Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JURNAL REVIEW

Mata Kuliah Morfologi


DOSEN PENGAMPU : HARRY SYAPUTRA GULTOM, M.Pd

DISUSUN OLEH :

ROBIANNA HARAHAP

NIM: 0314213039

JURUSAN TADRIS BAHASA INDONESIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan tugas CJR
(Critical Journal Review). Penulisan CJR ini bertujuan untuk memenuhi tugas
dari Dosen mata kuliah Morfolgi.

Penulisan hasil review ini ditulis berdasarkan hasil Analisa penulis setelah
membaca jurnal tersebut. Penulis telah merangkum hasil pembahasan dengan
dengan sudut pandang penulis sendiri. Selain dari itu, penulis mengucapkan
ribuan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Morfologi yang telah memberikan
tugas ini sehingga penulis mendapatkan pembelajaran baru terkait materi
morfologi bahasa.

Akhir kata, Penulis berharap hasil review jurnal ini dapat menambah
wawasan mengenai morfologi bahasa bagi pembaca dan bagi penulis sendiri.

Medan, 12 Juli 2022


Penulis

Robianna Harahap
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

JURNAL 1.........................................................................................................................4

Identitas Jurnal............................................................................................................4

Ringkasan Isi Jurnal....................................................................................................4

Pendahuluan.................................................................................................................5

Metode Penelitian........................................................................................................6

Hasil dan Pembahasan................................................................................................7

Kesimpulan...................................................................................................................8

JURNAL 2.........................................................................................................................9

Identitas Jurnal............................................................................................................9

Ringkasan Isi Jurnal....................................................................................................9

Pendahuluan...............................................................................................................10

Metode Penelitian......................................................................................................11

Hasil dan Pembahasan..............................................................................................12

Kesimpulan.................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
JURNAL 1

Identitas Jurnal

Judul Interferensi Morfologi Dalam Karangan Narasi


Mahasiswa Thailand Semester Iv Pendidikan Bahasa Dan
Sastra Indonesia Fkip Universitas Muhammadiyah
Tangerang
Jenis Jurnal Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah,
dan Asing
Penulis Mutoharoh, Agus Sulaeman, & Goziyah
Penerbit Silampari Bisa
Volume & Nomor Vol. 1, No. 1
Tahun Terbit 2018
Jumlah Halaman 14 (84-97)

ISSN Printed ISSN: 2620-6919


Online ISSN: 2620-3316
Reviewer Robianna Harahap

Ringkasan Isi Jurnal


Tujuan penelitian yang tertulis di dalam jurnal adalah untuk
mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi morfologi bahasa Melayu Thailand
terhadap bahasa Indonesia dalam karangan narasi mahasiswa Thailand semester 4
yang menempuh pendidikan Strata 1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Tangerang. Untuk menemukan interferensi morfologi dalam karangan narasi,
peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan dianalisis dengan metode
analisis isi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi berupa
hasil karangan narasi tujuh mahasiswa Thailand, dari data yang diperoleh peneliti
menganalisis bentuk-bentuk interferensi dari bentuk afiksasi, reduplikasi, dan
pemajemukan dalam bahasa Indonesia. Teknik analisis data dengan langkah-
langkah: teknik analisis isi dimulai dengan menentukan masalah penelitian,
kategorisasi, interpretasi, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat
interferensi pada karangan narasi mahasiswa Thailand semester IV PBSI FKIP
Universitas Muhammadiyah Tangerang. Di dalam karangan yang mahasiswa buat,
terlihat mahasiswa masih menggunakan bahasa Melayu dalam berkomunikasi
secara lisan maupun tulisan. Temuan penelitian ini, juga menunjukkan bahwa
banyaknya kata yang terinterferensi pada bentuk afiksasi kategori prefiks, sufiks,
kombinasi afiks, konfiks, reduplikasi, dan komposisis sedangkan pada afiks
kategori infiks tidak terdapat interferensi. Bentuk yang sering terinterferensi
adalah pada bentuk afikasisi kategori prefiks, konfiks, dan komposisi dari ke enam
karangan mahasiswa.

Pendahuluan
Era globalisasi sekarang ini, banyak orang asing yang tertarik untuk
menempuh pendidikan di Indonesia. Tidak sedikit juga banyak mahasiswa asing
yang tertarik untuk kuliah di Indonesia dan mengambil jurusan Bahasa dan
Budaya Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang tersedia di
beberapa universitas yang berada di Indonesia. Salah satunya di Universitas
Muhammadiyah Tangerang. Saat ini ada tujuh orang mahasiswa asing asal Selatan
Thailand yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Tangerang dan memilih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
sebanyak enam orang. Mayoritas, masyarakat Selatan Thailand berkomunikasi
menggunakan bahasa Melayu dan Phasa Thai (bahasa resmi Thailand).
Penguasaan bahasa Indonesia merupakan syarat bagi mahasiswa asing yang ingin
kuliah di Indonesia karena bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar proses
perkuliahan reguler di universitas yang ada di Indonesia, terutama Universitas
Muhammadiyah Tangerang.

Pembelajaran bahasa Indonesia untuk mahasiswa asing pasti tidaklah mudah


untuk dipelajari, pasti ada saja kendala dalam mempelajarinya untuk mahasiswa
asing seperti yang diketahui, mahasiswa asing yang berada di Universitas
Muhammadiyah Tangerang menggunakan bahasa Melayu dalam bahasa
kesehariannya di Selatan Thailand. Kedua hal ini dapat diketahui melalui
perbandingan bahasa ibu dengan bahasa asing untuk mendapatkan persamaan dan
perbedaan kedua bahasa tersebut dengan menganalisisnya secara kontrastif.
Semakin besar perbedaan sistem bahasa ibu dengan satu Bahasa lain,
makasemakin besar pula masalah yang dihadapi oleh seseorang dalam
mempelajari bahasa tersebut karenanya semakin besar pula potensi terjadinya
interferensi. Biasanya interferensi ini terjadi dalam menggunakan bahasa ke dua
(B-2) dan yang berinterferensi ke dalam bahasa kedua itu adalah bahasa pertama
atau bahasa ibu (Chaer dan Agustina, 2010).

Interferensi yang terjadi dalam bahasa tulis tidak hanya dalam kesalahan
pemilihan diksi, tetapi bisa juga terjadi pada kategori pemilihan ketepatan afiks,
reduplikasi atau komposisi yang dapat diamati pada hasil karangan narasi yang
ditulis oleh mahasiswa. Salah satu bentuk penyimpangan bahasa yang dapat
diamati pada karangan mahasiswa asing yaitu interferensi morfologi. Misalnya
pada struktur kalimat atau pemilihan kata dalam karangan narasi yang sudah
mereka buat. Interferensi harus ditangani sedini mungkin, terutama dalam dunia
pendidikan. Interferensi merupakan pelanggaran berbahasa yang mengakibatkan
rusaknya bahasa Indonesia. Cara mencegah penyebaran interferensi adalah dengan
melakukan penelitian mengenai interferensi yang terjadi dalam dunia pendidikan
dan memperbaikinya sedini mungkin.

Dalam penelitian ini, peneliti akan mencoba membuktikan apakah masih


terdapat kesalahan atau interferensi morfologi dalam sebuah tulisan narasi dan
bagaimana perkembangan Bahasa mahasiswa asing yang belajar di Indonesia
khususnya di Universitas Muhammadiyah Tangerang dalam menguasai Bahasa
kedua yaitu bahasa Indonesia. Untuk itu, pentingnya dilakukan penelitian tentang
bentuk-bentuk interferensi morfologi bahasa Melayu Thailand terhadap bahasa
Indonesia dalam karangan narasi mahasiswa Thailand semester 4 yang menempuh
pendidikan Strata-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastraIndonesia,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Metode Penelitian
Penelitian ini, termasuk penelitian kualitatif karena datanya berupa data
kualitatif, yaitu kata bahasa Indonesia yang salah yang digunakan oleh
Mahasiswa Thailand Semester IV PBSI FKIP Universitas Muhammadiyah
Tangerang. Sumber data yang diamati pada penelitian ini adalah tulisan tangan
bahasa Indonesia mahasiswa Thailand yang berbahasa ibu bahasa Melayu. Hasil
analisis data dipaparkan dalam bentuk deskripsi dan bukan data numerikal
sehingga pada penelitian ini termasuk jenis penelitian deskripsi analisis teks.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan studi dokumen.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
teknik analisis isi. Data yang dianalisi berjumlah enam karangan. Data hasil
karangan deskripsi dianalisis dengan cara melihat dan mengelompokkan bentuk-
bentuk interferensi morfologi yang ditampilkan. Kemudian, pengelompokan
interferensi morfologi dibagi berdasarkan interferensi bentuk afiksasi prefiks,
sufiks, infiks, kombinasi afiks, dan konfiks), reduplikasi, dan komposisi. Cara
mengetahui bentuk-bentuk interferensi morfologi, yaitu dengan cara membuat
tabulasi data interferensi morfologis, karena untuk mempermudah menganalisis
karangan deskripsi mahasiswa Thailand, maka dari setiap karangan yang telah
dianalisis langsung dikelompokkan dalam tabulasi data dalam bentuk interferensi.

Hasil dan Pembahasan

Setelah melakukan penelitian, dapat dijelaskan bahwa terdapat interferensi


pada setiap karangan yang dibuat oleh mahasiswa Thailand. Interferensi tersebut
dalam bentuk interferensi morfologi pada karangan narasi. Interferensi pada
karangan narasi mahasiswa Thailand semester IV PBSI FKIP Universitas
Muhammadiyah Tangerang. Di dalam karangan yang mahasiswa buat, terlihat
mahasiswa masih menggunakan bahasa Melayu dalam berkomunikasi secara lisan
maupun tulisan. Temuan penelitian ini, juga menunjukkan bahwa banyaknya kata
yang terinterferensi pada bentuk afiksasi kategori prefiks, sufiks, kombinasi afiks,
konfiks, reduplikasi, dan komposisis sedangkan pada afiks kategori infiks tidak
terdapat interferensi. Bentuk yang sering terinterferensi adalah pada bentuk
afikasisi kategori prefiks, konfiks, dan komposisi dari ke enam karangan narasi
mahasiswa.
Kemudian, dari hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa interferensi
morfologi dalam karangan narasi mahasiswa Thailand yaitu:
1) penggantian formasi pada fonem vokal /a/ dengan fonem /o/ dan
konsonan /g/ menjadi /k/. Contoh pada kata [mata] dalam bahasa
Indonesia menggunakan huruf vokal /a/ pada akhir kata, tetapi mahasiswa
menuliskannya menajdi [mato] diganti huruf vokal /a/ menjadi /o/ pada
suku kata akhir, dan pada kata [kebun] dalam bahasa Indonesia
menggunakan huruf konsonan /k/ pada awal kata mahasiswa
menggantikannya menjadi [gebun] diganti huruf konsosnan /k/ menjadi /g/
pada diawal kata.
2) Penghilangan fonem vokal /a/ di tengah kata. Contoh pada kata [berusaha]
dalam bahasa Indonesia mempunyai fonem /a/ di tengah kata, tetapi
mahasiswa menuliskannya menjadi [berusha] berupa penghilangan
fonem /a/ di tengah kata, dan pada kata [pertama] dalam bahasa Indonesia
terdapat fomen konsonan dan vokal pada akhir kata tetapi mahasiswa
menuliskannya menjadi [perta] berupa penghilangan fonem konsonan dan
vokal pada akhir kata.
3) Penambahan afiks kategori kombinasi afiks. Contoh pada kata
[memperbaiki] dalam bahasa indonesia kata dasar ditambahkan imbuhan
memper-,,,-i, tetapi mahasiswa menggantinya menjadi [memperdibaiki]
menambahkan kembali imbuhan –di ditengah kata dasar.
4) Ketidaktepatan pemilihan imbuhan dengan kata dasar. Contoh pada kata
[perumahan] dalam bahasa Indonesia kata dasar diberikan awalan pe- dan
akhiran -an, tetapi mahasiswa menggantinya menjadi [kerumahan]. Dalam
hal ini terjadi ketidaktepatan pemberian imbuhan pada awalan dan akhiran
pada kata dasar.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terdapat interferensi pada


karangan narasi mahasiswa Thailand semester IV PBSI FKIP Universitas
Muhammadiyah Tangerang. Di dalam karangan yang mahasiswa buat, terlihat
mahasiswa masih menggunakan bahasa Melayu dalam berkomunikasi secara lisan
maupun tulisan. Temuan penelitian ini, juga menunjukkan bahwa banyaknya kata
yang terinterferensi pada bentuk afiksasi kategori prefiks, sufiks, kombinasi afiks,
konfiks, reduplikasi, dan komposisis sedangkan pada afiks kategori infiks tidak
terdapat interferensi. Bentuk yang sering terinterferensi adalah pada bentuk
afikasisi kategori prefiks, konfiks, dan komposisi dari ke enam karangan
mahasiswa.

JURNAL 2

Identitas Jurnal

Judul Analisis Kesalahan Morfologi Dalam Artikel


Pendidikan Surat Kabar Online Di Era New Normal 2020
Jenis Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Penulis Nurlaely Aulia & Nori Anggraini
Penerbit Sasindo
Volume & Nomor Vol 8, No 2
Tahun Terbit 2020
Jumlah Halaman 14 (56-69)

Reviewer Robianna Harahap

Ringkasan Isi Jurnal


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan morfologi yang
terdapat pada artikel surat kabar online bertema pendidikan di era new normal
2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis isi
untuk menganalisis kesalahan morfologi. Sumber data yang digunakan sebagai
objek analisis menggunakan lima sumber data yaitu lima teks artikel berita yang
diunduh tanggal 10 Juni 2020. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan data sekunder berupa referensi dan objek penelitian dari surat kabar
online. Hasil analisis dari artikel pertama dari surat kabar online Pasundan Ekspres
“Adaptasi Pendidikan di Era New Normal” mendominasi kesalahan pada
penggunaan afiksasi partikel prefosisi “di” yang berjumlah tiga kesalahan. Hasil
analisis surat kabar online Jurnaba “Dunia Pendidikan di Era New Normal Life”
mendominasi kesalahan pada penggunaan kata seasal yang tidak sesuai dengan
bentuk bakunya berjumlah dua kesalahan. Hasil analisis surat kabar online
Kependudukan Lipi “Evaluasi Pemerintah, Penentu Kebijakan Pendidikan di Era
New Normal” mendominasi kesalahan afiksasi partikel preposisi berjumlah dua
dan kesalahan bentuk seasal berjumlah satu hasil analisis surat kabar onine Tribun
News “Tak Ingin Sekolah Jadi Klaster Baru, Jokowi Masih Godok Penerapan
New Normal Sektor Pendidikan” mendominasi kesalahan reduplikasi berjumlah
satu. Hasil analisis surat kabar online Detik Manado “Wajah Pendidikan di Era
New Normal” hanya terdapat kesalahan prefikasi dan sufiksasi berjumlah satu,
untuk kesalahan dalam prefiks berjumlah satu.

Pendahuluan
Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan informasi yang
penggunaannya tidak terlepas dari aktivitas masyarakat, karena bahasa digunakan
untuk memersatukan bangsa. Bahasa juga dikatakan sebagai produk dari hasil
budaya dan sebagai wadah untuk menyampaikan ciri khas dalam berbahasa.
Melalui bahasa masyarakat mudah dalam menyampaikan gagasan dan isi
pikirannya.

Penyusunan dalam karya tulis perlu memerhatikan aturan atau kaidah


kebahasaan yang telah ditentukan. Kaidah kebahasaan tersebut mengenai aturan
tata penulisan dari segi ejaan, kosa kata, penyusunan kalimat yang efektif, dan
paragraf yang tersusun secara sistematis. Apabila suatu karya tulis tidak tersusun
sistematis, maka setiap topik yang terdapat dalam paragraf tidak berkembang
dengan baik. Tujuannya agar suatu karya tulis memerhatikan penulisan yang baik
dan benar sehingga tidak timbul kesalahan dalam berbahasa.

Kesalahan berbahasa dalam penulisan ditemui pada berita atau surat kabar.
Wirnani dan Rani (2019:85) menjelaskan “berita merupakan produk utama
jurnalistik dalam memenuhi kebutuhan naluri manusia yang ingin tahu dalam
memberikan informasi kepada khalayak tentang suatu peristiwa”. Selain itu, Nisa
(2018:219) menjelaskan bahwa suarat kabar diartikan sebagai salah satu media
yang digunakan untuk membantu masyarakat dalam mempelajari suatu bahasa
yang terdapat pada berita. Hal tersebut menjelaskan bahwa surat kabar atau berita
merupakan konsumsi publik mengenai informasi yang akan disampaikan
sekaligus bertujuan untuk mempelajari suatu bahasa. Berita dipubikasikan melalui
media masa, baik secara online maupun melalui media cetak. Perkembangan
teknologi dan komunikasi membuat berita lebih banyak disebarkan melalui media
online. Hal tersebut terjadi karena berita merupakan kebutuhan yang sangat
diperlukan untuk masa modern seperti sekarang ini agar tidak tertinggal informasi.
Maka dari itu, saat menulis berita penulis harus memperhatikan kaidah dalam
penulisan seperti menguasai ejaan, kosa kata, mengatur sebuah kalimat, dan
paragraf berdasarkan ketentuan agar tidak ada kesalahpahaman terhadap makna
yang tersirat dalam berita yang dibuat.

Kesalahan berbahasa pada bidang morfologi biasanya terdapat pada bahasa


tulis namun, terdapat berkaitan dengan bahasa lisan karena jika terdapat kesalahan
dalam bahasa tulis dan dilisankan akan lebih terlihat kesalahannya. Kesalahan
berbahasa dalam bidang morfologi dapat dikelompokan menjadi kelompok
afiksasi, reduplikasi, dan kata majemuk.

Maka dari itu, ketika melihat banyaknya kesalahan morfologi pada bahasa
tulisan penelitian ini berupaya menganalisis kesalahan proses pembentukan
morfologi karena masih banyak penulisan yang belum tepat. Penelitian ini
menggunakan artikel surat kabar online yang banyak memiliki kasus dalam
kesalahan berbhasa bidang morfologi. Walaupun penelitian ini sudah banyak
dilakukan tujuannya agar penelitian tersebut dapat menjadi pengetahuan dalam
memperbaiki kesalahan pada bahasa tulisan khususnya pada bidang morfologi.

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengolah data
yang akan dianalisis berdasarkan teori yang menjadi rujukan. Menurut Sujarweni
(2018:19) pendekatan kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan yang menghasilkan data
deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis isi.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dengan
mengambil data tidak secara langsung diperoleh. Data sekunder sumber data
yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari, memahami melalui media
lain yang bersumber dari literature, buku-buku serta dokumen. Data sekunder
pada penelitian ini menggunakan buku-buku referensi dan objek penelitian.
Hasil dan Pembahasan

1. Surat Kabar Online Pasundan Ekspres “Adaptasi Pendidikan di Era


New Normal”.

Paragraf (7) Dalam satu hari untuk satu tingkat tersebut dibagidua sift.

Dari keterangan kutipan kalimat di paragraf ketujuh, terdapat kesalahan


proses morfologi pada bidang prefiksasi. Prefiksasi adalah proses pembentukan
kata dengan cara menambahkan afiks pada bentuk kata dasar dan melekatkannya
pada bentuk kata dasar. Kesalahan pada proses prefikasi menganggap bahwa
imbuhan bertemu dengan kata berulang penulisannya digabung seperti
“dibagidua” seharusnya penulisannya “dibagi dua” karena pada kata “dua” tidak
terdapat imbuhan sufiks pada akhir katanya.

2. Surat Kabar Online Jurnaba “Dunia Pendidikan di Era New Normal


Life”.

Paragraf (2) Nah, pertanyaanya, apakah rasa yang sama juga bakal
terjadi di dunia pendidikan?.

Dari keterangan kutipan kalimat di paragraf keenam, terdapat kesalahan


proses morfologi pada bidang menentukan kata asal. Kata seasal dikatakan
sebagai suatu kata dengan penulisan katapertama terbentuk sesuai dengan
kebakuannya. Kata yang tidak sesuai dengan kata baku seperti kata “bakal”
penulisan yang benar yaitu kata “akan”. Maka tidak terdapat penyingkatan pada
bentuk katanya.

3. Surat Kabar Online Kependudukan Lipi “Evaluasi Pemerintah, Penentu


Kebijakan Pendidikan di Era New Normal”.

Paragraf (3) Jadi perlu di pertimbangkan oleh pemerintah, kira-kira


strategi apa yang akan dilakukan ketika akan di berlakukan belajar dari rumah
secara berkesinambungan sampai enam bulan kedepan sambil menunggu kasus
pandemi COVID-19 menurun atau seperti apa.

Dari keterangan kutipan kalimat di paragraf ketiga, terdapat kesalahan


proses morfologi pada bidang afiksasi penggunaan partikel preposisi seperti
suku kata “di” apabila bertemu dengan kata tempat maka penulisannya dipisah,
tetapi jika bertemu dengan kata sifat dan kerja tidak dipisah penulisannya.
Kesalahan tersebut terletak pada kata “di pertimbangkan” penulisan kata yang
benar seperti “dipertimbangkan” karena tidak menandakan kata tempat.

4. Surat Kabar Online Tribun News “Tak Ingin Sekolah Jadi Klaster Baru,
Jokowi Masih Godok Penerapan New Normal Sektor Pendidikan”.

Paragraf (6) Dirinya mengatakan Presiden Jokowi tidak ingin


penerapan new normal di sekolah diterapkan secara grusa-grusu.

Dari keterangan kutipan kalimat di paragraf keenam, terdapat kesalahan


proses morfologi pada bidang reduplikaasi. Reduplikasi adalah Berkaitan dengan
reduplikasi yang berlebihan seperti menentukan bentuk dasar yang diulang
seperti “grusa-grusu” jika dicari dalam kamus bahasa Indonesia pengguaan
reduplikasi tersebut tidak sesuai dengan aturan, pengulangan yang tepat untuk
menggantikan reduplikasi “grusa-grusu” yaitu “cepat-cepat, terburu-buru, dan
lain-lain”.

5. Surat Kabar Online Detik Manado “Wajah Pendidikan di Era New


Normal”.

Paragraf (1) Penyebabnya antara lain ketersedian media pembelajaran


online, ke[tidak]siapan orang tua, kesanggupan siswa dan mahasiswa untuk
belajar online, dan kelancaran pembelajaran yang belum tentu bisa didapatkan,
karena kurangnya akses internet (?).

Dari keterangan kutipan kalimat di paragraf kesatu, terdapat kesalahan


proses morfologi pada bidang proses prefikasi dan sufiksasi menganggap bahwa
apabila imbuhan bertemu dengan kata berulang penulisannya digabung.
Kesalahan yang terletak dalam kutipan tersebut pada kata “ke[tidak]siapan”. Bila
dilihat dari segi strukturnya sudah baik tetapi dengan adanya penyekatan tanda
baca menjadi tidak sesuai dengan aturannya, maka jika dibetulkan menjadi
“ketidaksiapan”.

Kesimpulan
Morfologi merupakan cabang linguistik yang memiliki kualifikasi menjadi
beberapa bagian berdasarkan proses pembentukan kata yang terletak pada
bagaimana suatu kata tersebut dapat divariasikan berdasarkan, afiksasi
(imbuhan), reduplikasi (pengulangan), dan pemajemukan kata dan penggunaan
kata seasal. Proses morfologi tersebut sering digunakan dalam suatu ragam
penulisan maupun ragam lisan. Penggunaan proses morfologi tersebut memiliki
kegunaan untuk membuat suatu bahasa dapat menarik pembaca ataupun
pendengarnya, dapat memberikan makna yang dapat membuat seseorang
memahami topik pembicaraan yang sedang digunakan dalam bahasa tersebut.
Pada penulisan artikel masih terdapat kesalahan dalam penggunaan proses
morfologi misalnya ketika meunulis preposisi, peluluhan kata, dan pemajemukan
kata yang tidak sesuai dengan kaidah kepenulisannya.

Artikel berita yang dianalisis bertema tentang pendidikan di era new


normal 2020. Berdasarkan lima artikel berita online yang telah diteliti, peneliti
sudah menemukan beberapa kesalahan berbahasa dalam proses morfologi.
Kesalahan berbahasa tersebut mengenai penggunaan afiksasi, reduplikasi, dan
penggunaan kata seasal.
DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal.


Jakarta: Rineka Cipta.

Winarni dan Rani Dwi Lestari. 2019. Sumber Berita Netizen dalam Perspektif
Etika Jurnalistik (Studi Kasus pada Media Online Jogja.trimbunnews.com).
Jurnal Pekomnas. Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Vol 4 No 1 2019
Hal 85-96

Nisa, Khairun. 2018. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita Online dalam
Media Surat Kabar Sinar Indonesia Baru. Jurnal Bindo Sastra 2. Universitas
Muhammadiyah Malang. Vol 2 No 2 Hal 218-224

Sujarweni, Wiratna. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Anda mungkin juga menyukai