.

2. Capaian pembelajaran:Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan hakikat


dirinya, serta mampu memahami akan eksistensi dan martabatnya sebagai
manusia
soal
Manusia di sebutkan dalam Alqur’an dengan Al Basar, Al Insan, Al Nas dan Bani Adam.
Analisalah pemahaman anda terhadap keempat penyebutan tersebut 25%
Jawaban :
 Al- insan berasal dari kata Al- ins yaitu penggunaan kata insan bagi manusia ini
bertujuan untuk menguatkan karakter manusia sebagai makhluk sosial dalam
artian manusia tidak dapat melakukan aktivitas dalam hidupnya tanpa bantuan
dari manusia lainnya.

 al – basyar
Manusia disebut dengan istilah al – Basyar ialah merupakan gambaran jasmani
manusia yaitu dilihat dari segi fisik tidaklah jauh berbeda dengan hewan. Manusia
dapat makan, minum, tidur, sakit, mati begitupula hewan.
 Al- Nas
Menunjukkan arti yang ditujukan oleh manusia yang sudah dewasa dan berakal
sehat. Dalam pendapat yang lain, dikatakan bahwa konsep An-Nas selalu
berhubungan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk
sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam artian
bahwa manusia harus mengutamakan kepentingan bersama dan menjaga
keharmonisan hidup bermasyarakat.
 Bani Adam
Manusia disebut dengan bani adam ialah karena manusia dilebihkan oleh allah
dari pada makhluk – makhluknya yang lain. manusia juga menunjukkan asal usul
yang bermula dari nabi Adam AS sehingga dia tahu dan sadar akan jati dirinya.
Dan manusia merupakan makhluk yang berakal.
3. Capaian pembelajaran:Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan Hukum
Islam dan kontribusi ummat Islam di Indonesia
Soal
Jelaskan secara singkat pemahaman anda terkait dengan hukum Islam.....25%
Jawaban :
Definisi hukum Islam adalah syariat yang berarti aturan yang diadakan oleh Allah untuk
umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi SAW, baik hukum yang berhubungan dengan
kepercayaan (aqidah) maupun hukum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah
(perbuatan) yang dilakukan oleh umat Muslim semuanya.
4. Capaian pembelajaran: Mahasiswa dapat memahami etiak moral dan ahlaq
soal
apa perbedaan dan persamaan antara etika moranl dan ahlaq….. kemukak

an contoh sederhana terkait ketiganya dalam kehidupan d masyarakat…25%

Jawaban :

PERBEDAAN ETIKA MORAL DAN AKHLAK


Dari Seginya di bagi menjadi 2 bagian yaitu : 1) berdasarkan tolak ukur dan 2)
berdasarkan sifat
 Berdasarkan Tolak Ukur
 Akhlak tolak ukurnya al-qur’an dan As Sunnah
 Etika tolak ukurnya pikiran atau akal
 Moral tolak ukurnya norma hidup yang ada di masyarakat berupa adat atau
aturan tertentu.
 Berdasarkan Sifat
 Etika bersifat teori
 Akhlak dan Moral bersifat praktis
PERSAMAAN ETIKA MORAL DAM AKHLAK
Ada beberapa persamaan antara akhlak, etika, dan moral  yang dapat dipaparkan sebagai
berikut:
 Pertama, akhlak, etika, dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang
perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.
 Kedua, akhlak, etika, moral  merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk
menakar martabat dan harakat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah
kualitas akhlak, etika, moral seseorang atau sekelompok orang, maka semakin
rendah pula kualitas kemanusiaannya.
  Ketiga, akhlak, etika, moral  seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata
merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi
merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang. Untuk pengembangan dan
aktualisasi potensi positif tersebut diperlukan pendidikan, pembiasaan, dan
keteladanan, serta dukungan lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat secara tersu menerus, berkesinambungan, dengan tingkat
konsistensi yang tinggi.
CONTOH ETIKA MORAL DAN AKHLAK DALAM KEHIDUPAN DI
MASYARAKAT
a) Contoh Etika
 .Berpakaian yang sopan ketika bertamu
b) Contoh Moral
 Berbicara yang halus kepada orang yang lebih tua

c) Contoh Akhlak
 Bersifat rendah diri kepada sesama manusia

NAMA : ELISA FITRIANA


KELAS : IF 1C
NIM : 220411100120
MATA KULIAH : PAI

Anda mungkin juga menyukai