Anda di halaman 1dari 1

TURNIVER INTENTION

turnover intention akan berdampak negatif bagi organisasi, dikarenakan akan melahirkan
ketidaksetabilan kondisi lingkungan kerja dan kinerja karyawan dan menurunnya produktifitas
perusahaan serta berdampak pada meningkatkanya biaya sumber daya manusia.

Indikator Turnover Intention. Menurut Deborah (2008) menyatakan bahwa intensi keluar
merupakan variabel yang paling berhubungan dan lebih banyak menjelaskan perilaku turnover,
dimana keinginan untuk keluar dapat diukur dengan tiga komponen berikut ini: Pertama. Keinginan
untuk mencari pekerjaan baru di bidang yang sama di perusahaan lain. Melihat adanya perusahaan
lain yang dirasa mampu memberikan Widayati dan Yunia: Pengaruh Kompensasi dan Budaya
Organisasi Terhadap Turnover... Jurnal Manajemen/Volume XX, No. 03, Oktober 2016: 387-401 390
keuntungan lebih banyak dibandingkan tempat dia bekerja saat ini, dapat menjadi alasan utama bagi
individu untuk memicu keinginannya keluar dari perusahaan. Namun hal itu akan terbatas di saat dia
hanya akan menerima jika sesuai dengan keahliannya saat ini. Kedua. Keinginan untuk mencari
pekerjaan baru di bidang yang berbeda di perusahaan lain. Seorang individu yang merasa selama ini
kurang mengalami kemajuan pada pekerjaan akan mencoba untuk beralih pada bidang yang
berbeda. Tanpa harus mempelajari keahlian baru, individu tersebut mencari pekerjaan di bidang
yang baru dengan keahlian sama dengan yang dia miliki saat ini. Ketiga. Keinginan untuk mencari
profesi baru. Dengan memiliki keahlian yang cukup banyak, maka akan mudah bagi seseorang untuk
timbul keinginan mencari pekerjaan baru yang sebelumnya tidak pernah dia kerjakan.

Harnoto (2002:2) menyatakan: “Turnover intentions adalah kadar atau intensitas dari keinginan
untuk keluar dari perusahaan, banyak alasan yang menyebabkan timbulnya turnover intentions ini
dan diantaranya adalah keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik

Turnover Intention. Menurut (Deborah, 2008) menyatakan bahwa intensi keluar merupakan variabel
yang paling berhubungan dan lebih banyak menjelaskan perilaku turnover.

indikator Turnover Intention Menurut Mobley, et al (1978) indikator pengukuran turnover


intention terdiri dari: 1. Thinking of Quitting (Memikirkan untuk keluar) Mencerminkan individu
untuk berpikir keluar dari pekerjaan atau tetap berada di lingkungan pekerjaan. Diawali dengan
ketidakpuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan, kemudian karyawan mulai berfikir untuk keluar
dari tempat bekerjanya saat ini. 2. Intention to Search for Alternatives (Mencari alternatif pekerjaan)
Mencerminkan individu berkeinginan untuk mencari pekerjaan pada organisasi lain. Jika karyawan
sudah mulai sering berpikir untuk keluar dari pekerjaannya, karyawan tersebut akan mencoba
mencari pekerjaan diluar perusahaannya yang dirasa lebih baik. 26 3. Intention to Quit (Niat untuk
Keluar) Mencerminkan individu yang berniat untuk keluar. Karyawan berniat untuk keluar apabila
telah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan nantinya akan diakhiri dengan keputusan
karyawan tersebut untuk tetap tinggal atau keluar dari pekerjaa

Anda mungkin juga menyukai