Disusun Oleh:
Sugianto (223020210016)
Sandra (193020210006)
Puji syukur kepada Allah yang senantiasa menolong penyaji dalam menyelesaikan
makalah ini. Yang mana penyaji memakai berbagai sumber terpilih sebagai referensi
agar mencapai kualitas materi yang baik. Semua itu berkat tuntunan dari pada Tuhan
saja dan juga bimbingna dan arahan dari mereka yang saya tanyakan pendapatnya.
Makalah yang saya susun ini membahas tentang sebuah kejanggalan dalam kehidupan
manusia dalam konteks masa kini mengenai penyimpangan seksual melalui LGBT.
Pandangan alkitab tentu saja yang menjadi dasar utama dalam membahas topik yang
hangat tersebut, sehingga para pembaca tidak perlu menganggap bahwa apa yang
dibahas adalah karangan atau pandangan saya sebagai penyaji semata.
Daftar isi
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I. Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) merupakan fakta yang terjadi di
dalam keshidupan sekarang ini. Banyak perdebatan yang tak kunjung henti membahas
hal tersebut. Ada yang tidak setuju dan tidak sedikit yang setuju dengan hal tersebut.
Sehingga timbulah undang-undang di beberapa negara yang intinya menyetujui akan
perbuatan tersebut karena menganggap bahwa itu merupakan hak asasi setiap manusia
dan patut untuk dihargai.
Hak asasi yang dimaksud adalah: seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara,
hokum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
Pada undang-undang tersebut dikatakan hak asasi manusia adalah anugerah dari Tuhan
Yang Maha Esa. Jika LGBT adalah hak asasi manusia, pertayaannya adalah apakah
benar LGBT adalah anugerah dari Tuhan? Walaupun di Indonesia tidak menerima
adanya perkawinan sesama jenis, namun juga tidak menolak dengan tegas akan
keberadaan hal tersebut.
Bertolak dari hal di atas, bagaimana padangan kekristenan terhadap masalah LGBT
tesebut. Itulah yang akan dibahas dalam makalah ini dengan judul: “LGBT dalam
padangan Kristen”. Dengan inti tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman
kepada mahasiswa tentang pandangan kekristenan terhadap tindakan LGBT.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian LGBT?
2. Bagaimana pandangan alkitab terhadap LGBT ?
3. Bagaimana sikap orang Kristen mengatasi LGBT?
4. Bagaimna dampak dan cara mengatasi pelaku LGBT?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu LGBT.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pandangan kekeristenan terhadap
LGBT.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa dampak dan akibat dari LGBT.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pencegahan LGBT sejak dini.
5. Agar mahasiswa dapat memahami sikap sebagai manusia Kristen terhadap
pelaku LGBT.
BAB II
PEMBAHASAN
LGBT dalam Pandangan Kristen
Pada kasus homoseksual, di dalam alkitab Tuhan dengan tegas melarang manusia untuk
melakukan tindakan tersebut karena merupakan kekejian bagi Tuhan. Dalam hukum
perjanjian lama, kontak homoseksual disebutkan dua kali.Yaitu pada kitab Imamat
18:22 ; 20:13 sebagai berikut:
1. 18:22 Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan
perempuan, karena itu suatu kekejian.
2. 20:13 Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh
dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka
dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
Secara keseluruhan, dalam pandangan alkitab, LGBT merupakan suatu tindakan yang
tidak wajar yang dilakukan manusia serta sesat. Demikian dalam kitab Roma 1:26-27
dikatakan:
1. 1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang
memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar
dengan yang tak wajar.
2. 1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar
dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap
yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki,
dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk
kesesatan mereka.
Dari uraian diatas, LGBT merupakan sebuah penyimpangan seksual yang dilakukan
manusia yang bertentangan dengan tujuan dan kehendak Allah (tidak sesuai dengan
standard). Oleh karena itu LGBT adalah suatu perbuatan dosa.
Dilain pihak, berbagai dukungan oleh gereja dapat menangani pemulihan seksualitas
mereka dalam parameter-parameter yang ditawarkan oleh alkitab tentunya harus
didorong dan cocok dengan pendekatan inisiatif yang mengubahkan yang kita pahami
sebagai pengajaran Yesus. Kita harus mengasihi pribadi-pribadi homoseksual sementara
tetap jelas dalam keyakinan hati nurani kita tentang niat-niat Allah bagi seksualitas
manusia dan sama jelasnya bahwa semua kita bersalah dan membutuhkan penebusan.
Suatu ajakan yang ditulis oleh Stassen dan Gushee tersebut diatas bukan hanya kita
lakukan bagi kaum homoseksual saja, namun berlaku bagi keseluruhan kaum LGBT
juga. Kita sebagai manusia Kristen harus menghargai mereka sebagai ciptaan Tuhan
namun tetap tidak membenarkan adanya perbuatan penyimpangan tersebut sambil
berusaha mengubah mereka dan mencegah hal itu agar tidak terjadi.
D. Akibat LGBT
Suatu tindakan penyimpangan tentu saja memiliki dampak baik bagi kesehatan, telebih
lagi bagi kehidupan kekekalan kita sebagai manusia. Dari segi kesehatan, LGBT
mengakibatkan beberapa penyakit diantaranya: kanker anal, kanker mulut, meningitis
(Radang selaput otak), HIV/AIDS dan lain-lain.
Dalam pandangan alkitab:
1. upah dosa ialah maut. Oleh karena LGBT adalah suatu perbuatan dosa, maka
akibat yang harus ditanggung adalah maut. Roma 6:23, Sebab upah dosa ialah
maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan
kita. Demikian juga Imamat 20:13, Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki
secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu
kekejian,pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada
mereka sendiri.
2. LGBT tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. I Korintus 6:9, Atau tidak
tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian
dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat.Orang cabul, penyembah berhala,orang
berzinah,banci,orang pemburit.
Oleh karena itu, bertobat adalah satu-satunya kunci untuk menghindari maut.
Allah terus menerus memberikan toleransi kepada kita, manusia yang berdosa ini untuk
bertobat, tetapi kita terus berkata bahwa sesuatu beres. Sekalipun telah berbuat dosa,
semuanya tetap lancar, sekalipun berbuat dosa begitu besar, Allah tidak bisa apa-apa.
Inilah kebodohan manusia yang menilai kelancaran diri untuk menentukan Allah marah
atau tidak.
F. Mencegah LGBT
Beberapa hal di bawah ini mungkin membantu dalam mencegah perilaku LGBT sejak
usia dini, antara lain:
1. Gereja, melalui para hamba Tuhan sekiranya memberikan pemahaman (lewat
khotbah) mengenai pandangan yang benar tentang LGBT sehingga orang tua
dapat mendidik anak-anak mereka dengan benar diusia dini.
2. Didalam dunia pendidikan, guru/dosen agama memiliki peran yang penting
untuk mengingatkan peserta didik tentang penyimpangan moral tersebut.
3. Orangtua hendaknya perlu memberitahu tentang keburukan yang ditimbulkan
dari LGBT kepada anak, sebelum nanatinya anak tahu mengenai LGBT dari
pihak aktivitis yang mengkampanyekan perilaku keji ini.
4. Orang tua hendaknya dapat berperan sebagai teman yang baik, sehingga anak
dapat terbuka dngan orang tua mengenai keadaan dirinya.
5. Orang tua perlu punya sikap yang jelas untuk menentang hubungan sesama jenis
yang keji. Orang tua dapat memberikan alasannya dari berbagai aspek, baik dari
segi agama,kehidupan sosial,hubungan seksual yang secara biologis, dan
kesehatan.
6. Apabila orang tua sudah melihat tanda-tanda LGBT di diri anak,maka memarahi,
mencela dan menjauhi si anak adalah hal yang tidak tepat untuk dilakukan. Yang
perlu dilakukan orang tua adalah berfikir untuk mencari solusi dan bisa juga
berkonsultasi dengan ahlinya dalam penanganan kasus LGBT,sehingga Orang
tua dapat memberikan penanggulangan yang tepat.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Alkitab tidak secara rinci membahas tentang LGBT satu persatu, namum secara prinsip
dengan tegas melarang akan tindakan penyimpangan seksual tersebut yang merupakan
kekejian bagi Tuhan dan merupakan dosa yang pantas dihukum mati bagi yang
melakukannya. Di sisi lain, sebagai orang Kristen tidak diperkenankan memusuhi para
pelaku LGBT tersebut karena mereka juga adalah ciptaan Tuhan yang diciptakan sesuai
dengan gambar dan rupa Allah. Namun tidak juga membenarkan tindakan tersebut
sembari bersamasama mendorong mereka yang sudah terlanjur melakukan hal tersebut
untuk bertobat dan kembali kepada firman Tuhan serta berusaha mencegahnya sejak
dini.
B. Saran
Melalui pembahasan di atas, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebagai orang Kristen, kita harus mempelajari firman Tuhan dengan baik agar
tidak terbuai oleh hasutan dunia yang menganggap LGBT sesuatu yang wajar.
2. Bagi pembaca yang sudah perna atau sampai sekarang melakukan hal tidak
wajar tersebut, penulis peringatkan agar segeralah bertobat.
DAFTAR PUSTAKA
Stassen Glen, David P. Gushee. Etika Kerajaan. Mengikut Yesus dalam Konteks
Masa Kini. Surabaya: Momentum (Lembaga Reformed Injili Indonesia).
Subeno, Sutjipto. 2010. Indahnya Pernikahan Kristen. Sebuah Pengajaran
Alkitab. Surabaya: Momentum (Lembaga Reformed Injili Indonesia).
Tong, Stephen. 2007. Dosa & Kebudayaan. Surabaya: Momentum (Lembaga
Reformed Injili Indonesia).
Tong, Stephen. 2009. Dosa, Keadilan, & Penghakiman. Surabaya: Momentum
(Lembaga Reformed Injili Indonesia).
http://martianuswb.com/pandangan-alkitab-tentang-homoseksualitas-gay-dan-
lesbian/