Numerasi Numerasi
1. Rendahnya kemampuan Efek pandemi yang
dasar matematis siswa membuat sebagian siswa
(penjumlahan, lupa pada cara
pengurangan, perkalian menghitung pembagian,
dan pembagian) dilihat dari hafalan perkalian
hasil UH yang masih 1b. Siswa belum mahir
rendah (di bawah KKM) dalam melakukan
operasi hitung bilangan
bulat
KD 4.9 Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun
ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas)
Numerasi Numerasi
1. siswa kadang 1b. Siswa masih
mengetahui rumus pada terbalik-balik dalam
soal menghitung luas menyelesaikan soal
permukaan dan volume, pemecahan masalah,
namun salah dalam proses masih terbalik antara
perhitungannya (kali jadi mena yang harus
tambah dan sebagainya) dikerjakan lebih dulu
dan mana yang harus
dihitung belakangan
2 kesulitan belajar KD3.9 dan 4.9 (BRSD) -siswa kesulitan
siswa termasuk -Siswa sudah dapat membayangkan objek
siswa membedakan kubus dan limas dan prisma, baik
berkebutuhan balok. Namun untuk segitiga maupun
khusus dan bangun limas dan prisma, segiempat
masalah siswa kadang masih sulit -siswa kesulitan
pembelajaran membayangkannya menyelesaikan soal
(berdiferensiasi) -siswa tidak hafal dengan karena pemahaman
di kelas rumus-rumus yang siswa kurang kuat
berdasarkan terdapat dalam materi terkait mana yang step
pengalaman bangun ruang sisi datar yang harus didahulukan
mahasiswa saat -Sebagian besar siswa dan mana yang harus
menjadi guru. berkebutuhan khusus dikerjakan belakangan
termasuk yang low learner -terkadang, pada saat
-Guru belum memiliki menghitung luas
pemahaman yang utuh permukaan kubus yang
terkait strategi mengandung pangkat,
mengajarkan siswa yang siswa bukan
low learner mengkuadratkannya,
namun mengalikannya
dengan 2
3 membangun Sebagian orang tua siswa 1a.Rata-rata ekonomi
relasi/hubungan belum dapat diajak bekerja orang tua siswa
dengan siswa dan sama dalam mendukung menengah ke bawah dan
orang tua siswa. pembelajaran siswa. single parent sehingga
Contohnya ketika ada PR, kurang dapat
orang tua sering tidak tahu memberikan support
jika anaknya ada PR; tidak pada pembelajaran anak
membiasakan anandanya 2a. Saat siswa ada
belajar di rumah. Serta masalah orang tua
orang tua yang percaya hanya memenuhi
begitu saja pada anaknya panggilan jika berkaitan
bahwa tidak ada PR di dengan KJP
sekolah 3. orang tua tidak selalu
memantau pembelajaran
siswa(misal saat ada
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
PR)→ hasil dari
wawancara siswa
4. siswa diizinkan
memegang HP full
setelah pulang dari
rumah
5. orang tua kurang
mampu dalam segi
pengetahuan dalam
membantu pemahaman
anaknya dalam
pembelajaran