kelompok 2
UNIVERSITAS BUNGHATTA
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah......................................................................................................................5
1.3 Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
2.1 Delapan Belas Karakteristik Mohammad Hatta.....................................................................6
2.1.1 Religius..................................................................................................................................6
2.1.2 Jujur......................................................................................................................................6
2.1.3 Toleransi...............................................................................................................................7
2.1.4 Disiplin..................................................................................................................................8
2.1.5 Kerja Keras............................................................................................................................8
2.1.6 kreatif...................................................................................................................................9
2.1.7 mandiri..................................................................................................................................9
2.1.8 Demokrasi...........................................................................................................................10
2.1.9 rasa ingin tahu....................................................................................................................10
2.1.10 Nasionalisme.....................................................................................................................11
2.1.11 Cinta Tanah Air.................................................................................................................12
2.1.12 Menghargai Prestasi.........................................................................................................12
2.1.13 Bersahabat/Komunikatif...................................................................................................13
2.1.14 Cinta Damai......................................................................................................................14
2.1.15 Gemar Membaca..............................................................................................................15
2.1.16 Peduli Lingkungan.............................................................................................................15
2.1.17 Peduli sosial......................................................................................................................16
2.1.18 Tanggung Jawab................................................................................................................17
BAB III...............................................................................................................................................18
Kesimpulan....................................................................................................................................18
Daftar Pustaka...............................................................................................................................19
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
ISI
2.1.1 Religius
“Pada usia anak-anak, Hatta belajar agama di rumah. Baru pada usia ia
belajar di Surau. Sejak usia muda, Hatta rajin berdoa di waktu. " (Mestika zed,
2011: 175)
Berdasarkan kutipan di atas, terlihat bahwa sejak kecil, Hatta rajin shalat
tepat waktu. Dia dikenal tidak hanya karena ketaatannya dalam menjalankan
ibadah agama secara pribadi di mana pun dia berada, tetapi juga karena
mengetahui banyak hal yang mendasar dalam ritual muamalah yang telah dia
pelajari di masa kecilnya dan Alquran di Sumatera Barat.
2.1.2 Jujur
6
Organisasi, sangat terkenal di negara Belanda, terutama di kalangan aktivis
Indische Vereeninging ( IV), yang Organisasi Pelajar Indonesia di Eropa .
Ketika tiba di Belanda, juga masuk Indische Vereeninging (IV), yang kemudian
berubah menjadi Persatuan Indonesia (PI). Tak lama kemudian, ia diberi
kepercayaan menjadi Bendahara IV beberapa kali, selama kemudian menjadi
presiden PI untuk periode 1926-1931. Aktif pada , organisasi yang
memperjuangkan kemerdekaan ini membuat studi Hatta di Belanda memakan
waktu lama, menjadi 11 tahun.” (Mestika zed, 2011: 15) Dalam kutipan di atas,
dapat menggambarkan posisinya sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond di
Padang dan Jakarta membawa keuntungan org anisasi. Setibanya di Belanda
pada tahun , ia masuk IV yang kemudian pada tahun berubah menjadi PI.Tak
lama setelah tahun , ia berulang kali dipercaya sebagai bendahara IV, kemudian
menjadi presiden periode PI 1926-1931.
2.1.3 Toleransi
7
Dalam kutipan di atas dikatakan bahwa Hatta sangat menghargai budaya
orang lainnya meskipun dia sendiri tidak ikut atau terlibat dalam . Meskipun
pada tahun di Belanda yang menjajah pada tahun daratan dan perairannya tetapi
masih menikmati perbedaan .Karena yang telah ditentukan sebelumnya, ia
memimpin pemimpin yang benar-benar melaporkan orang.
2.1.4 Disiplin
Berdasarkan kutipan di atas, terlihat bahwa nilai karakter Disiplin ada pada
Pahlawan Mohammad Hatta. dia benar-benar mengutamakan disiplin. Hal ini
dapat disimpulkan dari aturan yang dibuat , yaitu kegiatan dijadwalkan secara
teratur dan dilakukan secara konsisten dan diatur sepenuhnya.
Nilai karakter kerja keras adalah dalam Hero Mohammad Hatta. Karena
kebenciannya pada kolonial Belanda dan kecintaannya pada tanah leluhurnya, ia
bekerja keras untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Seperti pada
kutipan berikut.
"Kalau saya sangat hati-hati, sejak tinggal bersama ayah tiri saya Haji Ning,
di situlah saya belajar untuk menyendiri," tulis Hatta dengan emosi dalam
Memoir-nya.(Mestika Zed 2011: 176)
8
Berdasarkan kutipan di atas, dapat diketahui bahwa sejak ia tinggal pada
tahun bersama ayah tirinya Haji Ning di sinilah ia mencoba belajar untuk
berjuang sendiri. dan memperluas cakrawala melalui membaca dan sekolah. Ia
menempuh pendidikan di ELS (SD), MULO (SMA), Prins Hendrik School
(Commerce), Handels Hoge School. Ia bekerja keras melawan penjajahan
dengan ilmu dan pemikiran yang didapatnya dari pendidikan.
2.1.6 kreatif
Nilai karakter kreatif pada pahlawan Mohammad Hatta. Sikap Hatta dan
perilaku mencerminkan inovasi dalam berbagai aspek dalam memecahkan
masalah selalu menemukan cara baru , bahkan baru hasilnya lebih baik dari
yang ada di hatta sejak kecil ini terbukti dalam kutipan berikutnya.
“Sebagai seorang anak dia suka membangun miniatur lapangan sepak bola,
termasuk pemain gabus bermuatan timah. Hatta kecil bisa bersenang-senang
dengan ciptaannya dari." (Mestika zed, 2011: 172)
2.1.7 mandiri
Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain
dalam melaksanakan berbagai tugas dan masalah. Namun, ini tidak berarti
bahwa tidak dapat bekerja sama, tetapi tidak dapat mengalihkan tugas dan
tanggung jawab kepada orang lain.Nilai ini merupakan salah satu dari nilai yang
melekat pada pahlawan Mohammad Hatta. Kita dapat melihatnya dalam kutipan
berikut.
9
"Sejak kecil lelaki Minang ini senang menabung. Uang sakunya gobang (25
sen) ditabung untuk membeli buku." (alfarizi 2016: 200)
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa analisis bahwa Hatta tidak
ingin mengganggu orang lain dengan memuaskan keinginannya untuk membeli
buku. Tidak hanya itu, sejak usia, Hatta tinggal nyawa di luar negeri.
2.1.8 Demokrasi
Hatta dikenal sebagai sosok yang demokratis . Demokrasi adalah sikap dan
cara berpikir yang mencerminkan persamaan hak dan kewajiban secara adil dan
merata antara dirinya dan orang lain. Ketika dipenjara dan diasingkan, Hatta
selalu mendesak kepada rekan-rekannya agar mereka tetap demokratis
meskipun berada di pengasingan, ada dalam kutipan berikut.
10
Rasa Ingin Tahu merupakan cara berfikir, perilaku, & konduite yg
mencerminkan bertanya-tanya & keingintahuan terhadap segala hal yg
dipandang, didengar, & dipelajari secara lebih mendalam. Dengan Rasa ingin
memahami yg tinggi, kita membentuk rasa bertanya-tanya kita buat mengetahui
lebih lebih jelasnya & mendalam lagi akan suatu hal. Hal inilah yg menciptakan
Hatta mengetahui poly hal baik mengenai kepercayaan & Ilmu pengetahuan.
lantaran rasa ingin memahami yg tinggi ini pulalah yg menciptakan Hatta nir
hanya memeriksa mata pelajarannya, tapi pula kitab -kitab diluar mata
pelajarannya. Hal tadi terbukti dalam kutipan berikut ini. “Sejak masa remaja
beliau terbiasa mengatur waktunya buat membaca. “umumnya kitab -kitab yg
tentang mata pelajaran saya pelajari dalam malam hari. Bukubuku lainnya, kitab
roman [sastra] & kitab tambahan buat meluaskan pengetahuan kubaca sore hari
setelah pukul 4 atau setengah5”. Demikian tulis Hatta pada Memoir-nya.”
(Mestika zed, 2011:140-141). Berdasarkan 3 kutipan pada atas bisa dianalisis
bahwa Rasa Ingin Tahu Hatta yg menciptakan beliau giat memeriksa &
mengetahui poly hal mengenai kepercayaan Islam & kitab mata pelajarannya
bahkan kitab tambahan buat meluaskan pengetahuannya.
2.1.10 Nasionalisme
11
Dari kutipan pada atas bisa dianalisis bahwa Sejak mini Hatta telah
mencicipi pahitnya kehidupan, beliau menyaksikan bagaimana kekejaman
pemerintah Belanda pada memperlakukan keluarganya & masyarakat mini
disekitarnya. Dari pengalaman getir inilah tumbuh spirit nasionalismenya. Hatta
bertekad buat berjuang bagi kemerdekaan Indonesia. Ia rela dipenjara &
dibuang kepengasingan sang pemerintah kolonial lantaran membela &
memperjuangkan bangsanya.
12
memahami bahwa tanah kelahirannya itu sedang membutuhkan dukungan buat
merdeka berdasarkan pemerintah kolonial walaupun buat melahirkan republik
ini penuh menggunakan jalan berliku sebelum diproklamasikan.
Menghargai prestasi, yakni perilaku terbuka terhadap prestasi orang lain &
mengakui kekurangan diri sendiri tanpa mengurangi semangat berprestasi yg
lebih tinggi. Hatta mempunyai nilai karakter menghargai prestasi. Seperti pada
kutipan berikut.
“Salah seseorang tokoh politik yg sebagai idola Hatta waktu itu adalah
Abdul Muis. “Aku kagum melihat cara Abdul Muis berpidato, saya asyik
mendengarkan suaranya yg merdu 1/2 parau, terpesona sang ayun katanya.
Sampai ketika itu saya belum pernah mendengarkan pidato yg begitu hebat
menarik perhatian & membakar semangat,” istilah Hatta pada kitab Memoir.”
(Alfarizi 2016: 17)
Berdasarkan kutipan pada atas bisa dipandang bahwa perilaku terbuka Hatta
terhadap prestasi orang lain tanpa mengurangi semangat berprestasi yg lebih
tinggi dibuktikan menggunakan mengidolakan seseorang tokoh politik yaitu
Abdul Muis, & berdiskusi menggunakan temannya sesama anggota JBS.
2.1.13 Bersahabat/Komunikatif
13
Dari kutipan pada atas terlihat bahwa sebelum Hatta berangkat ke
Rotterdam, pada Batavia beliau telah menjalin komunikasi yg baik
menggunakan segala pihak selama pada batavia. Buah pergaulannya pada
batavia membantunya waktu datang pada Rotterdam. Kepeduliannya dalam
sahabat & teman sebagai model bagi kita buat meneladani nilai-nilai karakter
Pahlawan Mohammad Hatta.
14
nir melupakan asas & tujuan usaha: mendidik warga buat mencapai
kedaulatannya alias merdeka.” (Mestika Zed 2011:18) Cara Hatta pada
memperjuangkan bangsanya, Indonesia memang berbeda. beliau melawan
penjajah menggunakan pemikirannya melalui karyakaryanya, kritikan tajamnya,
& juga mengikuti banyak sekali rendezvous & kongres Internasional buat
mengenalkan Indonesia pada luar negeri.
Dari kutipan diatas bisa dilihat bahwa Kebiasaan doyan membaca Hatta
makin bertambah ketika beliau melanjutkan sekolahnya pada Eropa. Dengan
membaca Hatta bisa menambah wawasan & pandangan dunianya makin luas
terutama tentang usaha politik bangsanya. Ia memiliki 16 peti besi buku.
Dimana pun Hatta berada beliau selalu meluangkan ketika buat membaca buku.
15
“Dari masjid pada dekat Pasar Atas, Hatta berjalan menyusuri jalan pada
depan stasiun kereta ke Pasar Bawah. Di sepanjang jalan, dia menegur rakyat yg
pekarangan rumahnya penuh sampah. Tapi beliau nir pernah marah, sekedar
memberi tahu. Alhasil, kota itu sebagai higienis selama Hatta bermarkas
disana.” (Alfarizi 2016: 211)
16
Bukti bisnis Hatta peduli sosial yaitu usahusahanya pada menulis tentang
analisis sosialnya. 18. Nilai Karakter Tanggung Jawab Tanggung jawab
merupakan perilaku & konduite seorang pada melaksanakan tugas &
kewajibannya, baik yg berkaitan menggunakan diri sendiri, sosial, rakyat,
bangsa, negara juga agama. Nilai-nilai Tanggung Jawab terdapat pada diri
Mohammad Hatta. misalnya pada Kutipan berikut.
“Hatta bahkan merogoh janji langsung buat nir menikah sebelum tercapai
Indonesia Merdeka. Janji ini beliau patuhi. Dan sebulan sesudah kemerdekaan
Indonesia pada Proklamasikan, pada Dari kutipan pada atas bisa dianalisis
bahwa Hatta merupakan Pahlawan yg bertanggung jawab. Setiap janjinya
dipertanggung jawabkannya menggunakan menepati janji tadi. November
Belofte manakala lepas 18 November 1945 dipilih menjadi hari perkawinannya
"Hatta bahkan membuat janji pribadi untuk tidak menikah dengan sampai
Indonesia mencapai Merdeka. Janji ini dipatuhi. Dan sebulan setelah proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
Dari kutipan di atas itu Kita dapat menganalisis bahwa Hatta adalah
Pahlawan yang bertanggung jawab. Setiap janji yang dibuat bertanggung jawab
dengan menepati janji.November Belofte ketika 18 November 1945 dipilih oleh
sebagai hari pernikahan mereka dengan Rahmi Rahim, gadis campuran Aceh-
Jawa, yang kemudian menjadi ibu dari dari tiga putrinya: Meutia, Gemala dan
Halida.
17
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa nilai-
nilai karakter dalam Buku dengan judul Mohammad Hatta: Biografi singkat
1902-1980, dan Cara Baik Bung Hatta adalah penggambaran Nilai-nilai
karakter yang terdapat pada Pahlawan Mohammad Hatta. setelah dilakukan
teknik deskriptif data maka ditemukan 18 (delapan belas) nilainilai karakter dari
18 nilai-nilai karakter yang ada. Dari nilai-nilai 15 karakter yang ada ditemukan
5 nilai karakter yang paling dominan dimiliki Pahlawan Mohammad Hatta.
Religius tergambar dari sikap dan perilaku Hatta yang mendekatkan diri pada
Allah dengan selalu Sholad, mengaji, berzikir, serta patuh pada perintah
Agamanya. semangat kebangsaan terlihat dari perjuangan pantang menyerah
melawan kolonialisme dan imperialisme yang menyengsarakan bangsanya. Ia
dengan semangat berjuang dan membuat strategi dalam upaya memerdekakan
bangsannya, Indonesia yang terjajah.
gemar membaca terlihat dari karyakaryanya yang ditulis dari wawasan
membacanya yang luas dan mempunyai buku terbanyak dari mahasiswa
Indonesia yang sekolah di Belanda. Ia memiliki 16 peti besi buku selama
sekolah di Belanda. kerja keras terlihat dari usahanya untuk mewujudkan
tujuannya yaitu Indonesia Merdeka dengan mengikuti pertemuanpertemuan,
Kongres-kongres, dan Liga Internasional. Demokratis terlihat dari hasil
pemikirannya yang selalu memperjuangan nasib rakyat Indonesia. Ia lebih
berpihak pada masyarakat dari pada sekelompok yang berkuasa karena
persamaan hak dan kewajiban secara adil dan merata antara dirinya dengan
orang lain.
18
Daftar Pustaka
19