Anda di halaman 1dari 3

SAMBUTAN Bapak/Ibu yang saya hormati,

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU Penyakit tidak menular yang juga dikenal sebagai penyakit kronis
PADA PEMBUKAAN KEGIATAN ORIENTASI POSBINDU PTM dengan durasi yang panjang dan progres penyembuhan yang umumnya
OLEH PROVINSI lambat. Adanya peningkatan pesat kasus PTM, diprediksi akan
AMBON, 07 S/D 10 NOVEMBER 2022 menghambat upaya penanggulangan kemiskinan di negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah, karena memaksa pemerintah
memprioritaskan biaya pelayanan kesehatan untuk penderita PTM.
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Beban yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular antara lain
Salam sejahtera bagi kita semua. meningkatnya kematian prematur dan disabilitas, yang akan
Yang Saya hormati : berpengaruh terhadap produktivitas dan kependudukan serta berperan
 Esselon III dan IV dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku pada pertumbuhan ekonomi negara. Sebanyak 80% kasus penyebab
 Narasumber Kegiatan Orientasi Posbindu PTM kematian PTM berada di negara berpenghasilan menengah dan rendah.

 Peserta Kegiatan dan hadirin sekalian, Pertumbuhan penduduk, peningkatan rerata umur harapan hidup
penduduk dunia, dan sebagian penurunan umur harapan hidup kelompok

Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah usia tertentu dan jenis kelamin tertentu, menyebabkan terjadinya

SWT, Tuhan yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan pergeseran penyebab kematian dari kasus penyakit menular, maternal,

Karunia-Nya sehingga kita semua dapat menghadiri Acara Pembukaan neonatal, serta masalah gizi ke penyakit tidak menular. Pada tahun 2010

Kegiatan Orientasi Posbindu PTM oleh Provinsi pada hari ini tanggal 07 terjadi kematian 52,8 juta jiwa di dunia, sebanyak 65,3% disebabkan

s.d. 10 November 2022. PTM dengan penyebab utama penyakit jantung iskemik, stroke, penyakit
paru obstruksi kronis (PPOK), infeksi saluran pernapasan bawah, dan
kanker paru. Penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan

1
sesuai standar sebesar 23,06 %. Jumlah Desa yang telah memiliki
Posbindu sebanyak 420 desa dari total jumlah desa/kelurahan se- Pengendalian faktor risiko PTM merupakan upaya untuk
provinsi maluku 1.235 jiwa. Jika skrining kesehatan atau deteksi dini mencegah PTM, bagi masyarakat sehat, yang mempunyai faktor risiko
dilaksanakan berkala, di harapkan angka kejadian PTM dapat ditekan. dan bagi penyandang PTM, dengan tujuan bagi yang belum memiliki
Kematian akibat PTM terus meningkat selama tiga dekade, pada faktor risiko agar tidak timbul faktor risiko PTM, kemudian bagi yang
tahun 1990 jumlah kematian di dunia akibat PTM kurang dari 8 juta jiwa, mempunyai faktor risiko diupayakan agar kondisi faktor risiko PTM
di tahun 2010 mencapai 34,5 juta jiwa. Peningkatan terbanyak menjadi normal Kembali dan atau mencegah terjadinya PTM, dan bagi
disebabkan kasus jantung iskemik dan stroke yaitu 17% di tahun 1990 yang sudah menyandang PTM, untuk mencegah komplikasi, kecacatan
meningkat sampai 28% dari total kematian ditahun 2010. Gabungan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup.
penyakit menular, maternal, neonatal dan masalah nutrisi menjadi Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif
penyebab 24,9 % (13,1juta) kematian dunia di tahun 2010, menurun 18% adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat.
dari tahun1990. Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi
Kegiatan deteksi dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dalam pengendalian faktor risiko PTM dengan dibekali pengetahuan dan
(PTM) untuk mendukung capaian indikator Renstra Tahun 2020-2024 keterampilan untuk melakukan deteksi dini, pemantauan faktor risiko
yaitu jumlah Kabupaten/Kota memiliki cakupan capaian deteksi Dini PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan Pos pembinaan
Faktor Resiko PTM paling kurang 80%. Cakupan skrining kesehatan terpadu (Posbindu) PTM.
pada usia produktif di Provinsi maluku sampai dengan tanggal 7 Hadirin yang berbahagia
september 2022 yang terlaporkan di aplikasi ASIK masih sangat rendah Posbindu merupakan wujud peran serta masyarakat dalam
yaitu sebanyak 14.980 orang, sedangkan yang terlaporkan secara melakukan kegiatan deteksi dini, pemantauan faktor risiko PTM serta
manual sebanyak 111.697 (9 %) dari jumlah sasaran penduduk 15 tahun tindak lanjut dini yang dilaksanakan secara terpadu, rutin dan periodik.
ke atas sebanyak 1,262,147 jiwa.

2
Kegiatan posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap
mawas dini masyarakat terhadap faktor risiko PTM sehingga peningkatan
kasus PTM dapat dicegah. Sikap mawas dini ini ditunjukkan dengan
adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan
pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit,
melainkan juga pada keadaan sehat.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka dalam
penyelenggaraan Posbindu PTM diperlukan orientasi peningkatan
keterampilan dan pengetahuan dalam pelaksanaan Posbindu PTM.
Dengan memohon ridho Tuhan Y.M.E kegiatan Orientasi Posbindu
PTM dibuka dengan resmi.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ambon, 07 November 2022


KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI MALUKU

dr. ZULKARNAINI,M.S. Sp.JP., FIHA


NIP. 19761231 200212 1 028

Anda mungkin juga menyukai