Tugas cerpen

Judul: Lepas Dari Maut

Alur: pengantar: Pada suatu hari di saat Ayah saya sudah pulang dari pekerjaannya Ayah pun
memberitahu kabar gembira yaitu kami akan pergi ke acara family gathering yang diadakan
oleh perusahaan

Konflik: tali yang saya pegang perut tidak sengaja terlepas dan membuat saya terjatuh ke laut
yang lumayan dalam sehingga saya pun jatuh ke laut yang lumayan dalam sehingga saya pun
panik

Penyelesaian: Untung saja tiba-tiba ada seseorang yang mengangkat saya sehingga saya bisa
bernafas kembali dan lepas dari kejadian yang hampir merebut nyawa tersebut

Sudut pandang: orang pertama

Karakter: saya

Latar: pantai mawar

Pada suatu hari saat saya sedang di rumah ayah saya pulang di rumah dan memberitahu
sebuah berita baik yaitu bahwa karena sekeluarga diundang ke acara perusahaan yaitu family
acara tersebut berlokasi di pantai mawar "besok kita bakal pergi ke acara family gathering yg
dibuat perusahaan". kami pun mempersiapkan perbekalan untuk acara tersebut mulai dari
belanja jajan-jajanan sehingga menyiapkan pakaian untuk berenang malamnya Saya pun
membayangkan ingin bermain banana boat.

Keesokan paginya kami pun berangkat menuju ke Pantai Mawar menaiki bus bersama teman
perusahaan orang tua di dalam bus kami bernyanyi dan para orang tua pun saling perjalanan
yang panjang tersebut Saya melihat banyak sekali tempat-tempat di pinggir jalan yang sangat
indah dan bisa menjadi objek wisata lainnya yang mungkin kami akan kunjungi di lain waktu,
sampai di sana kami pun melewati acara-acara mulai dari pembukaan kata sambutan hingga
perlombaan dan kemudian saat-saat yang ditunggu-tunggu pun muncul yaitu sesi di mana
anak-anak sudah boleh berenang, saya pun dengan semangat langsung mengganti baju saya
dengan baju renang lalu berlari ke arah Pantai karena tidak sabar berenang setelah itu saya pun
melihat orang-orang yang sedang bermain banana boat dan saya juga ingin bermain itu karena
sebelumnya saya baru satu kali menaiki banana boat. Saya kemudian pergi ke orang tua dan
meminta untuk menaiki banana boat" Pak mau main banana boat " namun orang tua saya tidak
memberikan saya izin untuk bermain banana pun entah apa alasannya "Tidak boleh,pokoknya
tidak boleh", karena kesal saya pun kembali ke pantai dengan perasaan marah dan melihat ada
sebuah tali yang menyambung ke kapal nelayan yang sedang bersender ke pinggir pantai, saya
pun tertarik untuk memanjat tali tersebut dari bibir pantai hingga menuju kapal tersebut
karena saya bosan seperti tidak diizinkan bermain banana boat.

Saya mulai memanjat tali tersebut dengan perlahan-lahan setelah sampai ke pertengahan lalu
tanpa disangka-sangka ombak membuat kapal yang bersandar tersebut bergoyang sehingga
membuat pegangan saya terlepas dari tali tersebut dan membuat saya jatuh ke pantai yang
agak dalam, saat itu saya pun panik karena kaki saya tidak dapat menyentuh dasar pantai yang
membuat saya pun panik karena saya berpikir saya akan tenggelam saya pun mencoba untuk
meraih tali namun tidak dapat karena tidak sampai hingga akhirnya saya pun mulai lemas dan
mulai tenggelam,cahaya di mata saya mulai meredup bagai ditelan kegelapan, namun tidak
disangka-sangka tiba-tiba Saya merasakan tangan yang mengangkat saya sehingga membuat
saya dapat bernafas lagi saat itu saya tidak dapat berpikir apa-apa karena sudah sangat lemas,
ternyata yang menolong saya tadi adalah teman kantor ayah saya, saya pun digendong menuju
daratan dan diberi minum air putih serta dielus punggung saya"Gmn udah enakan? ". Orang tua
saya pun panik dan menghampiri saya serta menanyakan kabar saya setelah kejadian tersebut
saya pun tidak ingin mengulangi kejadian tersebut. Akhirnya sebagai penenang saya dibelikan
es krim yang memiliki tiga cone dan saya pun menikmati es krim tersebut Lalu tanpa disangka-
sangka acara pun sudah berakhir dan kami pun bersama-sama pulang menaiki bus tersebut
sehingga berakhirlah family gathering yang di buat oleh perusahaan, saya sangat menantikan
acara selanjutnya hanya saja tidak ingin kejadian buruk yang sama terulang lagi kepada saya.

Tamat