TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Gangguan Jiwa
perilaku yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan
disabilitas (yaitu kerusakan pada satu atau lebih area fungsi yang
dibedakan atas :
a) Keturunan
b) Jasmaniah
10
8
menjadi skizofrenia.
c) Temperamen
dirinya terancam.
3) Faktor Psikologis
Pemberian kasih sayang orang tua yang dingin, acuh tak acuh,
kaku dan keras akan menimbulkan rasa cemas dan tekanan serta
terhadap lingkungan.
4) Faktor Sosio-Kultural
yaitu :
d) Multiple cause
antara lain :
1) Sedih berkepanjangan
4) Mengurung diri
6) Bicara kacau
7) Bicara sendiri
1) Skizofrenia
macam-macam jenisnya
timbul pada masa remaja atau antara 15–25 tahun. Gejala yang
pertama kali antara umur 15-30 tahun dan biasanya akut serta
2) Depresi
3) Kecemasan
4) Gangguan Kepribadian
yang terutama mengeni otak atau yang terutama diluar otak. Bila
kepada berat gangguan otak pada suatu penyakit tertentu dari pada
6) Gangguan kepsikomatik
psikofisiologik.
7) Retardasi mental
serta sifat kepribadian yang umum dapat diturunkan dari orang tua
2. Konsep Halusinasi
a. Definisi Halusinasi
c. Tahapan Halusinasi
1) Tahap 1
rasa bersalah dan takut serta mencoba untuk berfokus pada pikiran
tanpa suara, pergerakan mata yang cepat, diam dan asyik sendiri.
2) Tahap 2
dan menarik diri dari orang lain. disini terjadi peningkatan tanda-
19
3) Tahap 3
4) Tahap 4
dapat membedakan hal yang nyata dan hal yang tidak nyata, tidak
1) Respon Adaptif
2) Respon Psikososial
3) Respon Maladaptif
gerakannya.
f. Etiologi Halusinasi
1) Faktor Predisposisi
a) Faktor pengembangan
percaya diri.
b) Faktor sosiokultural
lingkungannya.
c) Faktor biokimia
d) Faktor psikologis
Klien lebih memilih kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata
ini.
23
2) Faktor Presipitasi
(Yosep, 2016).
a) Dimensi fisik
b) Dimensi emosional
c) Dimensi Intelektual
d) Dimensi sosial
akan interaksi sosial, kontrol diri dan harga diri yang tidak di
e) Dimensi spiritual
takdirnya memburuk.
g. Klasifikasi Halusinasi
1) Halusinasi Pendengaran
telinga.
berbahaya.
2) Halusinasi Penglihatan
monster.
3) Halusinasi Penciuman
itu menyenangkan.
4) Halusinasi Pengecapan
5) Halusinasi Perabaan
1) Regresi
2) Proyeksi
3) Menarik diri
i. Penatalaksanaan Halusinasi
1) Penatalaksanaan Medis
a) Psikofarmakoterapi
ludomer.
promactile.
b) Terapi Somatis
Hartono, 2011).
menyimpang.
2) Penatalaksanaan Keperawatan
Aktifitas Kelompok
meliputi:
pergi,
muncul
halusinasi.
Therapy (CBT).
3. Konsep Kecemasan
a. Definisi Kecemasan
Menurut Anisa & ifdil (2016), kecemasan berasal dari kata Latin
b. Etiologi Kecemasan
1) Faktor Predisposisi
a) Biologi
b) Psikologis
c) Sosial Budaya
2) Faktor Pencetus
a) Biologis (Fisik)
b) Psikologis
c) Sosial Budaya
dan gejala psikologik dan fisik. Tanda fisik kecemasan yang sering
merupakan salah satu alat ukur untuk menilai tingkat kecemasan, yang
kecemasan.
tersinggung.
orang.
bingung.
sepanjang hari.
2) 4 - 20 : kecemasan ringan
3) 21 - 27 : kecemasan sedang
4) 28 - 41 : kecemasan berat
1) Faktor internal
a) Tahap perkembangan
berbeda-beda.
b) Tingkat pengetahuan
dirinya.
c) Faktor emosi
d) Spiritual
2) Faktor Eksternal
a) Dukungan keluarga
kesehatannya.
b) Faktor sosio-ekonomi
B. Kerangka Konsep
amati atau di ukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmojo, 2012)
Status Ganggguan
Tingkat Kecemasan
Jiwa Halusinasi
Faktor yang
mempengaruhi
kecemasan :
Faktor internal
Perkembangan
Pengetahuan
Faktor emosi
Spiriual
Fakteor Eksternal
Dukungan keluarga
Budaya
B. Hipotesis
antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris (Notoatmodjo,
2018).