Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

(BERKARYA TARI DAN MEMBUAT KRITIK KARYA TARI)

Nama Kelompok :
Danang Bayu Hermawan
Dafa Rizkian
Prahesti Kusuma Ningrum
Sindy Aprilia Djimbula
Ruzkia Santika Saidu
Maimuna Kelian

MAS KHOIRU UMMAH


WAITILA
TAHUN AJARAN 2022 – 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. 
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul,
“BERKARYA TARI DAN MEMBUAT KRITIK KARYA TARI” dapat kami selesaikan
dengan baik. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat
kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun
melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan
tugas makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan
banyak kontribusi bagi kami, guru kami, dan juga kepada teman-teman
seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami,
informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang
Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun
bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Waitila, 03-11-2022
TTD

Penyusun
Daftar isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
BAB 2 PEMBAHASAN
Pemahaman atas simbol, jenis, dan nilai estetika dlm tari   
Membuat keritik seni tari
sikap dan prilaku dalam mengapresiasikan karya tari
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi derajatnya karena


memiliki keistimewaan akal Budi kadang juga akal sehat,nurani sebagai karunia
Tuhan. Akal Budi manusia itu mencakup kemampuan berfikir,data cipta,karsa
dan rasa.kemampuan berkomunikasi dengan bahasa ini bisa terjadi karena
adanya kemampuan untuk untuk menciptakan lambang simbol.

Simbol atau tanda dapat dilihat sebagai konsep² yang di anggap oleh
manusia sebagai pengkhasan suatu yg lain. Simbol adalah objek,
kejadian,bunyi bicara,atau bentuk² tulis yang di beri makan oleh manusia.
Bentuk primer simbolisasi oleh manusia adalah melalui bahasa.

B. Rumusan masalah
1. Apa pemahaman atas simbol, jenis, dan nilai estetika dlm tari?
2. Bagaimana cara membuat keritik seni tari?
3. Bagaimana sikap dan prilaku dalam mengapresiasikan karya tari?
BAB II
PEMBAHASAN

A. PEMAHAMAN ATAS SIMBOL,JENIS,DAN NILAI ESTETIKA TARI

1. SIMBOL DAN FUNGSINYA DALAM TARI

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi derajatnya karena


memiliki keistimewaan akal Budi kadang juga akal sehat,nurani sebagai
karunia Tuhan. Akal Budi manusia itu mencakup kemampuan berfikir,data
cipta,karsa dan rasa.kemampuan berkomunikasi dengan bahasa ini bisa terjadi
karena adanya kemampuan untuk untuk menciptakan lambang simbol.

Simbol atau tanda dapat dilihat sebagai konsep² yang di anggap oleh
manusia sebagai pengkhasan suatu yg lain. Simbol adalah objek,
kejadian,bunyi bicara,atau bentuk² tulis yang di beri makan oleh manusia.
Bentuk primer simbolisasi oleh manusia adalah melalui bahasa.

2. jenis gerak tari dan fungsinya


Gerak dalam pertunjukan tari sangatlah berbeda dengan dengan gerak
pada umumnya. Dalam tari ,gerak sudah mengalami silisasi atau bahkan
distorsi. Dan terpola dalam tatanan ritmis . Meskipun demikian,gerak dalam
pertunjukan tari masih dapat di bedakan atas lima macam
a. Gerak terpola
b. Gerak spontan
c. Gerak inporovisasi
d. Gerak maknawi
e. Gerak murni

3. Nilai estetika tari

Nilai keindahan tari terletak pada bagaimana seseorang koreografer


dan penari mewujudkan komposisi secara utuh . Komposisi tari adalah tata
rias,tata busana,tata pentas ,dan tata lampu.

Tata rias berfungsi sebagai mempertegas karakter tari melalui wajah dan
ekspresi nya. Tata busana berfungsi untuk mempertegas karakter dan
kedudukan tokoh penari. Tata pentas mendukung keutuhan tari dengan
mengacu kepada latar terjadinya peristiwa tari. Tata lampu berfungsi
menumbuhkan efek dramatis dalam tari.

1) Sikap dan gerak pada teknik dan desain serempak (unison)


2) Sikap dan gerak pada teknik dan desain berimbang (balanced)
3) Sikap gerak pada teknik dan desain terpecah (broken)
4) Sikap dan gerak pada teknik dan desain selang seling (alternate)
5) Sikap dan gerak pada teknik dan desain bersusulan (Canon)

B. MEMBUAT KRITIK SENI TARI


Kritik tari sebuah disiplin kritik yang memiliki pengertian kurang lebih
sepadan secara disiplin dalam bidang kesusastraan. Akan tetapi,para pemikir
tari dari mancanegara (diluar Indonesia) memiliki aktivitas kritik yang sangat
giat. Mereka harus melakukan kajian serta menjadikan disiplin itu sebagai
bagian yang integral dengan proses kreatif koreografer.

Pada dasarnya kita perlu memahami kritik tari sebagai sebuah upaya
untuk memberikan motivasi, rangsangan,dan sekaligus sebagai sarana mutu
koreografi. Dengan kata lain “kritik” mampu menciptakan masyarakat yang
berkualitas dan berwawasan mendalam tentang kehadiran sebuah karya seni.
Kritik bagi seniman atau kreator adalah suatu imbalan,atau buah dari sesuatu
yang di renungkan. Oleh karena itu, respons yang diberikan kritikus adalah
sebuah sapaan yang memberikan kesadaran baru bagi seniman.

C. SIKAP DAN PERILAKU DALAM MENGAPRESIASI KARYA


TARI
Tentunya anda telah mengetahui bahwa kegiatan seni bisa membantu
dalam pembentukan sikap pribadi yang erat hubungannya dengan sikap sosial.
Kita akan semakin menyadari bahwa masing² individu terjadi atas 3
dimensi,yakni sebagai makhluk ciptaan Tuhan, makhluk individu dan makhluk
sosial. Pendidikan estetika melalui seni tari misalnya,cukup signifikan untuk
menyalurkan emosi anda ke arah pembentukan pribadi yg baik. Dengan hal
tersebut,anda akan mampu menghargai keindahan, kehalusan, ketertiban,dan
kedisiplinan.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Gerak tari merupakan simbol yang diciptakan oleh seniman tari dalam
upaya melakukan komunikasi dengan penikmat karya tari. Gerak dalam tari
terdiri atas gerak terstruktur,gerak spontan,gerak improvasi,gerak
maknawi,dan gerak murni. Gerak gerak tari yang di rangkai menjadi bentuk
tari didukung oleh aspek² estetika seperti penataan rias . Busana pentas,dan
lampu untuk mewujudkan keindahan tari tersebut,gerak hingga memenuhi
aspek² wiraga,wirasa,dan wirupa. Alat yang digunakan dalam mewujudkan
penyajian tadi diantaranya adalah desain lantai dan desai kelompok.
Kegiatan dalam kritik karyabseni secara umum mengikuti tahapan sebagai
berikut:
1) deskripsi.
2) anisis formal.
3) interpretasi,
4) evaluasi atau penilaian

B.     Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Saya  yakin dalam
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini
bermanfaat. Amiin.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com

Anda mungkin juga menyukai