Di Susun Oleh :
1. Adit Krisyanto [01]
2. Ananda Riska Pratiwi [05]
3. Atho’illah Daffa Budiansyah [07]
4. Dwi Ana Hayuningsih [09]
5. Istiyani [13]
6. Nurul Khoiruzzahwa [19]
SMAN 1 KRAGAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. ALAT DAN BAHAN
2. LANDASAN TEORI
3. HASIL PENGAMATAN
BAB III PENUTUP
1. JAWABAN PERTANYAAN
2. KESIMPULAN
3. DOKUMENTASI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting. Dalam
sehari-hari, kita mengenal berbagai zat yang digolongakan sebagai asam, misalnya
asam cuka,dll. Salah satu sifat asam adalah rasanya masam. Kita juga mengenal
berbagai zat yang kita golongkan sebaga basa, misalnya kapur sirih, kaustik soda, air
sabun, serta air abu. Salah satu sifat basa adalah dapat melarutkan lemak. Itulah
sebabnya (abu gosok) digunakan untuk mencuci piring.
Asam dan basa tentu memiliki sifat yang berbeda. Untuk menentukan sifat asam
atau basa terdapat beberapa cara. Salah satunya, dapat menggunakan indikator warna,
yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang terjadi.
Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan akan
berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Dapat pula menggunakan indikator
sintesis seperti fenolftalein, metil merah, bromtimol biru dan masih dsb. Kemudian
dengan mengukur pH. pH merupakan suatu parameter yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7,
larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan netral pH nya 7.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
?
?
BAB II PEMBAHASAN