Anda di halaman 1dari 14

ILMUQIRA’ATAL-QUR’AN

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Studi Al-Qur’an yang dibina oleh

Roviandri,S.sos,Mpdi.

Oleh:
Dawatis audita 22381042025

Sunniyah 22381042017

Ibrahim Maufiq 22381041013

Edy Sugiono 22381041003

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA


NOVEMBER 2022
BAB

IPENDAHULUA

A. LatarBelakang
Pada masa hidup Nabi Muhammad SAW, perhatian umat
terhadapkitabAl-Qur‟anialahmemperolehayat-ayatAl-
Qur‟andenganmendengarkan, membaca dan menghafalkannya secara lisan
dari mulut kemulut.
Pada periode pertama, Al-Qur‟an belum dibukukan, sehingga
dasarpembacaan dan pelajarannya masih secara lisan. Hal ini berlangsung
terussampaipadamasasahabat,masa
pemerintahKhalifahAbuBakardanUmar r.a. Pada masa mereka, Kitab Al-
Qur‟an sudah dibukukan dalamsatu mushaf. Pembukuan Al-Qur‟an
tersebut merupakan ikhtiar khalifahAbu Bakar r.a. atas inisiatif Umar bin
Khattab r.a. Pada masa KhalifahUtsman bin Affan r.a. mushaf Al-Qur‟an
itu disalin dan dibuat banyak,serta dikirim ke daerah-daerah Islam yang
pada waktu itu sudah
menyebarluasgunamenjadipedomanbacaanpelajarandanhafalanAl-Qur‟an.
HalitudiupayakanKhalifahUtsman,karenapadawaktuadaperselisiha
n sesama muslim di daerah Azzerbeijan mengenai bacaan Al-Qur‟an.
Perselisihan tersebut hampir saja menimbulkan perang
saudarasesamaumatIslam.Sebab,merekaberlainandalammenerimabacaanay
at-ayat Al-Qur‟an karena oleh Nabi Muhammad SAW diajarkan
carabacaan yang relevan dengan dialek mereka masing-masing. Tetapi
karenatidakmemahamimaksudtujuanNabiMuhammadSAW,lalutiapgolong
an menganggap hanya bacaan mereka sendiri yang benar,
sedangbacaanyanglainsalah,sehinggamengakibatkanperselisihan.Itulahpan
gkalperbedaanqira‟atdantonggaksejarahtumbuhnyailmuqira‟at.1
Tatkalaparaqari‟sudahtersebardiberbagaipelosok.qira‟attersebutdia
jarkansecaraturuntemurundarigurukeguru,sehinggasampaipadaparaimamqi
ra‟at,baikyangtujuhmaupunsepuluh.
1
AbdulDjalal, UlumulQur’an(Surabaya:DuniaIlmu,2013),242-243.
Sebab-sebab mengapa hanya tujuh
imamqira‟atyangmasyhurpadahalmasihbanyakimam-
imamqira‟atlainyanglebihtinggikedudukannya, karena sangat banyaknya
periwayat qira‟at mereka.
Ketikasemangatdanperhatiangenerasisesudahnyamenurun,merekalaluberup
aya untuk membatasi hanya pada qira‟at yang sesuai dengan
khafmushafsertadapatmempermudahpenghafalandanpendabitanqira‟atnya.
2

Olehkarenaitu,dalampembahasanmakalahini,kamiakanmenyajikan
bahan seminar kelas yang berjudul “Ilmu Qira’at Al-Qur’an”sehingga
kitamengetahuimaknayangsesungguhnya.

B. FokusMasalah
1. ApapengertiandariIlmuQira‟atAl-Qur‟an?
2. ApasajakriteriaQira‟atyangditerima?
3. SiapasajaMadzhabQira‟ahyangMu‟tabar?
4. ApasajafaedahmempelajariIlmuQira‟atAl-Qur‟an?

C. TujuanMasalah
1. UntukmengetahuipengertiandariIlmuQira‟atAl-Qur‟an.
2. UntukmengetahuikriteriaQira‟atyangditerima.
3. UntukmengetahuiMadzhabQira‟ahyangMu‟tabar.
4. UntukmengetahuifaedahmempelajariIlmuQira‟atAl-Qur‟an.

2
Manna‟KhalilAl-Qaththan,Studi-studiIlmu-ilmuQur’an(Bogor:LiteraAntarNusa,2016),249.
BAB

IIPEMBAHAS

AN

A. PengertianQira’atAl-Qur’an
Qira‟atsecarabahasaadalahbentukjamakdariqira‟ah.Qira‟ah

diambildarikata‫قرأ‬laludibentukmashdarnyamenjadi ‫قراءة – وقرآان‬-‫قر‬


‫أ‬

-‫يقرأ‬ yangberartimenghimpunataumembaca.Sedangkanmenurut

terminologiqira‟ahadalah:

‫القراءةىياختالفألفاظالوحياملذكوريفكتابةاحلروفأوكيف يةالنطقهب امنختفي ف‬


‫وتثقيلوغر يمه ا‬
“Qira’ah adalah perbedaan lafadzh-lafadzh wahyu yang disebutkan (Al-
Qur’an)dalampenulisanhuruf,ataucaramengucapkanlafadzhAl-
Qur’anseperti ringandan beratsertalainnya.”

Sementaraitu,Aliash-Shabunimendefinisikanqira‟ahdengan:

‫القراءا تمذ ى بمنمذاىبالن طقىفالقرآنيذىببوإماممناألئمةالقراءمذىباخيا لفغريهىفالن طق ابلقرآنالك رمي‬


‫وى يبابتةسأااييهىاإىراوهللملسو هيلع هل ال ى ل‬
“Qira’at adalah salah satu madzhab dari beberapa madzhab
artikulasi(kosa kata) Al-Qur’an yang dipilih oleh salah seorang Imam
Qira’at yangberbeda denganmadzhab lainnya serta berdasarkan pada
sanad yangbersambunghingga Rasulullah SAW.”

Sedangkan yang dimaksud dengan al-muqri’ adalah orang


yangalimdenganqira‟ahyangmeriwayatkannyasecaramusyafahah(lisan)mel
alui jalan talaqqi (berguru langsung) dari orang yang ahli di
bidangqira‟ah,demikiansampaisilsilahqira‟ahtersebutbersambunghinggake
padaRasulullah SAW.
Dengan demikian, maka qira‟at bukan ciptaan para imam
qira‟attetapiiadariRasulullahSAW.Qira‟atditurunkanbersamaandenganturu
nnyaAl-Qur‟an.Artinya,qira‟atitutermasukdalamAl-Qur‟anyang
kemudianAl-
Qur‟andinisbatkankepadaseorangImamQira‟atyangmenelitidan
menyeleksinya(Qira’atQalun).3
Al-
Qur‟anadalahKalamAllahSWTyangtiadatandingannya(mukjizat),
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantaraMalaikat
Jibril dimulai dengan Qs. Al-Fatihah dan diakhiri dengan Qs.An-Nash, dan
ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada
kitasecaramutawatir sertamempelajarinyamerupakan suatu ibadah. 4
Jadi, yang dimaksud dengan Ilmu Qira‟at Al-Qur‟an
adalahilmuyang mempelajari tentang cara membaca ayat-ayat Al-Qur‟an
yang berupawahyu Allah SWT, dipilih oleh salah seorang imam ahli
qira‟at, berbedadengan cara ulama lain, berdasarkan riwayat-riwayat
mutawatir sanadnyadan selaras dengan kaidah-kaidah bahasa Arab serta
cocok dengan bacaanterhadaptulisanAl-
Qur‟anyangterdapatdalamsalahsatumushafUtsman.5

B. KriteriaQira’atyangditerima
AdapunkriteriaditerimanyaQira‟ahituadatigahal,sebagaiberikut:
1. Qira‟attersebutharussesuaidengankaidah-kaidahbahasaArab
2. Sanad dari riwayat yang menceritakan qira‟at-qira‟at tersebut
harusshahih.
3. Bacaan dari qira‟at tersebut harus cocok diterapkan kepada salah
satumushafUtsman.
Olehkarenaitu,Qira‟atAl-
Qur‟anyangshahihharusmemenuhiketigakriteria di atas. Sebab, qira‟ah
yang demikian itu termasuk salah satu
dariSab’atuahrufin(tujuhmacambacaanditurunkannyaAl-Qur‟an).
MenurutAl-
Kawasy,semuaqira‟atyangshahihsanadnya,selarasdengankaidahbahasa
ArabdancocokdengansalahsatumushafUtsmanituadalahtermasukqira‟a
hsab‟ahyangdinashkandalamhaditsNabi MuhammadSAW.

3
Anshori,UlumulQur’an;Kaidah-kaidahMemahamiFirmanTuhan(Jakarta:RajawaliPress,2014), 143-
144.
4
Muhammad AliAsh-Shaabuuniy,StudiIlmuAl-Qur’an(Bandung:PustakaSetia,1998),15.
5
AbdulDjalal, UlumulQur’an(Surabaya:DuniaIlmu,2013),340-341.
IbnulJauzidalamKitabMunjidulMuqrinmenggantisyarat-syaratkedua
(harus shahih sanadnya) dengan harus mutawatir. Karena, riwayatAl-
Qur‟an tidak bisa diterima kecuali dengan sanad mutawatir. Contoh,sanad-
sanad qira‟at yang lebih dari qira‟at asyrah itu sanadnya
shahihsemua,akantetapiberupahadisahadyangtidakmutawatir,sehinggabuka
n Al-Qur‟andan tidak dapat diterima. Yang dapat diterima
harusyangsanadnyamutawatirsaja.6

C. MadzhabQira’atyangMu’tabar
Madzhab Qira‟at yang mu‟tabar disini muncul pada abad
keempathijriyah di tangan Imam Ahmad bin Musa bin al-Abbas yang
masyhurdengan sebutan Ibnu Mujahid (w. 324 H). Berdasarkan hasil
kajian yangmendalam terhadap berbagai macam qira‟at Al-Qur‟an yang
berkembangpada saat itu, Ibnu Mujahid menyimpulkan bahwa hanya ada
tujuh macamqira‟at yang dianggap memenuhi syarat dan layak diterima
sebagai qira‟atAl-Qur‟an. Tujuh macam qira‟at atau yang dikenal dengan
sebutan qira‟attujuh itu adalah qira‟at yang dipopulerkan oleh tujuh orang
imam, yaituImam Nafi, Ibnu Katsir, Abu Amr, Ibnu „Amir, „Ashim,
Hamzah, danKisa‟i.7
AdapunbiodataparaImamtujuhtersebutberikutduaorangperawinya
adalah sebagai berikut:
1. Imam Nafi, nama lengkapnya Nafi al-Madani Ibnu Abdurrahman
binAbiNu‟aimAbuRuwaimal-Laitsi.Lahirtahun70Hdanwafattahun
169H.BeliautermasukImamtsiqahyangberasaldariAshbahan.Beliau
belajar qira‟at dari Abi Ja‟far Yazid bin Al-Qa‟qa‟ Al-Madani,Ibnu
Hurmuz Al-A‟raj, dan Muslim bin Jundub. Semua guru Nafi
inimempelajari qira‟at dari sahabat seperti Ibnu Abbas, Abu
Hurairah,Ubay, dan Az-Zubir bin Al-Awwam.8 Adapun dua orang
perawinyayangterkenal adalah:

6
AbdulDjalal, UlumulQur’an(Surabaya:DuniaIlmu,2013), 345-346.
7
Anshori, UlumulQur’an;Kaidah-kaidahMemahamiFirmanTuhan, 148.
8
KadarM. Yusuf, StudiAl-Qur’an(Jakarta:Amzah,2014),52.
a. Qalun,namalengkapnyaAbuMusaIsabinMinaaz-
Zarqa,penguasaBaniZahrah.Lahirpadatahun120Hdanmeninggaltahu
n220H.BeliauseorangQari‟pendudukMadinahdansekitarnya.
b. Warsy,namalengkapnyaUtsmanbinSa‟idal-Qibthial-
Mishri,penguasa Quraisy.Lahir tahun 110H dan meninggalpada
tahun197 H diMesir.9
2. Ibnu Katsir, nama lengkapnya Abdullah Abu Ma‟bad al-Athar ad-
Darial-Farisi al-Makki. Lahir pada tahun 45 H dan meninggal tahun
120
H.Beliaubelajarqia‟atdarisahabatNabiSAWialahAbdullahbinSa‟ib.10 A
dapunduaorangperawinyayangterkenaladalah:
a. Al-Bazzi, nama lengkapnya Ahmad bin Muhammad bin
AbdullahAbual-Hasanal-
Bazzi.Beliauseorangqari‟diMakkahdanMuadzindimasjidal-
Haram.Lahirpadatahun170Hdanmeninggalpadatahun 250 H.
b. Qunbul,namalengkapnyaMuhammadbinAbdurrahmanal-Makhzumi
Abu Umar al-Makki. Beliau lahir pada tahun 195 H danmeninggal
padatahun 291 H.11
3. Abu Amr bin al-Ala, nama lengkapnya Zabban bin al-Ala at-
Tamimial-Mazanial-
Bashari.Lahirpadatahun68Hdanmeninggaltahun154
H.Adapunduaorangperawinyayangterkenaladalah:
a. Ad-Duri, nama lengkapnya Hafsh bin Umar Abu Umar al-Azdi al-
Baghdadian-Nahwi adh-Dharir.Wafat tahun 26H.
b. As-Susi, nama lengkapnya Shaleh bin Zaid Abu Syu‟aib as-Susi ar-
Ruqi.Beliaumuqri‟dhabitdantsiqahdanmeninggaltahun261H.
4. IbnAmirad-Dimasyqi,namalengkapnyaAbdullahAbuImranal-Yahshabi.
Beliau seorang Imam qira‟ah di Syam. Lahir tahun 21 H danmeninggal
tahun 118 H. Adapun dua orang perawinya yang terkenaladalah:

9
Anshori, UlumulQur’an;Kaidah-kaidahMemahamiFirmanTuhan, 152.
10
KadarM. Yusuf, StudiAl-Qur’an,52.
11
Anshori, UlumulQur’an;Kaidah-kaidahMemahamiFirmanTuhan, 152.
a. Hisyam bin Ammar, nama lengkapnya Abu al-Walid as-Sullami ad-
Dimasyqi.Bliauseorangimam,khatib,danmuftipendudukDamaskus.L
ahir tahun153 H danmeninggal tahun 245H.
b. Ibnu Dzakwan, nama lengkapnya Abu Amr Abdullah bin Ahmadal-
Fahriad-Dimasyqi.Lahirtahun173Hdanmeninggaltahun242
H.Beliauseorangqari‟diSyamdanImamdiMasjidJami‟Damaskus.
5. „Ashim bin Abi an-Najud al-Kufi, nama lengkapnya Abu Bakar
IbnuBahdalah al-Hannath. Penguasa Bani As‟ad, qari‟ terkemuka di
Kufah.Meninggal tahun 127 H. Adapun dua orang perawinya yang
terkenaladalah:
a. Syu‟bah,namalengkapnyaAbuBakarbin„Iyasyal-Asadian-Nahsyali
al-Kufi al-Hannath. Lahir tahun 95 H dan meninggal tahun193 H.
b. Hafsh bin Sulaiman, nama lengkapnya Abu Umar al-Asadi al-
Kufial-Bazzar. Lahir tahun90Hdan meningealtahun180H.
6. Hamzah bin Habib az-Zayyat, nama lengkapnya Abu „Imarh al-Kufiat-
Taimi. Lahir tahun 80 H dan meninggal tahun 156 H. Beliau
belajarqira‟at dari Abi Muhammad Sulaiman bin Mahran Al-A‟masy
danHumranbinA‟yan.12 Adapunduaorangperawinyayangterkenaladalah:
a. Khalaf bin Hisyam, nama lengkapnya Abu Muhammad al-Asadi al-
Bazzaral-Baghdadi.Lahirtahun150Hdanmeninggaltahun229H.
b. Khallad, Nama Lengkapnya Abu Isa bin Khalid asy-Syaibani asy-
Shairafial-Kufi. Beliauwafattahun 220H.
7. Al-Kisa‟I, nama lengkapnya Abu al-Hasan Ali bin Hamzah, asli
Persiadan menjadiImamdi Kufah dalam bahasa Arab. Lahir tahun 119
Hdan wafat tahun 189 H. Adapun dua orang perawinya yang
terkenaladalah:
a. Abu al-Haris, nama lengkapnya al-Laits bin Khalid al-Baghdadi
danwafattahun 240H.

12
KadarM.Yusuf, StudiAl-Qur’an,53.
b. Ad-Duri, nama lengkapnya Hafsh bin Umar Abu Umar al-Azdi al-
Baghdadian-Nahwi adh-Dharir. Wafattahun 246H.13
Selain tujuh orang qari yang terkenal itu masih terdapat tiga
orangqari‟ lagi yang cukup populer, namun tingkatan qira‟at mereka
masih dibawahqira‟atdaritujuhqari‟diatas,diantaranyaialah:

1. Abu Ja‟far al-Madani (w. 130 H), Qira‟atnya kemudian


diriwayatkanoleh IbnWirdan(w.160H)danIbnJammaz(w.170 H).
2. Ya‟qub al-Bashari (w. 205 H), Qira‟atnya diriwayatkan oleh
Ruwais(w.238H)danRauhibn„Abdal-Mu‟min(w.234H).
3. KhalfibnHisyam(w.229H),salahsatuqari‟yangjugatelahmeriwayatkan
qira‟atHamzah.Qira‟atnyadiriwayatkanolehAbuYa‟qub Ishaq ibn
Ibrahim al-Marwazi (w. 286 H), dan Abu al-HasanIdrisibn„Abd al-
Karim(w. 292H).
Qira‟at10orangqari‟inidisebutqira‟at„asyr(qira‟atsepuluh).14

D. FaedahmempelajariIlmuQira’atAl-Qur’an
Adabeberapamanfaatyangdapatdipetikdalammempelajariqira‟atAl-
Qur‟an,antaralain:
1. Dapatmenguatkanketentuan-
ketentuanhukumbacaanyangtelahdisepakatipara ulama.
2. Dapat men-takhrij (mencari solusi) hukum bacaan
yangdiperselisihkanparaulama.
3. Dapatmenggabungkanduaketentuan hukumbacaanyangberbeda.
4. Dapatmenunjukkanduaketentuanhukumbacaanyangberbedadalamkondi
siberbedapula.
5. Dapatmemberikanpenjelasanterhadapsuatukatadidalamayat-ayatal-
Qur‟anyangmungkinsulituntukdipahamimaknanya.16
Adapunbervariasinyaqira‟atyangshahihjugamengandungbanyakfaedahd
an fungsinya, diantaranya:
a. MenunjukkanbetapaterjaganyaAl-
Qur‟andariperubahandanpenyimpangan.
b. MeringankanumatIslamdanmemudahkanuntukmembacaAl-Qur‟an.
15
RosihunAnwar, UlumAl-Qur’an (Bandung:PustakaSetia,2013),157-158.
16
AinulYaqin,UlumulQur’an(Pamekasan:DutaMedia,2016),98.
c. Bukti kemukjizatan Al-Qur‟an dari segi kepadatan makna,
karenasetiapqira‟atmenunjukkansesuatuhukumsyara‟tertentutanpaper
lupengulanganlafadzh. MisalnyaQs. Al-Maidahayat 6:

Dengan menasabkan danmengkhafadkan kata . Dalam

qira‟atyangmenasabkannyaterdapatpenjelasantentanghukum
membasuhkaki,karenaiadi‟atafkankepadama‟mulfi‟il(objekkatakerj
a)gasala

Sedangqira‟atdenganjar(khafad)menjelaskanhukummenyapusepatuketi
katerdapatkeadaanyangmenuntutdemikian,dengan

alasanlafadzhitudi„atafkankepadamamulfi‟ilmasaha

. Dengan demikian, maka kita dapat

menyimpulkanduahukumtanpaberpanjanglebarkata.Halinisebagianma
knakemukjizatanAl-Qur‟andarisegikepadatanmaknanya.
d. Penjelasan terhadap apa yang mungkin masih global dalam
qira‟atlain.17

17
Manna‟Khalilal-Qattan,StudiIlmu-ilmuQur’an(Bogor:Litera AntarNusa,2016),256-257.
BAB

IIIPENUT

UP

A.Kesimpulan
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Qira‟at Al-
Qur‟an adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membaca ayat-
ayatAl-Qur‟an yang berupa wahyu Allah SWT, dipilih oleh salah
seorangimamahliqira‟at,berbedadengancaraulamalain,berdasarkanriwa
yat-riwayat mutawatir sanadnya dan selaras dengan kaidah-
kaidahbahasa Arab serta cocok dengan bacaan terhadap tulisan Al-
Qur‟anyangterdapat dalam salah satu mushafUtsman.
Perbedaanqira‟atterkadangberpengaruhdalammenetapkanketentuan
hukum, antara lain ada pada Qs. Al-Baqarah ayat 222 danQs.An-Nisa‟
ayat43.
Kemudian,darivariasinyaqira‟atyangshahihadabeberapamanfaatnya
,yaitu:Pertama,MenunjukkanbetapaterjaganyaAl-Qur‟an dari
perubahan dan penyimpangan. Kedua, Meringankan
umatIslamdanmemudahkanuntukmembacaAl-Qur‟an.
DAFTARPUSTAKA

Al-Qattan,Manna‟Khalil.StudiIlmu-ilmuQur’an.Bogor:LiteraAntarNusa,2016.

Anshori.UlumulQur’an;Kaidah-
kaidahMemahamiFirmanTuhan.Jakarta:RajawaliPress, 2014.

Anwar,Rosihun.UlumAl-Qur’an.Bandung:PustakaSetia,2013.

Ash-ShaabuuniyMuhammadAli.StudiIlmuAl-Qur’an.Bandung:PustakaSetia,1998.

Athaillah. Sejarah Al-Qur’an; Verifikasi tentang Otentisitas Al-Qur’an.


Yogyakarta:PustakaPelajar,2010.

Djalal, Abdul. Ulumul Qur’an. Surabaya: Dunia Ilmu,

2013.Yaqin, Ainul. Ulumul Qur’an. Pamekasan: Duta Media,

2016.Yusuf,KadarM.StudiAl-Qur‟an.Jakarta: Amzah,2014.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai