Anda di halaman 1dari 4

BAHAN AJAR MATEMATIKA

OPERASI HIMPUNAN SMP KELAS VII

Disusun Oleh:
Agustina(12018014)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU PERGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN PONTIANAK
TAHUN 2022 MASEHI/1444 HIJRIYAH
A. Kompetensi Dasar Dan Indicator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4 Menjelaskan himpunan, himpunan Siswa dapat mendefinisikan dan
bagian, himpunan semesta, mengklasifikasikan operasi irisan, gabungan,
himpunan kosong, komplemen dan selisih dua himpunan
himpunan, dan melakukan operasi
biner pada himpunan menggunakan
masalah kontekstual.

4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual Siswa dapat menyelesaikan masalah operasi


yang berkaitan dengan himpunan, irisan, gabungan, dan selisih dua himpunan
himpunan bagian, himpunan dalam bentuk abstrak
semesta, himpunan kosong,
komplemen himpunan dan operasi
biner pada himpunan

B. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat menggunakan sifat himpunan dalam


menyelesaikan operasi biner himpunan yang terdiri dari irisan, gabungan, dan selisih dua
himpunan.

C. Materi Pembelajaran

OPERASI HIMPUNAN

Sebelumnya telah membahas mengenai pengertian himpunan sebagai


kumpulan-kumpulan objek atau benda yang dapat didefinisikan dengan jelas. Dalam
perjalanannya, dua himpunan atau lebih ini dapat dioperasikan sehingga menghasilkan
himpunan baru. Konsep ini kemudian dikenal sebagai operasi himpunan. Operasi
himpunan sendiri tidak terlepas dari himpunan semesta, yakni himpunan yang berisi
semua elemen himpunan atau superset dari setiap himpunan. Secara garis besar, ada
operasi himpunan yang perlu diketahui, termasuk gabungan, irisan, selisih dan
komplemen. Nah, apa sih yang membedakan keempat operasi ini? Berikut penjelasan
mengenai keempat operasi himpunan yang dimaksud:
1. Gabungan Dua Himpunan
Operasi himpunan pertama yang akan kita bahas disini adalah
gabungan. Gabungan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri
dari semua anggota himpunan A dan himpunan B, dimana anggota yang sama
hanya ditulis satu kali. A gabungan B ditulis A ∪ B = {x | x ϵ A atau x ϵ B}
Contoh :
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {2, 4, 6, 8, 10}
A ∪ B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10}

2. Irisan Dua Himpunan


Irisan dua himpunan A dan B adalah himpunan dari semua anggota
himpunan A dan B yang sama. Dengan kata lain, himpunan yang anggotanya
ada di kedua himpunan tersebut.
Contoh:
A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B = {1, 3, 5, 7, 9}
Pada kedua himpunan tersebut ada tiga anggota yang sama, yaitu 1, 3, dan 5.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa irisan himpunan A dan B adalah 1, 3,
dan 5 atau ditulis dengan A ∩ B = {1, 3, 5}
A ∩ B dibaca himpunan A irisan himpunan B

3. Selisih Dua Himpunan


Operasi himpunan berikutnya adalah selisih dua himpunan. Selisih dua
himpunan A dan B adalah himpunan dari semua anggota himpunan A tetapi
tidak dimiliki himpunan B
A selisih B ditulis A-B = {x | x ϵ A atau x Ï B}
Contoh:
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {1, 3, 5, 7, 9}
A-B = {2, 4}

4. Komplemen
Komplemen dari A adalah himpunan semua elemen dari S yang tidak
ada di himpunan A.
Komplemen A ditulis A, atau Ac = {x | x ϵ S atau x Ï A}
Contoh:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
A = {2, 4, 6, 8}
c
A = {1, 3, 5, 7, 9, 10}
Contoh Soal Operasi Himpunan

D. Media Pembelajaran
1. Menggunakan media nyata berupa alat peraga yang berbentuk diagram veen agar
siswa lebih mudah dalam memahami materi. Media tersebut menggunakan
styrofom gabus berwarna, kertas karton dan kertas origami agar menarik perhatian
siswa untuk memahmi materi
2. Memberikan lembar Tes ahir untuk siswa. tes tersebut berbentuk soal yang
disimpan dalam aplop terbuat dari kertas origami berwarna. Kemudian aplop
tersebut di simpan di papan styrofom, siswa yang ditunjuk maju kedepan akan
disuruh memilih salah satu warna amplop yang paling disukainya kemuadian
mengerjakan soal yang terdapat didalam aplop tersebut dan langsung mengerjakan
menggunakan media alat peraga berbentuk diagram veen. Berikut ini soal yang
akan di berikan pada siswa yang akan di tunjuk ke depan.
 Diketahui: A = {1, 3, 5, 7, 9} dan B = {0, 3, 6, 9}, maka A ∪ B adalah ....
 Jika A = {1, 2, 3, 4}, B = {2, 4}, dan C = {1, 2, 3, 4, 5}, maka (A ∪ B) ∩
C adalah ....
 Diketahui X = {x | x < 6, x є bilangan asli) dan Y = {x | - 1 ≤ x ≤ 5, x є
bilangan bulat}, maka anggota (X ∩ Y) adalah ...
 Diketahui S= {bilangan asli kurang dari 10} dan A= {2, 4, 6, 8}. Nilai
dari Ac adalah…

Anda mungkin juga menyukai