Anda di halaman 1dari 14

https://drive.google.

com/file/d/1tyq4kvzQf-2GyMXBRDEVKpFiKSNjAlcw/view
https://drive.google.com/file/d/1lrRCIqEoqpUhAIjgvlOGnouAIA8Ourwj/view
https://drive.google.com/file/d/1O0Zbm2IbbE2V2Z1JxFh5uYxgUrHun-6K/view
TONTON KULIAH DOKTER DIANA !!!!!!!!!!!!!!

1. Bagaimana mekanisme kontraksi otot jantung secara fisiologis ? bagaiman


peran ion kalsium pada proses tsb ?

Kuat kontraksi otot jantung secara langsung berhubungan dengan konsentrasi kalsium
sitosol yang bebas (tidak terikat). Oleh karena itu, setiap agen yang meningkatkan
kadar kalsium (atau yang meningkatkan sensitifitas mesin kontraksi otot jantung) akan
mengakibatkan peningkatan kuat kontraksi otot jantung (efek inotropik positif).

Sumber Kalsium bebas intraseluler adalah (1) dari luar sel yang mana terjadi
pembukaan saluran Kalsium yang sensitif terhadap voltage, terjadi peningkatan kalsium
bebas sitosol dengan cepat, dan (2) pelepasan kalsium dari retikulum sarkoplasma dan
mitokondria, sehingga terjadi peningkatan kalsium sitosol.

Kadar kalsium yang meningkat secara terus menerus dalam sel otot jantung akan
menyebabkan kontraksi otot jantung yang terus menerus juga. Oleh karena itu,
pergerakkan kalsium bebas diperlukan dan dapat terjadi melalui (1) pertukaran Na-Ca
melalui membran sel, dan (2) uptake kalsium oleh retikulum sarkoplasma dan
mitokondria.

2. Bagaimana efek stimulasi saraf simpatis dan parasimpatis pada otot


jantung ?

KONTROL TEKANAN DARAH


Kontrol tekanan darah dilakukan oleh interaksi dari berbagai sistem melalui mekanisme
umpan balik negatif pada frekuensi jantung, isi sekuncup, resistensi pembuluh darah,
dan volume darah.

Pengaturan Tekanan Darah oleh Pusat Kardiovaskular

Pusat kardiovaskuler terletak dalam medula oblongata, berfungsi untuk mengatur


tekanan darah melalui sistem neural, hormonal, dan umpan balik negatif yang spesifik
pada jaringan tertentu. Pusat kardiovaskuler menerima masukan dari pusat yang lebih
tinggi (korteks serebri, sistem limbik, dan hipotalamus) dan reseptor sensorik
(proprioreseptor, baroreseptor, dan kemoreseptor). Respon dari pusat kardiovaskuler
disalurkan melalui sistem persarafan otonom. Stimulasi simpatis meningkatkan
frekuensi dan kontraktilitas jantung, sedangkan hambatan simpatis berefek sebaliknya.
Stimulasi parasimpatis disalurkan melalui N.Vagus yang bersifat menurunkan
frekuensi jantung.
3. Apa yang dimaksud dengan efek inotropik , kronotoprik ,
dromotropik ? (PENGENDALIAN KERJA JANTUNG)

a. Inotropik → zat yang dapat memengaruhi daya kontraksi otot


b. Kronotoprik → Kronotropik adalah agen obat yang berperan dalam denyut
jantung.
c. Dromotropik → Obat dromotropik memengaruhi kecepatan konduksi
melalui jaringan konduksi jantung.

Faktor ekstrinsik terdiri dari:


A. Susunan Saraf Otonom
1. Sistim Saraf Simpatis (Cardiac Accelerator)
a. Kronotropik positif (FDJ bertambah )
b. Inotropik positif (kuat kontraksi bertambah)
c. Dromotropik positif (hantaran impuls dari Atrium ke ventrikel lebih cepat)
2. Sistim Saraf Parasimpatis (Cardiac inhibitor)
a. Kronotropik negatif (FDJ berkurang )
b. Inotropik negatif (kuat kontraksi berkurang)
c. Dromotropik negatif (hantaran impuls dari Atrium ke ventrikel lebih lambat)

- Siklus jantung terdiri dari sistol (kontraksi dan pengosongan) dan diastol
(relaksasi dan pengisian)
- Lama sistol dan diastol tergantung frekuensi denyut jantung (FDJ) atau
heart rate (HR).

4. Bagaimana mekanisme kerja adrenalin , digitalis , verapamil ?

GLIKOSIDA JANTUNG

- Glikosida jantung disebut juga digitalis atau digitalis glikosida karena berasal dari
tanaman digitalis → meningkatkan kuat kontraksi jantung → untuk terapi gagal jantung.
- mempengaruhi aliran ion Natrium dan atau Kalsium pada otot jantung sehingga
terjadi peningkatan kuat kontraksi otot jantung
(efek inotropik positif).

Gambar 2 Digitalis purpurea , Contoh digitalis


glikosida adalah (1) digitoxin dan (2) digoxin (yang
sangat luas penggunaannya).
A. Mekanisme Kerja Digitalis

1. Mempengaruhi konsentrasi Kalsium sitosol


a) Glikosida jantung berinteraksi dengan Na-K ATPase pada membran sel,
sehingga terjadi penghambatan aktivitas pompa
b) Akibatnya [Na] intrasel meningkat dan berefek [Ca] intrasel meningkat
karena pemasukannya terus terjadi sedangkan pengeluaraannya melalui
mekanisme pertukaran Na-Ca terhambat
2. Mempengaruhi konsentrasi Ca sitosol
a) Meningkatkan pelepasan Ca dari retikulum sarkoplasma.
b) Meningkatkan [Ca2+] yang memperkuat kontraksi otot jantung.

Pemberian digitalis berefek inotropik positif, sehingga cardiac output meningkat setara
dengan cardiac output jantung normal. Volume diastolik selnjutnya akan menurun dan
efisiensi kontraksi meningkat, sehingga sirkulasi membaik, aktivitas simpatis menurun,
resistensi perifer menurun, dan frekuensi denyut jantung juga menurun.

B. mekanisme kerja verapamil

•Obat penyekat kanal Ca++, verapamil sbg prototip, pertama kali diperkenalkan sbg
obat antiangina.
•Verapamil, diltiazem dan bepridil memp pila efek antiaritmik.
•Nifedipin dan dihidropiridin memp aktivitas antiaritmik yang lemah.

•Merupakan penyekat kanal Ca++ baik dalam keadaan aktivasi dan inaktivasi.
•Aksinya nyata pd jaringan yg sering beraksi, jar yg terpolarisasi kurang lengkap pd
keadaan istirahat, dan yg aktivitas bergantung pd arus kalsium, spt nodus sinoatrial dan
atrioventrikular.
•Konduksi nodal A-V dan periode refrakter efektif secara tetap diperpanjang pada
konsentrasi terapeutik.
•Melambatakan nodus S-® lgs, tapi efek hipotensifnya kdg dpt menyebabkan refleks
kecil meningkatkan kecepatan nodus SA.

C. mekanisme kerja adrenalin → simpatonimatik

5. Bagaimana efek farmakologis obat adrenalin,digitalis,verapamil pada jantung ?

A. Efek Glikosida Jantung pada Jantung:


1. Meningkatkan kuat kontraksi otot jantung (inotropik positif), pada pasien
gagal jantung, digitalis menyebabkan:
a) Peningkatan cardiac output
b) Penurunan tekanan pengisian jantung / diastolik
c) Penurunan ukuran jantung
d) Penurunan tekanan vena dan kapiler
2. Peningkatan konsumsi oksigen miokardium
a) Peningkatan kuat kontraksi menyebabkan peningkatan konsumsi oksigen
Miokardium

b) Penurunan volume ventrikel, menurunkan kebutuhan oksigen miokardium

3. Aktivitas Elektrofisiologi
Glikosida jantung secara tidak langsung meningkatkan tonus vagus jantung,
sehingga menurunkan konduksi A-V node (Dromotropik negatif)
4. Denyut jantung menurun (kronotropik negatif), tapi digitalis dengan dosis
berlebihan akan menimbulkan takikardia.

B. Efek verapamil pada jantung

EFEK DI LUAR JANTUNG


•Menyebabkan dilatasi perifer, yg bermanfaat pd hipertensi dan kelainan
vasospastik perifer.
•Efeknya thd otot polos menyebabkan sejumlah efek di luar jantung.
TOKSISITAS
A.Jantung
•Efek kardiotoksik bergantung pd dosis dan biasanya dpt dihindarkan.
•Sering terjadi kesalahan pemberian verapamil I.v pasien takikardi ventrikuleryg
salah didiagnosis takikardia supraventrikuler.à hipotensi dan fibrilasi ventrikuler.
•Efek inotropik neg membatasi kegunaan klinisnya.
•Dpt menyebabkan pemblokiran atrioventrikuler pd dosis besar atau pada pasien nodal
atrioventrikuler → diatasi dg atropin, stimulan reseptor beta atau Ca++. Pd pasien peny
nodus sinus → henti sinus.

C. . Efek adrenalin pada jantung

6. Apa indikasi pemberian adrenalin , digitalis , verapamil ?

A. Penggunaan Digitalis untuk terapi adalah untuk


1. Terapi congestive heart failure sebagai akibat dari penyakit jantung iskemik dan
penyakit jantung bawaan (kongenital) dengan cardiac output rendah
2. Terapi hypertensive heart disease yang tidak terkontrol oleh terapi antihipertensi
3. Atrial fibrilasi + flutter, paroxysmal atrial tachycardia.

Kontraindikasi pemberian Glikosida Jantung

1. Cardiac tamponade
2. Gagal jantung dengan cardiac output yang tinggi
3. Perikarditis (constrictive pericarditis)
4. Idiopathic hypertrophic subaortic stenosis with outlet obstruction

B. Indikasi Terapi verapamil

● Takikardia supraventrikuler re-entrant. Adenosin dan verapamil lebih


disukai dari Propranolol, digoxin, edrofonium, dll).
● Hati hati: Pemberian verapamil pada takikardia ventrikuler yang menetap
dapat menimbulkan kolaps hemodinamis.

C. Indikasi Terapi adrenalin

● henti jantung (untuk resusitasi jantung-paru).


7. Apa efek samping yang dapat muncul pada pemberian
adrenalin,digitalis,verapamil?

A. Efek Samping Digitalis

Digitalis mempunyai margin of safety yang sempit. Oleh karena itu, intoksikasi akibat
kelebihan dosis dapat menimbulkan masalah fatal. Efek samping yang biasa terjadi
adalah toksisitas digitalis. Pada kebanyakan pasien gagal jantung kongestif, dosis lethal
digitalis besarnya 5-10 X dosis efektif minimal.

Efek Samping / Intoksikasi Digitalis timbul bila konsentrasi digoxin dalam darah di
atas 2ng/ml dan digitoxin dalam darah di atas 35 ng/ml.

Efek samping Digitalis pada jantung dengan predisposisi Kalium intrasel turun
berupa

1. Dysrhythmia / gangguan irama jantung


2. Konduksi atrioventrikular menurun / terblok
3. Sinus arrhythmia dan S-A Block
4. Paroxysmal dan nonparoxysmal atrial tachycardia sering dengan A-V Block
5. Atrial flutter, atrial fibrillation
6. Premature ventricular depolarization/contraction, ventricular tachycardia dan
fibrilation
7. Complete heart block

Gejala awal efek samping Digitalis adalah gangguan pada saluran cerna, seperti
anorexia, nausea, vomiting, dan diare. Efek samping Digitalis pada SSP dapat berupa
sakit kepala, fatique, malaise, neuralgias, delirium, penglihatan buram, perubahan
persepsi warna cromatopsia (gangguan penglihatan warna kuning-hijau), dan adanya
halo pada objek gelap. Efek samping Digitalis yang jarang terjadi adalah gynecomastia.

B. Efek Samping verapamil


- konstipasi , kelelahan, kegelisahan dan edema perifer.
- Mual
- Sakit kepala atau pusing
- Sembelit
- Kelelahan
- Detak jantung lambat
- Tekanan darah rendah
C. Efek Samping adrenalin
- ansietas, tremor, takikardi, sakit kepala, ekstremitas dingin; pada dosis berlebih
aritmia, pendarahan otak, edema paru, mual, muntah, berkeringat, letih,
hipoglisemia.

8. Apa yang dimaksud gagal jantung ? apa gejalanya ?


- Gagal jantung adalah kumpulan gejala yang harus memenuhi minimal satu
kriteria anamnesis, dan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang
tertera di tabel di bawah ini :

-
-
9. Apa yang dimaksud syok kardiogenik ? apa gejalanya ?

- Syok kardiogenik adalah syok yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung


untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
- Penyebab utama syok kardiogenik adalah serangan jantung. Namun, tidak
semua penderita serangan jantung pasti mengalami syok kardiogenik.
- Beberapa gejala yang terjadi saat seseorang mengalami syok kardiogenik
adalah ( penurunan tekanan darah, denyut nadi cepat tetapi lemah, sesak
napas, ujung kaki dan tangan terasa dingin, hingga penurunan kesadaran.)

Digitalis

- Delta p : kuat kontraksi → gagal jantung (turun)

Veparamil

- Frekuensi turun
- Kontrinski turun

Anda mungkin juga menyukai