Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI WAROENG STEAK & SHAKE BERTAHAN

MENGHADAPI PANDEMI COVID-19

MAKALAH

Disusun Oleh :
A’ISYAH NUR AZIZAH
NIM. 20.61101.042

PROGRAM PASCA SARJANA


UNIVERSITS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga


makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya, adapun judul makalah ini
“STRATEGI WAROENG STEAK & SHAKE BERTAHAN MENGHADAPI
PANDEMI COVID-19” makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Ekonomi Manajerial.

Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
yang telah memberikan arahan dan ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Penulis juga ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk


itu penulis mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari isi
maupun tulisan. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat
berguna untuk memperbaiki kekurangan pada makalah ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak


yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir penyelesaian. Semoga Alah SWT senantiasa meridhoi segala usaha
lainnya.

Tangerang, 07 Agustus 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Utama .................................................................................................. 1


Kata Pengantar .................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4
Latar Belakang ........................................................................................ 4
Rumusan Masalah ................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 7
Profil UMKM.......................................................................................... 7
Konsep Covid-19 .................................................................................... 9
Konsep UMKM .................................................................................... 12
Dampak Covid-19 terhadap UMKM Waroeng Steak & Shake ............ 14

Strategi Waroeng Steak & Shake Menghadapi Pandemi Covid-19...... 16

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 18


Kesimpulan ........................................................................................... 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia sangat

strategis dalam rangka peningkatan perekonomian. Hal ini terlihat dari

ketangguhan UMKM yang telah terbukti sebagai jaring pengaman

perekonomian di saat perusahaan besar banyak yang gulung tikar pada saat

krisis ekonomi melanda Indonesia. UMKM tidak hanya berkontribusi dalam

pembangunan ekonomi di Indonesia tetapi juga bepengaruh dalam penyerapan

tenaga kerja (Susanto, 2018). Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

sering disebut sebagai salah satu pilar kekuatan perekonomian suatu daerah.

Hal ini disebabkan karena UMKM mempunyai fleksibilitas dan kemampuan

menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat

dibanding dengan perusahaan skala besar.

SARS-CoV-2 atau yang lebih dikenal dengan nama corona virus atau

virus Covid-19 yaitu jenis virus baru yang dapat menular ke manusia dan virus

ini dapat menular lewat sentuhan. Mulai dari bayi, anak-anak, orang dewasa,

ibu hamil, ibu menyusui, higga lansia dapat terserang virus ini, karenanya virus

ini juga salah satu virus baru namun berbahaya. Virus corona atau covid-19

pertama kali ditemukan dikota Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Virus

corona menyebar dan menular dengan cepat ke wilayah lain yang berada di

Cina hingga masuk ke beberapa wilayah diAsia salah satunya Indonesia.

4
Akibat dari adanya virus corona ini membuat beberapa negara memberlakukan

sistem kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona.

(Pakpahan 2020).

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini mau tidak mau memberikan

dampak terhadap berbagai sektor. Pada tataran ekonomi global, pandemi

Covid19 memberikan dampak yang cukup signifikan pada perekonomian

domestik negara-bangsa dan keberadaan UMKM. Laporan Organisation for

Economic Cooperation and Development (OECD) menyebutkan bahwa

pandemi ini berimplikasi terhadap ancaman krisis ekonomi besar yang ditandai

dengan terhentinya aktivitas produksi di banyak negara, jatuhnya tingkat

konsumsi masyarakat, hilangnya kepercayaan konsumen, jatuhnya bursa saham

yang pada akhirnya mengarah kepada ketidakpastian. Prediksi ini tentu

mengancam juga perekonomian nasional Indonesia.Pakpahan menyebutkan ada

tiga implikasi bagi Indonesia terkait pandemi covid-19 ini yakni sektor

pariwisata, perdagangan, dan investasi. Indonesia yang didominasioleh

keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang

punggung perekonomian nasional juga terdampak secara serius tidak saja pada

aspek total produksi dan nilai perdagangan akan tetapi juga pada jumlah tenaga

kerja yang harus kehilangan pekerjaannya karena pandemi ini.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk membahas

tentang UMKM terhadap dampak pandemic covid-19 dengan judul:

“STRATEGI WAROENG STEAK & SHAKE BERTAHAN MENGHADAPI

PANDEMI COVID-19”

5
2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana dampak Waroeng Steak & Shake yang terdampak pandemi?

2. Bagaimana Waroeng Steak & Shake membangun strategi selama

pandemi?

6
BAB II

PEMBAHASAN

1. Profil UMKM

Waroeng Steak and Shake adalah salah satu rumah makan yang

menjual makanan steak. Waroeng Steak and Shake ini populer dengan

sebutan WS didirikan oleh Jody Brotosuseno dan Siti Haryani pada 4

September 2000 di jalan Cendrawasih Demangan Yogyakarta. Jody

Brotosuseno dan Siti Haryani memilih nama waroeng sebagai nama tempat

yang mereka dirikan tidak seperti restoran maupun cafe yang nampak

mewah. Pangsa pasar yang dituju oleh Waroeng Steak and Shake ialah

mahasiswa. Mereka memperlihatkan daftar harga di depan waroeng agar

calon konsumen dapat mengetahui harga menu yang terjangkau. Waroeng

Steak and Shake melakukan eksperimen dengan menyediakan menu nasi

yang dihidangkan bersama steak (bukan kentang, kacang panjang, wortel,

atau jenis makanan lain yang biasa dimakan bersama steak) Waroeng Steak

and Shake menerapkan sebuah inovasi baru berupa steak dengan harga

yang terjangkau dan memiliki rasa yang tidak kalah nikmat dibandingkan

steak yang dijual dengan harga mahal.

Waroeng Steak and Shake selalu mementingkan semua bahan

makanan dan minuman yang halal. Dengan menggunakan bahan dari

produk lokal, Waroeng Steak and Shake mampu memberikan citarasa

nikmat seperti khas eropa dengan harga yang terjangkau untuk semua

7
kalangan. Sampai di tahun 2021 ini, Waroeng Steak and Shake telah

memiliki 87 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Meliputi kotakota

besar seperti Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Bandung, Jakarta,

Tangerang, Bogor, Cirebon, Tegal, Semarang, Ungaran, Solo, Yogyakarta,

Malang, Bali, Makassar, Surabaya dan lainnya. Waroeng Steak and Shake

kini mampu merubah pemikiran masyarakat dengan harga terjangkau

semua kalangan. Untuk mengkonsumsi makanan berupa steak yang

terkesan mahal. Melalui mottonya "bukan steak biasa" berfokus pada

menempatkan makanan mahal jadi milik siapa saja. Dalam konsep ini

semua orang bisa membuat kuliner mewah jadi umum. Tujuan utaman

Waroeng Steak and Shake ialah dapat menjadi superbrand kuliner dari

Indonesia yang mendunia, halal & toyyib dengan era spiritual management

yang baik.

Bapak Jody lebih senang mengajak investor dari kalangan ustadz

untuk mengembangkan usahanya di berbagai daerah di Jawa, Bali, dan

Sumatera. Sebut saja Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Edi Mustofa, dan

Ustadz Endang ikut berinvestasi di bisnis ini. Bahkan, kini berkembang ke

berbagai lini, seperti Bebaqaran untuk ikan bakar, Bebek Goreng H.

Slamet, dan Festival Kuliner (Feskul),dll. Kini Waroeng Steak and Shake

mampu menepis stigma mahal pada masakan eropa khususnya pada jenis

makanan steak. Obsesi Waroeng Steak and Shake ialah dapat menjadi

superbrand kuliner dari Indonesia yang mendunia, halal & toyyib dengan

8
era spiritual management yang baik. (Sumber:

www.waroengsteakandshake.com/, diakses 07 Agustus 2021)

Untuk Waroeng Steak and Shake yang berada di daerah Tangerang

Selatan khususnya Cabang Serpong Utara berdiri pada tahun 2007. Dengan

pemilik waralaba cabang Serpong Utara Bapak Endro Sudarto yang pada

awal mula dengan karyawan 5 orang, dan dengan perkembangannya kini

karyawannya sudah berjumlah 18 orang.

2. Konsep Covid-19

Covid-19 merupakan sejenis virus dari famili Coronaviridae yang

menyebabkan penyakit menular dan mematikan yang menyerang mamalia

seperti manusia pada saluran pernafasan hingga ke paru-paru. Pada

umumnya pengidap Covid-19 akan mengalami gejala awal berupa demam,

sakit tenggorokan, pilek dan juga batuk-batuk bahkan sampai parah dapat

menyebabkan pneumonia. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung

dalam jarak dekat dengan pengidap Covid-19 melalui cairan pernafasan

yang keluar dari tubuh penderita saat batuk atau mengeluarkan ludah dan

riyak.7 Covid-19 atau dikenal oleh masyarakat dengan sebutan virus corona

adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus corona bisa

menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai

mati. Ini merupakan virus jenis baru yang menular ke manusia. Virus ini

bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, maupun

lansia. Infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus ini awalnya ditemukan di

9
Kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan

cepat dan menyebar di berbagai wilayah lain di Cina bahkan ke beberapa

negara termasuk Indonesia.

Asal mula virus corona pertama kali muncul di pasar hewan dan

makanan laut di Kota Wuhan. Kemudian dilaporkan banyak pasien yang

menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan

laut tersebut. Di pasar tersebut dijual hewan liar seperti ular, kelelawar, dan

ayam. Di duga virus ini berasal dari kelelawar. Diduga pula virus ini

menyebar dari hewan ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia.

Ada beberapa cara penularan virus corona dari manusia ke manusia

lainnya:

a. Transmisi dari cairan : air dapat membawa virus dari pasien

ke orang lain yang berada dalam jarak sekitar satu meter. Air

yang di maksud biasanya berupa cairan tubuh yang keluar

saat berbicara, batuk, bersin, maupun yang lainnya.

b. Transmisi dari udara : virus corona dapat menyebar melalui

udara dalam jarak jauh. Cara penularan hampir sama dengan

cara virus flu, SARS, variola yang menular dari satu orang ke

oranglainnya.

c. Transmisi kontak : virus dapat menular melalui kontak

langsung dengan kulit atau selaput lendir. Ini juga bisa terjadi

melalui darah yang masuk ke tubuh atau mengenai

selaputlendir.

10
d. Transmisi dari hewan : orang yang menjual, dan

mendistribusikan hewan liar yang membawa virus corona

dapat tertular melalui kontaktersebut.

e. Kontak dekat dengan pasien : keluarga orang yang tinggal

serumah, petugas medis bahkan orang yang sempat berada

dekat dengan pasien rentan untuk tertular dengan virus ini.

Virus ini bisa mati dalam rentang waktu 5-7 hari, masa

inkubasi corona paling pendek berlangsung selama dua sampai tiga

hari. Sedangkan paling lama bisa mencapai 10 hingga 12 hari. Ini

adalah rentang waktu yang dibutuhkan oleh virus untuk menjangkit

dan menampakkan gejala-gejala awal. Dalam masa ini virus corona

sulit untuk dideteksi. Virus corona sangat sensitif terhadap panas

dengan suhu setidaknya 56 derajat celcius selama 30 menit. Virus

corona belum bisa diobati dengan penanganan medis apa pun.

Walau demikian, sebenarnya virus corona yang masuk ke

dalam tubuh manusia bisa mati dalam rentang waktu 5-7 hari.

Dengan sistem imun tubuh yang cukup baik, virus corona tak

mudah menyebar ke seluruh anggota tubuh. Dampak Yang

Ditimbulkan Dari Covid-19 Banyak sekali dampak yang

ditimbulkan dari munculnya penyakit corona ini. Tidak hanya di

Indonesia saja melainkan di seluruh dunia merasakan dampaknya.

Pandemi virus corona yang menyebabkan Covid-19 semakin

memberi pukulan keras terhadap ekonomi global. Banyak sekali

11
pabrik serta sektor lain mengalami kesulitan karena wabah ini.

Dampak yang ditimbulkan dan untuk mencegah penyebaran virus

ini pemerintah menutup semua aktivitas di luar ruangan. Selain itu

bagi yang ingin pepergian harus menggunakan alat perlindungan

diri seperti masker. Pemerintah juga memberlakukan langkah

pembatasan sosial atau social distancing dalam meredam dampak

dari kebijakan yang telah diberlakukan, pemerintah juga telah

menyiapkan sejumlah insentif demi menjaga daya beli masyarakat.

Dan menurut saya ini adalah langkah yang baik. Dan lebih baik

pemerintah fokus serta konsentrasi untuk menghentikan

penyebaran corona. Pemerintah juga memberikan bantuan antara

lain penambahan PKH, kartu sembako, peningkatan kartu pra

kerja, pembebasan biaya listrik, insentif perumahan, pajak dan

lain-lain.

3. Konsep UMKM

Pasal I UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM), maka yang dimaksud dengan Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah adalah:

a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan

dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria

usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.

12
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan

usaha yang buka merupakan anak perusahan atau bukan anak

cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik

langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau

usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana

dimaksud dalam Undangundang ini.

c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau

badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan

usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih

atau hasil penjualan sebagaimana diatur dalam Undang-

undang ini.

Berdasarkan definisi di atas maka pada intinya Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah adalah suatu bentuk usaha ekonomi

produktif yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan

usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah. Di dalam Undang-undang tersebut, kriteria yang

digunakan untuk mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum

dalam Pasal 6 adalah nilai kekayaan bersih atau nilai aset tidak

13
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau hasil penjualan

tahunan. Dengan kriteria sebagai berikut:

4. Dampak Covid-19 Terhadap UMKM Waroeng Steak & Shake

Bencana merupakan Capital shock yang mengurus jumlah dan nilai

modal fisik secara signifikan. akibatnya tingkat output akan mengalami

penurunan drastic. efek penurunan output akan melebar, mulai penurunan

penyerapan tenaga kerja karena perusahaan melihat penurunan permintaan

konsumen, pendapatan rumah tangga(household) yang berkurang secara

signifikan, sampai pada menurunnya pendapatan pajak sebagai penerimaan

pemerintah.

Covid-19 merupakan suatu bencana non alam sebab diakibatkan oleh

rangkaian peristiwa non alam berupa gagal teknologi, gagal modernisasi,

epidemi, dan wabah penyakit. Penyebaran covid-19 memberikan dampak

bagi pelaku UMKM di Indonesia. Dengan adanya covid-19 dapat

menghambat perkembangan UMKM. Sektor usaha mengalami penurunan

14
daya beli konsumen yang drastis, terutama bagi para pedagang kaki lima

yang sudah tidak bisa berdagang akibat diberlakukannya pembatasan sosial.

Meskipun begitu, juga terdapat beberapa UMKM yang bertahan di

tengah wabah covid-19. Salah satu faktor yang membuat UMKM masih

bisa bertahan ditengah wabah covid-19, umunya UMKM yang

menghasilkan barang konsumsi dan jasa yang dekat dengan kebutuhan

masyarakat. Pendapatan masyarakat yang menurun tidak berpengaruh

banyak terhadap permintaan barang dan jasa yang dihasilkan.

Hal tersebut juga dirasakan oleh pengusaha makanan dan minuman

yang memiliki brand Waroeng Steak & Shake. Pemilik waralaba Waroeng

Steak & Shake cabang Serpong Utara Bapak Endro mengatakan, pandemi

Covid-19 berdampak pada perkembangan bisnis yang dijalaninya.

Tak sedikit mengalami penurunan omzet lantaran minimnya penjualan

hingga kesulitan untuk mendistribusikan produknya. Pemberlakukan

Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membatasi jam

operasional restoran membuat penjualan serta omzet Waroeng Steak &

Shake turun hingga 70 persen. "Selama pandemi usaha kuliner, ada aturan

PPKM kan nggak boleh dine in. Penurunan (omzet) bisa sampai 70

persen," ujar Endro Sudarto

15
5. Strategi Waroeng Steak & Shake menghadapi Pandemic COVID-19

Pandemi Covid berdampak pada semua kalangan dan memberi

tantangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berdasarkan

data dari UNDP dan FE UI, dampak Covid-19 telah membuat 9 dari 10

pelaku UMKM mengalami penurunan permintaan, 2 dari 3 UMKM

mengalami penurunan pendapatan, lebih dari 80% mencatat margin

keuntungan lebih rendah, lebih dari 53% UMKM mengalami penurunan

nilai aset, dan sebagian besar UMKM kesulitan mendistribusikan

produknya. Namun demikian, sekitar 44% UMKM yang disurvei telah

bergabung dengan pasar online. Menteri Koperasi dan UKM Teten

Masduki mengatakan, banyak contoh kasus UMKM yang beradaptasi dan

berinovasi dapat bangkit dan pulih dari dampak pandemi. "Kebutuhan

lapangan kerja baru bagi masyarakat & perbaikan kesejahteraan tetap

krusial, di sinilah peran wirausaha dibutuhkan," tegas Menkop UKM Teten

Masduki, mengutip siaran pers Kementerian Koperasi UKM.

Sementara itu, Pemilik Waroeng Steak & Shake cabang Serpong

Utara Endro Sudarto. berinovasi demi mempertahankan penjualan,

terutama selama pemberlakukan PPKM. Salah satunya dengan

menyediakan layanan dine in your car. "Kami buat etrobosan makan di

dalam mobil. Jadi order, karyawan stand by di parkiran, kemudian orang

datang. Karyawan mencatat order, bayar langsung. Kemudian diantar, bisa

makan pakai hot plate di dalam mobil," katanya.

16
Selain itu ada juga layanan antar atau dilivery. Jadi bagi para pelanggan

setia yang tetap ingin menikmat menu di WS tetapi tidak ingin keluar rumah

bisa memesan melalui aplikasi Waroeng Dilivery. Menu sudah tertera pada

aplikasi dan tinggal memilih , selanjutnya akan di

antar ke alamat penerima dengan system

pembayaran melalui aplikasi atau bisa juga

membayar langsung.

Endro juga mengeluarkan beberapa menu

baru yang sehat untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Sebab

menurutnya, saat ini masyarakat lebih aware dengan kesehatan. Sehingga

preferensi makanan mereka mulai berubah, yakni ke arah makanan sehat

dengan sayur dan tidak banyak mengandung gula. "Mengeluarkan menu baru,

menu yang pas buat kondisi pandemi, Menu healthy dan honey lime untuk

meningkatkan pelanggan di masa pandemi," tandasnya.

Lebih lanjut Endro menjelaskan kunci utama agar bisa bertahan di masa

pandemi yaitu kreativitas. Pelaku usaha harus kreatif mencari inovasi. Bisa

juga dengan mempelajari dari kompetitor, kemudian mengembangkan apa yang

kira-kira baik.

17
BAB II

PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Dampak Pandemi Covid-19 membuat Pemerintah menerapkan

pemberlakuan PSBB dan terakhir ini adalah Pembatasan Kegiatan

Masyarakat (PPKM) yang membatasi jam operasional restoran

membuat penjualan serta omzet Waroeng Steak & Shake turun

hingga 70 persen.

b. Demi mempertahankan penjualan, menyediakan layanan dine in your car,

yaitu makan di dalam mobil. Jadi order, karyawan stand by di parkiran,

kemudian orang datang. Karyawan mencatat order, bayar langsung.

Kemudian diantar, bisa makan pakai hot plate di dalam mobil.

c. Ada juga layanan antar atau dilivery. Jadi bagi para pelanggan setia

yang tetap ingin menikmat menu di WS tetapi tidak ingin keluar

rumah bisa memesan melalui aplikasi Waroeng Dilivery. Menu

sudah tertera pada aplikasi dan tinggal memilih , selanjutnya akan di

antar ke alamat penerima dengan system pembayaran melalui

aplikasi atau bisa juga membayar langsung.

d. Adanya beberapa menu baru yang sehat untuk menyesuaikan

dengan kondisi pandemic agar masyarakat lebih aware dengan

kesehatan.

18

Anda mungkin juga menyukai