Anda di halaman 1dari 42

Lampiran.

1
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN
JIWA

Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat.
A. Identitas
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan Klien
tentang : nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan,
waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No RM Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.

B. Alasan Masuk
Tanyakan kepada klien / keluarga:
1. Apa yang menyebabkan klien / keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini ?
2. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini ?
3. Bagaimana hasilnya ?

C. Faktor Predisposisi
1. Tanyakan kepada Klien / keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa
dimasa lalu, bila ya beri tanda " V " pada kotak " ya " dan bila tidak beri tanda " V "
pada kotak " tidak ".

2. Apabila pada poin 1 " ya " maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan
sebelumnya apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala - gejala
gangguan jiwa maka beri tanda " V " pada kotak " berhasil " apabila dia dapat
beradaptasi tapi masih ada gejala - gejala sisa maka beri tanda " V " pada kotak "
kurang berhasil " apabila tidah ada kemajuan atau gejala - gejala bertambah atau
menetap maka beri tanda " V " pada kotak " tidak berhasil ".

3. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan
atau menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan,
kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal, beri tanda " V " sesuai dengan
penjelasan klien / keluarga apakah klien sebagai pelaku dan atau korban, dan
atau saksi, maka beri tanda " V " pada kotak pertama, isi usia saat kejadian pada
kotak ke dua. Jika klien pernah sebagai pelaku dan korban dan saksi ( 2 atau
lebih ) tuliskan pada penjelasan.
a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami
klien terkait No. 1,2,3.

2
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga Iainnya yang
mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda " V " pada kotak " ya " dan jika
tidak beri tanda " V " pada kotak " tidak ".
Apabila ada anggota keluarga lama yang mengalami gangguan jiwa maka
tanyakan bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut.
Tanyakan apa gejala yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan
yang pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut.
5. Tanyakan kepada klien/keluarga tentang pengalaman yang tidak
menyenangkan (kegagalan, kehilangan/ perpisahan/ kematian, trauma
selama tumbuh kembang) Yang pernah dialami klien pada masa lalu.

D. Pemeriksaan Fisik
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ;
1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan
klien.
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
3. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh
klien, bila ada beri tanda " V " di kotak " ya " dan bila " tidak " beri tanda " V " pada
kotak tidak.
4. Kaji Iebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan
yang ada.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.

E. Psikososial
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga gcncrasi yang dapat menggambarkan
hubungan klien dan keluarga. contoh

3
= perempuan

= laki-laki

= cerai/putus hubungan

= meninggal

= orang yang tinggal serumah

= orang yang terdekat

= klien

45 47 = umur klien

b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan


dan pola asuh.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan
tidak disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang Status dan posisi klien sebelum dirawat,
Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,
keompok), Kepuasan klien sebagai laki-Iaki/perempuan.
c. Peran: Tanyakan tugas/ peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/
masyarakat, Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/ peran tersebut
d. Ideal diri : Tanyakan harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran.
Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,
masyarakat) Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri : Tanyakan hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan
kondisi no. 2 a, b, c, d. dan penilaian/ penghargaan orang lain terhadap diri
dan kehidupannya.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

4
3. Hubungan sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam kehidupannya, tempat
mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan.
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalarn masyarakat.
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok dimasyarakat.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang: Pandangan dan keyakinan, terhadap
gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan agama yang dianut.,
Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah : Tanyakan kegiatan ibadah dirumah secara individu dan
kelompok, pendapat klien/ keluarga tentang kegiatan ibadah.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

F. Status Mental
Beri tanda " V " pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu
1. Penampilan.
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Penampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang tidak
rapih. Misalnya : rambut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak dikunci,
baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai misalnya : pakaian dalam, dipakai
diluar baju.
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika . penggunaan pakaian tidak tepat
(waktu, tempat, identitas, situasi/ kondisi).
a. Jelaskann hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat, keras,
gagap, membisu, apatis dan atau lambat
b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain yang tak
ada kaitannya beri tanda " V " pada kotak inkoheren.
c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

5
3. Aktivitas motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/ keluarga.
a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.
b. Agitasi = gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan,
c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol.
d. Grimasen = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat
Dikontrol klien.
e. Tremor = jari- jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkan
tangan dan merentangkan jari-jari.
f. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan seperti
berulang kali mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan
dan sebagainya.
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
tercantum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

4. Alam perasaan.
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga.
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas
b. Ketakutan = objek yang ditakuti sudah jelas.
c. Khawatir = objeknya belum jelas.
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.

5. Afek
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga.
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan.]
b. Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.
c. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah.
d. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus
yang ada.
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

6. lnteraksi selama wawancara

6
Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan observasi perawat dan
keluarga
a Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas.
b. Kontak mata kurang - tidak mau menatap lawan bicara.
c. Defensif - selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran
dirinya.
d. Curiga - menunjukan sikap/ perasaan tidak percaya pada orang lain
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

7. Persepsi.
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman.
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat klien
berhalusinasi.
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data

8. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi dan saat wawancara
a. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan
pembicaraan.
b. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan.
c. Kehilangan asosiasi : pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat
dengan kalitnat lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
d. Flight of ideas : pembicaraan.yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya,
masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
e. Bloking : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali.
f. Perseverasi : pembicaraan yang diulang berkali-kali.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

9. lsi pikir.
Data didapatkan melalui wawancara.
a. Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha
menghilangkannya.
b. Phobia : ketakutan yang phatologis/ tidak logis terhadap objek/ situasi
tertentu.

7
c. Hipokondria : keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh
yang sebenarnya tidak ada.
d. Depersonalisasi : perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau
lingkungan.
e. Ide yang terkait : keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi lingkungan
yang bermakna dan terkait pada dirinya.
f. Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal
yang mustahil/ diluar kemampuannya.
g. Waham.
Agama : keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan
diucapkan secara berulang tetapt tidak sesuai dengan kenyataan.
Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan dikatakan
secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai
dengan kenyataan.
Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok
yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara
berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal
yang dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Waham yang bizar


Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam
pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan
kenyataan.
siar pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan
secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.

Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.


Masalah keperawatan sesuai dengan data.

10. Tingkat kesadaran


Data tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui wawancara dan observasi,
stupor diperoleh melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat, orang)
diperoleh melalui wawancara

8
a. Bingung . tampak bingung dan kacau.
b. Sedasi : mengatakan merasa melayang-layang antara sadar/ tidak sadar.
c. Stupor : gangguan motorik seperti kekakuan, gcrakan-gerakan yang diulang,
anggota tubuh klien dapat dikatakan dalam sikap canggung dan
dipertahankan klien, tapi klien mengerti semua yang terjadi dilingkungan.
d. Orientasi waktu, tempat, orang jelas
Jelaskan data objektif dan subjektif yang terkait hal-hal diatas.
Masalah keperawatan sesuai dengan data.
Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara

11. Memori.
Data diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi lebih dari satu bulan
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat kejadian yang
terjadi dalam minggu terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang baru
saja terjadi.
d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan
memasukan cerita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya
ingatnya.
Jelaskan sesuai dengan data terkait.
Masalah keperawatan sesuai dengan data

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Data diperoleh melalui wawancara
a. Mudah dialihkan : perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke objek
lain.
b. Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu minta agar pertanyaan diulang/
tidak dapat menjelaskan kembali pembicaraan.
c. Tidak mampu berhitung : tidak dapat melakukan penambahan/ pengurangan
pada benda-benda nyata.
Jelaskan sesuai dengan data terkait.
Masalah keperawatan sesuai data.

13. Kemampuan penilaian


a. Gangguan kemampuan penilaian ringan: dapat mengambil keputusan yang
sederhana dengan bantuan orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada

9
klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum
mandi. Jika diberi penjelasan, klien dapat mengambil keputusan.
b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna : tidak mampu mengambil
keputusan walaupun dibantu orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada
klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum
mandi. Jika diberi penjelasan klien masih tidak mampu mengambil keputusan.
Jelaskan sesuai dengan data terkait.
Masalah keperawatan sesuai dengan data.
14. Daya tilik diri
Data diperoleh melalui wawancara
a. Mengingkari penyakit yang diderita : tidak menyadari gejala penyakit
(perubahan fisik, emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan
b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya : menyalahkan orang lain/ lingkungan
yang menyebabkan kondisi saat orang lain/ lingkungan yang menyebabkan
kondisi saat ini.
Jelaskan dengan data terkait.
Masalah keperawatan sesuai dengan data

G. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka/ tidak
suka/ pantang) dan cara makan.
b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat
makan.
2. BAB/BAK,
Observasi kemampuan klien untuk BAB / BAK.
- Pergi, menggunakan dan membersihkan WC
- Membersihkan diri dan merapikan pakaian

3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci
rambut, gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.

4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan
pakaian dan alas kaki.
b. Observasi penampilan dandanan klien.

10
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien: mengambil, memilih dan
mengenakan pakaian.

5. lstirahat dan tidur


Observasi dan tanyakan tentang:
- Lama dan waktu tidur siang / tidur malam
- Persiapan sebelum tidur seperti: menyikat gigi, cuci kaki dan berdoa.
- Kegiatan sesudah tidur, seperti: merapikan tempat tidur, mandi/ cuci muka dan
menyikat gigi.

6. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
- Penggunaan obat: frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara.
- Reaksi obat.

7. Pemeliharaan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
- Apa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan pengobatan lanjut.
- Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan
lembaga pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.

8. Kegiatan di dalam rumah


Tanyakan kemampuan klien dalam:
- Merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan
- Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel).
- Mencuci pakaian sendiri
- Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari

9. Kegiatan di luar rumah


Tanyakan kemampuan klien
- Belanja untuk keperluan sehari-hari
- Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan jalan kaki, menggunakan
kendaraan pribadi, kendaraan umum)
- Kegiatan lain yang dilakukan klien di luar rumah (bayar listrik/ telpon/ air, kantor
pos dan bank).

H. Mekanisme Koping

11
Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda "V" pada
kotak koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.

I. Masalah Psikososial dan Lingkungan


Data didapatkan melalui wawancara pada kilen atau keluarganya. Pada tiap
masalah yang dimiliki klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.

J. Pengetahun
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang dimiliki oleh
klien simpulkan dalam masalah.

K. Aspek Medik
Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat.
Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan terapi lain.

Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan
nama jelas mahasiswa.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (Contoh)
KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

Nama Klien : ……………………


DX Medis : …………………..
RM No. : ……………………

N Dx Perencanaan
Tg
o Keperawata Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
l
Dx n
Gangguan TUM: 1. Setelah … kali 1. Bina hubungan
konsep diri : Klien mempunyai interaksi, klien saling percaya
Harga diri harga diri menunjukkan dengan meng-
rendah. eskpresi wajah gunakan
TUK: bersahabat, prinsip
1. Klien dapat menun-jukkan komunikasi
membina rasa senang, terapeutik :
hubungan ada kontak  Sapa klien
saling percaya mata, mau dengan
dengan berjabat tangan, ramah baik

12
perawat. mau verbal
menyebutkan maupun
nama, mau non verbal.
menjawab  Perkenalka
salam, klien n diri
mau duduk dengan
berdampingan sopan.
dengan  Tanyakan
perawat, mau nama
mengutarakan lengkap
masalah yang dan nama
dihadapi. panggilan
yang
disukai
klien.
 Jelaskan
tujuan
pertemuan.
 Jujur dan
menepati
janji.
 Tunjukan
sikap
empati dan
menerima
klien apa
adanya.
 Beri
perhatian
dan
perhatikan
kebutuhan
dasar klien.
2. Klien dapat 2. Setelah … kali 2.1. Diskusikan
mengidentifika interaksi klien dengan klien
si aspek positif menyebutkan: tentang:
dan o Aspek  Aspek
kemampuan positif dan positif yang

13
yang dimiliki. kemampua dimiliki
n yang klien,
dimiliki keluarga,
klien. lingkungan.
o Aspek positif  Kemampua
keluarga. n yang
o Aspek positif dimiliki
lingkung-an klien.
klien.
2.2 Bersama klien
buat daftar
tentang:
 Aspek positif
klien,
keluarga,
lingkungan.
 Kemampuan
yang dimiliki
klien.
2.3.Beri pujian yang
realistis,
hindarkan
memberi
penilaian
negatif.

14
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
3. Klien dapat 3. Setelah … kali 3.1. Diskusikan
me-nilai interaksi klien dengan klien
kemampuan menyebutkan kemampuan
yang dimiliki kemampuan yang dapat
un-tuk yang dapat dilaksanakan.
dilaksanakan dilaksanakan. 3.2. Diskusikan
kemampuan
yang dapat
dilanjutkan
pelaksanaannya.

4. Klien dapat 4. Setelah … kali 4.1. Rencanakan


merencanakan interaksi klien bersama klien
kegiatan membuat aktivitas yang
sesuai dengan rencana dapat dilakukan
kemampuan kegiatan setiap hari
yang dimiliki harian sesuai
kemampuan
klien:
 kegiatan
mandiri.
 kegiatan
dengan
bantuan.
4.2. Tingkatkan
kegiatan sesuai
kondisi klien.
4.3. Beri contoh cara
pelaksanaan
kegiatan yang
dapat klien
lakukan.
5. Klien dapat 5. Setelah … kali 5.1. Anjurkan klien
melakukan interaksi klien untuk
kegiatan melakukan melaksanakan

15
sesuai kegiatan kegiatan yang
rencana yang sesuai jadual telah
dibuat. yang dibuat. direncanakan.
5.2. Pantau kegiatan
yang
dilaksanakan
klien.
5.3. Beri pujian atas
usaha yang
dilakukan klien.
5.4. Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan
kegiatan setelah
pulang.
6. Klien dapat 6. Setelah … kali 6.1. Beri pendidikan
memanfaatkan interaksi klien kesehatan pada
sistem pendu- memanfaatkan keluarga tentang
kung yang sistem cara merawat
ada. pendukung klien dengan
yang ada di harga diri
keluarga. rendah.
6.2. Bantu keluarga
memberikan
dukungan
selama klien di
rawat.
6.3. Bantu keluarga
menyiapkan
lingkungan di
rumah.

16
CATATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

DIAGNOSIS TINDAKAN EVALUASI

KEPERAWATAN

17
SOAP

Lampiran 8
FORMAT PRESENTASI KASUS KELOMPOK

18
1. TINJAUAN TEORI
a. Pengertian
b. Faktor Predisposisi dan presipitasi
c. Manifestasi klinik
d. Psikopatologi
e. Penatalaksanaan
f. Diagnosa Keperawatan
g. Fokus Intervensi
2. TINJAUAN KASUS
a. Pengkajian
b. Analisa data
c. Diagnosa Keperawatan
d. Rencana Keperawatan
e. Implementasi
f. Evaluasi
3. PEMBAHASAN
a. Kesesuaian antara kasus dengan teori baik data focus, masalah keperawatan
yang muncul maupun implikasi yang dilakukan untuk mengatasi diagnose
keperawatan.
b. Kekuatan atau kemudahan yang ditemukan selama pemberian asuhan
keperawatan.
c. Kelemahan atau kesulitan perawat dalam mengatasi diagnose keperawatan
terutama saat melakukan implementasi.
4. IMPLIKASI KEPERAWATAN
a. Kesimpulan dari proses dan hasil pemberian asuhan keperawatan yang telah
dilakukan.
b. Saran atau rekomendasi
5. DAFTAR PUSTAKA

19
6. Lampiran. 9

FORMAT PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

1. Topik
2. Tujuan Umum dan khusus
3. Latar Belakang
4. Seleksi Pasien dan keluarga
5. Jadual kegiatan
a. Tempat
b. Lama
c. Waktu
6. Metode pelaksanaan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
d. Bermain peran
e. Brain storming
7. Media dan alat
8. Pengorganisasian
a. Leader
b. Coleader
c. Fasilitator
d. observer
9. Setting tempat
10. Program antisipasi kegiatan pendidikan kesehatan: antisipasi waktu, tempat,
keluarga dan pasien terapis, media/alat
11. Langkah kegiatan pendidikan kesehatan
a. Persiapan
b. Orientasi
1) Salam
2) Penjelasan tujuan TAK
3) Penjelasan aturan main
4) Kontrak waktu
c. Kerja: penyampaian materi sesuai topik
d. Terminasi
1) Leader melakukan evaluasi subjektif
2) Leader melakukan evaluasi objektif

20
3) Leader bersama kelompok pasien membuat rencana tindak lanjut terkait
topic TAK untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4) Membuat kontrak dengan pasien tentang topic TAK, waktu dan tempat
TAK yang akan datang.
12. Evaluasi
a. Evaluasi proses
b. Evaluasi hasil

21
Lampiran 10

Tindakan Keperawatan pada Harga diri rendah kronis

Tindakan pada Klien Tindakan pada Keluarga


Tindakan Keperawatan: Tindakan Keperawatan
1. Diskusikan aspek positif dan 1. Menjelaskan proses terjadinya harga
kemampuan yang pernah dan masih diri rendah yang dialami klien
dimiliki klien 2. Mendiskusikan cara merawat harga
2. Bantu klien menilai aspek positif dan diri rendah dan memutuskan cara
kemampuan yang masih dimiliki dan merawat yang sesuai dengan kondisi
dapat digunakan/dilakukan klien
3. Bantu klien memilih aspek positif atau 3. Melatih keluarga merawat harga diri
kemampuan yang akan dilatih rendah klien
4. Latih aspek positif atau kemampuan 4. Mendiskusikan aspek positif dan
yang dipilih dengan motivasi yang kemampuan yang dimiliki klien
positif 5. Membimbing klien melakukan aspek
5. Berikan pujian untuk setiap kegiatan positif dan kemampuan yang dimiliki
yang dilakukan dengan baik klien : memilih, melatih, memberi
6. Bantu klien membuat jadwal latihan motivasi
untuk membudayakan 6. Memberi pujian atas keberhasilan
7. Bantu klien menilai manfaat latihan klien
yang dilakukan 7. Melibatkan seluruh anggota keluarga
menciptaan suasana lingkungan
yang nyaman : mengurangi kritik,
memfasilitasi keberhasilan dan
memberi pujian
8. Menjelaskan tanda dan gejala harga
diri rendah kronik yang memerlukan
rujukan, serta melakukan follow up
ke pelayanan kesehatan secara
teratur

Tindakan Keperawatan pada Isolasi Sosial


Tindakan pada Kelompok Klien Tindakan pada Keluarga
Tindakan Keperawatan : TAK sosialisasi 1. Menjelaskan proses terjadinya isolasi

22
1. Diskusikan keuntungan berinteraksi sosial yang dialami klien
dengan orang lain 2. Mendiskusikan cara merawat isolasi
2. Diskusikan keuntungan melakukan sosial dan memutuskan cara
kegiatan Bersama orang lain merawat yang sesuai dengan kondisi
3. Latih klien berkenalan klien
4. Latih klien bercakap-cakap saat 3. Melatih keluarga cara merawat
melakukan kegiatan sehari-hari. isolasi sosial :
5. Latih berbicara sosial : meminta 4. Membuat jadwal bercakap-cakap
sesuatu, berbelanja dan sebagainya dengan klien
5. Membantu klien berkenalan dengan
orang baru
6. Melibatkan klien melakukan kegiatan
rumah tangga dan activity daily living
secara bersama dan bercakap-
cakap
7. Melibatkan klien melakukan kegiatan
sosial : berbelanja, menghadiri
kegiatan ibadah, terlibat kegiatan
kelompok seperti arisan, kerja bakti
dan lain-lain.
8. Memberikan dukungan, kesempatan
terlibat dan pujian pada klien
9. Melibatkan seluruh anggota keluarga
dalam bersosialisasi dengan klien :
kegiatan keluarga bersama, jadual
bercakap – cakap tiap anggota
keluarga.
10. Menjelaskan tanda dan gejala isolasi
sosial yang memerlukan rujukan
segera serta melakukan follow up ke
pelayanan kesehatan secara teratur.

Tindakan Keperawatan pada pasien dengan Halusinasi


Tindakan pada Klien Tindakan pada Keluarga
1. Pengkajian : Kaji tanda dan gejala 11. Menjelaskan proses terjadinya
halusinasi, penyebab dan kemampuan isolasi sosial yang dialami klien
klien mengatasinya. Jika ada halusinasi 12. Mendiskusikan cara merawat

23
katakan Anda percaya tetapi Anda sendiri isolasi sosial dan memutuskan
tidak cara merawat yang sesuai
mendengar/melihat/menghidu/merasakan. dengan kondisi klien
2. Diagnosa : Jelaskan proses terjadinya 13. Melatih keluarga cara merawat
halusinasi isolasi sosial :
3. Tindakan Keperawatan: 14. Membuat jadwal bercakap-
4. Tidak mendukung dan tidak membantah cakap dengan klien
halusinasi klien 15. Membantu klien berkenalan
5. Latih klien melawan halusinasi dengan dengan orang baru
menghardik 16. Melibatkan klien melakukan
6. Latih klien mengabaikan halusinasi dengan kegiatan rumah tangga dan
bersikap cuek activity daily living secara
7. Latih klien mengalihkan halusinasi dengan bersama dan bercakap-cakap
bercakap-cakap dan melakukan kegiatan 17. Melibatkan klien melakukan
secara teratur kegiatan sosial : berbelanja,
8. Latih klien minum obat dengan prinsip 8 menghadiri kegiatan ibadah,
benar, yaitu : benar nama klien, benar terlibat kegiatan kelompok
nama obat, benar manfaat obat, benar seperti arisan, kerja bakti dan
dosis obat, benar frekuensi, benar cara, lain-lain.
benar tanggal kadaluwarsa dan benar 18. Memberikan dukungan,
dokumentasi kesempatan terlibat dan pujian
9. Diskusikan manfaat yang didapatkan pada klien
setelah mempraktikkan latihan 19. Melibatkan seluruh anggota
mengendalikan halusinasi keluarga dalam bersosialisasi
10. Berikan pujian pada klien saat mampu dengan klien : kegiatan
mempraktikkan latihan mengendalikan keluarga bersama, jadual
halusinasi bercakap – cakap tiap anggota
keluarga.
20. Menjelaskan tanda dan gejala
isolasi sosial yang memerlukan
rujukan segera serta melakukan
follow up ke pelayanan
kesehatan secara teratur.

24
Tindakan keperawatan pada pasien dengan Perilaku kekerasan
Tindakan pada Klien Tindakan pada Keluarga
Tindakan pada Klien 1. Menjelaskan proses terjadinya risiko
1. Pengkajian: Kaji tanda dan gejala perilaku kekerasan yang dialami klien
risiko perilaku kekerasan, penyebab, 2. Mendiskusikan cara merawat risiko
kemampuan mengatasinya dan perilaku kekerasan dan memutuskan
akibatnya cara merawat yang sesuai dengan
2. Diagnosa: Jelaskan proses terjadinya kondisi klien
risiko perilaku kekerasan 3. Melatih keluarga cara merawat risiko
3. Tindakan Keperawatan Ners: perilaku kekerasan klien :
4. Latih klien untuk melakukan relaksasi : -Menghindari penyebab terjadinya
tarik nafas dalam, pukul bantal dan risiko perilaku kekerasan
kasur, senam dan jalan-jalan -Membimbing klien melakukan
5. Latih klien untuk bicara dengan baik : latihan cara mengendalikan perilaku
mengungkapkan perasaan, meminta kekerasan sesuai dengan yang
dengan baik dan menolak dengan dilatih perawat ke klien
baik -Memberi pujian atas keberhasilan
6. Latih deeskalasi secara verbal klien
maupun tertulis 4. Melibatkan seluruh anggota keluarga
7. Latih klien untuk melakukan kegiatan menciptakan suasana keluarga yang
ibadah sesuai dengan agama dan nyaman : mengurangi stres di dalam
kepercayaan yang dianut (sholat, keluarga dan memberi motivasi pada
berdoa dan kegiatan ibadah yang klien
lain) 5. Menjelaskan tanda dan gejala
8. Latih klien patuh minum obat dengan perilaku kekerasan yang
cara 8 benar (benar nama klien, benar memerlukan rujukan segera serta
obat, benar dosis, benar cara, benar melakukan follow up ke pelayanan
waktu, benar manfaat, benar tanggal kesehatan secara teratur
kadaluwarsa dan benar dokumentasi)
9. Bantu klien dalam mengendalikan
risiko perilaku kekerasan jika klien
mengalami kesulitan
10. Diskusikan manfaat yang didapatkan
setelah mempraktikkan latihan
mengendalikan risiko perilaku
kekerasan
11. Berikan pujian pada klien saat
mampu mempraktikkan latihan

25
mengendalikan risiko perilaku
kekerasan

Tindakan keperawatan pada defisit perawatan diri


Tindakan pada Klien Tindakan pada Keluarga
1. Melatih kebersihan diri : mandi, 1. Menjelaskan proses terjadinya defisit
keramas, sikat gigi, berpakaian, perawatan diri yang dialami klien.
berhias dan gunting kuku 2. Mendiskusikan cara merawat defisit
a. Mandi perawatan diri dan memutuskan cara
1) Diskusikan gunanya mandi merawat yang sesuai dengan kondisi
2) Diskusikan alat-alat yang klien
diperlukan 3. Melatih keluarga untuk merawat
3) Diskusikan jadwal mandi defisit perawatan diri seperti yang
4) Diskusikan langkah-langkah telah dilatih perawat pada klien
mandi b. Menyediakan alat-alat yang
5) Latih mandi sesuai dengan diperlukan dalam menjaga
langkah-langkah yang telah kebersihan diri
dijelaskan. Bantu jika klien c. Membimbing klien melakukan
belum dapat melakukan. perawatan diri : kebersihan diri ;
6) Jadwalkan mandi dengan makan dan minum ; BAB dan
teratur BAK ; kebersihan dan kerapihan
7) Berikan pujian rumah dan lingkungan
b. Berpakaian d. Membuat jadwal
1) Diskusikan gunanya pakaian e. Memberi pujian atas keberhasilan
yang bersih dan rapi klien
2) Diskusikan variasi pakaian : 4. Melibatkan seluruh anggota keluarga
pakaian tidur, pakaian di menciptakan suasana keluarga yang
rumah, pakaian bepergian mendukung : mengingatkan klien,
3) Latih memilih pakaian melakukan kegiatan bersama-sama,
4) Latih berpakaian, bantu jika memberi motivasi dan pujian
klien belum dapat melakukan 5. Menjelaskan tanda dan gejala defisit
5) Jadwalkan ganti pakaian perawatan diri yang memerlukan
secara teratur rujukan segera serta melakukan
6) Berikan pujian follow up ke pelayanan kesehatan
c. Keramas secara teratur.
1) Diskusikan gunanya keramas
2) Diskusikan alat-alat untuk

26
keramas
3) Latih klien keramas. Bantu jika
klien belum dapat melakukan
4) Jadwalkan keramas dua hari
sekali
5) Berikan pujian
d. Sikat gigi
1) Diskusikan gunanya sikat gigi
2) Diskusikan alat-alat untuk sikat
gigi
3) Latih klien sikat gigi. Bantu jika
klien belum dapat
melakukannya
4) Jadwalkan sikat gigi 2 kali per
hari
5) Berikan pujian

e. Berdandan
1) Berdandan perempuan :
a) Diskusikan gunanya
berdandan
b) Diskusikan alat-alat
berdandan
c) Latih menyisir rambut
dengan rapi
d) Latih pakai bedak dengan
rapi
e) Latih pakai lipstik dan pinsil
alis
f) Jadwalkan berdandan setiap
selesai mandi
g) Beri pujian
2) Berdandan laki-laki :
a) Diskusikan gunanya
berdandan
b) Diskusikan alat dandan
c) Latih menyisir rambut
d) Latih cukur rambut

27
e) Jadwalkan cukur 1 kali per
minggu
f) Beri pujian
3) Gunting kuku
a) Diskusikan gunanya
gunting kuku
b) Diskusikan alat untuk
gunting kuku
c) Latih menggunting kuku
d) Jadwalkan gunting kuku1
kali per minggu
e) Beri pujian

2. Melatih makan dan minum


a. Diskusikan gunanya makan dan
minum yang baik dan teratur
b. Diskusikan alat dan tempat makan
dan minum
c. Diskusikan kebutuhan makan dan
minum setiap hari
d. Latih cara makan dan minum yang
baik : cuci tangan, berdoa, makan
di meja makan

3. Melatih BAK dan BAB


a. Diskusikan gunanya BAB dan BAK
yang baik
b. Diskusikan tempat, cara
menggunakan, cara
membersihkan tempat dan cara
membersihkan diri
c. Latih BAB dan BAK yang baik :
1) BAB dan BAK di WC
2) Menggunakan WC dengan
tepat
3) Membersihkan diri setelah
BAB dan BAK

28
4) Membersihkan tempat BAB
dan BAK
5) Cuci tangan yang benar (6
langkah cuci tangan pakai
sabun)
6) Berikan pujian

4. Melatih kebersihan dan kerapihan


lingkungan rumah
Klien dilatih membersihkan dan
merapihkan lingkungan rumah yaitu :
kamar tidur, ruang tamu, ruang
makan, dapur, kamar mandi dan
halaman.
a. Melatih membersihkan dan
merapikan kamar tidur :
1) Diskusikan gunanya
kebersihan dan kerapihan
kamar tidur
2) Diskusikan kegiatan
membersihkan dan merapikan
kamar tidur : tempat tidur,
lemari pakaian dan lantai
3) Diskusikan alat-alat yang
diperlukan untuk tiap kegiatan
4) Latih membersihkan dan
merapikan tempat tidur :
merapikan tempat tidur,
mengganti sprei dan sarung
bantal, menjemur kasur
5) Latihan membersihkan dan
merapikan lemari pakaian :
melipat pakaian dan menata
pakaian
6) Latihan menyapu dan
mengepel lantai kamar tidur
7) Jadwalkan dan beri pujian

29
b. Melatih membersihkan dan
merapikan ruang makan
1) Diskusikan gunanya
kebersihan dan kerapihan
ruang makan
2) Diskusikan kegiatan
membersihkan dan merapikan
ruang makan : menata meja
makan, menyajikan makanan,
makan dengan baik, mencuci
alat-alat makan, merapikan
meja makan, menyapu dan
mengepel ruang makan
3) Diskusikan alat-alat yang
diperlukan untuk setiap
kegiatan
4) Latihan membersihkan dan
menata meja makan :
membersihkan meja makan,
menata alat makan,
menyajikan makanan dan
minuman
5) Latihan makan yang baik : cuci
tangan, berdoa, makan dengan
rapi, membawa alat makan
dan minum ke tempat cuci
piring, merapikan meja makan
kembali.
6) Latihan mencuci piring,
membuang sisa makanan ke
tempat yang tersedia, mencuci
alat-alat makan dan minum,
menyimpannya pada tempat
dengan rapi
7) Latihan menyapu dan
mengepel ruang makan :
siapkan alat-alat kebersihan,
sapu lantai dengan baik,

30
buang sampah dan kotoran di
tempat yang tersedia,
mengepel lantai dengan baik
8) Jadwalkan dan beri pujian

c. Melatih kebersihan dan merapikan


dapur
1) Diskusikan gunanya
kebersihan dan kerapihan
dapur
2) Diskusikan kegiatan
kebersihan dan kerapihan
dapur : kompor dan mejanya,
sampah dan memasak
3) Latihan membersihkan kompor
dan mejanya : membersihkan
kompor dan mejanya,
memastikan kompor mati saat
ditinggal, memastikan selang
tidak bocor
4) Latihan membuang sampah :
menyediakan minimal 2 (dua)
tempat sampah (sampah
basah dan kering), membuang
sampah pada tempatnya,
membuang sampah yang
telah terkumpul ke
pembuangan sampah umum.
5) Latihan memasak : minimal
masak air. Latih cara
menghidupkan kompor,
meletakkan ceret air,
mengangkat saat telah
mendidih dan mematikan
kompor

d. Melatih kebersihan dan kerapihan


kamar mandi dan WC

31
1) Diskusikan gunanya
kebersihan dan kerapihan
kamar mandi
2) Diskusikan kegiatan
kebersihan dan kerapihan
kamar mandi dan WC : tempat
air (jika ada), WC, lantai dan
dinding, perlengkapan mandi
dan buang air.
3) Latih cara membersihkan
tempat air, WC, lantai dan
dinding
4) Latih cara membersihkan dan
merapikan perlengkapan
mandi dan buang air : tempat
sabun, odol, sikat gigi dan lain-
lain.

e. Melatih kebersihan dan kerapihan


halaman
1) Diskusikan gunanya
kebersihan dan kerapihan
halaman
2) Diskusikan kegiatan
kebersihan dan kerapihan
halaman : menyapu,
membuang sampah,
menanam bunga dan sayuran
3) Diskusikan alat-alat untuk
setiap kegiatan
4) Latih menyapu dan
membersihkan halaman
5) Latih membuang sampah dan
menghindari air tergenang
6) Latih menanam bunga dan
tanaman
7) Jadwalkan dan beri pujian

32
33
Lampiran 11

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

HDR Isos HALUSINASI PK DEFISIT P.D


TAK stimulasi TAK sosialisasi Tindakan Tindakan Tindakan
persepsi untuk 1. Sesi 1 : Keperawatan: Keperawatan: Keperawatan:
harga diri Memperkenalka TAK stimulasi Terapi Aktvitas TAK Defisit
rendah n diri persepsi untuk Kelompok : Perawatan Diri
1. Sesi 1: 2. Sesi 2 : halusinasi Stimulasi Persepsi 1. Sesi 1 :
Identifikasi Berkenalan 1. Sesi 1 : 1. Sesi 1 : Mampu
kemampua 3. Sesi 3 : Mengenal Mengenal mengenal
n dan aspek Bercakap-cakap halusinasi perilaku defisit
positif pada topik umum (jenis, isi, kekerasan perawatan
diri 4. Sesi 4 : frekuensi, yang biasa diri
2. Sesi 2: Bercakap-cakap waktu, dilakukan 2. Sesi 2 :
Menilai topik tertentu situasi, 2. Sesi 2 : Mampu
kemampua 5. Sesi 5 : respons) Mencegah melakukan
n dan aspek Bercakap-cakap 2. Sesi 2 : perilaku perawatan
positif pada masalah pribadi Melawan kekerasan diri;
diri klien 6. Sesi 6 : halusinasi secara fisik Kebersihan
yang dapat Bekerjasama dengan 3. Sesi 3 : diri : mandi,
dilakukan 7. Sesi 7 : Evaluasi menghardik Mencegah keramas,
3. Sesi 3: kemampuan 3. Sesi 3 : perilaku sikat gigi,
Memilih sosialisasi Melawan kekerasan potong
aspek positif halusinasi dengan cara kuku,
atau dengan verbal berpakaian
kemampua melakukan 4. Sesi 4 : ,
n yang akan kegiatan Mencegah berdandan.
dilatih terjadwal perilaku 3. Sesi 3 :
4. Sesi 4: 4. Sesi 4 : kekerasan Mampu
Melatih Melawan dengan cara melakukan
kemampua halusinasi spiritual perawatan
n atau dengan 5. Sesi 5 : diri: makan
aspek positif bercakap- Mencegah dan minum
pada diri cakap perilaku 4. Sesi 4 :
5. Sesi 5: 5. Sesi 5 : Patuh kekerasan Mampu
Menilai 8 benar dengan patuh melakukan

34
manfaat minum obat mengkonsums BAB dan
latihan (benar nama i obat BAK
terhadap klien, benar dengan
harga diri nama obat, cara yang
benar dosis baik
obat, benar
waktu
pemberian,
benar cara,
benar
manfaat,
benar
kadaluwarsa
dan benar
dokumentasi
)

35
Lampiran 12

JADWAL KEGIATAN HARIAN

Nama :
Alamat :
TANGGAL PELAKSANAAN
NO. WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

1. 05.00-06.00

2. 06.00-07.00

3. 07.00-08.00

4. 08.00-09.00

5. 09.00-10.00

6. 10.00-11.00

7. 11.00-12.00

8. 12.00-13.00

9. 13.00-14.00

10. 14.00-15.00

11. 15.00-16.00

12. 16.00-17.00

13. 17.00-18.00

14. 18.00-19.00

15. 19.00-20.00

16. 20.00-21.00

Petunjuk:
 Tulis bagian yang akan dilatih oleh klien
 Tuliskan tanggal pada kolom kegiatan
 Beri tanda T, B, atau M pada jam dan tanggal pelaksanaan kegiatan
 T: Tergantung, jika klien sama sekali belum melaksanakan dan tergantung pada
bimbingan
perawat.

36
 B: Bantuan, jika klien sudah melakukan kegiatan tetapi belum sempurna
dan dengan
bantuan klien dapat melaksanakan dengan baik.
 M: Mandiri, jika klien melaksanakan kegiatan tanpa dibimbing dan tanpa disuruh.

37
Lampiran 13

RESEP KEPERAWATAN

Puskesmas___________________________________

RESEP KEPERAWATAN

Nama Perawat : __________________________ Tanggal Resep :______________________

SIP : __________________________ Ruangan :______________________

R/
1. ______________________________________________________ Waktu___________________
2. ______________________________________________________ Waktu___________________
3. ______________________________________________________ Waktu___________________
4. ______________________________________________________ Waktu___________________
5. ______________________________________________________ Waktu___________________
6. ______________________________________________________ Waktu___________________
7. ______________________________________________________ Waktu___________________
8. ______________________________________________________ Waktu___________________
9. ______________________________________________________ Waktu___________________
10. ______________________________________________________ Waktu___________________

Nama Pasien : __________________________

Tanggal Lahir : __________________________ Tanda Tangan :______________________

Alamat : ________________________________________________________________________

38
39
Lampiran 14

TERAPI PSIKOFARMA

Beberapa obat yang sering diberikan bagi penderta skizoferenia sebagai berikut:

Generasi Pertama
1. CPZ (Clorpromazine) Warna Orange
Indikasi: halusinasi, waham, gangguan alam perasaan dalam fungsi kehidupan
sehari-hari. Efek samping: gejala ekstrapiramidal serupa dengan yang terlihat pada
Parkinsonisme, hipotensi sering terlihat pada penderita yang mempunyai sistem
vasomotor labil. Dapat juga berupa hipotermia, kadang-kadang takikardia atau
mulut dan tenggorokan kering, mengantuk, konstipasi dan retensi urin. Dosis: tablet
25 dan 100 mg, dengan dosis 150-600 mg/hari, injeksi 25 mg/ml.

2. THP (Trihexiphenidyl) Warna Putih


Indikasi: untuk merileksasikan pikiran dan otot. 47 Efek samping: mengantuk, kaku,
tremor, lesu, letih, gelisah agar tidak kaku. Dosis : Tablet diberikan 1 mg pada hari
pertama dan hari kedua diberikan 2 mg/hari hingga mencapai 6-10 mg/hari.

3. HLP (Haloperidol) Warna Merah muda


Indikasi: obat HLP gunanya untuk membuat pikiran menjadi tenang Efek samping
ekstrapiramidal : gejala fisik, termasuk tremor , bicara cadel, akatisia, distonia ,
kecemasan, kesedihan, paranoia. Indikasi: tablet 0,5 mg, 1,5 mg, 5 mg, injeksi 5
mg/ml, dosis yang diberikan 5-15 mg/hari (Videbeck, 2011).

Generasi kedua
1. Clozapine
2. Quentapine
3. Ziprasidone

40
DAFTAR PUSTAKA

Nurhalimah. 2018. Modul Praktik Klinik Keperawatan jiwa. Jakarta: AIPViKI

Keliat, B.A., dkk. 2005. Modul Basic Course Community Mental-Psychiatric Nursing.
Jakarta: Tidak diterbitkan

FIK UI & WHO, 2006. Modul Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP),
Jakarta: Tidak diterbitkan

Ralph S.S., Rosenberg, M.C., Scroggins, L., Vassallo, B., Warren, J., 2005, Nursing
Diagnoses : Definitions & Classification, NANDA International, Philadelphia

Rawlins, R.P., Heacoch, P.E., 1993, Clinical Manual of Psychiatric Nursing, Mosby Year
Book, Toronto

Rawlins, R.P., Williams,S.R., Beck, C.M.,1993, Mental Health Psychiatric Nursing a Holistic
Life Cicle Approach, Mosby Year Book, London

Stuart, G.W., Laraia, M.T., 1998, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 6 th Edition,
Mosby, St. Louis

Stuat, G.W., Sundeen, S.J., 1998, Keperawatan Jiwa, Buku Saku, Terjemahan Hamid,
A.S., Edisi 3, EGC, Jakarta

Stuart, Gall Wiscart and Sundeen, Sandra J. Pocket guide to psychiatric nursing (2 nd.
Ed) Mosby Year Book, St. Louis, baltimore. Boston Chicago. London. Sydney.
Toronto.

Townsend, M.C. 1998. Diagnosis Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri: Pedoman


untuk Pembuatan Rencana Perawatan, Jakarta: EGC

41
42

Anda mungkin juga menyukai