a. Pengertian Pewarisan
Pewarisan adalah proses beralihnya harta kekayaan (hak dan kewajiban) seseorang
kepada para ahli waris.
Menurut Hilman Hadikusumah (1980 : 23), istilah pewarisan mempunyai dua
pengertian/makna,yaitu :
a. Berarti penerusan atau penunjukkan para waris ketika pewaris masih hidup
b. Berarti pembagian harta warisan setelah pewaris meninggal
Selanjutnya beliau berpendapat berkaitan dengan peristilahan tersebut bahwa warisan
menunjukkan harta kekayaan dari orang yang telah meninggal, yang kemudian disebut
pewaris, baik harta itu telah dibagi-bagi atau masih dalam keadaan tidak terbagi-bagi
(Himan Hadikusumah, 1980 : 21).
2. Bahwa menurut Prof. Subekti, S.H., dalam bukunya yang berjudul Pokok-Pokok
Hukum Perdata (hal. 98), mengatakan bahwa untuk menetapkan siapa yang berhak
mewarisi harta peninggalan seseorang, anggota-anggota keluarga si meninggal,
dibagi dalam berbagai golongan. Jika terdapat orang-orang dari golongan pertama,
mereka itulah yang bersama-sama berhak mewarisi semua harta peninggalan.
Sedangkan anggota keluarga lain tidak mendapat bagian apapun. Jika tidak terdapat
anggota keluarga dari golongan pertama, barulah orang-orang yang termasuk
golongan kedua tampil ke muka sebagai ahli waris, dan seterusnya.
4. Bahwa berdasarkan prinsip hukum waris Perdata Barat (KUH Perdata), maka Ahli
Waris yang berhak mewaris adalah ahli waris golongan I yang terdiri dari isteri yang
hidup terlama dan anak perempuan pewaris, jadi selama golongan I masih ada, maka
akan menutup/menghalangi Golongan II dan seterusnya.