Anda di halaman 1dari 7

Nama: Ulfi Uswatin Fadhilah

Pokok Bahasan: Bilangan


3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat
dan pecahan

LK. 1.1. Identifikasi Masalah

Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi


No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
1 pedagogik, KD 3.2 dan 4.2 (Bilangan) Pedagogik
literasi, dan Pedagogik -metode ceramah
numerasi. -metode mengajar yang mungkin membuat siswa
digunakan guru cenderung bosan dan kurang fokus
menggunakan metode pada pelajaran
ceramah
Literasi
Literasi 2a. Siswa tidak punya
-siswa belum sepenuhnya motivasi yang kuat
diarahkan untuk membaca untuk membaca
materi yang akan diajarkan 2b. Siswa membaca
sebelum pembelajaran namun tidak memahami
berlangsung ( di rumah) maksud bacaan
-berdasarkan wawancara 2c. Siswa sulit
siswa. minat siswa menganalisis soal dari
terhadap literasi bacaan guru
terbilang rendah, siswa 2d. Terkadang siswa
cenderung pada literasi belum membaca namun
digital sudah bertanya

Numerasi Numerasi
1. Rendahnya kemampuan Efek pandemi yang
dasar matematis siswa membuat sebagian siswa
(penjumlahan, lupa pada cara
pengurangan, perkalian menghitung pembagian,
dan pembagian) dilihat dari hafalan perkalian
hasil UH yang masih 1b. Siswa belum mahir
rendah (di bawah KKM) dalam melakukan
operasi hitung bilangan
bulat

2 kesulitan belajar KD3.2 dan 4.2 Materi 1a. Siswa butuh


siswa termasuk Bilangan beberapa kali
siswa 1. Siswa kurang pengulangan materi
berkebutuhan menangkap dengan apa untuk dapat betul-betul
khusus dan yang dijelaskan guru memahami materi
masalah terutama pada materi 1b. Sebagian siswa
pembelajaran bilangan misalnya pada belum hafal perkalian
(berdiferensiasi) operasi campuran, 1c. Siswa kadang kurang
di kelas terlihat dari hasil bersemangat
berdasarkan ulangannya yang masih menyelesaikan tugas
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
pengalaman rendah/di bawah KKM /PR yang diberikan
mahasiswa saat 2. Siswa lemah dalam 2a. Siswa belum berani
menjadi guru. mengomunikasikan menyampaikan
masalahya, dibuktikan pertanyaannya
dengan siswa jarang 2b. Siswa bingung untuk
bertanya dan saat menyampaikan
presentasi bingung pertanyaannya,
menyampaikan menyusun kalimat saat
presentasinya presentasi di depan kelas
3. Sebagian besar siswa
berkebutuhan khusus
termasuk yang low
learner
4. Guru belum memiliki
pemahaman yang utuh
terkait strategi
mengajarkan siswa yang
low learner
3 membangun Sebagian orang tua siswa 1a.Rata-rata ekonomi
relasi/hubungan belum dapat diajak bekerja orang tua siswa
dengan siswa dan sama dalam mendukung menengah ke bawah dan
orang tua siswa. pembelajaran siswa. single parent sehingga
Contohnya ketika ada PR, kurang dapat
orang tua sering tidak tahu memberikan support
jika anaknya ada PR; tidak pada pembelajaran anak
membiasakan anandanya 2a. Saat siswa ada
belajar di rumah. Serta masalah orang tua
orang tua yang percaya hanya memenuhi
begitu saja pada anaknya panggilan jika berkaitan
bahwa tidak ada PR di dengan KJP
sekolah 3. orang tua tidak selalu
memantau pembelajaran
siswa(misal saat ada
PR)→ hasil dari
wawancara siswa
4. siswa diizinkan
memegang HP full
setelah pulang dari
rumah
5. orang tua kurang
mampu dalam segi
pengetahuan dalam
membantu pemahaman
anaknya dalam
pembelajaran

4 pemahaman/ KD3.2 dan 4.2 (Bilangan) -Guru sedikit kesulitan


pemanfaatan -berdasarkan wawancara dalam menentukan
model-model guru menggunakan model-model
pembelajaran konsep/sistem hutang saat pembelajaran yang tepat
inovatif menjelaskan konsep berdasarkan
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
berdasarkan bilangan. karakteristik materi dan
karakteristik -Berdasarkan wawancara siswa
materi dan siswa. guru khawatir jika
menerapkan model-model
pembelajaran yang
memiliki banyak tahapan
maka tidak dapat
menyelesaikan materi yang
menjadi tuntutan
kurikulum dalam satu
semester
5 Materi terkait KD 3.2 dan 4.2 (Bilangan) - kemampuan dan minat
Literasi Literasi numerasi siswa terhadap literasi
numerasi, -pemahaman siswa bacaan rendah sehingga
Advanced terhadap apa yang dibaca siswa kurang memahami
material, kurang, sudah dibaca, isi bacaan
miskonsepsi, namun kurang memahami -siswa belum mampu
HOTS. apa yang dibaca berpikir tingkat tinggi
Data: di RPP sudah dalam hal ini
tertuang langkah untuk kemampuan
siswa melakukan literasi menganalisis,
namun dalam mengevaluasi dan
pelaksanaannya siswa mencipta masih relatif
kurang dapat rendah
menyimpulkan bacaan -guru belum
yang dimaksud membiasakan siswa
-sebagian siswa hanya memberikan soal-soal
membolak-balik buku saat HOTS
diminta membaca
Sumber: hasil observasi
saat di kelas
-siswa masih suka terbalik-
balik saat menyelesaikan
soal operasi campuran
bilangan bulat
Sumber: wawancara guru
HOTS
-guru ragu memberikan
soal HOTS karena soal
yang LOTS saja siswa
sebagian besar masih
belum mampu
menyelesaikannya,
sehingga soal-soal yang
diterapkan masih sering
dalam kategori LOTS
Sumber: wawancara guru
6 pemanfaatan KD 3.2 dan 4.2 tentang -siswa tidak
teknologi/inovasi Bilangan diperkenankan
dalam -pada pelaksanaannya, membawa HP. Saat guru
pembelajaran. guru masih menggunakan meminta bawa HP, maka
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
metode ceramah dalam HP menjadi tanggung
menjelaskan materi jawab guru tersebut
bilangan kepada siswa. Hal -sebagian infocus di
ini dikarenakan, sebagian kelas rusak sehingga
infocus di kelas rusak, dan harus menjadi kurang
harus memakai infocus efektif jika menggunakan
berjalan yang jumlahnya infocus karena
terbatas sehingga harus persiapannya justru
bergantian dengan guru memakan waktu
lain -guru kadang hanya
memanfaatkan
presentasi melalui PPT
2a. Alat peraga dan
media untuk
pembelajaran kadang
tidak lengkap (sehingga
guru kadang membuat
alat peraga sederhana
untuk bisa disajikan
saat pembelajaran)
2b. Pengetahuan guru
berkaitan dengan inovasi
alat peraga masih perlu
ditingkatkan

Materi: Bangun Ruang Sisi Datar


KD 3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi
datar (kubus, balok, prisma, dan limas)

KD 4.9 Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun
ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas)

Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi


No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
1 pedagogik, KD 3.9 dan 4.9(BRSD) Pedagogik
literasi, dan Pedagogik -metode ceramah
numerasi. -metode mengajar yang mungkin membuat siswa
digunakan guru cenderung bosan dan kurang fokus
menggunakan metode pada pelajaran
ceramah
Literasi
Literasi 2a. Siswa tidak punya
-siswa belum sepenuhnya motivasi yang kuat
diarahkan untuk membaca untuk membaca
materi yang akan diajarkan 2b. Siswa membaca
sebelum pembelajaran namun tidak memahami
berlangsung ( di rumah) maksud bacaan
-berdasarkan wawancara 2c. Siswa sulit
siswa. minat siswa menganalisis soal dari
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
terhadap literasi bacaan guru
terbilang rendah, siswa 2d. Terkadang siswa
cenderung pada literasi belum membaca namun
digital sudah bertanya

Numerasi Numerasi
1. siswa kadang 1b. Siswa masih
mengetahui rumus pada terbalik-balik dalam
soal menghitung luas menyelesaikan soal
permukaan dan volume, pemecahan masalah,
namun salah dalam proses masih terbalik antara
perhitungannya (kali jadi mena yang harus
tambah dan sebagainya) dikerjakan lebih dulu
dan mana yang harus
dihitung belakangan
2 kesulitan belajar KD3.9 dan 4.9 (BRSD) -siswa kesulitan
siswa termasuk -Siswa sudah dapat membayangkan objek
siswa membedakan kubus dan limas dan prisma, baik
berkebutuhan balok. Namun untuk segitiga maupun
khusus dan bangun limas dan prisma, segiempat
masalah siswa kadang masih sulit -siswa kesulitan
pembelajaran membayangkannya menyelesaikan soal
(berdiferensiasi) -siswa tidak hafal dengan karena pemahaman
di kelas rumus-rumus yang siswa kurang kuat
berdasarkan terdapat dalam materi terkait mana yang step
pengalaman bangun ruang sisi datar yang harus didahulukan
mahasiswa saat -Sebagian besar siswa dan mana yang harus
menjadi guru. berkebutuhan khusus dikerjakan belakangan
termasuk yang low learner -terkadang, pada saat
-Guru belum memiliki menghitung luas
pemahaman yang utuh permukaan kubus yang
terkait strategi mengandung pangkat,
mengajarkan siswa yang siswa bukan
low learner mengkuadratkannya,
namun mengalikannya
dengan 2
3 membangun Sebagian orang tua siswa 1a.Rata-rata ekonomi
relasi/hubungan belum dapat diajak bekerja orang tua siswa
dengan siswa dan sama dalam mendukung menengah ke bawah dan
orang tua siswa. pembelajaran siswa. single parent sehingga
Contohnya ketika ada PR, kurang dapat
orang tua sering tidak tahu memberikan support
jika anaknya ada PR; tidak pada pembelajaran anak
membiasakan anandanya 2a. Saat siswa ada
belajar di rumah. Serta masalah orang tua
orang tua yang percaya hanya memenuhi
begitu saja pada anaknya panggilan jika berkaitan
bahwa tidak ada PR di dengan KJP
sekolah 3. orang tua tidak selalu
memantau pembelajaran
siswa(misal saat ada
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
PR)→ hasil dari
wawancara siswa
4. siswa diizinkan
memegang HP full
setelah pulang dari
rumah
5. orang tua kurang
mampu dalam segi
pengetahuan dalam
membantu pemahaman
anaknya dalam
pembelajaran

4 pemahaman/ KD3.2 dan 4.2 (BRSD) -Guru belum


pemanfaatan -guru belum menerapkan menerapkan RPP yang
model-model model pembelajaran yang sudah dibuat
pembelajaran inovatif dalam mengajarkan -Guru sedikit kesulitan
inovatif materi bangun ruang sisi dalam menentukan
berdasarkan datar model-model
karakteristik -guru khawatir jika pembelajaran yang tepat
materi dan siswa. menerapkan model-model berdasarkan
pembelajaran yang karakteristik materi dan
memiliki banyak tahapan siswa
maka tidak dapat
menyelesaikan materi yang
menjadi tuntutan
kurikulum dalam satu
semester
5 Materi terkait KD 3.2 dan 4.2 (BRSD) - siswa tidak terbiasa
Literasi Literasi numerasi melakukan literasi
numerasi, -siswa kadang masih numerasi
Advanced bingung memahami -siswa belum mampu
material, maksud soal berpikir tingkat tinggi
miskonsepsi, -siswa kurang paham dalam hal ini
HOTS. dengan simbol-simbol yang kemampuan
ada pada materi Bangun menganalisis,
Ruang Sisi Datar mengevaluasi dan
mencipta masih relatif
HOTS rendah
-guru belum memberikan -guru belum
soal-soal HOTS karena membiasakan siswa
merasa siswa belum tuntas memberikan soal-soal
dalam penyelesaian soal- HOTS
soal LOTS
6 pemanfaatan KD 3.2 dan 4.2 (BRSD) Alat peraga dan media
teknologi/inovasi -pada pelaksanaannya, untuk pembelajaran
dalam sekolah masih dalam tahap kadang tidak lengkap
pembelajaran. mengajukan program (sehingga guru kadang
terkait media dan alat membuat alat peraga
peraga yang tepat untuk sederhana untuk bisa
menjelaskan tentang disajikan saat
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
bangun ruang sisi datar, pembelajaran)
sehingga terkadang guru 2b. Pengetahuan guru
harus membuat alat peraga berkaitan dengan inovasi
sederhana untuk alat peraga masih perlu
membantu siswa mudah ditingkatkan
memahami materi BRSD

Anda mungkin juga menyukai