Anda di halaman 1dari 10

 

MAKALAH

NUZULUL QUR’AN 
Mata Kuliah Ulumul Qur’an 
 Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata

Dosen Pengampu Miftahudin, M,E.

Disusun Oleh :

1.  Kirey Marladilah


2.  Lutfi Nasrul Asman
3.  Sri Wahyuni
4.  Wiwin Winingsih

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RIYADHUL JANNAH 

2019/2020
 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puja dan puji syukur kita haturkan kehadirat Allah


Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan karunia-Nya
karunia -Nya sehingga kami dapat

menyusun makalah yang berjudul NUZULUL QURAN. Salawat serta salam


marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang semilir
keimanan.
Tujuan penulisan makalah ini adalah tidak lain dan tidak bukan untuk
Al-Qur’an
lebih mengkaji dan memperdalam pengetahuan kita tentang kitab suci Al-Qur’an
yang menjadi pedoman umat manusia selama ini. Disini kami dari kelompok Satu
akan membahas tentang Nuzulul Qur’an yaitu peristiwa turunya Al-
Al -Qur’an.
Qur’an.  
Meskipun demikian kami mengakui bahwa apa yang kami sajikan

kedalam makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan. Karena itu, kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan
untuk perbaikan selanjutnya, jikalau di dalam makalah ini terdapat kebenaran dan
kegunaan, semua itu berasal dari Allah Subhanahu Wata’ala sebaliknya, kalau di
dalamnya terdapat kekurangan dan ketidak sempurnaan semuanya itu karena
kekurangan dan keterbatasan kami sendiri.
Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Miftahudin,
M,E. yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mengkaji materi ini,
semoga kesediaan tersebut mendapat berkah dan balasan yang berlipat ganda dari

Allah SWT, Aamiin.

Subang, 22 November 2019

2
 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................
.................................................................................................. 2

DAFTAR ISI..........................................................
..................................................................................................................
........................................................ 3

BAB I ...................................................................................................................
.............................................................................................................................
........... 4

PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4

A.  Latar Belakang ..................................................................................................


................................................................................................. 4

B.  Rumusan Masalah ............................................................................................ 4

C.  Tujuan Penulisan .............................................................................................. 4

BAB II.....................................................................
............................................................................................................................
....................................................... 5

PEMBAHASAN ...........................................................................................................
.......................................................................................................... 5

A.   Qur’an  ........................................................................... 5
Pengertian Nuzulul Qur’an ...........................................................................

B.  Qur’an  .........................................................


Cara dan Fase dalam Nuzulul Qur’an ........................ ................................. 6

C.  Argumen dan Hikmah


Hikmah Nuzulul Qur’an Secara Bertahap ........................... 7
Secara Bertahap ...........................

BAB III .....................................................................................................
..........................................................................................................................
...................... 9

PENUTUP ...................................................................................................
.....................................................................................................................
................... 9

A.  Kesimpulan ................................................
 ........................................................................................................
........................................................ 9

B. Saran .................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................
................................................................................................. 10

3
 

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Al-Qur’an merupakan firman-firman Allah SWT, yang diturunkan dengan


Al-Qur’an
 perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai peringatan,
 petunjuk, tuntunan, dan
dan hukum bagi kehidupan
kehidupan umat manusia.
Ayat-ayat Al-quran yang diterima Nabi muhammad SAW. diterima secara
 berangsur-angsur selama
sela ma kurang lebih sekitar 23 tahun, yakni sejak ia berusia 40
tahun sampai belau wafat. Oleh karena itu, perlu diadakan pembahasan lebih
lanjut mengenai masa turunnya Al-quran.

Melalui makalah ini, kami mencoba untuk memberikan informasi mengenai


masalah tersebut, sehingga pembaca dapat mengetahui sedikit informasi tentang
masa turunnya Al-quran.

B.  Rumusan Masalah

1.  Apakah pengertian Nuzulul Qur’


Qur’an
an itu?

2.  Bagaimana fase-fase dan proses turunnya Al-Qur’an?


Al-Qur’an?  

3.  Hikmah apa yang terkandung dalam penurunan Al-Qur’an


Al-Qur’an secara
 berangsur-angsur?

C.  Tujuan Penulisan

1.  Menjelaskan pengertian Nuzulul Qur’an 


Qur’an 

2.  Menjelaskan tahap-tahap turunnya Al-Qur’an


Al-Qur’an  

3.  Menjelaskan cara Al-Qur’an


Al-Qur’an itu diturunkan 
diturunkan 

4
 

BAB II 

PEMBAHASAN  

A.  Pengertian Nuzulul Qur’an 

Secara etimologis  Nuzulul Qur’an terdapat dua kata yaitu kata  Nuzul dan
 Al-Qur’an
Qur’an.. Pada dasarnya ” Nuzul” itu mempunyai arti turunnya suatu benda dari
Al-Qur’an yaitu firman
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sedangkan Al-Qur’an
allah yang telah diturunkan melalui malaikat jibril kepada Nabi Muhammad SAW
dan membacanya adalah ibadah.

Kata  Nuzul memiliki beberapa pengertian. Menurut Ibn Faris, kata Nuzul

 berarti  hubuth syay wa wuqu’uh, turun dan jatuhnya sesuatu. Sedang menurut al-
  ‫ى‬  ‫ه وط من ع ق‬‫ا‬  ,, meluncur atau turun
Raghib al-Isfahaniy, kata Nuzul berarti ‫سفل‬         

dari atas ke bawah. Menurut al-Zarqoni, kata Nuzul di ungkapkan dalam


 penuturanya yang lain untuk pengertian perpindahannya sesuatu dari atas ke
 bawah.

Di dalam hubungannya dengan pembahasan Nuzulul Qur’an ini, kata MF.


Zenrif di dalam bukunya yang berjudul sintesis paradigma studi al-Qur’an
Qur’an,, ada
 juga pendapat yang memberikan alternatif dari problem teologis dengan
memberikan pengertian majaziy  dari kata nuzul. Dalam hal ini nuzul  diartikan
al- Qur’an ke pentas bumi pada waktu dan tempat tertentu. Memang
 penampakan al-Qur’an
al-Qur’an
menurut pandangan ini al-Qur’an bersifat Qodim, dalam pengertian sudah ada
sebelum adanya tempat dan waktu, akan tetapi keberadaanya ketika itu belum
al-Qur’an pertama kali diterima Nabi
diketahui atau hadir di pentas bumi. Ketika al-Qur’an
al- Qur’an menampakan diri. Oleh k arenanya,
saw, ketika itu pula al-Qur’an arenanya, inna anzalnahu
 fi lailat al-qodr   mempunyai pengertian: “sesungguhnya kami memulai
memperkenalkan
memperke -Qodr ”.1 
nalkan kehadiran al-Qur’an pada malam al -Qodr 

1
 https://www.academia.edu//5566703/makalah_nuzulul_quran

5
 

B.  Cara dan Fase dalam Nuzulul Qur’an 


Qur’an 

Dalam proses pewahyuannya terdapat beberapa cara untuk menyampaikan wahyu


diantaranya:  
yang dibawa malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad, diantaranya: 

•  Malaikat Jibril memasukkan wahyu kedalam hati Nabi. Dalam hal ini,
 Nabi tidak melihat sesuatu apapun, hanya merasa bahwa wahyu itu sudah
 berada dalam kalbunya. Mengenai hal ini, Nabi mengatakan:  Ruhul Qudus
mewahyukan ke dalam kalbuku (QS.Asy-syura).

•  Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi menjadi seorang lelaki yang


mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga Nabi mengetahui dan dapat
menghafal kata-kata itu.
•  Wahyu datang kepada Nabi seperti gemerincingnya lonceng. Cara ini
dirasakan paling berat bagi Nabi. Kadang pada keningnya berkeringat,
meskipun turunnya wahyu di musim dingin. Kadang unta Baginda Nabi

terpaksa berhenti dan duduk karena merasa berat bila wahyu turun ketika
 Nabi sedang mengendarai unta.

•  Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi, tidak berupa seorang laki-


as linya (QS. an-Najm:13-14).2 
laki, tetapi benar-benar sebagaimana rupa aslinya

al-qur’an ada 3 fase, yaitu:


Adapun fase-fase turunya al-qur’an

1.   Fase pertama, Al-Qur’an ditu runkan atau ditempatkan di Lauh


 Mahfudh, yakni suatu tempat di mana manusia tidak bisa mengetahuinya
 Mahfudh,
secara pasti. Hal ini sebagaimana diisyaratkan dalam QS Al-Buruj : 21-22.

Al-Qur’an ditempatkan di Lauh


Penjelasan mengenai sejak kapan Al-Qur’an
Mahfudh, dan bagaimana caranya adalah merupakan hal-hal gaib yang
menjadi bagian keimanan dan tidak ada yang mampu mengetahuinya
selain dari Al- Qur’an diturunkan secara
dari Allah swt. Dalam konteks ini Al-Qur’an
sekaligus maupun secara keseluruhan. Hal ini di dasarkan pada dua
argumentasi. Pertama: Karena lahirnya nash pada ayat 21-22 surah al-
Buruj tersebut tidak menunjukkan arti berangsur-angsur. Kedua:  karena
Al-Qur’an secara berangsur -angsur
rahasia/hikmah diturunkannya Al-Qur’an -angsur tidak

2
  https://www.academia.edu//25759773/makalah_nuzulul_quran

6
 

cocok untuk tanazul tahap pertama tersebut. Dengan demikian turunnnya


Qur’an pada
Al-Qur’an
Al- pada tahap awal, yaitu di Lauh Fahfudz dapat
dapat dikatakan secara
sekaligus dan tidak berangsur-angsur.

2.   Fase kedua, Al-Qur’an turun dari Lauh Mahfudh ke Baitul `Izzah di

 Sama’ al -Dunya Al-Qur’an berada di Lauh


dunia),  yakni setelah Al-Qur’an
-Dunya (langit dunia),  Lauh
Al-Qur’an itu turun ke Baitul `Izzah di langit dunia atau
Mahfudh, kitab Al-Qur’an
langit terdekat dengan bumi ini. Banyak isyarat maupun penjelasannya
dalam QS. Ad-Dukhan : 1-6, maupun hadits Nabi SAW.

3.   Fase ketiga, Al-Qur’an turun dari Baitul -Izzah


-Izzah di langit dunia langsung
 kepada Nabi Muhammad
Muhammad SAW., yakni Al-Qur’an itu
SAW., yakni setelah wahyu Kitab Al-Qur’an
 pertama kalinya di tempatkan di Lauh Mahfudh, lalu keduanya diturunkan
Al-Qur’an
ke Baitul Izzah di langit dunia, kemudian pada tahap ketiga Al-Qur’an
disampaikan langsung kepada Nabi Muhammad saw dengan melalui
 perantaraan Malaikat Jibril. Dalam hal ini antara lain tersebut dalam QS
Asy-Syu`ara’
Asy- 193-194, Al-Furqan :32.3 
Syu`ara’ : 193-194,

C.  Argumen dan Hikmah


Hikmah Nuzulul Qur’an Secara Bertahap 
Secara Bertahap

li muncul pemahaman yang “literalis” terhadap teks-teks


Seringkali
Seringka teks-teks ayat Al-
Qur’an dan bermuara pada pemahaman yang “dogmatis” terhadap ajaran Islam.
Keadaan inilah yang kemudian mendorong Abu Zaid melakukan telaah
tela ah mendalam

Al-Qur’an dalam ranah Ulumul


melalui metode hermeneutika terhadap teks-teks Al-Qur’an
Qur’an.  
Qur’an.

Abu Zaid juga menjelaskan bahwa konsep wahyu yang ia fahami bukan dalam
konteks wahyu yang bersifat umum, melainkan wahyu yang dikenal dalam istilah
Al-Qur’an, yakni Al-Kitab,
 popular bagi Al-Qur’an, Al-Kitab, Al-Qur’an,
Al-Qur’an, Risalah dan Balagh.
Balagh. Dari
Al-Qur’an sebagai wahyu adalah sekumpulan “teks suci”
situ, ia melihat bahwa Al-Qur’an
yang berasal dari Tuhan yang disampaikan kepada manusia melalui Malaikat dan
Al- Qur’an sebagai wahyu
Rasul-Nya Muhammad. Ia sama sekali tidak menolak Al-Qur’an

3
  https://www.academia.edu//25759773/makalah_nuzulul_quran

7
 

(teks suci), tetapi kritiknya lebih pada “proses turunnya wahyu” menjadi sebuah
teks seperti yang banyak dikenal saat ini.

Berdasarkan pemahaman tersebut, ia berpendapat bahwa wahyu merupakan


teks suci yang direkonstruksi dari “proses komunikasi” antara manusia dengan
Tuhan. Ia mengambil sebuah perumpamaan, ketika Muhammad SAW melakukan
kontemplasi di Gua Hira sambil menunggu turunnya wahyu, Malaikat datang
menghampirinya sambil membimbingnya untuk menerima wahyu. Muhammad
 berada dalam posisi “ummi” tidak diartikan ia “buta huruf” atau “tidak mampu
membaca”, melainkan kesulitan menerima wahyu sebagai sesuatu yang sakral,
sehingga ia jadi gemetar dan gagap walaupun wahyu tersebut berbahasa Arab.
Argumen di atas menjawab pertanyaan mengapa Al- Qur’an tidak diturunkan
Al-Qur’an
sekaligus.4 

Al-Qur’an tidak diturunkan kepada Rasulullah saw. sekaligus satu kitab. Tapi
Al-Qur’an
secara berangsur-angsur, surat-persurat dan ayat-perayat. Sebagaimana yang kita
ketahui segala sesuatu yang Allah kehendaki itu memiliki hikmah dan memiliki
tujuan. Nah, begitu juga dengan proses turunnya Al- Qur’an secara bertahap.
Al-Qur’an
Diantara hikmah atau tujuannya dijelaskan sebagai berikut:

1.  Untuk menguatkan hati Nabi Muhammad SAW.

2.  Untuk menantang orang-orang kafir yang mengingkari al-Qur’an


al- Qur’an  

3.  Supaya mudah dihafal dan dipahami

4.  Supaya orang-orang


orang-orang mukmin bersemangat dalam menerima Qur’an dan
giat mengamalkannya

5.  Mengiringi peristiwa-peristiwa di masyarakat dan bertahap dalam


menetapkan suatu hukum.5 

4
  https://uinsgd.ac.id/berita/the-spirit-of-life-hikmah-dibalik-nuzulul-quran/
5
 https://www.ayoksinau.com/nuzulul-quran-pengertian-nuzulul-quran-tahap-tahap-

turunnya-al-quran-pengertian-al-quran-diturunkan-dalam-7-huruf-bukti-sejarah-tentang-
turunnya-al/

8
 

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

 Nabi Muhammad SAW adalah rasul Allah yang diberi oleh- Nya mu’jizat
yang amat berguna bagi umat manusia, bahkan sampai zaman ini mu’jizat
tersebut, menjadi tuntunan bagi seluruh umat, barang siapa yang mengamalkan
ajaran yang terkandung di dalamnya pasti akan selamat di dunia maupun di
akhirat dan barangsiapa
barangsiapa yang
yang melalaikan bahkan tidak mau memahaminya
memahaminya
niscaya akan celaka, mu’jizat itu tidak lain dan tidak bukan adalah Kitab Suci Al-
Al -
Qur’an yang turun melalui perantara malaikat jibril secara bertahap kepada Nabi

tersebut dinamakan Nuzulul Qur’an. 


Muhammad SAW, kejadian tersebut Qur’an.  

ayat Al Qur’an tidaklah diturunkan sekaligus secara keseluruhan,


Ayat-ayat
Ayat-
tetapi secara berangsur-angsur sesuai dengan keperluan yang ada. Surat-surat
yang diturunkanya pun tidak sama jumlah panjang dan pendeknya, terkadang
diturunkan sekaligus secara penuh dan terkadang sebagianya saja.
Al-Qur’an secara berangsur -angsur
Dengan diturunkanya Al-Qur’an -angsur banyak hikmah
yang akan diperoleh yaitu menetapkan hati Rasulullah, melemahkan lawan-
lawannya, mudah difahami dan dihafal, penyusunannya akan sesuai dengan
lalulintas peristiwa atau kejadian.

B.  Saran 

Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Karapan


Al- Qur’an,
kami dengan adanya tulisan ini bisa menjadikan kita lebih mengenali Al-Qur’an,
Al-Qur’an, khususnya pada pelajaran
dan bisa menambah kecintaan kita terhadap Al-Qur’an,
Ulumul Qur’an nanti kita bisa lebih menikmatinya dengan nyaman kar ena
kar ena telah
Al-Qur’an. Demi kesempurnaan makalah ini kritik dan saran
 berkenalan dengan Al-Qur’an.
sangat kami harapkan
harapkan dari para pembaca. Apabila ada kekurangan dalam

 penyusunan makalah ini, kami mohon


mohon maaf yang sebesar-besarnya. 

9
 

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/5566703/ma
https://www.academia.edu/5566703/makalah_nuzulul_q
kalah_nuzulul_quran
uran

https://www.academia.edu/25759773
https://www.academia.edu/25759773/Makalah_nuzulu
/Makalah_nuzulul_quran
l_quran

https://uinsgd.ac.id/berita/the-spirit-of-life-hikmah-dibalik-nuzulul-quran/

https://www.ayoksinau.com/nuzulul-qur
https://www.ayoksinau.com/nuzulul-quran-pengertian-nuz
an-pengertian-nuzulul-quran-tahap-
ulul-quran-tahap-
tahap-turunnya-al-quran-penger
tahap-turunnya-al-quran-pengertian-al-quran-diturunkan
tian-al-quran-diturunkan-dalam-7-huruf-bukti-
-dalam-7-huruf-bukti-
sejarah-tentang-turunnya-al/

10

Anda mungkin juga menyukai