Anda di halaman 1dari 38

1.

Nama Penyusun, MGMP TITL


Institusi, Tahun SMK SMKS AR RAHMAH, 2021
Ajar
2. Jenjang Sekolah SMK
3. Fase/Kelas E/X
4. Alokasi Waktu 4 TM x 6 JP x 45 MENIT (1080 MENIT)
(menit)
5. Alur Padaakhir fase E, Siswamampumemahamipenerapan K3LH
TujuanPembelajaran
dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang
aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur
dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
6. Tujuan 1. Siswa dapat dapat memahami dan menjelaskan undang-
Pembelajaran undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja secara detail dan kompleks.
2. Siswa dapat memahami dan menyebutkan tanda rambu K3
(safety sign) yang terdapat di lingkungan sekitar.
3. Siswa dapat memahami penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) untuk pekerjaan yang dilakukan di lingkungan lab.
Sesuai prosedur
4. Siswa dapat memahami bahaya-bahaya di tempat kerja
dan mendeskripsikan bahaya tersebut
5. Siswa dapat memahami prosedur-prosedur dalam keadaan
darurat ditempat kerja sesuai SOP
6. Peserta didik dapat memahami budaya kerja industri
5R(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dilingkungan lab

7. Profil Pelajar Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME, Berfikir


Pancasila Kritis dan Kreatif, Berkebinekaan Global
8. Sarana Prasarana Laptop, Internet, Infokus, ATK
9. Moda (PJJ, TM, TM
Blended)
10. Kegiatan Diskusi, Observasi, Presentasi
Pembelajaran
11. Kata Kunci (materi
pokok)
12. Kode Perangkat
13. Jumlah Peserta 36 Siswa
Didik
14. Karakteristik Reguler / Tipikal
Peserta Didik

15. Materi Ajar 1. Penerapan K3LH (Kesehatan,KeselamatanKerja dan


LingkunganHidup.
2. RambuRambu K3
3. Penggunaan Alat PelindungDiri
4. BahayabahayaDitempatkerja
5. ProsedurprosedurdalamkeadaandaruratditempatKerj
a
6. BudayaKerja
industry5R(Ringkas,Rapi,Resik,Rawat,Rajin)
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran 1

No. Kegiatan Durasi


Waktu
A Pendahuluan : 15’
- Guru menyapa siswa dengansalam

- Gurumemerintahkanataumemintasalahsatusiswamemimpin
berdoa bersama-sama sebelum pelajarandimulai
- Guru melakukan presensisiswa
- Guru melakukan apersepsi terkait materipembelajaran

B Inti 105’
- Guru menyampaikan materi pembelajaran (Penerapan
Kesehatan KeselamatanKerjaLingkunganHidup
(K3LH) dan tujuanpembelajaran
- Guru memberikan assessment diagnosis nonkognitif
- Membentuk kelompok belajar beranggotakan5-6 siswa/murid

- Siswa diminta untuk menganalisis dan mengidentifikasikan


masalah terkait tayangan videohttps://youtu.be/-iJm112QFwk
tentang K3LH.
- Siswa kemudian diberikan LKPD untuk mencatat apayang
diketahui dan didapatkan saat meyimak video dan
membahasnya bersama anggota kelompok kemudian
membuat resume
- Setelah selesai, guru mengulas video tersebut dengan
memberikan pertanyaan pemantik kepada siswauntuk
dijadikan bahandiskusi
- Setiap kelompok secara bergantian menuliskan materiyang
didapat pada kertas sticky notes dan menempelkannyadi
papan tulis
- Guru mengapresiasi kegiatan yang dilakukan olehsetiap
kelompok
- Guru memberikan icebreaking

- Siswa diberitugas individu untuk menuliskan bisnis apayang


akan mereka rancang setelah lulus dariSMK
C Penutup 15’
- Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait
topik yang sedangdibahas
- Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada
pertemuanberikutnya
- Guru meminta salah satu siswa (bergantian) untuk
mengakhiri
- pertemuan pembelajaran hari ini dengan berdoabersama-
sama

Kegiatan Pembelajaran 2

No. Kegiatan Durasi


Waktu
A Pendahuluan : 15’
- Guru menyapa siswa dengansalam

- Gurumemerintahkanataumemintasalahsatusiswamemimpin
berdoa bersama-sama sebelum pelajarandimulai
- Guru melakukan presensisiswa
- Guru memberikan kuis mengenai materisebelumnya

- Guru menyampaikan materi yang telah dipelajari sebelumnya,


dan melanjutkan presentasi yang belumselesai
B Inti 105’
- Guru menyampaikan materi pembelajaran
(RambuRambu Kesehatan KeselamatanKerja) dan
tujuanpembelajaran

- Membentuk kelompok belajar beranggotakan5-6 siswa/murid

- Siswa diminta untuk menganalisis dan mengidentifikasikan


masalah terkait tayangan videohttps://youtu.be/wwNknTRUq9w
tentang bahaya yang terjadi jika tidak menerapkanK3

- Siswa kemudian diberikan LKPD untuk mencatat apayang


diketahui dan didapatkan saat meyimak video dan
membahasnya bersama anggota kelompok kemudian
membuat resume
- Setelah selesai, guru mengulas video tersebut dengan
memberikan pertanyaan pemantik kepada siswauntuk
dijadikan bahandiskusi
- Setiap kelompok membuat peta konsepdan
mempresentasikannya
- Guru mengapresiasi kegiatan yang dilakukan olehsetiap
kelompok
- Guru memberikan icebreaking

- Siswa diberitugas kelompok untuk mencari proyek konstruksi


dan menganalisis Ramburambu dan K3 padaproyek tersebut

C Penutup 15’
- Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait
topik yang sedangdibahas
- Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada
pertemuanberikutnya
- Guru menyampaikan bahwa ada asesmen sumatifdi
pertemuanselanjutnya
- Guru meminta salah satu siswa (bergantian) untuk
mengakhiri pertemuan pembelajaran hari ini denganberdoa
bersama-sama
Kegiatan Pembelajaran 3

No. Kegiatan Durasi


Waktu
A Pendahuluan : 15’
- Guru menyapa siswa dengansalam

- Gurumemerintahkanataumemintasalahsatusiswamemimpin
berdoa bersama-sama sebelum pelajarandimulai
- Guru melakukan presensisiswa
- Guru melakukan apersepsi terkait materipembelajaran

B Inti 105’
- Guru mengulas materisebelumnya
- Siswa melakukan presentasi kelompok dari tugas yang
diberikan pada pertemuan sebelumnya
terkaitRambuRambu K3
- Guru menyampaikan materi mengenai Penggunaan Alat
PelindungDiri (APD) melalui video
berikuthttps://youtu.be/kgbar81ISpM
- Siswa menyimak dan mencatat penjelasanguru
- Siswa mengerjakan asesment sumatif yang diberikanoleh
guru
- Siswa dibagi dalam kelompok, 1 kelompok 2 oranglalu
diberikan contoh Pemakaian Alat PelindungDiri
- Siswa diminta untuk mengamati Alat PelindungDiri
tersebut, apa danketerangan
lainnya
C Penutup 15’
- Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait
topik yang sedangdibahas
- Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada
pertemuanberikutnya
- Guru meminta salah satu siswa (bergantian)untuk
mengakhiri pertemuan pembelajaran hari ini dengan berdoa
bersama-sama
Kegiatan Pembelajaran 4

No. Kegiatan Durasi


Waktu
A Pendahuluan : 15’
- Guru menyapa siswa dengansalam

- Gurumemerintahkanataumemintasalahsatusiswamemimpin
berdoa bersama-sama sebelum pelajarandimulai
- Guru melakukan presensisiswa
- Guru melakukan apersepsi terkait materipembelajaran

B Inti 105’
- Guru mengulas materisebelumnya
- Siswa melakukan presentasi kelompok dari tugas yang
diberikan pada pertemuan sebelumnya
terkaitPenggunaan Alat PelindungDiri
- Guru menyampaikan materi mengenai BudayaKerja 5R
melalui video berikuthttps://youtu.be/kgbar81ISpM
- Siswa menyimak dan mencatat penjelasanguru
- Siswa mengerjakan asesment sumatif yang diberikanoleh
guru
- Siswa dibagi dalam kelompok, 1 kelompok 2 oranglalu
diberikan contoh BudayaKerja 5R
- Siswa diminta untuk mengamatiTentangBudayaKerja 5R
(Ringkas,Rapi,Resik,Rajin,Rawat) danketerangan
lainnya
C Penutup 15’
- Guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama terkait
topik yang sedangdibahas
- Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari pada
pertemuanberikutnya
- Guru meminta salah satu siswa (bergantian)untuk
mengakhiri pertemuan pembelajaran hari ini dengan berdoa
bersama-sama
ASESSMENT

Asesment Diagnostik Non Kognitif

Nama:

Kelas:

No. Pertanyaan
1. Apakah kamu senang belajar di
rumah?
2. Apakah kamu menyukai bekerja
dalamkelompok?
3. Apakah kamu bersemangat untuk
belajar materi ini?
4. Apa harapanmu setelah mempelajari
materi ini?
5. Siapa yang membantumu jika kamu
memiliki kesulitan dalam belajar?

Tindak Lanjut

a. Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empatmata.

b. Menentukantindaklanjutdanmengkomunikasikandengansiswasertaorangtuajika
diperlukan.

Asesment Diagnostik Kognitif


Nama :
Kelas:

No. Pertanyaan Jawaban


1. Apakah yang dimaksud dengan K3LH?
2. Menurut UU RI No I
thn1970Tentang
K3,Tuliskan Isi Pasalnya?
3. TuliskanbeberapaAspekygharusdiperhatikandal
ampelaksanaan K3
4. Pernahkah kamu mendengar istilah K3? Apa
alasanalsandiusahakanyaK3?
5. JelaskanBahayabahaya di TempatKerja

6. ApabedanyaBahayaKeselamatan dan Bahaya


Kesehatan
7. Tuliskan dan jelaskancontohbahaya pada
pekerjaan yang
berhubungandenganketenagalistrikan.
8. Jika
terjadikeadaandaruratmakalakukansesuaistand
arperusahaan ,jelaskancontoh Tindakan yang
dilakukan.
9. TuliskanSingkatandariBudaya 5R
10. Buatlah slogan dan poster bertemakan 5R
sebagaipengingat.
Tindak Lanjut

Setelahsemuamuridmenyelesaikanasesmen,gurumelakukanpenilaianuntuk
masing-masingmurid,denganmemberikannilai1apabilajawabanbenar,dannilai0
apabilajawabansalah.Jadi,seorangmuridyangbisamenjawabdenganbenar10soal akan
mendapatkan nilai10.
Menghitungrata-ratakelas,denganmenambahkannilaitotalsemuamurid,dan
membagi dengan jumlah murid yang mengikuti asesmen awal. Berdasarkan hasil
penilaian, bagi siswa menjadi 3kelompok:
 Siswa dengan rata-rata kelas akan diajar olehguru
 Siswa 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran tambahan dari
guru
 Siswa 2 semester di bawah rata-rata akan dititipkan ke kelas di bawah, atau
dibuatkan kelompok belajar yang didampingi orang tua, anggota keluarga, dan
pendamping lainnya yangrelevan

Asesment Formatif Kegiatan Pembelajaran 1

- Tugas Kelompok 1

Petunjuk :

Siswadibagidalamkelompokyangterdiridari5-6siswakemudianmenganalisisvideo
https://youtu.be/-iJm112QFwk tentang Penerapan K3LH

Setelah selesai setiap kelompok secara bergantian menuliskan materi yang didapat
pada kertas sticky notes dan menempelkannya di papan tulis

LKPD dan Lembar Penilaian (terlampir)


- Tugas Individu
- Carilah video berupa kecelakaan kerja yang berhubungan dengan kelistrikan.
Cobalah bernalar kritis dan lakukan analisis sesuai tabel di bawah ini.
Jenis Bahaya Jawaban
Deskripsi peristiwa
APD yang digunakan
Bahaya yang terjadi
Kesalahan terjadi
Tindakan
pencegahan
supaya tidak
terulang
Lembar Penilaian:

Tampilan Power
NO. Nama Siswa Kelas Materi Point dan Waktu Pengumpulan
kreatifitas
1
2
dst

RUBRIK PENILAIAN

ASPEK Belum Kompeten Cukup Kompeten Kompeten Sangat Kompeten


(0-60) (61-70) (71-90) (91-100)
Materi yang ditulis
Materi yang ditulis Materi yang ditulis Materi yang
Materi sangat lengkap
tidak lengkap cukup lengkap ditulis lengkap
dan jelas
Tampilan
Power point dan Power point dan Power point Power point dan
power
kreatifitas tidak kreatifitas cukup dan kreatifitas kreatifitas sangat
pointdan
menarik menarik menarik menarik
kreatifitas
Siswa
Waktu Siswa Siswa
Siswa tidak mengumpulkan
Pengump mengumpulkan H+2 mengumpulkan
mengumpulkan H+1 setelah
ulan setelah deadline tepat waktu
deadline

Asesment Formatif Kegiata Pembelajaran 2

- Tugas Kelompok

1 Petunjuk :

Siswadibagidalamkelompokyangterdiridari5-6siswakemudianmenganalisisvideo
https://youtu.be/wwNknTRUq9wtentangbahayayangterjadijikatidakmenerapkanK3 dan
mencatat padaLKPD

LKPD dan Lembar Penilaian (terlampir)

Asesment Formatif Kegiatan Pembelajaran 3

- Tugas Kelompok1

Siswa diberikan tugas kelompok untuk mencari proyek konstruksi dan menganalisis
penerapan budaya mutu dan K3 pada proyek tersebut, buat dalam power point
kemudian dipresentasikan

Langkah Kerja:
1. Mencariproyekkonstruksi,mencatatnamaperusahaankontraktordanproyekyang
sedangdibangun

2. Meminta ijin untuk memotret kegitan proyek dan APD yangdigunakan

3. Ceklist kelengkapanAPD

Nama APD Ada Tidak Ada

1. Bendera K3/Bendera
Perusahaan
2. Kacamatapelindung
3. Pelindungpendengaran
4. Pelindung kepala(helm)
5. Pelindung kaki(sepatu
safety/sepatuboot)
6. Pelindung tangan(sarung
tangan)
7. Pelindung bahaya jatuh(full
body hardness)
8. Rambu-rambuperingatan
9. Lain-lain…
4. Diskusikan dengan kelompok temuan yang ada dilapangan

LEMBAR PENILAIAN

Nama Materi yang Penguasaan Kerja Proses


NO. Kreatifitas
Kelompok disajikan Materi sama Kerja

Dst

RUBRIK PENILAIAN

Cukup
Belum Sangat Kompeten
ASPEK Kompeten Kompeten (71-90)
Kompeten (0-60) (91-100)
(61-70)
Materi yang Materi yang Materi yang
Materi yang Materi yang
disajikan tidak disajikan disajikan sangat
disajikan disajikan lengkap
lengkap cukup lengkap lengkap

Penguasaan Tidak dapat Materi yang Materi yang Anggota kelompok


Materi menguasaimateri dipesentasikan dipesentasikan sangat menguasai
cukupdikuasai dikuasai dengan materi
baik

Kreatifitas Tampilan power Tampilan Tampilan power Tampilan power


point tidak power point point menarik point sangat
menarik cukup menarik menarik

Kerjasama Anggota Cukup ada Anggota kelompok Anggota kelompok


kelompok tidak Kerjasama bekerjasama bekerjasama
bekerjasama diatara dengan baik dengan baik dan
dengan baik kelompok saling membantu
(individual)

Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik sangat
Kerja tidak mampu cukup mampu mampu berdiskusi mampu berdiskusi
berdiskusi dan berdiskusi dan dan bekerjasma dan bekerjasma
bekerjasma bekerjasma dengan kelompok dengan kelompok.
dengan dengan
kelompok. kelompok

Asesment Sumatif
Jawablah uraian di bawah ini dengan benar dan tepat!
.1 SalahsatutujuanUndang-
undangKesehatandanKeselamatanKerjaadalahuntukmemastikankesehatan,
keselamatandankesejahteraanorang-orangyangberadaditempatkerja.
Benar atau Salah
2
Adalahbukantanggungjawabperusahaanuntukmemastikankesehatandankeselamatanparaka
ryawannya ditempatkerja.
Benar atau Salah
3
Setiapkaryawanditempatkerjabertanggungjawabuntukmemeliharakesehatandankeselamatan
orang- orangyangberadadi tempatkerjanyadanyangmungkinterkenadampakolehtindakan-
tindakanatau pengabaiankerjaditempatkerja.
Benar atau Salah
4
Tidaksemuaorangyangterlibatdalampekerjaanmemilikitanggungjawabhukumuntukmemastika
nbahwa lingkunganpekerjaannyaseamandansesehatmungkin.
Benar atau Salah
5 Karyawanharus memilikiki'tanggungjawabkepedulian'di tempatkerjadalamhal
yangberhubungan denganrekansekerja,peralatandan fasiltas-fasilitas.
Benar atau Salah

6 Apakahcaraterbaikuntuk mengurangirisiko mengalamikecelakaan?


7 Apakahduapenyebabutama kecelakaanditempatkerja?
8 Kondisi-kondisikerja yangamantidaksaja memilikiperkakasyangbaik, mesin-
mesindanservicebayyang dirancangdenganbaik,
melainkanmengandalkanpadafaktorpentinglainnya?Apakahfaktorpentinglain itu?
9 Tujuansetiappekerjaseharusnyaadalah mengilangkankemungkinanpenyebab-
penyebabkecelakaansaat mereka
mengetahuinya,denganmelaporkannyakepadasupervisorataudengan:
a. Mengandalkanpersonilsenior untuk menghilangkanbahaya
b. Menghilangkan bahaya sendiri asalkan memang aman untuk melakukannya
c. Mengharapkan kru maintenance untuk menghilangkan bahaya sebagai bagian dari
pekerjaan rutin harian mereka
10 Jenis pelindung mata apakah yang harus digunakan ketika melakukan pekerjaan yang
melibatkan pekerjaan pengelupasan (chipping) dan penggerindaan (grinding) sesuatu?

Rumusan penilaian:
Nilai = (total skor perolehan/total skor ) x 20
Total Skor = 100
REFLEKSI GURU

1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?

2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulitdilakukan?

3. Apa solusi untuk haltersebut?

4. Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuanpembelajaran?

5. Apa kesulitan yang dialami peserta didik dalam mencapai tujuanpembeajaran?

REFLEKSI PESERTA DIDIK

1. Apakah yang kalian pahami hariini?

2. Bagian mana yang belumdipahami?

3. Apakah asesmen membantukalian?


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar Kerja Kelompok


Menyimak Tayangan Video
Tugas: Lihat dan amati video yang ditayangkan lalu tulislah apa yang anda pelajari
dari video tersebut ke dalam table di bawah ini !

Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota
Kelompok :

Apa yang anda pelajari setelah


Materi Apa yang anda ketahui
melihat tayangan video
LEMBAR PENILAIAN

Proses mendapatkan Proses Lembar Kerja


No. Nama Kelompok
informasi dari YouTube (worksheet) berkelompok
1.
2.
Dst.

RUBRIK PENILAIAN

Sangat
Belum Kompeten Cukup Kompeten
ASPEK Kompeten (71-90) Kompeten (91-
(0-60) (61-70) 100)
Peserta didik Peserta didik
belum Peserta didik Peserta didik sangat
Proses menunjukka menunjukkan menunjukkan menunjukkan
mendapatk n sikap sikap sikap sikap
an memperhatik memperhatikan memperhatika n
memperhatika n
informasi an video, video dan video dan
video dan
dari belum dapat mampu mampu
YouTube menjawab menjawab lisan menjawab lisan mampu
lisan yang dengan tepat dengan tepat menjawab lisan
tepat dengan tepat
Peserta didik
Peserta didik Peserta didik sangat mampu
tidak mampu mampu berdiskusi
Peserta didik
berdiskusi berdiskusi dengan
Proses mampuberdiskusi
dengan temannya dan
Lembar Kerja dengan dengan
temannya dan
(worksheet) temannya dan temannya dan menjawab
tidak menjawab
berkelompok menjawab 2/3 menjawab semua
satu
pertanyaan. semua pertanyaan
pertanyaan
pun. pertanyaan. dengan
alasannya.
Keterangan :
Penilaian sikap berbentuk buku anekdot (tentang perilaku siswa saat berdiskusi
dan saat pembelajaran)
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaranremediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya
sehingga mencapai level kompeten
BAHAN BACAAN SISWA

Pertemuan 1
PENGERTIAN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu upaya agar pekerja selamat


ditempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan termasuk juga untuk
menyelamatkan peralatan serta produksinya. Secara umum, tujuan
Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3), adalah :
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi
serta produktivitas nasional.
2. Menjamin keselamatan dan kesehatan orang lain yang berada
ditempat dan sekitar pekerjaanitu,
3. Menjamin terpeliharanya sumber produksi dan pendayagunaannya
secara aman,efisien danefektif,
4. Khusus dari segi kesehatan, mencegah dan membasmi penyakit
akibatkerja.

Keselamatan kerja mempunyai fungsi mencegah kecelakaan di tempat


tenaga kerja melakukan pekerjaan. Tidak seorangpun di dunia ini yang ingin
mengalami kecelakaan. Karena itu keselamatan kerja bersifat umum dan
ditujukan untuk keselamatan seluruh umat manusia. Menjamin keadaan,
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah manusia
serta hasil karya dan budaya nya, tertuju kepada kesejahteraan masyarakat
pada umumnya dan manusia pada khususnya. Tujuan dan sasaran dari
uapaya keselamatan kerja adalah :
1. Mencagah terjadinyakecelakaan
2. Mencegah timbulnya penyakitakibat/pekerjaan
3. Mencegah/mengurangikematian
4. Mencegah/mengurangi cacadtetap
5. Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan
bangunan- bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin, pesawat
pesawat, instalasidsb
6. Meningkatkan produktifitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan
menjamin kehidupanproduktifnya
7. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumber produktif
lainnya sewaktu kerjadsb
8. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman
sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangatkerja
9. Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi,
industri serta pembangunan
Rambu-Rambu K3LH
1. Warna symbolkeselamatan
Warn Makn
a a
Merah Larangan/Bahaya Api
Kuning Potensi Bahaya, Perhatian/waspada
Hijau Zona Aman, Pertolongan pertama
Biru Wajib ditaati
Putih Informasi umum
2. Simbol tandabahaya

3. Tanda-tanda untuk keselamatan di tempatkerja

Alat PelindungDiri
Alat Pelindung Diri (APD) untuk K3 atau Personal Protective Equipment
adalah alat-alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi
dan menjaga keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki
potensi bahaya atau risiko kecelakaan kerja. Alat-alat Pelindung Diri (APD)
yang digunakan harus sesuai dengan potensi bahaya dan risiko pekerjaannya
sehingga efektif melindungi pekerja sebagai penggunanya. Di dalam
Perusahaan Manufakturing terutama yang bergerak dalam Produksi Perakitan
Elektronika, beberapa risiko pekerjaan yang berpotensi membahayakan
keselamatan dan kesehatan serta berpotensi menimbulkan kecelakan kerja
antara lain proses menyolder, proses pemotongan kaki Komponen
Elektronika, proses penggunaan bahan-bahan kimia, suara-suara yang timbul
akibat mesin produksi, pembuangan limbah dan kegiatan pemindahan bahan-
bahan produksi. Oleh karena itu, pekerja-pekerja yang mengerjakan proses
tersebutmemerlukan perlengkapan atau alat untuk melindungi dirinya
sehingga mengurangi
resikobahayadankecelakaankerja.AlatPelindungDiriatauAPDinimerupakansala
h satu syarat penting dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja atau SMK3. Alat Pelindung Diri (APD) dapat dibagi menjadi
3 kelompok yaitu:
a. Alat Pelindung Kepala antara lain: Helmet (Topi Pengaman), Safety Glass
(Kacamata Pengaman), Masker, Respirator, Ear Plugs (PenutupTelinga).
b. Alat Pelindung Badan antara lain : Apron, JasLaboratorium
c. Alat Pelindung Anggota Badan di antaranya adalah: Sepatu Pelindung
(Safety Shoes/ Boot), Sarung Tangan (HandGloves)
JELAJAH INTERNET

Untuk menambah wawasan lebih jauh mengenai etika bisnis konstruksi dan
memotivasi semangat belajar kalian bisa menyimak video-video di bawah ini:

1. https://youtu.be/Y66S1fpJOG8
2. https://youtu.be/pJ4Xl5-ibBk
3. https://youtu.be/6LApqo1I-zM
4. https://youtu.be/tDD2evuy-aw
5. https://youtu.be/zQVzKEfJPI4
Pertemuan 3

Praktik Kerja Aman


Sebagian besar dari kita tahu bahwa pada umumnya kecelakaan disebabkan oleh
dua hal, yaitu: tindakan atau praktek tidak aman, dan kondisi yang tidak aman.
Sebagian dari kita bahkan tahu bahwa 9 dari 10 kecelakaan adalah hasil dari tindakan yang
tidak aman, atau hal-hal yang kita lakukan ketika kita tahu lebih baik. Kita seharusnya lebih
takut pada tindakan kita sendiri daripada dari bahaya pekerjaan lain disekitar kita. Mengapa
kita sengaja mengekspos diri untuk cedera setiap hari?
Tindakan tidak aman adalah tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu
sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Sebagian
besar kecelakaan terjadi karena kelalaian/ketidaktahuan manusia/pekerja dan sebagian
kecil dikarenakan factor lain. Sebab-sebab pekerja melakukan tindakan tidak aman/
Unsafe Action:
1. Karena tidak tahu.
Pekerja kurang/ketidaktahuan bagaimana melakukan pekerjaan dengan aman atau
potensi bahaya yang akan terjadi sehingga menyebabkan terjadi kecelakaan.
2. Karena tidak mampuan
Yang bersangkutan telah mengetahui cara yang aman terhadap potensi bahayanya,
tapi karena ketidakmampuannya/kurang terampil sehingga pekerja tersebut melakukan
kesalahan dan kegagalan sehingga terjadilah kecelakaan.
3. Kurang Perduli/kesadaran
Pekerja tersebut telah mengetahui dengan jelas cara kerja yang aman dan peraturan
peraturan keselamatan kerja yang memang dapat dilaksanakan oleh sipekerja, akan
tetapi pekerja tidak melaksanakannya.
Sedangkan kondisi tidak aman adalah adalah situasi atau keadaan yang tidak
langsung disebabkan oleh tindakan atau ketidaksengajaan dari satu atau lebih karyawan
pada suatu lokasi yang dapat menyebabkan celaka atau cedera jika kondisi tersebut tidak
diperbaiki. Berikut beberapa kondisi tidak aman yang berpotensi menimbulkan insiden
kecelakaan.
1. Material/barang yang tidak tertata dengan rapi
2. Akses jalan yang terhalang
3. Banyaknya kabel power tergenang air
4. Banyak pekerjaan didalam satu tempat yang berbeda jenis pekerjaan, seperti: diatas
kegiatan gouging dan dibawah ada kegiatan lainnya sehingga pancaran material
panas dapat mencedarai pekerja dibawahnya, atau disatu tempat proses painting dan
welding yang dapat memicuapi/ledakan.
5. Berjalan dibukan tempat berjalan biasa, contoh: diatas pipa yang tidak terpasang
pengaman jatuh
6. Menggerinda dilokasi ada gas yang mudahmeledak/terbakar.
7. Merokok dilokasi berdebu atau gas mudahterbakar
8. Banyak sampah dilokasi kerja yang tidak padatempatnya

Selain itu, kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman dapat terjadi karena beberapa
hal berikut, seperti :
1. Over confident / terlalu percayadiri
Pada dasarnya, kebanyakan dari kita hanya berpikir tentang bagaimana cara
menyelesaikan pekerjaan sesegera mungkin dan kita cenderung untuk merasionalisasi
risiko cedera. Kadang-kadang kita berpikir sendiri bahwa kita telah melakukan banyak
pekerjaan seperti ini, berkali-kali dengan cara yang sama dan tidak ada yang buruk/
kecelakaan yang telah terjadi. Oleh karena itu, tidak ada yang buruk / kecelakaan yang
akan terjadi pada kita hari ini. Begitulah cara berpikir kita setiap hari ditempat kerja.
Pada tingkat intelektual, kita menyadari ada potensi bahaya tapi memutuskan bahwa
risiko terluka sangat rendah, maka terkadang kita menyepelekan hal-hal kecil tersebut.
Karena kita belum terluka sejauh ini, kita benar-benar berpikir tentang diri kita dalam
keadaan selamat hari ini. Kita tahu cara yang tepat untuk melakukannya, kita
menyadari bahwa itu adalah berbahaya untuk melakukannya dengan cara ini, tapi apa
yang kita pikirkan untuk diri sendiri adalah “itu tidak akan terjadi padasaya.”
2. Mengambil Langkah Short Cut (Jalan Pintas)
Beberapa dari kita cukup teliti tentang mengikuti praktik kerja yang aman, tetapi karena
pekerjaan “hanya akan mengambil satu menit” kita menggunakan metode atau alat
yang tidak aman. Misalnya, tidak memakai kacamata keselamatan kita karena
pekerjaan hanya akan mengambil satu menit, atau tidak mengunci mesin karena
penyesuaian hanya akan mengambil waktu beberapa menit saja.Biasanya kita berpikir
tentang hal itu sebelum kita melakukan sesuatu yang sedikit tidak aman, atau mungkin
sedikit tidak selamat. Kita tahu lebih baik, kita tahu cara aman untuk melakukannya, tapi
kitamengambilsedikitkesempatan.Akibatnyakitaberkata,“Sayatahubahwa ini dapat
mengakibatkan cedera, tetapi” kecelakaan tidak bisa terjadi pada saya. “Mungkin itu
sifat manusia untuk berpikir bahwa kecelakaan selalu terjadi pada orang lain, tetapi
mereka dapat terjadi pada Anda juga. Apayang membuat Anda berbeda? Mengapa
mengambil kesempatan di tempat pertama? Hanya Anda dapat memutuskan untuk
mengambil waktu untuk melakukan pekerjaan Anda dengan aman dan benar saat
pertamakalinya.
3. Bahaya/ResikoKerja
Bahaya ditempat kerja adalah segala sesuatu ditempat kerja yang dapat melukai
pekerja, baik secara fisik maupun mental. Bahaya terhadap keselamatan adalah yang
dapat mengakibatkan kecelakaan dan luka secara langsung,contoh: benda- benda
panas dan lantai yang licin. Bahan kimia berbahaya adalah gas, uap, cairan, atau debu
yang dapat membahayakan tubuh, contoh: bahan-bahan pembersih dan pestisida.
Ancaman bahaya lainnya adalah hal-hal berbahaya, yang belum termasuk dalam
kategori di atas, yang dapat melukai atau mengakibtkan sakit. Bahaya ini terkadang
tidak tampak jelas karena tidak mengakibatkan masalah kesehatan dalam waktu dekat,
contoh: kebisingan, penyakit menular, gerakan yang berulang-ulang.
Pertemuan 4

Prosedur Keadaan Darurat


Kecelakaan-kecelakaan akibat kerja dapat dihindari dengan:
a. Menerapkan peraturan perundangan dengan penuhdisiplin
b. Menerapkan standarisasi kerja yang telah digunakan secara resmi, misalnya
standar tentang konstruksi, standar hygene, standar instalasi peralatan industri &
rumah tangga, menggunakan baju perlindungan kerja (kacamata las, jas-lab,
sepatu karet untuk menghindari barang-barang tajam (pecahan kaca atau paku,
dan zat cair bernahaya lainnya.
c. Melakukan pengawasan denganbaik.
d. Memasang tanda-tandaperingatan
e. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat agar tumbuh
kesadaran tentang pentingnya menghindari kecelakaan baik untuk diri sendiri
maupun orang lain
Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum seseorang menolong
kecelakaan akibat listrik ialah jangan sampai yang menolong menjadi korban karena
terkena sengatan listrik itu juga. Untuk menolong korban akibat listrik dapat diikuti
cara-cara berikut:
Melepaskan korban dari aliran listrik:
1. Jika mungkin aliran listrik segera diputuskan dari sumbernya.
2. Jika tidak tahu pasti bahwa aliran listrik telah putus, penolong jangan memegang
tubuh korban.
3. Penolong harus beralaskan bahan isolator (yang tidak dapat dialiri listrik) untuk
memisahkan korban dari kabel, atau tarik baju korban.
Pertolongan setelah lepas dari aliran listrik:
1. Bebaskan saluran napasnya dan lakukan ekstensikepala.
2. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan, pernapasan yang dilumpuhkan
oleh listrik sering lama untuk memulihkannya (dapat sampai 8 jam).
3. Jika korban tidak sadar, tidurkanlah ia dalam sikap setengan telungkup dengan
muka agak miring kebawah.
4. Jika korban cedera, segera lukanya ditutup dengan kainsteril.
5. Jika korban sadar, dapat diberikan minum tiap 10menit.
6. Diantar ke puskesmas/rumahsakit.
Jika terjadi keadaan darurat maka, lakukan sesuai standar perusahaan. Sebagai
contoh dilakukan tindakan sebagai berikut :
 SEGERA: segera menghentikan pekerjaan jika terjadi keadaan darurat atau
terdengar alarm peringatan keadaan darurat.
 HINDARI: sifat kepanikan harus diindari karena harus bisa berfikir kritis dan logis
untuk keadaandarurat;
 IKUTI: ikuti instruksi seuai SOP dan dan bekerjasama dengan orang yang
bertanggungjawab atas keadaan darurat;
 MATIKAN: matikan semua peralatan kerja terutama untuk kelistrikan. Di bidang
kelistrikan sering terdapat tombol emergency yang ditekan untuk mengkhentikan
proses jika terjadi keadaandarurat.
 JANGAN: jangan melakukan penundaan untuk segera meninggalkan area
berbahaya. Pennundaan itu dapat berupa mencari benda berharga, dan lain
sebagainya. Jangan masuk ke area berbahaya sampai benar-benar
dipastikanaman.
 PERGI:Kedaerahterbukadenganjarakyangjauhdariarea yang berbahaya dan
jangan sampai menghalangi petugas penyelamat.
 JANGAN: jangan masuk kembali ke area berbahaya terjadinya insiden sampai
keadaan benar-benaraman.

Kita tidak pernah menginginkan musibah terjadi, namun paling tidak jika kita
memahami prosedur peringatan dini dan keadaan darurat maka kita bisa
mengambil langkah-langkah dankeputusan yang tepat sesuai prosedur jika suatu
saat terjadi keadaan darurat seperti kebakaran dan gempa bumi.

JELAJAH INTERNET

Untuk menambah pengetahuan mengenai RambuRambu K3 di insonesia,


bisa klik link yang ada di bawah ini:

1. https://youtu.be/Y66S1fpJOG8
2. https://youtu.be/pJ4Xl5-ibBk
3. https://youtu.be/6LApqo1I-zM
4. https://youtu.be/tDD2evuy-aw
5. https://youtu.be/zQVzKEfJPI4
BUDAYA KERJA INDUSTRI
A. Pengertian Budaya KerjaIndustri
Budaya Kerja adalah falsafah yang didasari pada pandangan hidup sebagai
nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang
dibudayakan dalam suatu kelompok yang tercermin dalam sikap menjadi
perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai
kerja (Gering Supriyadi dan Tri Guno). Budaya kerja memiliki tujuan untuk
mengubah sikap dan juga perilakusumber daya manusia agar dapat
meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di
masa yang akan datang. Pembentukan budaya kerja memerlukan proses
yang panjang, Dimulai dari karakter kerja individu yang baikyang menjadi
kebiasaan dan akhirnya membentuk karakter kerja secara kolektif yang
disebut budayakerja.

Budaya kerja di dunia terdapat faktor – faktor yang dapat mempengaruhi


manajemen SDM Global, yakni politik, ekonomi, budaya, dan hokum. Didalam
faktor – faktoryang mempengaruhi manajemen SDM Global salah satunya
adalah budaya. budaya suatu organisasi yang mensosialisasikan orang
Robbins (2003 : 312 dalam Septiadi dan Zunaidah, 2014 : 76). Jadi budaya
adalah suatu faktor yang dapat mempengaruhi manajemen SDM, yang dapat
menjadi masalah apabila keadaannya terhalang pada suatu hal tertentu.
Untuk itu manajemen SDM harus memperhatikan faktor terkait khususnya
budaya, karena apabila kebiasaan terus dibiarkan akan merusak budaya yang
ada pada suatu perusahaan khususnya pada manajemen perusahaan atau
organisasi (Septiadi dan Zunaidah, 2014 : 76). Suatu budaya yang kuat akan
mendesak lebih banyak pengaruh serta mendukung atau mempengaruhi
kinerja dan kepuasan karyawan dengan dampak yang lebih besar pada
budaya yang lebih kuat
Robbins(2003:308dalamSeptiadidanZunaidah,2014:76).Banyakkaryawanyang
kurang memperhatikan standar operasional kerja, sehingga tercipat sebuah
budaya kerja yang menurunkan produktivitas kerja. Budaya kerja yang
diterapkan oleh karyawan dapat menjadikan suatu kebiasaan yang sulit
dirubah, sehingga memerlukan waktu untuk mengubahnyakembali.

B. ProduktivitasKerja
Produktivitas kerja adalah perbandingan kegiatan antara efektivitas keluaran
dengan efektivitas masukan, artinya sebagai sikap mental yang diperlukan
untuk melakukan perbaikan dan peningkatan dalam setiap pekerjaannya
Muchdarsyah (2010 : 102 dalam Septiadi dan Zunaidah, 2014 : 79
Produktivitas kerja mencakup sikap mental
patrioticyangmemandangharidepansecaraoptimisdenganberakarpadakeyakin
an diri bahwa kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan hari
esok adalah lebih baik adri hari ini. (Sinungan,2008 :2)

C. Nilai – nilai dan BudayaKerja


Nilai dan budaya kerja merupakan bagian dari revolusi mental untuk
mewujudkan manusia yang berintregitas. Mau bekerja keras dan semangat
bergotong-royong. Terdapat lima nilai-nilai dan budaya kerja yang ditetapkan
sebagai acuan para karyawan untuk dipahami dan diamalkan dalam bekerja,
bersikap dan berkontribusi dalam pengembangan industri.
1. Intregitas
JackWeich,dalambukunyayangberjudul“Winning”mengatakan,“intregitasadal
ah sepatah kata yang kabur (tidak jelas). Orang-orang yang memiliki
intregitas mengatakan kebenaran, dan orang-orang itu memegang kata-kata
mereka. Mereka bertanggung jawab atas Tindakan-tindakan mereka di masa
lalu, mengakui kesalahan mereka dan mengoreksinya. Mereka mengetahui
hokum yang berlaku
dalamNegaramereka,industrymerekadanperushaanmereka,baikyangtersurat
maupunyangtersiratdanmentaatinya.Merekabermainuntukmenangsecaraber
sih (benar), seturut peraturan yang berlaku. “berbagai survey dan studi
kasus telah mengidentifikasi intregitas atau kejujuran sebagai suatu
karakteristik pribadi yang paling dihasrati dalam diri seorang pemimpin. Jack
Weich. (2005).Winning.

2. Profesional
David H. Maister (1998 : 56) mengatakan bahwa orang -orang profesional
adalah orang-orang yang diandalkan dan dipercaya karena mereka ahli,
terampil, punya ilmu pengetahuan, beratnggung jawab, tekun, penuh disiplin,
dan serius dalam
menjalankantugaspekerjaannya.Semuaitumembuatistilahprofesionalismeide
ntic dengan kemampuan, ilmu atau pendidikan dankemandirian.

3. Produktif
Produktifadalahsikapyangberkonseppadahariiniharuslebihbaikdariharikemari
n danhariesokharuslebihbaikdaripadahariini.
(BambangTriCahyono,1996:283).

4. Kompetitif
Kompetitif adalah sebuah kata yang menggambarkan siuasi kerja saat ini.
jika dibandingkan dengan era yang terdahulu, lingkungan kerja saat ini jauh
lebih kompetitif. Persaingan yang semakin ketat menuntut kita untuk terus
memiliki sikap kompetitif.

5. Inovatif
Inovatif adalah mencurahkan segala pikiran atau kemampuan diri dalam
berfikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru bagi diri kita, masyarakat dan
lingkungan kerja.

5R sebagai Budaya Kerja


Salah satu konsepbudaya industri adalah budaya
5R.Konsep ini sederhana, mudah dipahami dan langkah awal
penyebarluasan budaya industri.5R berasal dari 5S, singkatan
dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke.5S berasal dari
Jepang yang terkenal kemampuannyamengelola
industry di Indonesia.
Konsep 5R yang sederhana sering terabaikan. Industri
tanpa 5R tak akan mampu berprestasi secara layak. Di Jepang
orang menyebut 5R sebagai fondasi bagi semua jenis industri.5R
memiliki pengertian tentang tempat kerja yang Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat dan Rajin.Penerapan konsep 5R merupakan
landasan kokoh dalam menyongsong era industri.
5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang
memperlakukan tempat kerja secara benar.Tempat kerja yang
tertata rapi, bersih, dan tertib memudahkan pekerjaan
perorangan. Dengan kemudahan bekerja ini, 4 bidang sasaran
pokok industri berupa: efisiensi kerja, produktivitas kerja, kualitas
kerja dan keselamatan kerja dapatmudah
dipenuhi. Pemenuhan 4 bidang sasaran pokok ini merupakan syarat industri
dalam berkembang di era globalisasi.Manfaat 5R bukan saja bagi
perusahaan,juga bagi karyawan (Kristanto Jahja, 2009).

Gambar 1. Konsep 5R

Profil karyawan UMT (Unit Machinery and Tool) PT. Mega Andalan
Kalasan
Di Unit Machinery and Tool memiliki karyawan yang rata-rata lulusan
SMK dengan tugas utama sebagai seorang operator. Dalam unit ini tugas
operator menjalankan berbagai mesin di antaranya mesin bubut, frais, CNC,
EDM, bor, pemotong besi pipa/plat dan mesin gerinda serta alat bantu
produksi seperti konveyor.
Unit Machinery and Tooldipimpin oleh seorang Kepala Unitdan
dibantu Kepala Bagian yang bertanggung jawab dan berwenang di beberapa
sector di Unit Machinery and Tool.
Budaya kerja 5R diharapkan Unit Machinery and Tool mampu
meningkatkan 4 bidang sasaran pokok industri berupa:
efisiensikerja,produktivitas kerja, kualitas kerja dan keselamatan
kerja,sehingga cita-cita PT. Mega Andalan Kalasan untuk menjadi industri
unggulan akan terwujud seiring perjalanan waktu dengan dimulai dari
unitkerja UMT (Unit Machinery and Tool).
PENGAYAAN

Siswa yang
sudahmencapaiCapaianPembelajarandiberikansoallatihandengantingkatkesukaran yang
lebihtinggi.

Carilah video standar-standar di industri yang berhubungandengan K3LH dan budayakerja!

REMEDIAL

Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Yaitu dapat


diketahui apabila skor perolehan dari instrument penilaian/assesmen masih dibawah
KKM (Kriteria KetuntasanMinimal)
Jawablah uraian di bawah ini dengan benar dan tepat!

1. Upaya yang dilakukanuntukmencegahterjadinyakecelakaankerja agar proses


kerjamenjadikondusif, aman, dan nyamanmerupakanpengertiandari ....
A.Penyelamatandiri
B.Kesehatan, Keselamatan, dan KeamananKerja
C.Keselamatandiri dan Kerja
D.PencegahanMusibah
E.Pengamanankerja

2. Berikutiniadalahalat-alatpengaman yang harusdigunakanoleh  pekerjalistrikkecuali ...


A.Sepatu Keselamatan
B.Helm
C.Kacamata
D.Sarungtangan
E.Ikat Pinggang

3.Perhatikangambarberikut

Gambar diatasmerupakanrambu-rambu....
A.PerintahatauLarangan
B.Informasi
C.Rambu-rambuwaspada
D.Rambu-rambulalulintas
E.SimbolSatlantas

4.Cara yang baikmemilihtinggiragum ...


A.Sesuaidengantinggimejakerja
B.Sesuaidengantinggisikuttangan
C.Sesuaidengantinggi badan pemakai
D.Sesuaidengantinggi badan ragum
E.Sesuaidengantinggi badan pemakai dan mejakerja
Jawaban : C

5.Berikutini yang bukanmerupakantipe Alat PemadamApiRingan (APAR) adalah . ...


A.Tipe A
B.Tipe B
C.Tipe C
D.Tipe D
E.Tipe E

6 SalahsatutujuanUndang-
undangKesehatandanKeselamatanKerjaadalahuntukmemastikankesehatan,
keselamatandankesejahteraanorang-orangyangberadaditempatkerja.
Benar atau Salah
7Adalahbukantanggungjawabperusahaanuntukmemastikankesehatandankeselamatanpar
akaryawannya ditempatkerja.
Benar atau Salah
8
Setiapkaryawanditempatkerjabertanggungjawabuntukmemeliharakesehatandankese
lamatanorang- orangyangberadadi
tempatkerjanyadanyangmungkinterkenadampakolehtindakan-tindakanatau
pengabaiankerjaditempatkerja.
Benar atau Salah
9Tidaksemuaorangyangterlibatdalampekerjaanmemilikitanggungjawabhukumuntukmema
stikanbahwa lingkunganpekerjaannyaseamandansesehatmungkin.
Benar atau Salah
10 Karyawanharus memilikiki'tanggungjawabkepedulian'di tempatkerjadalamhal
yangberhubungan denganrekansekerja,peralatandan fasiltas-fasilitas.
Benar atau Salah

11Apakahcaraterbaikuntuk mengurangirisiko mengalamikecelakaan?


12Apakahduapenyebabutama kecelakaanditempatkerja?
13Kondisi-kondisikerja yangamantidaksaja memilikiperkakasyangbaik, mesin-
mesindanservicebayyang dirancangdenganbaik,
melainkanmengandalkanpadafaktorpentinglainnya?Apakahfaktorpentinglain itu?
14Tujuansetiappekerjaseharusnyaadalah mengilangkankemungkinanpenyebab-
penyebabkecelakaansaat mereka
mengetahuinya,denganmelaporkannyakepadasupervisorataudengan:
a. Mengandalkanpersonilsenior untuk menghilangkanbahaya
b. Menghilangkan bahaya sendiri asalkan memang aman untuk melakukannya
c. Mengharapkan kru maintenance untuk menghilangkan bahaya sebagai bagian
dari pekerjaan rutin harian mereka
15 Jenis pelindung mata apakah yang harus digunakan ketika melakukan pekerjaan
yang melibatkan pekerjaan pengelupasan (chipping) dan penggerindaan (grinding)
sesuatu?
GLOSARIUM

Intregitas
JackWeich,dalambukunyayangberjudul“Winning”mengatakan,“intregitasadalah
sepatah kata yang kabur (tidak jelas). Orang-orang yang memiliki intregitas
mengatakan kebenaran, dan orang-orang itu memegang kata-kata mereka.
Mereka bertanggung jawab atas Tindakan-tindakan mereka di masa lalu,
mengakui kesalahan mereka dan mengoreksinya. Mereka mengetahui hokum
yang berlaku
dalamNegaramereka,industrymerekadanperushaanmereka,baikyangtersuratmaup
unyangtersiratdanmentaatinya.Merekabermainuntukmenangsecarabersih (benar),
seturut peraturan yang berlaku. “berbagai survey dan studi kasus telah
mengidentifikasi intregitas atau kejujuran sebagai suatu karakteristik pribadi yang
paling dihasrati dalam diri seorang pemimpin. Jack Weich. (2005).Winning.
Profesional
David H. Maister (1998 : 56) mengatakan bahwa orang -orang profesional adalah
orang-orang yang diandalkan dan dipercaya karena mereka ahli, terampil, punya
ilmu pengetahuan, beratnggung jawab, tekun, penuh disiplin, dan serius dalam
menjalankantugaspekerjaannya.Semuaitumembuatistilahprofesionalismeidentic
dengan kemampuan, ilmu atau pendidikan dankemandirian.

Produktif
Produktifadalahsikapyangberkonseppadahariiniharuslebihbaikdariharikemarin
danhariesokharuslebihbaikdaripadahariini.(BambangTriCahyono,1996:283).

Kompetitif
Kompetitif adalah sebuah kata yang menggambarkan siuasi kerja saat ini. jika
dibandingkan dengan era yang terdahulu, lingkungan kerja saat ini jauh lebih
kompetitif. Persaingan yang semakin ketat menuntut kita untuk terus memiliki
sikap kompetitif.

Inovatif
Inovatif adalah mencurahkan segala pikiran atau kemampuan diri dalam berfikir
untuk menghasilkan sesuatu yang baru bagi diri kita, masyarakat dan lingkungan
kerja.

SafetyPlan : Sebuah rencana keselamatan praktis yang dapat membantu


perusahaan dalam menghindari potensi bahaya dan dapat
mengendalikannya dengan cara yang terbaik ketika dalam
kondisi berbahayatersebut
RoleModel :Teladan
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Dasar-Dasar Ketenagalistrikan SMK Kelas X Semester 1

2. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG


KESELAMATAN KERJA 1970

3. 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Antara Slogan Dan Pelaksanaan… –


Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/2019/05/06/5-r-ringkas-rapi-resik- rawat-
rajin-antara-slogan-dan-pelaksanaan/, accessed June 22, 2021.

Anda mungkin juga menyukai