Anda di halaman 1dari 2

Nama : Evan Natanael Raja Panaor

NIM : 8111421602. Ilmu Hukum 12


Dosen Pengampu : Irawati, S.H, M.H., Ph.D.

Bangsa Indonesia hukum tanah adat bukan suatu hal yang asing. Perkembangan hukum tanah
adat di Indonesia pada dasarnya dimulai semenjak dahulu dan diterapkan hingga sekarang.
Berkaitan atas hukum adat dengan teori kepemilikan maka komunal atau persekutuan hukum
memiliki hak kuasa atas tanah. Diketahuinya hak ulayat, hak atas tanah adat diposisi sekolompok
orang dan dikelola kegunaannya oleh yang dituakan dari kelompok tersebut. pengertian tanah
ulayat berdasarkan Pasal 1 Ayat (2) Permen Negara Agraria/KBPN Nomor 5 Tahun 1999
menjelaskan “Tanah ulayat adalah bidang tanah yang diatasnya terdapat hak ulayat dari suatu
masyarakat adat tertentu“. Pemahaman tentang tanah adat ialah tanah – tanah yang dimiliki
beserta menyangdang hak yang diatur diatur pada Hukum Adat. Berdasarkan susunan dari
PMNA/Ka.BPN No. 5 tahun 1999 menampilkkan bahwasanya pengakuan atas hak ulayat itu
tersedia, dan sebagai pedoman dalam mencermati hak ulayat itu sendiri.
Hukum yang diterapkan dan bertumbuh disuatu wilayah tertentu disebut dengan hukum adat.
Oleh Snouch Hurgronje kosakata hukum adat bersumber dari kata adatrecht, sementara itu oleh
Van Vollenhoven kosakata tersebut dipergunakan sebagai teknis yuridis. Dalam mekanisme
hukum di Indonesia terdapat dasar hukum yang memperlihatkan terkandungnya hukum adat,
salah satu dasar hukum yang dapat dicermati berada diPasal 18 B Ayat (2) Undang -Undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945 : “Negara mengakui dan menghormati kesatuan –
kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak – hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
diatur dalam undang – undang”. Pendapat para sarjana bahwasanya hukum pidana adat termasuk
para sanksi adat diusahakan untuk melakukan penghapusan dari mekanisme hukum Indonesia
dan peraturan perundang undangan sebagai gantinya sehingga proses penanganan sengketa –
sengketa pidana yang biasanya ditujukan melalui peradilan umum. Mahkamah Agung
menyatakan pengakuan terhadap keberadaan hukum pidana adat beserta akibat hukum yang
hidup.
Sumber
Arina Novizas Shebubakar, M. R. (2019). HUKUM TANAH ADAT/ULAYAT. IV, 15.

Harahap, A. (2018). PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA BERBASIS HUKUM ADAT. Jurnal EduTech , 2.

Jaya, N. S. (2016). HUKUM (SANKSI) PIDANA ADAT DALAM PEMBAHARUAN HUKUM. Masalah - Masalah
Hukum , 124-125.

Manarisip, M. (2012). EKSISTENSI PIDANA ADAT DALAM HUKUM. Lex Crimen , 25.

Samosir, D. (2017). LEGALISASI HAK ULAYAT MASYARAKAT HUKUM ADAT. 238.

Suwitra, I. M. (2020). EKSISTENSI TANAH ADAT DAN MASALAHNYA. 4, 34.

Anda mungkin juga menyukai