PENGESAHAN
Disiapkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :
Ketua LPM Wakil Rektor I Rektor
Fahmi Rohim, M.Ed Saidina Usman Elquraisy, M.Phil Dr. dr. Hj. Nadiyah, SP.OG
NIDN. 2105068806 NIDN. 2103058802 NIDN. 2122087602
Tanggal SK pendirian PS :
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PS : Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI
Bulan & Tahun Dimulainya
Penyelenggaraan PS :
1. DASAR PEMIKIRAN...................................................................................................................4
A. Landasan Pengembangan Kurikulum........................................................................................7
B. Tujuan Pengembangan, Evaluasi, dan Peninjauan Kurikulum.................................................10
C. Profil Program Studi................................................................................................................13
2. VISI PROGRAM STUDI............................................................................................................15
3. MISI PROGRAM STUDI...........................................................................................................15
4. TUJUAN PROGRAM STUDI........................................................................................................15
5. PROFIL LULUSAN........................................................................................................................17
6.KOMPETENSI LULUSAN.............................................................................................................17
7. KAITAN PROFIL DAN RUMUSAN KOMPETENSI...................................................................18
8. KAITAN KKOMPETENSI DENGAN ELEMEN KOMPETENSI.................................................24
9. PEMLIHAN BAHAN AJAR DAN KETERKAITANNYA DENGAN PROFIL............................24
10. PENETAPAN NAMA DAN SKS MATA KULIAH.....................................................................26
11. STRUKTUR KURIKULUM.........................................................................................................29
12.SISTEM PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN..........................................................................31
13. KRITERIA KELULUSAN DAN PROSEDUR EVALUASI PRODI...........................................40
14. EVALUASI KURIKULUM..........................................................................................................41
15. KESIMPULAN.............................................................................................................................43
REFERENSI........................................................................................................................................44
LAMPIRAN........................................................................................................................................45
1. DASAR PEMIKIRAN
Pendidikan merupakan salah satu dinamisator dalam pengembangan manusia. Menurut Tilaar,
Pendidikan nasional dewasa ini sedang dihadapkan pada empat krisis pokok yang berkaitan
dengan kwantitas, relevansi atau efisiensi eksternal, elitisme dan manajemen. Selanjutnya ada
enam masalah pokok system pendidikan nasional; (1) menurunya akhlak dan moral peserta
didik (2) pemerataan kesempatan belajar (3) masih rendahnya efisiensi internal system
pendidikan (4) Status kelembagaan (5) manajemen pendidikan yang tidak sejalan dengan
pembangunan nasional dan (6) sumber daya yang belum professional. Dalam Undang-
undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional fasal 3 disebutkan bahwa,
Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Tugas mendidik berbeda dari tugas menjadi operator yang cukup bekerja dengan daftar log
kegiatan. Untuk menjadi pendidik, para pendidik harus sadar atas kemengapaan dari setiap
tindakan, dengan merujuk kepada: tujuan yang merupakan capaian hasil belajar yang
mencakup wilayah cipta, rasa, karsa, karya (Ki Hajar Dewantara) atau kognitif, afektif,
psikomotor (Bloom Taxonomy,1956), dan learning to know, learning to do, learning to live
together, dan learning to be (Delors, 1996). Atau ditelaah dari kategori dimensi kecerdasan
yang makin berkembang, kecerdasan numerik, spasial, intra personal, inter personal, kinestetik
dan lingkungan.
Keutuhan sosok pendidik tidak sepenuhnya dapat diwadahi oleh satu atau dua bidang kajian
tetapi menyusup ke dalam keseluruhan proses. Seperti Joyce dan Weil (1986) memberi label
instructional effect dan nurturant effect. Konsep learning to live together dapat melalui
pemaparan informasi maupun proses bagaimana pembiasaan perilaku dalam kehidupan di
lembaga penyiapan guru dilakukan. Berbeda dari konsep elemen di dunia keilmuan lain
pengorganisasian elemen kurikulum mengandung ruh religious, sosial, pskilogis yang insani.
Howard Gardner (2006) melengkapi pemikiran untuk menghadapi masa depan dengan
membuat kategorisasi pengembangan sebagai berikut.
a. Diciplined mind, melalui proses inkuiri yang intensif untuk mengembangkan ilmu dan
teknologi.
b. Synthesizing mind, yang tidak hanya pandai mengumpulkan informasi tetapi menyeleksi
dan mengolahnya untuk memecahkan berbagai masalah.
c. Creating mind, mengembangkan gagasan yang kaya, melihat dengan jeli solusi berbagai
permasalahan secara kreatif.
e. Ethical mind, dikembangkan agar dapat memperlakukan manusia dan lingkungan secara
etis.
Agar setiap pengalaman belajar dan isi mata kuliah benar-benar berada dalam
konteks pekerjaan yang ditekuni, dalam konteks ini profesi guru, dengan meminjam
pemikiran Gardner (2006), maka dalam mata kuliah dikembangkan kemampuan yang terkait
dengan kecerdasan: (a) keilmuan, (b) mensintesis, (c) berkreasi, (d) menghargai, dan (e) etik.
Kemampuan tersebut secara akumulatif akan membangun keutuhan kepribadian, jelasnya
kepribadian peserta didik calon guru dengan segala perangkat hard skills dan soft skill-nya.
Dengan demikian kurikulum harus menyiapkan perangkat pengalaman belajar yang relevan
dan terukur dengan kompetensi utuh. Kurikulum yang disusun bukan semata-mata penyiapan
mata kuliah/kelompok mata kuliah, yang dikembangkan melalui pendidikan akademik
maupun profesi. Demikian pula kurikulum harus secara konsisten menerapkan competency-
based instruction yang bertumpu pada spesifikasi pengalaman belajar yang harus dialami
para calon guru, tidak cukup hanya dengan penyediaan materi pembelajaran, yang dapat
membangun secara serasi penguasaanhard skills dan soft skills oleh para calon guru.
KKNI juga disusun sebagai respon dari ratifikasi yang dilakukan Indonesia
padatanggal 16 Desember 1983 dan diperbaharui tanggal 30 Januari 2008 terhadap
konvensi UNESCO tentang pengakuan pendidikan diploma dan pendidikan tinggi
(TheInternational Convention on the Recognition of Studies, Diplomas and Degrees in
HigherEducation in Asia and the Pasific ). Dalam hal ini dengan adanya KKNI maka Negara-
negara lain dapat menggunakannya sebagai panduan untuk melakukan penilaian kesetaraan
capaian pembelajaran serta kualifikasi tenaga kerja baik yang akan belajar atau bekerja di
Indonesia maupun sebaliknya apabila akan menerima pelajar atau tenaga kerja dari
Indonesia.
2. Landasan Filosofis
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik ( experimentalism and social
reconstructivism).
3. Landasan Historis
Kurikulum yang mampu memfasilitasi mahasiswa belajar sesuai dengan
zamannya; kurikulum yang mampu mewariskan nilai budaya dan sejarah
keemasan bangsa-bangsa masa lalu, dan mentransformasikan dalam era di mana
dia sedang belajar; kurikulum yang mampu mempersiapkan mahasiswa agar dapat
hidup lebih baik di abad 21, memiliki peran aktif di era industri 4.0, serta mampu
membaca tanda-tanda perkembangannya
4. Landasan Psikologis
Kurikulum yang dapat menyebabkan mahasiswa berpikir kritis, dan berpikir
tingkat dan melakukan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking);
5. Landasan Sosiologis
Kurikulum harus mampu mewariskan kebudayaan dari satu generasi ke generasi
berikutnya di tengah terpaan pengaruh globalisasi yang terus mengikis eksistensi
kebudayaan lokal.
B. Tujuan Pengembangan, Evaluasi, dan Peninjauan Kurikulum
1. Tujuan Pengembangan Kurikulum
2. Profil dosen
4. Status akreditasi
Saat ini Tadris Bahasa Inggris Institut Agama Islam Muhammad Azim
Berstatus Tidak Terakreditasi
5. Lembaga mitra
No Lembaga Mitra
1 University Holy Qur'an and Islamic Science Repuublic Of Sudan
2 Ombdurman Islamic University of Sudan
3 Dinas Pendidikan
4 MAS Mahdaliyah Jambi
5 Jambi Debating Society
6 Kampoenk International
Peran Deskripsi
Sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan,
kemampuan manajerial, kemampuan meneliti, tanggung jawab sebagai pendidik
dalam bidang matapelajaran Bahasa Inggris pada jalur pendidikan formal maupun
Pendidik non-formal, yang berkepribadian baik, transformatif, berpengetahuan luas dan
inovatif di bidangnya
serta mampu mengembangkan keprofesiannya secara berkelanjutan dengan
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan,
kemampuan manajerial, tanggung jawab sebagai wirausahawan di bidang
Wirausahawan
pendidikan Bahasa Inggris yang menguasai dan mampu menerapkan prinsip-prinsip
(Edutechnopreneur)
pengembangan program, mampu merancang, melaksanakan, mengevaluasi, dan
meningkatkan secara berkelanjutan.
6.KOMPETENSI LULUSAN
B. Deskripsi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)* Dimensi
Lulusan mampu menunjukkan kepribadian yang berakhlak dan berintegritas Sikap
CPL 1 melalui proses pembelajaran yang menghargai kebhinekaan Indonesia dan nilai-
nilai keutamaan etika keislaman, keilmuan dan keahlian
Lulusan mampu menunjukkan keterampilan menggunakan konsep, teori, dan Keterampilan
CPL 2 metode secara logis, kritis, sistematis, dan inovatif melalui proses Umum
pembelajaran yang menekankan etika akademis ilmiah.
CPL 3 Lulusan mampu menguasai konsep dan teori Bahasa Inggris melalui proses Pengetahuan
pembelajaran ilmu kebahasaan, kesusastraan, dan pedagogi secara kritis dan
reflektif.
Lulusan mampu menunjukkan keterampilan menggunakan konsep, teori, dan Keterampilan
CPL 4 metode yang inovatif melalui proses pembelajaran Bahasa Inggris berbasis Khusus
TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) terkait dengan
pemahaman peserta didik dan pembelajaran yang mendidik.
Lulusan mampu menunjukkan keterampilan menggunakan konsep, teori, dan Keterampilan
CPL 5 metode yang inovatif melalui proses pembelajaran bidang kewirausahaan Khusus
(edupreneur).
Keterangan:
* CPL 1 dan CPL 2 dirangkum dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pasal 6, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
** Dapat dipertajam dengan nilai-nilai dan kekhasan prodi
7. KAITAN PROFIL DAN RUMUSAN KOMPETENSI
Lulusan mampu:
1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya; Keterampilan
CPL 2 2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; Umum
3. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik
seni;
Lulusan mampu:
1. menguasai Bahasa Inggris minimal setara dengan tingkat pos-
intermediate untuk menciptakan komunikasi baik lisan maupun tertulis
secara lancar, akurat, efektif, dan berterima.
2. menguasai konsep dasar linguistik kebahasaan
3. menguasai pemahaman lintas budaya (interculture) dan sastra Inggris
4. menguasai integrasi TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge)
CPL 3 dan pengembangan kurikulum dalam pembelajaran Bahasa Inggris; Pengetahuan
5. menguasai instructional design yang meliputi tujuan, isi, pengalaman belajar,
dan penilaian dalam kurikulum satuan pendidikan; dan
6. menguasai prinsip-prinsip dasar penelitian terkait pembelajaran, ilmu
kebahasaan, kesusastraan Bahasa Inggris, serta mendiseminasikan karya
akademik dalam bentuk publikasi yang diunggah dalam laman perguruan
tinggi dan/atau jurnal bereputasi.
7. Menguasai pengetahuan tentang filsafat pancasila, kewarganegaraan,
wawasan kebangsaan (nasionalisme) dan globalisasi;
8. Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam menyampaikan
gagasan ilmiah secara lisan dan tertulis dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam perkembangan dunia akademik
dan dunia kerja;
9. Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah berkomunikasi baik
lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris
dalam perkembangan dunia akademik dan dunia kerja;
10. Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam mengembangkan
pemikiran kritis, logis, kreatif, inovatif dan sistematis serta memiliki
keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat
individual dan kelompok dalam komunitas akademik dan non akademik;
11. Menguasai pengetahuan dasar-dasar keislaman sebagai agama
rahmatan lil ‘alamin.
12. Menguasai pengetahuan dasar-dasar keislaman sebagai agama
rahmatan lil ‘alamin.
13. Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah integrasi keilmuan (agama
dan sains) sebagai paradigma keilmuan;
14. Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah integrasi keilmuan (agama
dan sains) sebagai paradigma keilmuan;
15. Menguasai langkah-langkah mengidentifikasi ragam upaya wirausaha
yang bercirikan inovasi dan kemandirian yang berlandaskan etika Islam,
keilmuan, profesional, lokal, nasional dan global.
16. Menguasai secara mendalam karakteristik peserta didik dari aspek fisik,
psikologis, sosial, dan kultural untuk kepentingan pembelajaran;
17. Memberikan layanan pembelajaran Bahasa Inggris yang mendidik
kepada peserta didik sesuai dengan karakteristiknya;
18. Memfasilitasi pengembangan potensi kebahsaan peserta didik secara
optimal;
19. Menguasai landasan filosofis, yuridis, historis, sosiologis, kultural,
psikologis, dan empiris dalam penyelenggaraanpendidikan dan
pembelajaran Bahasa Inggris;
20. Menguasai konsep, instrumentasi, dan praksis psikologi pendidikan dan
bimbingan sebagai bagian dari pembelajaran Bahasa Inggris;
21. Menguasai teori belajar dan pembelajaran Bahasa Inggris;
22. Memilih secara adekuat pendekatan dan model pembelajaran, bahan
ajar, dan penilaian untuk kepentingan pembelajaran Bahasa Inggris;
23. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam perencanaan
pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, evaluasi pembelajaran
dan pengelolaan pembelajaran Bahasa Inggris;
24. Memperbaiki dan/atau meningkatkan kualitas pembelajaran
berdasarkan penilaian proses dan penilaian hasil belajar Bahasa Inggris;
25. Menguasai tujuan, isi, pengalaman belajar, dan penilaian dalam
kurikulum satuan pendidikan pada mata pelajaran Bahasa Inggris;
26. Melakukan pendalaman bidang kajian Bahasa Inggris sesuai dengan
lingkungan dan perkembangan jaman;
27. Menguasai integrasi teknologi, pedagogi, muatan keilmuan dana/atau
keahlian, serta komunikasi dalam pembelajaran Bahasa Inggris;
28. Mengembangkan kurikulum untuk mata pelajaran Bahasa Inggris sesuai
dengan bidang tugas dan mengelola kurikulum tingkat satuan
pendidikan;
29. Menguasai konsep, metode keilmuan, substansi materi, struktur, dan
pola pikir keilmuan Bahasa Inggris;
30. Menguasai teori kewirausahaan pendidikan dalam kerangka
pengembangan pembelajaran Bahasa Inggris yang kreatif dan inovatif;
Lulusan mampu:
1. menguasai secara mendalam karakteristik peserta didik
dari aspek fisik, psikologis, sosial, dan kultural untuk
kepentingan pembelajaran;
Pemahaman
2. memberikan layanan pembelajaran yang mendidik kepada
peserta didik
peserta didik sesuai dengan karakteristiknya; dan
3. memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik agar Keterampilan
CPL 4 mereka dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat. Khusus
Lulusan mampu:
1. menguasai landasan filosofis, yuridis, historis, sosiologis,
Pembelajaran
kultural, psikologis, dan empiris pendidikan;
yang mendidik
2. menguasai konsep, instrumentasi, dan praksis psikologi
pendidikan dan bimbingan;
Sumber:
PROFIL PENCIRI
PENCIRI INSTITUSI
LULUSAN PROGRAM STUDI
1. Pendidik √
2. Edupreneur
(wirausahawan)
√
bidang
pendidikan
Ketentuan Sks
1. Jumlah SKS yang boleh diambil mahasiswa program sarjana yaitu 144 SKS dengan masa
studi paling cepat 7 Semester serta paling lama 10 Semester.
2. Pengambilan jumlah SKS di setiap semester ditentukan berdasarkan IPS yang di raih oleh
mahasiswa di semester sebelumnya.
3. Pedoman umum jumlah SKS yang dapat diambil mahasiswa pada setiap semester
ditentukan sebagai berikut:
a. Mahasiswa dengan IPS 3,50 – 4,00 berhak mengambil beban maksimal 24 SKS
b. Mahasiswa dengan IPS 3,00 – 3,49 berhak mengambil beban maksimal 22 SKS
c. Mahasiswa dengan IPS 2,50 – 2,99 berhak mengambil beban maksimal 20 SKS
d. Mahasiswa dengan IPS 2,00 – 2,49 berhak mengambil beban maksimal 18 SKS
e. Mahasiswa dengan IPS > 2,00 – 2 berhak mengambil beban maksimal 16 SKS.
2. Metoda Pembelajaran
Cara-cara yang digunakan untuk merealisasikan strategi pembelajaran dengan
menggunakan seoptimal mungkin sumber-sumber daya pembelajaran termasuk
media pembelajaran.
(diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran
kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau
metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan)
Bentuk
No Pembelajaran Metode Contoh penugasan
Pembelajaran
1 Kegiatan Presentasi Tugas Pemecahan masalah
Proses Belajar mahasiswa dalam (Problem- solving), Tugas
kelas kesenjangan informasi
Diskusi kelompok (information-gap task),
Debat Tugas kesenjangan penalaran
(reasoning-gap task), tugas
kesenjangan pendapat
(opinion-gap task), atau minute
paper.
2 Kegiatan Pembelajaran Membuat proyek, mendiskusikan
Penugasan berbasis proyek kasus
Terstruktur Pembelajaran tertentu yang dikerjakan secara
berbasis kasus kolaboratif
Pembelajaran
kolaboratif
3 Kegiatan Tinjauan pustaka Membuat portfolio aktivitas
mandiri (literature review) mandiri
Meringkas
(summarizing)
4 Praktikum Kelompok kerja Melaksanakan kegiatan dan
dan diskusi pelaporan hasil kerja praktikum
Adapun prinsip dalam penyusunan RPS pembalajaran pada prodi PGMI adalah
sebagai berikut:
a) RPS atau istilah lain adalah dokumen program pembelajaran yang dirancang untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai CPL yang telah
ditetapkan, sehingga harus dapat dijalankan oleh mahasiswa pada setiap tahapan
belajar pada mata kuliah terkait.
b) RPS atau istilah lain dititik beratkan pada bagaimana memandu mahasiswa untuk
belajar agar memiliki kemampuan sesuai dengan CPL lulusan yang dibebankan
pada mata kuliah, bukan pada kepentingan kegiatan dosen mengajar.
d) RPS atau istilah lain, wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
a) Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu;
e) Metode pembelajaran
f) Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampua pada tiap tahap pembelajaran
g) Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester,
3) Proses Pembelajaran
Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat:
c) Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan Perguruan Tinggi dapat
menyelenggarakan
Akuntabel Penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang
jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahamioleh mahasiswa
Isinya tidak Isinya kurang Isi secara Isi akurat dan Isi mampu
akurat atau akurat, karena umum lengkap. Para menggugah
akurat,
terlalu umum. tidak ada data tetapi tidak pendengar pendengar
untuk
Pendengar tidak faktual, tidak lengkap. Para menambah mengambangka
n
belajar apapun menambah pendengar wawasan baru pikiran.
atau kadang pemahaman bisa tentang topik
Isi menyesatkan. pendengar mempelajari tersebut.
beberapa
fakta yang
tersirat,
tetapi
mereka tidak
menambah
wawasan
baru
tentang topik
tersebut.
Pembicara Berpatokan Secara umum Pembicara Berbicara dengan
cemas dan pada catatan, pembicara tenang dan semangat,
tidak nyaman, tidak ada tenang, tetapi menggunakan menularkan
dan membaca ide yang dengan intonasi semangat dan
berbagai dikembangkan nada yang yang tepat, antusiasme pada
catatan
daripada di luar catatan, datar dan berbicara pendengar
berbicara. suara monoton cukup sering tanpa
Pendengar bergantung bergantung
sering pada catatan. pada
Gaya diabaikan. Kadang- catatan, dan
Presentasi Tidak terjadi kadang berinteraksi
kontak kontak mata secara intensif
mata karena dengan dengan
pembicara lebih pendengar pendengar.
banyak melihat diabaikan. Pembicara
ke papan tulis selalu kontak
atau layar. mata dengan
pendengar.
4. Pelaksanaan penilaian
dilakukan dalam beberapa bentuk penilaian, meliputi penilaian dalam bentuk tes
dan non tes. Penilaian Tes digunakan untuk mengukur aspek pengetahuan
mahasiswa. Penilaian non tes untuk mengukur aspek sikap dan keterampilan
mahasiswa
5. Pelaporan penilaian
dilakukan dengan dua carayaitu secara manual dengan mengisi daftar nilai akhir
mahasiswa, dan secara online melalui portal dosen;
Kategori penilaian
Penilaian dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nila pada kisaran
0 (nol) sampai 4 (empat) dengan ketentuan.
6. Kelulusan Mahasiswa
ditentukan berdasarkan syarat kelulusan yang telah dirumuskan pada pedoman
Akademik.
b. Peninjauan Kurikulum
1) Persiapan implementasi kurikulum oleh Wakil Ketua Bidang Akademik, dan Ketua
Prodi;
2) Penyusunan dokumen pendukung kurikulum oleh tim penyusun kurikulum;
3) Evaluasi dokumen oleh LPM;
4) Evaluasi proses pembelajaran oleh LPM;
5) Penyusunan dokumen dan proses penyempurnaan dokumen oleh Tim Penyusun
Kurikulum;
c. Penetapan Kurikulum
6) LPM memberi rekomendasi penetapan kurikulum program studi kepada Ketua STAI;
8) Sosialisasi kurikulum.
15. KESIMPULAN
Kurikulum program studi merupakan perangkat yang harus ada dan harus selalu
diupdate oleh program studi untuk menjawab tantangan zaman. Penyusunan kurikulum tidak
dapat dilakukan tanpa merujuk pada sebuah pedoman penyusunan kurikulum, karena tanpa
pedoman kurikulum, maka setiap program studi yang ada di lingkungan STAI Ahsanta Jambi
akan membuat sesuai dengan kemampuan dan kreasi dari program studi itu sendiri. Oleh
karena itu, penyusunan kurikulum harus tetap mengacu pada standar yang telah di tetapkan
di lingkungan STAI Ahsanta Jambi. Melalui mekanisme penyusunan kurikulum yang terarah
diharapkan dapat memberikan kontribusi kemajuan pada peningkatan kualitas pembelajaran
di lingkungan STAI Ahsanta Jambi. Demikian Laporan Penyusunan kurikulum Prodi PGMI
STAI ahsanta Jambi, semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi kemajuan lembaga dalam
menjawab tantangan dunia global.
59
REFERENSI
Ditjen Pembelajaran dan Mahasiswa Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidika
Tinggi.2018.Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri
4.0 edisi III. Jakarta: Ristek Dikti.
STAI Ahsnta Jambi. 2017. Pedoman Penyusunan Kurikulum STAI Ahsanta Jambi.
LAMPIRAN