Disusun Oleh :
Ari Andriyani
NIM. 231335300024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkah dan karunia-Nya yang
telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas mata
banyak kekurangaan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mohon
dengan segala kerendahan hati, pembaca berkenan memberikan kritik dan saran
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan bagi
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
sedangkan secara terminologi berarti gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi
mungkar dan tajdid, bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah. Sejak pertama
dibidang politik, namun bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan. Hasil
dan pendidikan.
kebangkitan masyarakat Islam Indonesia pada dekade pertama yang sampai hari
ini bertahandan membesar yang sulit dicari persepadanannya. Jika dilihat dari
oleh dua faktor, yaitu faktor subyektif dan faktor obyektif. Yang dimaksud dengan
1
faktor subyektif adalah faktor dari subyek pendirinya, yaitu KH. Ahmad Dahlan
sendiri. Dan faktor obyektif yang merupakan faktor dari lingkungan dan keadaan
2
BAB II
adalah hasil pendalaman KH. Ahmad Dahlan terhadap al-Qur’an dalam menelaah,
membahas dan mengkaji kandungan isinya. Kedua, faktor obyektif di mana dapat
dilihat secara internal dan eksternal. Secara internal ketidakmurnian amalan Islam
mendirikan organisasi yang dapat dijadikan sebagai alat perjuangan dan da’wah
untuk nenegakan amar ma’ruf nahyi munkar yang bersumber pada Al-Qur’an,
surat Al-Imron:104 dan surat Al-ma’un sebagai sumber dari gerakan sosial praktis
untuk mewujudkan gerakan tauhid. KH. Ahmad Dahlan percaya bahwa dalam al-
Quran dan al-Hadits terdapat nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai landasan
untuk mengubah situasi dan kondisi umat Islam yang mengalami keterbelakangan.
mendalami isi yang terkandung dalam al-Quran dan al-Hadits. Ahmad Dahlan
percaya bahwa dalam al-Quran dan al-Hadits terdapat nilai-nilai yang dapat
dijadikan sebagai landasan untuk mengubah situasi dan kondisi umat Islam yang
nilai-nilai fundamental yang ada dalam Al al-Quran dan al-Hadits untuk kemudian
3
diterapkan dalam kehidupan riil. Ia selalu melakukan tadabbur atau
tersirat dalam Al-Quran. Dari sini kemudian Ahmad Dahlan menemukan beberapa
ayat - di antaranya adalah Surat Ali Imran ayat 104 dan Surat al-Ma’un yang
masyarakat, bangsa dan agama yang terjadi pada saat itu. Setelah pulang dari
dianggap menjadi sumber lahirnya generasi baru muda Islam yang berpikir
moderen. Kesejarteraan umat Islam akan tetap berada dibawah garis kemiskinan
Muhammadiyah menurut kenyataan yang terjadi secara empiris pada saat itu. Apa
yang ada dalam pikiran dan hati sanubari KH. Ahmad Dahlan disulut oleh situasi
dan kondisi yang berkembang pada masyarakat saat itu. Ada beberapa sebab yang
dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu
4
Islam Indonesia. Sedangkan faktor eksternal yaitu, faktor-faktor penyebab yang
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri umat Islam
sendiri yang tercermin dalam dua hal, yaitu sikap beragama dan sistem pendidikan
Islam.
a. Ketidak murnian amalan Islam akibat tidak dijadikannya al-Qur’an dan as-
tombak, batu aji, azimat, hari baik dan buruk. Mereka sering pergi
kekuburan para wali dan ulama yang dianggap keramat untuk meminta
berkah. Dalam ibadah, ummat Islam saat itu melaukan ritual keagamaan
yang telah tercampur dengan budaya luar. Dalam ibadah mahdlah , mereka
menambah dan mengurangi ajaran Islam yang sebenarnya. Saat ada yang
5
b. Lembaga pendidikan yang dimiliki ummat Islam belum mampu
6
membawa angin modernisasi yang sedang melanda erofa. Modernisasi
itu tidak dihentikan maka akan terlahir generasi baru Islam yang rasional
yang terdidik, tetapi juga berkebudayaan barat. Hal ini merupakan salah
satu sisi politik etis yang disebut politik asisiasi yang pada hakekatnya
tidak lain dari usaha westernisasi yang bertujuan menarik penduduk asli
yang dianutnya. Hal ini agaknya wajar, karena mereka lebih dikenalkan
7
jiwanya. Sikap umat yang demikianlah tankanya yang dimaksud sebagai
8
BAB III
KESIMPULAN
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa
Dzulhijjah 1330 H/18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad
Darwis, kemudian dikenal dengan Kiyai Haji Ahmad Dahlan. Beliau memiliki
umat Islam, saat itu bangsa Indonesia juga terjajah yang membawa sederet
tersebut. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud,
beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak
hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya
8
DAFTAR PUSTAKA