Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khoirun Nisa, S.

Pd/ SMAN 1 Gubug


No. UKG : 201901336811

LK. 1.1. Identifikasi Masalah

Masalah yang
No. Jenis Permasalahan Analisis Identifikasi Masalah
Diidentifikasi
1 Pedagogik, literasi, dan Motivasi  Siswa belum sungguh-sungguh
numerasi. membaca saat diminta membaca materi di
rendah buku pelajaran, hal tersebut
berkaitan dengan kebiasaan
siswa yang mengandalkan
jawaban dari google tanpa
dibaca lagi dalam proses
pembelajaran sebelumnya.
2 Kesulitan belajar siswa Keaktifan siswa  Siswa kurang percaya diri. Siswa
termasuk siswa rendah lebih akrab dengan punishment
berkebutuhan khusus dibanding dengan
dan masalah apresiasi/reward dari guru.
pembelajaran Sehingga saat diberi pertanyaan
(berdiferensiasi) di kelas atau diminta untuk maju, siswa
berdasarkan takut jikalau apa yang mereka
pengalaman mahasiswa jawab/lakukan akan dinilai
saat menjadi guru. salah dibandingkan
mendapatkan apresiasi dari
guru.
 Lebih nyaman dan merasa aman
berkomunikasi dengan bahasa
tulisan dibandingkan lisan.
Siswa kurang mampu
menyampaikan pendapatnya
secara runtut dan jelas secara
lisan karena waktu berpikirnya
terbatas untuk menyusun
jawaban, sehingga memilih
secara tulisan dimana siswa
memiliki waktu yang lebih
leluasa untuk berpikir
merangkai dan menyusun
kalimat dengan baik.
3 Membangun Minimnya  Orang tua jarang
relasi/hubungan dengan komunikasi bertanya/berkomunikasi
siswa dan orang tua orang tua dengan siswa terkait
siswa. dengan siswa . pembelajaran di sekolahnya.
 Orang tua masih fokus pada
hasil yang siswa dapatkan,
bukan pada proses yang
dilakukan. Sehingga ketika nilai
siswa tidak sesuai yang
diharapkan, orang tua akan
cenderung memberikan respon
negatif dibandingkan menggali
Masalah yang
No. Jenis Permasalahan Analisis Identifikasi Masalah
Diidentifikasi
hambatan apa yanh dialami
siswa.
 Siswa tidak menyampaikan hasil
evaluasi kepada orang tua,
contohnya pada saat hasil
ulangan dibagikan dan diminta
untuk ditandatangani orang
tua, rata-rata siswa yang
nilainya kurang baik memilih
untuk menghindar dari
orangtua dengan meminta tanda
tangan wali yang lain (kakak,
kakek/nenek) untuk
menghindari punishment dari
orang tua.
 Kesibukan dan kondisi ekonomi
keluarga.
4 Pemahaman/ Model  Meski sudah diberikan stimulus,
pemanfaatan model- pembelajaran siswa tidak menggali
model pembelajaran yang diterapkan kemampuan masing-masing
inovatif berdasarkan belum maksimal namun hanya bergantung pada
karakteristik materi dan karena siswa teman atau anggota kelompok
siswa. cenderung tidak lain bahkan menunggu
aktif dan penjelasan dari guru.
bergantung
pada teman.
5 Materi terkait Literasi Siswa  Siswa kesulitan dalam
numerasi, Advanced mengalami mengerjakan soal hitungan
material, miskonsepsi, miskonsepsi karena belum memahami
HOTS. terhadap materi konsep pada rumusnya dan
yang terdapat lemah dalam operasi hitung
rumus dan soal yamg menggunakan tanda
hitungan. positif negatif.
 Pada soal HOTS yang disajikan
analisa data, siswa kesulitan
memahami perintah dari soal.
6 Pemanfaatan Penyalahgunaan  Siswa menggunakan HP untuk
teknologi/inovasi dalam teknologi membuka aplikasi lain saat
pembelajaran. handphone (HP) diberi kesempatan mencari
sumber dukungan belajar di
internet.
 Siswa copy paste jawaban lewat
googling atau grup jejaring.
7 Hilangnya kearifan Semakin  Bahasa komunikasi siswa
budaya di dunia hilangnya adat dengan guru yang kurang baik.
pendidikan. untuk  Sopan santun terhadap guru
menghormati dan antar siswa yang semakin
yang lebih tua. hilang.
 Sikap individualisme siswa yang
semakin menjadi.
Masalah yang
No. Jenis Permasalahan Analisis Identifikasi Masalah
Diidentifikasi
8 Kedisiplinan mulai Siswa tidak  Seragam siswa tidak sesuai
diabaikan. disiplin. dengan aturan standard
sekolah.
 Siswa banyak yang memakai
riasan atau aksesoris yang
berlebihan.
9 Pengaruh lingkungan Paradigma  Banyak siswa yang tujuan
terhadap motivasi tujuan sekolah bersekolah hanya sekedar untuk
belajar. sudah berubah mendapatkan ijazah tanpa
peduli dengan proses
pembelajaran yang dilalui.
10 Kemudahan akses Mental siswa  Karena terbiasa memperoleh
berbagai yang lemah sesuatu dengan mudah, saat
kebutuhan/kepentingan. menghadapi hambatan siswa
mudah mengeluh dan tidak bisa
survive dalam memcahkan
maalah.
 Siswa mudah down jika
menghadapi ketidaksesuaian
antara harapan dan kenyataan.

Anda mungkin juga menyukai