KELAS 1 C
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirraahiiim
Alhamdulillah
Puji syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Allah swt karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “KESADARAN
UNTUK TAAT HUKUM TUHAN” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca tentang pelanggaran atau kesalahan apa saja yang biasa terjadi dalam
bahasa keseharian yang bisa kita pelajari salah satunya dari karya film. Begitu pula
atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian
pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.
Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami,
dosen pembimbing kami, Bapak Dr.drs.Abdul Rahman.,S.Pdi.,M.Si dan juga kepada
teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan
kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi
perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon
maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .................................................................................................................3
D. Manfaat ...............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan ...........................................................................................................16
B. Saran .................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apabila berbicara tentang hukum, perlu mengetahui dan
memahami bahwa para ahli hukum hampir sependapat bahwa tidak
ada kemungkinan memberikan definisi hukum. Tetapi mereka juga
sepakat bahwa bahwa hukum itu hanya ada dalam masyarakat umat
Manusiadan perlu juga untuk mengetahui serta memahami bahwa
setiap masyarakat yang ada didalamnya akan terjadi tata tertib yang
diatur oleh hukum, Tentunya hukum yang dimaksud adalah hukum
yang ada dalam masyarakat itu sendiri.
Sedangkan jika memberikan arti kepada kata masyarakat adalah
sebagia suatukeadaan berkumpul bersama-sama dalam tempat
tertentu dengan melakukan fungsinya masing-masing, maka keadaan
masyarakat itu bukan saja terjadi pada umat manusia tetapi berlaku
untuk semua ciptaan Allah (makhluk), yaitu ada masyarakat benda
mati, masyarakathewan, masyarakat tata surya dan sebagainya.
Masyarakat yang disebut itu, dapat dilihat bahwa di dalamnya terdapat
tata tertib. Sebagai contoh, hukum Archimedes dalam ilmu fisika benda
cair. Benda-bendanya tumbuhan dan binatang, hewan yang hidup di
daerah iklim
yang berlainan di atas bumi. Terbitnya matahari setiap pagi di sebelah
Timur dan terbenamnyasetiap petang di sebelah Barat di Indonesia,
menunjukan adanya hukum dalam perputaran
dan peredaran bumi, yang mengatur tata tertib tata surya. Hal ini biasa
disebut Hukum Alamciptaan Allah SWT ajaran agama
menyebutnya(sunnatullah)yang tidak akan mengalami perubahan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan agama dan hukum?
2. Apa fungsi agama dalam hukum?
3. Apakah yang yang dimaksud dengan taat hukum?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian agama dan hukum.
2. Memaparkan fungsi agama dalam hukum.
3. Menjelaskan pengertian taat hukum.
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AGAMA DAN HUKUM
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sistem yang mengatur tatakeimanan (kepercayaan) dan peribadatan
kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidahyang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Kata"agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti
"tradisi". Sedangkan kata lainuntuk menyatakan konsep ini adalah
religi yang berasal dari bahasa Latin r eligio dan berakar padakata
kerjar e-ligare
yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan
berreligi,seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya
definisi inidiharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi
dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal
melalui penyebutan nama-nama agama itu. Agama merupakansuatu
lembaga atau institusi penting yang mengatur kehidupan rohani
manusia.
Macam-macam Hukum
Adapun macam-macam hukum antara lain sebagai berikut :
a. Hukum yang mengatur hubungan antara manusia dengan
tuhannya disebut kaidah hokumibadah
b. .Hukum yang mengatur antara seorang manusia dengan
manusia lainnya. Hukum ini dibagi menjadi dua yaitu hokum
perdata bila menyangkut kepentingan perorangan danhokum
pidana menyangkut kepentingan umum dan terkait dengan hak
asasi manusia
c. Hukum yang mengatur antara manusia dengan lingkungan
hidupnya disebut kaidahhukum sunatullah yang biasa disebut
natural law.
Pada Surah Al-Maidah ayat 45 mengandung garis hokum yang jelas dan
rinci yang ditujukankepada :
a. Polisi, jaksa dan hakim yang memeriksa kasus kejahatan tubuh dan
nyawa.
b. Pelaku kejahatan tubuh dan nyawa.
c. Dapat menyadarkan masyarakat yang melihat eksekusi hukuman
yang dijatuhkan olehhakim yang memeriksa dan memutuskan
kasus perkara yang dimaksud.
2. Asas Hukum
Artinya :
“Allah memerintahkan para penguasa, penegak hukum sebagai khalifah di
bumi ini menegakan dan menjalankan hukum sabaik-baiknya tanpa
memandang status sosial, status ekonomi dan atribut lainnya”.
Qs. An-Nisa’ : 135 dan Qs. Al-Maidah : 8
Intinya :
1) Dalam berpolitik, seperti :
Enthnocenterisme = Pemerintahan ditangan satu orang
2) Dalam Materialisme, seperti:
Ekonomi kapitalisme
3) Dalam Ekologi, seperti :
Materialisme, Sekularisme (pemisahan antara pendidikan umum
dan pendidikan moral,memisahkan pemerintahan negara dengan
Agama). Agama terasing dari persoalan kehidupan manusia.
4) Dalam Reduksionisme,seperti :
Penurunan nilai, akhlak, kebenaran, kwalitas ilmu pengetahuan
5) Dalam Kultural atau Budaya, seperti :
Hedonisme (hanya memburu dan mengejar kesenangan dunia)
2. Dalam Mengatasi / Merevitalisasi Keberagaman Dalam Menjalankan
Agama Dengan Back to Qur’an and Sunnah
a. Menjadikan Al-Quran dan Sunnah
Sebagai sumber dan payung hukum dalam memahami dan
mengamalkan ajaran Islam
Sebagai sumber rujukan dalam menyelesaikan dan memutuskan
suatu hukum QS.Al-Maidah : 48– 49 QS. An-Nisa’ ; 59 dsb
b. Permasalahan yang ada bila tidak didapatkan dalam QS
boleh melakukan Istimbat hukum dengan tetap merujuk kepada QS.
QS.Isra’ : 15 dan Taqrir yang dikeluarkan Rasulullah saw
c. Tidak menjadikan paham, mazhab, aliran sebagai keputusan final
yang
Undervartable. Paham, aliran, mazhab tidak termasuk Tasyri’ hanya
bayan liat tasyri’
d. Memperbolehkan Ikhtilaf, namun hanya pada masalah Ijtihadiyah
e. Tidak memandang hal-hal yang bersifat keduniaan yang tidak
ditentukan oleh QS, namun tetap mengacu pada sifat Basyariah
Rasulullah sebagai syari’at -> “antuma’lamubi umuri dunyakum”
f. Suatu hukum dari Ijtihad bersifat debatable (yang dapat dibantah,
debat) bukan merupakan keputusan final.
BAB III
TUJUAN
Secara umum, para pakar hukum Islam, merumuskan bahwa
tujuan hukum Islamadalah kebahagiaan hidup manusia dengan jalan
mengambil segala yang bermanfaat danmencegah atau menolak segala
yang mudarat dan yang membawa pada mudarat. Dengan katalain, tujuan
hukum dalam Islam adalah untuk memberikan kemasalahatan hidup
bagimanusia, baik rohani maupun jasmani, individu dan sosial.
Kemaslahatan itu tidak hanyauntuk kehidupan di dunia saja, tetapi juga
untuk kehidupan di akhirat kelak.Sebagaimana telah dijelaskan, bahwa
tujuan Allah mensyariatkan hukum-hukum-Nyaadalah untuk memelihara
kemaslahatan manusia, sekaligus untuk menghidari mafsadat baikdi dunia
maupun di akhirat. Untuk mewujudkan kemaslahatan dimaksud,
berdasarkan penelitian para ahli ushul fikih, ada lima unsur pokok yang
harus dipelihara dan diwujudkan.Kelima unsur pokok tersebut adalah;
agama (al-dîn), jiwa al-nafs), keturunan (al-nasl ), harta(al-mâl),dan
akal (al-‘aql). tercapainya keridhoan Allah dalam kehidupan manusia
di duniadan diakhirat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap manusia diciptakan oleh Allah harus tunduk kepada hukum
yang telahditentukan oleh pencipta manusia yang disebut dengan
kaidah hukum ibadah dan juga hukumyang dibuat oleh manusia itu
sendiri yang disebut kaidah hukum muamalah serta hukum
yangmengatur antara manusia dengan lingkungan hidupnya disebut dengan
kaidah hukumsunnatullah yang bisa disebut dengan natural law.Untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakatIslam mentaati hukum yang dibuat oleh
pencipta manusia memang harus bersumber dari Al-qur’an itulah yang
menghantarkan masyarakat untuk menikmati kesejahteraan,
ketenteraman kedamaian dan sejumlah istilah lainnya yang semuanya
berintikan keadilan.Dan upaya yang harus dilakukan untuk menegakkan
hukum Islam dalam praktek masyarakatdan bernegara harus melalui proses
yaitu proses dakwahdan proses kultural. Apabila Islammemasyarakat,
maka sebagai konsekuensinya hukum harus ditegakkan. Sementara itu
fungsi profetik agama adalah menghilangkan klasifikasi sosial tertentu y
ang mengakibatkan kebalterhadap hukum, membebaskan manusia dari
berbagai sistem dan struktur yang melestarikan ketidak adilan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/AgamaAli, Zainuddin.
Harun, Muhammad.
2011.Palembang: Polsrihttp://www.scribd.com/doc/33477748/Hukum-
Islamhttp://axsdv.blogspot.com/2010/03/fungsi-profetik-agama-dalam-
hukum.html
http://ml.scribd.com/doc/44397873/Tujuan-Hukum-Islam