HUDUD
Kelas : XI IPA 3
2018/2019
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Bengkulu,September 2018
i
Daftar isi
Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Daftar isi .............................................................................................................................. ii
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Hudud ............................................................................................... 3
2.2 Kriminalitas yang di Jatuhi Hukuman Hudud ...................................................... 3
2.3 Keadilan Hudud ................................................................................................... 3
2.4 Hikmah Hudud .................................................................................................... 4
2.5 Macam-Macam Hudud ....................................................................................... 4
2.5.1 Zina .............................................................................................................. 4
2.5.2 Qadzaf ......................................................................................................... 5
2.5.3 Khamr atau Minuman Keras ....................................................................... 7
2.5.4 Mencuri ....................................................................................................... 9
2.5.5 Hirabah ...................................................................................................... 11
2.5.6 Bughah ...................................................................................................... 12
BAB III ................................................................................................................................ 14
PENUTUP ........................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 14
3.2 Kritik dan Saran ................................................................................................. 14
3.3 Pertanyaan ........................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Mengetahui ruang lingkup hukum hudud.
2. Mengetahui tindakan-tindakan yang termasuk dalam hukum hudud.
3. Mengetahui hikmahnya pelaksanaan hudud.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.4 Hikmah Hudud
Dapat terjaga kehormatan orang-orang muslim dan kemuliaannya, sehingga
masyarakat dapat terhindar dari berbagai akhlak yang tidak terpuji. Terciptanya
ketenangan, kerukunan, dan persaudaraan yang kokoh diantara kaum muslimin
atas suatu dengan yang lainnya.
2.5.1 Zina
Artinya : “Dan jaganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah
perbuatan yang keji dan suatu perbuatan yang buruk”. (QS. Al Isra:32)
4
c) Macam-macam Zina dan Hukumnya
Zina Mukhsan
Zina mukhsan yaitu zina yang dilakukan orang yang pernah terikat tali
ikatan perkawinan, artinya yang dilakukan baik suami, isteri, duda, janda.
Hukuman (had) bagi pelaku zina mukhsan, yaitu dirajam atau dilempari
batu sampai ia mati.
Zina Ghairu Mukhsan
Zina ghairu mukhsan yaitu zina yang dilakukan orang yang belum pernah
menikah. Had (hukuman) bagi pelaku zina ghairu mukhsan di jilid atau di
cambuk sebanyak 100 kali dan dibuang ke daerah lain selama 1 tahun. Hal
ini berdasarkan firman Allah QS.an-Nur:2.
2.5.2 Qadzaf
5
Artinya :”Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-
baik, yang lengah (dari perbuatan keji) lagi beriman (berbuat zina), mereka kena
laknat di dunia dan akhirat dan bagi mereka adzab yang besar” (QS. An-Nur:
23).
b) Had Qadzaf
Hukuman bagi orang yang menuduh orang lain berbuat zina namun tidak
mampu mendatangkan empat orang saksi adalah :
Didera (Dijilid) Delapan Puluh Kali. Sebagaimana Firman Allah SWT
Artinya : “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik
(berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka
deralah mereka (yang menuduh) 80 kali dera, dan jangnlah kamu terima
kesaksian mereka selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang
fasiq. (QS. An-Nur: 4)
Didera (Dijilid) Empat Puluh Kali, Bila Penuduhnya Hamba Sahaya
Orang yang menuduh seseorang berbuat zina dapat dikenakan hukuman
dera atau jilid seperti diatas, bila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Qadzif (yang menuduh zina) dengan syarat: baligh, berakal dan tidak
dipaksa.
Maqdzuf (yang dituduh zina) dengan syarat: baligh, berakal, islam,
merdeka, dan belum pernah atau menjauhi zina)
Maqdzuf bih (sesuatu yang digunakan menuduh zina) sengan syarat:
pernyataan tuduhan zina baik lisan ataupun tulisan.
6
Li’an adalah sumpah suami yang menuduh isterinya berzina. Sumpah
tersebut diucapkan empat kali diantaranya lain ucapannya “Demi Allah
isteri saya telah berzina dengan si Fulan” lalu pada ucapan sumpah yang
kelima ditambah dengan kalimat “Saya bersedia dikutuk Allah bila saya
berdusta”. (QS. An-Nur: 6-7)
Orang yang dituduh memaafkan orang yang menuduh.
Bila yang dituduh membenarkan tuduhan penuduh (pengakuan si pelaku).
7
b) Had minuman keras
Adapun dasar penetapan hukuman bagi peminum khamr adalah :
Pengakuan pelaku bahwa dia benar meminum khamr
Kesaksian dua orang laki-laki yang adil
Ada tanda (aroma minuman keras)
8
Meningkatkan kerentanan infeksi kerena kerusakan saluran napas, hati atau
kurang makan.
Dapat menyebabkan kerusakan susunan syaraf.
Menimbulkan ketergantungan fisik.
Melupakan untuk mengingat Allah SWT, karena akal dan hatinya tertutup
dengan sesuatu yang haram.
2.5.4 Mencuri
Artinya : ”Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain
diantara kamu dengan cara bathil (QS. Al-Baqarah: 188).
9
Perbuatan mencuri jika sudah memenuhi syarat pelakunya wajib dikenakan
had mencuri yaitu potong tangan. Firman Allah SWT :
Ayat di atas menjelaskan had mencuri secara umum yaitu potong tangan.
Sedangkan pelaksanaan had secara rinci diterangkan dalam hadist nabi (HR.
Syafi’i). Berdasarkan hadist nabi, dapat dijelaskan bahwa Imam Malik, Imam
Syafi’I berpendapat bahwa had mencuri sebagai berikut :
Had mencuri yang dilakukan pertama kali adalah dipotong tangan kanannya
Jika ia melakukan kedua kali, dipotong kaki kirinya
Jika ia melakukan ketiga, dipotong tangan kirinya
Jika ia melakukan keempat, dipotong kaki kanannya
Jika ia melakukan kelima kalinya, dan seterusnya hukumnya adalah di ta’zir
dan dipenjara sampai menunjukkan tanda-tanda taubat (jera)
10
c) Batas minimal (Nishab) barang yang dicuri
Menurut madzhab Hanafi, nishab barang curian adalah sepuluh dirham
Menurut madzhab Syafi’I nishab barang yang dicuri adalah seperempat
dinar atau sekitar emas 3,34 gram
Menurut pendapat madzhab Maliki dan Hambali nishab barang yang dicuri
adalah seperempat dinar atau tiga dirham. Jika diukur dengan emas sekitar
3,34 gram
2.5.5 Hirabah
b) Had hirabah
Hirabah merupakan perbuatan yang mewajibkan bagi pelakunya. Hal ini
dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah: 33. Menurut para ulama
berdasarkan ayat di atas had penyamun, perampok dan perompak adalah potong
tangan, disalib, dibunuh dan diasingkan. Kemudian para ulama berbeda pendapat
had yang ada dalam ayat bersifat tauzi’il (macam hukuman yang disesuaikan
dengan perbuatan yang dilakukan), atau bersifat takhyiri (memilih beberapa
macam hukuman) sebagai berikut:
Mengambil harta dan membunuh korbannya, badannya adalah hukuman
mati, kemudian disalib.
Membunuh korbannya tetapi tidak mengambil hartanya, hadnya adalah
hukuman mati.
11
Mengambil harta, tetapi tidak membunuh, hadnya adalah dipotong tangan
dan kakinya dengan cara silang (tangan kanan dengan tangan kiri atau
tangan kiri dengan tangan kanan).
Tidak mengambil harta dan tidak membunuh misalnya, tertangkap sebelum
sempat berbuat sesuatu, atau memang sengaja menakut-nakuti saja, maka
hadnya adalah dipenjara atau diasingkan.
2.5.6 Bughah
Artinya : “Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min berperang maka
damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golonga itu berbuat
aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat
aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada pemerintah Allah, jika golongan
itu telah kembali (kepada pemerintah Allah) maka damaikanlah antara keduanya
dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berlaku adil.” (QS. Al-Hujarat: 9)
12
b) Tindakan hokum terhadap bughah
Mengirim utusan kepada mereka untuk mengetahui sebab-sebab mereka
melakukan pemberontakan.
Jika tindakan pertama tidak berhasil dan mereka tetap bertahan dengan
pendapat mereka, tidakan selanjutnya adalah menasehati mereka dan
mengajak untuk kembali mentaati imam yang sah.
Jika usaha kedua itupun tidak berhasil, maka tindakan ketiga adalah
memberikan ultimatum atau ancaman akan diperangi.
Jika dengan ketiga tersebut, mereka masih tetap tidak mau kembali taat,
tindakan terakhir adalah memerangi mereka sampai sadar dan kembali taat.
Tindakan –tindakan tersebut adalah penjelasan dari firman Allah SWT
dalam QS. Al-Hujarat: 9.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Hudud
adalah bentuk jama’ dari kata hadd yang berarti mencegah.Disebut hudud karena
hukuman itu dapat mencegah terjadinya perbuatan yang mengakibatkan jatuhnya
hukuman.macam-macam kesalahan yang termasuk hudud antara lain : zina,
menuduh zina, meminum khamar, mencuri, murtad, bughah, dan hirabah.
Hukum-hukum tersebut adalah kekal abadi sampai akhir zaman. Allah telah
menurunkan hukum-hukumnya dan kepada kita sebagai hambanya diwajibkan
melaksanakan hukum-hukum itu dengan penuh ketaatan “kami dengar dan kami
taat”, bukannya dengan dolak-dalik dan helah seperti kaum Yahudi dan orang-
orang munafiq.
Pelaksanaan hukum hudud dan lain-lain syariat islam dapat menyelesaikan
masalah kerusakan moral dan sahsiah yang sedang mengancam masyarakat
menusia dan pasti akan wujud masyarakat yang aman damai dan makmur dalam
keridhaan Allah. Demikian jaminan Allah dan Allah tidak akan memungkiri janji-
janji-Nya.
14
3.3 Pertanyaan
Kedudukan hukum hudud dalam islam?
Macam-macam tindakan hudud?
Ciri-ciri hudud?
Hikmah pensyariatan hukum hudud?
15
DAFTAR PUSTAKA
http://rheyza-zakaria.blogspot.com/2009/04/hudud-dalam-islam.html
http://makalahkitablog.blogspot.com/2015/12/hudud.html
https://www.academia.edu/19498721/Hudud_Qishash_tazir_dan_Macam_Macam
nya_1
http://zainalmasriza.blogspot.com/2012/09/materi-fiqih-tentang-hudud.html
16