Anda di halaman 1dari 14

Nama Siswa :

Kelas :

Sekolah :

MODUL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DAN BUDI PEKERTI

MODUL KD 3.9
SALAT SUNAH BERJAMA'AH DAN MUNFARID

Kelas : VIII (Delapan)

Disusun Oleh
Ita Octavia Rahayu Kurniasih, M.Pd.I
Drs. Yana Yuhana, M.Ag.

Editor :
Fenti Inayati, S.Pd.I., M.Ag.

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS PENDIDIKAN
2020/2021

1
MODUL KD 3.9
SALAT SUNAH BERJAMA'AH DAN MUNFARID

I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Materi Pembelajaran
Materi dalam modul KD 3.9 membahas mengenai salat sunah, baik
yang dilakukan secara berjamaah dan maupun munfarid.
Beberapa hal tentang pengertian salat sunah, cara
melakukannya, keutamaan (fadlilah) jika melaksanakan salat
sunah, baik berjamaah maupun munfarid kan kalian dapatkan
dengan mempelajari Modul KD 3.9 ini.
B. Petunjuk
1. Perhatikan Kompetensi Dasar (Kemampuan Dasar) yang hendak
dicapai dari mempelajari materi beriman kepada kitab-kitab Allah
SWT dengan seksama
2. Bacalah tujuan akhir dari pembelajaran modul KD 3.9 dengan
cermat
3. Bacalah uraian materi dengan seksama, bila perlu silakan diulang
beberapa kali.
4. Selesaikan tugas, LK (lembar Kerja) dan evaluasi dengan penuh
semangat, karena pembelajaran menggunakan modul merupakan
pembelajaran mansiri. Bila diperlukan, kalian dapat searching di
internet untuk menyelesaikan tugas-tugas.
5. Bacalah basmalah setiap mengawali pekerjaan dan akhiri dengan
mengucap hamdalah. Insyaa Allah, jika dilakukan dengan ikhlas,
maka akan menjadi ‘amalan sholihan.
C. Kompetensi Dasar
1.9 Melaksanakan salat sunah berjamaah dan munfarid sebagai
perintah agama

2
2.9 Menunjukkan perilaku peduli dan gotong royong sebagai
implementasi pemahaman salat sunah berjamaah dan
munfarid
3.9 Memahami tata cara salat sunah berjemaah dan munfarid
4.9 Mempraktikkan salat sunah berjamaah dan munfarid
D. Tujuan Akhir
Setelah kalian melakukan pembelajaran menggunakan modul KD 3.9
ini, diharapkan kalian akan mampu:
1. Membiasakan diri melaksanakan salat sunah berjamaah dan
munfarid dalam kehidupan sehari, baik di lingkungan rumah,
sekolah maupun masyarakat
2. Menunjukkan perilaku peduli dan gotong royong sebagai
implementasi pemahaman salat sunah berjamaah dan
munfarid
3. Menjelaskan tata cara salat sunah berjamaah dan munfarid
4. Mempraktikkan salat sunah berjamaah dan munfarid dengan
benar
E. Rujukan Sumber Pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi
Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Departemen Agama R.I. 2006. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta:
Lintas Media

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN


A. Rencana Belajar
Kegiatan belajar dalam Modul KD 3.9 ini direncanakan dilakukan
dalam dua kegiatan belajar (KB).
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatn Belajar 1
a. Keutamaan Salat Sunah
Perhatikan terjemah kedua hadis berikut ini!

3
1)“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan
dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka
adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada
malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu,
“Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna
ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka
akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika
shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian
apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jika ia
memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi
hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan.
Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti
itu.”[HR. Abu Daud no. 864, Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih)
2) “Sesungguhnya seseorang ketika selesai dari shalatnya hanya
tercatat baginya sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan,
sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga,
separuh dari shalatnya.”[HR. Abu Daud no. 796 Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Apa yang kalian simpulkan dari kedua hadis di atas?


Mari kita berkaca diri, apakah salat fardlu yang akan
menjadi amalan yang pertama kali dinilai oleh Allah SWT yang
kita laksanakan setiap hari dan setiap waktunya telah dilakukan
dengan sempurna? Bagaimana jika di mata Allah SWT salat kita
dinilai tidak sempurna? Apakah kita melaksanakannya dengan
khusyu’ dari mulai takbiratul ihram hingga salam? Atau pikiran
kita melayang-layang ke mana-mana? Apakah gerakan salat kita
tuma’ninah atau terburu-buru? Bagaimana jawabannya,
memuaskan? Jika jawabannya tidak, maka kita perlu
memperbaiki kualitas salat fardlu kita dan menambahnya
dengan amalan shalihan lainnya, yaitu shalat sunah.
Ada banyak keutamaan atau hikmah melaksanakan salat
sunah, diantaranya:
1) Menyempurnakan shalat wajib dan menambal
kekurangannya.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda,
“Amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari seorang
hamba pada hari kiamat adalahshalatnya. Jika shalatnya
sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yangsempurna.

4
Namun, jika shalatnya tidak sempurna Allah Ta’ala berkata
padamalaikat-Nya,“Lihatlah kalian apakah hamba-Ku
memiliki amalan shalat sunnah, makasempurnakanlah shalat
wajibnya? Kemudian zakat pun demikian. Kemudianamalan-
amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud, no.
864, dan Ibnu Majah, no. 1425 dan Ahmad, no. 103.
Dishahihkan oleh Syaikh al Albanidalam Shahihul Jami’)

2) Shalat Sunnah mengangkat derajat dan menghapus dosa.

Rasulullah shalallahualaihi wasalam bersabda, “Hendaklah
engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat). Karena
tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan
Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan
dosamu.”  (HR. Muslim, no.488)

3) Banyak shalat sunnah merupakan sebab terbesar masuk


Surga.
Dari Rabi’ah bin Ka’abal-Aslami radhiyallahu’anhu, beliau
berkata, Aku pernah bermalam bersamaRasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, lalu aku menyiapkan air wudhu`dan
keperluan beliau. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabdakepadaku, ‘Mintalah sesuatu!’ Maka sayapun
menjawab,‘Aku meminta kepadamu agar memberi petunjuk
kepadaku tentang sebab-sebab agaraku bisa menemanimu di
Surga’. Beliau menjawab, ‘Ada lagi selain itu?’. ‘Itusaja cukup
ya Rasulullah’, jawabku. Maka Rasulullah bersabda, ‘Jika
demikian,bantulah aku atas dirimu (untuk mewujudkan
permintaanmu) dengan memperbanyaksujud (dalam shalat)‘”
(HR. Muslim, no. 489).

4) Shalat sunnah adalah amalan badan yang paling utama


setelah jihad.
Dalam hadits Tsauban Nabi shallallahu‘alaihi wasallam 
mengabarkan, “Istiqomahlah dan kalian tidaklah akan mampu
(untuk istiqomah dalam semua ketaatan dengan sebenar-
benar istiqomah), dan ketahuilah bahwa sebaik-baik amal
kalian adalah shalat dan tidak menjaga wudhu kecuali
seorang mukmin.” (HR. Ibnu Majah dishahihkan oleh
Syaikhal-Albani dalam Irwa’ al-Ghalil)
Masih banyak keutamaan atau hikmah salat sunah yang
lain yang dapat kalian dapatkan dari berbagai sumber.
b. Cara Melaksanakan Salat Sunah
1) Berjama’ah
Salat sunah yang dikerjakan secara berjama’ah adalah
sebagai berikut:

5
a) Salat Idul Fitri
b) Salat Idul Adha
c) Salat Kusuf (gerhana matahari)
d) Salat Khusuf (gerhana bulan)
e) Salat Istisqa (meminta hujan)
2) Munfarid
Salat sunah yang dikerjakan secara munfarid adalah
sebagai berikut:
a) Salat Rawā tib (muakkad dan ghair muakkad, qabliyah
dan ba’diyah)
b) Salat Tahiyyatul Masjid
c) Salat Istikhā rah
3) Salat sunah berjama’ah dan munfarid
Beberapa śalat sunnah berikut ini boleh dilaksanakan
secara berjama’ah atau secara munfarid. Adapun alat sunnah
yang dimaksud adalah:
a) Salat Tarawih
b) Salat Witir
c) Salat Duha
d) Salat Tahajud
e) Salat Tasbih
c. Rangkuman
1) Banyak sekali keutamaan atau hikmah melaksanakan ibadah
salat sunah. Diantaranya: menyempurnakan shalat wajib dan
menambal kekurangannya, Shalat Sunnah mengangkat
derajat dan menghapus dosa, banyak shalat sunnah
merupakan sebab terbesar masuk surga dan Shalat sunnah
adalah amalan badan yang paling utama setelah jihad.
2) Cara melaksanakan salat sunah ada beberapa cara, yaitu
berjama’ah, munfarid, dan berjama’ah atau munfarid
d. Tugas/Tagihan
1. Tuliskan 3 keutamaan atau hikmah salat sunah beserta
dalilnya (terjemahnya saja). Silakan melakukan kegiatan
eksplorasi ke berbagai sumber (buku bacaan, internet dan
sebagainya). Lalu tuliskan dalam tabel seperti tabel 3.9.1
berikut:

6
Tabel 3.9.1
No. Keutamaan Salat Sunah Dalil
1.
2.
3.

2. Pilih 2 macam salat sunah (bebas), lalu kerjakan setiap hari


selama 1 minggu. Tuliskan kesanmu (yang berkaitan dengan
perasaanmu setelah melaksanakan salat sunah) di tabel
seperti tabel 3.9.2 berikut ini:
Tabel 3.9.2
Salat sunah yang
No. Kesan
dikerjakan

e. Lembar Kerja
1) Tulislah nama-nama salat sunah dan cara mengerjakannya
di tabel seperti tabel 3.9.3 berikut ini:
Nama Cara mengerjakannya*)
Keutamaan /
No. Salat Munfarid
Berjama’ah Hikmah
Sunah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst
*) Berilah tanda ceklis () pada kolom yang sesuai

7
2) Tulis keutamaan atau hikmah 5 salat sunah yang dipilih dari
nomer 1) di atas, lalu tuliskan di tabel yang sama dengan
tabel pada nomer 1), yaitu tabel 3.9.3.
2. Kegiatan Belajar 2
a. Tata Cara Melaksanakan Salat Sunnah
Salat Idul Fitri adalah, śalat sunnah dua rakaat yang
dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri pada setiap tanggal 1 Syawal
setelah melaksanakan puasa Ramadan satu bulan lamanya. Hukum
melaksanakan śalat sunnah ini adalah sunnah mu’akkad (sangat
dianjurkan).
Secara umum, cara melaksanakan salat sunah sama dengan
salat fardlu. Namun ada beberapa salat sunah yang cara
melaksanakannya ada kekhususan. Berikut ini cara melaksanakan
beberapa shalat sunat yang terdapat perbedaan dari salat fardlu:
1) Salat Idul Fitri
a) Imam memimpin pelaksanaan śalat Idul Fitri diawali dengan
niat yang ikhlas di dalam hati. ika diucapkan maka bunyi
niatnya adalah:

Artinya : “Saya berniat śalat sunnah Idul itri dua rakaat


karena Allah ta’ala.”
b) Pada rakaat pertama sesudah membaca do’a iitah bertakbir
sambil mengangkat tangan sebanyak tujuh kali. Di sela-sela
takbir satu dan lainnya disunnahkan membaca:

Artinya : “Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tida
Tuhan melainkan Allah, Allah Mahabesar.”
c) Setelah takbir tujuh kali dan membaca tasbih tersebut
dilanjutkan membaca surah al-ā tihā h dan membaca salah
satu surah dalam alQurā n. amun, diutamakan surah Qā f atau
surah al-A’lā .
d) Pada rakaat kedua, setelah takbir berdiri kemudian
membaca takbir lima kali sambil mengangkat tangan dan di
antara setiap takbir disunnahkan membaca tasbih. Setelah
itu membaca surah al-ā tihā h dan surah-surah pilihan. Surah
yang dibaca diutamakan surah al-Qamar atau surah al-
ā syiyah.
e) Salat Idul Fitri ditutup dengan salam. Setelah itu khatib
mengumandangkan khutbah dua kali. Khutbah yang
pertama dibuka dengan takbir sembilan kali dan khutbah
yang kedua dibuka dengan takbir tujuh kali. Ada pula yang
melaksanakan khutbah hanya satu kali.

8
2) Salat Idul Adha
Salat Idul Adha, adalah śalat yang dilaksanakan pada hari
raya Qurban atau hari raya Idul Adha. alat ini dilaksanakan pada
pagi hari tanggal 10 ulhijjah bertepatan dengan pelaksanaan
rangkaian ibadah haji di tanah suci. Dengan demikian orang,
yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak disunnahkan
melaksanakan śalat Idul Adha. Bagi orang yang tidak sedang
melaksanakan ibadah haji, hukum melaksanakan śalat Idul Adha
adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
Tata cara pelaksanaan salat Idul Adha sama dengan salat
Idul Fitri, hanya saja berbeda dalam bacaan niatnya. Niat salat
Idul Adha adalah:

Artinya : “Saya berniat śalat sunnah Idul Adha dua rakaat


karena Allah ta’ala.”

3) Salat Istisqa
Salat sunnah istisqā adalah śalat sunnah dua rakaat yang
dilaksanakan untuk memohon diturunkan hujan. Pada saat
terjadi kemarau yang berkepanjangan sehingga sulit
mendapatkan air, umat Islam disunnahkan melaksanakan śalat
istisqā untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, memohon
ampun, seraya berdoa agar segera diturunkan hujan.
Adapun tata cara melaksanakan alat istisqā sebagai
berikut:
a) Setelah semua bersiap untuk śalat, muadzin tidak perlu
mengumandangkan azā n dan iqā mah, cukup dengan seruan:

Artinya : “Mari śalat berjemaah”


b) Salat sunnah dilaksanakan seperti śalat sunnah yang lainnya.
Setelah membaca surah al-atihah dilanjutkan membaca
surah-surah yang panjang.
c) Setelah salam, khatib membaca dua khutbah. Pada khutbah
yang pertama dimulai dengan membaca istigfar sembilan
kali dan yang kedua dimul ai dengan membaca istigfar tujuh
kali.

4) Salat Witir
Salat witir adalah, śalat yang dilaksanakan dengan
bilangan ganjil satu, tiga, lima, tujuh, sembilan, atau sebelas
rakaat. Hukum melaksanakannya adalah sunnah mu’akkadah.

9
Adapun waktu śalat witir adalah sesudah śalat Isya sampai
menjelang fajar śalat Subuh.
Tata caara pelaksanaan salat witir dengan tiga rakat, dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu: satu salam dan dua salam.
(a) Salat witir dengan dua salam: dengan cara salat dua rakaat,
lalu salam dan satu rakat, lalu salam
Niat untuk salat witir dua rakaat

Niat untuk salat witir dua rakat

(b) Salat witir dengan dua salam: dengan cara salat tiga rakaat
tanpa tasyahud awal di rakaat kedua, akan tetapi langsung
berdiri untu rakaat ke tiga, setelah itu baru salam.
Niat untuk salat witir tiga rakaat

5) Salat Tahajjud
Salat sunnah tahajjud adalah śalat sunnah mu’akkadah
yang dilaksanakan pada sebagian waktu di malam hari. Salat
tahajjud adalah bagian dari qiyā mullail (salat malam yang
langsung diperintahkan oleh Allah Swt. melalui firmannya yang
termaktub dalam QS. al-Isra’/17:79
Tata cara melaksanakan śalat tahajjud tidak jauh berbeda
dengan śalat sunnah yang lain, yaitu
a) Dilaksanakan pada waktu setelah śalat Isya sampai dengan
fajar sidiq menjelang waktu Subuh dan setelah tidur.
b) Jumlah rakaatnya paling sedikit dua rakat dan paling banyak
tidak dibatasi.
c) Dilaksanakan sendirian (munfard) atau berjemaah. Lebih
utama setiap dua rakaat salam. Apabila dilaksanakan empat
rakaat jangan ada tasyahud awal.
Adapun bacaan niatnya adalah

6) Salat Tasbih
Salat sunnah tasbih adalah śalat sunnah yang dilaksanakan
dengan memperbanyak membaca tasbih. Salat tasbih ini
merupakan sunnah khusus dengan membaca tasbih sebanyak
300 kali di dalam śalat.
Secara lebih terperinci, tata cara mengerjakan śalat tasbih
ini terdiri dari dua macam cara, yaitu

1
(a) jika dilaksanakan di malam hari, jumlah rakaatnya ada
empat dengan dua kali salam.
(b) jika dilaksanakan di siang hari, jumlah rakaatnya ada empat
dan sekali salam.

b. Rangkuman
1. Beberapa salat sunat memiliki kekhususan dalam waktu dan
tatacara pelaksanaannya.
2. Setiap salat sunat memiliki keutamaan atau hikmah yang dapat
dirasakan di dunia ataupun kelak di akhirat
c. Tugas/Tagihan
1) Baca kembali tata cara pelaksanaan salat salat sunah pada
materi di atas. Lalu praktekkan satu persatu.
2) Tuliskan kembali tata cara pelaksanaan lima salat sunah yang
terdapat pada materi tersebut di atas dalam kertas karton
dalam bentuk tabel seperti tabel 3.9.1 berikut:

Tabel 3.9.1
Salat Salat
Salat Salat Salat
Salat Idul Idul
Istisqa Witir Tahajjud
Fitri Adha

Tata cara
pelaksanaan

d. Lembar Kerja
Lakukanlah survei sederhana kepada anggota keluarga dan atau
kerabatmu 4-6 orang dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1)
 Berikanlah mereka pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1) Pernahkah melaksanakan salat sunat harian? Ya/ Tidak
2) Jika pernah, berapa kali melakukannya dalam sehari? 1x /
2x / 3x/ lebih dari 3 x
3) Jika tidak tidak pernah melaksanakan salat sunah, apakah
yang menjadi alas an? Malas / Tidak tahu keuntungannya
4) Sudah tahukah tentang keutamaan atau hikmah
melaksanakan salat sunah? Ya/tidak
5) Jika belum, apakah ada keinginan untu tahu? Ya / Tidak
6) Jika sudah, berapa banyak? 1 / 2/ 3/ atau lebih dari 3
 Buatkan lembar survei dengan ketentuan dan format sebagai
berikut:
1) Tuliskan/ketik nama orang yang disurvei (koresponden)
pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam kertas polio bergaris/
kertas HVS yang telah disesuaikan ukurannya dengan jumlah
peranyaan.
2) Setiap koresponden diberi satu lembar survei

1
3) Format tabel seperti pada tabel 3.9.2 berikut:
Tabel 3.9.2
Nama :
Pertanyaan 1
……………………………………………………………………….
Jawaban : Ya / Tidak
Pertanyaan 2
……………………………………………………………………….
Jawaban : 1x / 2x / 3x/ lebih dari 3
Pertanyaan 3
……………………………………………………………………….
Jawaban : Malas / Tidak tahu keuntungannya
Pertanyaan 4
……………………………………………………………………….
Jawaban : Ya / Tidak
Pertanyaan 5
……………………………………………………………………….
Jawaban : Ya / Tidak
Pertanyaan 6
……………………………………………………………………….
Jawaban : 1 / 2/ 3/ atau lebih dari 3

 Buatkan kesimpulan sejumlah pertanyaan (6), lalu berikan


solusinya
Contoh kesimpulan untuk pertanyaan nomer 1:
Anggota keluarga saya ada yang pernah dan ada pula yang tidak
pernah melaksanakan salat sunah

Contoh kesimpulan untuk pertanyaan nomer 1:


Anggota keluarga saya yang pernah melksanakan salat sunah
dalam sehari rata-rata 3 salat sunah
Tuliskan dalam tabel seperti pada tabel 3.9.3 berikut:

Tabel 3.9.3
No. Kesimpulan Solusi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

 Mintalah bantuan orang tuamu untuk membuat kesimpulan


sebagaimana contoh
C. Petunjuk Pengembangan Pembelajaran

1
Materi salat sunah berjama’ah dan munfarid ini sangatlah luas. Kalian
perlu mengeksplorasi pemahaman kalian terkait dengan materi
tersebut melalui berbagai media. Dengan kegiatan eksplorasi tersebut
akan dapat mengantarkan kalian ke pemahaman yang luas dan dalam
tentang materi ini. Banyak cara yang dapat kalian lakukan, seperti
membca buku referensi lainnya (selain buku paket PAI dan BP) yang
terkait dengan materi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Kalian
juga dapat mengksplor melalui browsing di internet. Selain itu,
berdikusi dengan teman melalui berbagai media sosial juga dapat
menambah dan memperdalam pemahaman kalian. Jika kalian menemui
kesulitan, kalian dapat mengomunikasikannya dengan guru mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti kalian.
Kemauan belajar yang kuat adalah kunci keberhasilan kalian menguasai
materi ini.

III. EVALUASI
1. Penilaian
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d dengan jawaban yang
benar!
1. Hukum melaksanakan śalat sunnah rawatib qabliyah Subuh adalah....
a. sunnah grairu mu’akad c. fardu kifayah
b. sunnah mu’akad d. fardu ‘ain
2. Salat sunnah rawatib yang dilaksanakan sebelum śalat Isya
dinamakan....
a. qabliyah Magrib c. ba’diyah Isya
b. qabliyah Isya d. ba’diyah Subuh
3. Salat tahiyatul masjid dilaksanakan secara ....
a. berjemaah lebih utama c. munfard atau sendiri
b. munfard lebih utama d. berjemaah atau munfard
4. Salat witir dilaksanakan setelah śalat Isya. jumlah bilangan rakaatnya
paling banyak adalah ... rakaat
a. tiga b. lima c. sembilan d. sebelas
5. Perhatikan śalat sunnah berikut ini:
1) Salat idain
2) Tarawih
3) Witir

1
4) Tasbih
5) Tahiyatul masjid
Salat sunnah yang dapat dilaksanakan secara munfarid atau
berjama’ah adalah...
a. 1, 2 dan 3 c. 3, 4 dan 5
b. 2, 3 dan 4 d. 1, 3 dan 4
6. Memahami dan menghargai perbedaan jumlah bilangan rakaat dalam
pelaksanaan śalat tarawih, merupakan salah satu wujud akhlak mulia
umat Islam yang dinamakan ....
a. tawadu b. qanaah c. tawakal d. tasamuh
7. Salat sunnah yang tujuannya untuk meminta hujan akibat kemarau
panjang adalah śalat....
a. kusū f b. khusū f c. istisqā d. tahajjud
8. Salat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari tanggal ....
a. 10 Zulhijjah c. 12 Zulhijjah
b. 11 Zulhijjah d. 13 Zulhijjah
9. Salat rawatib yang hukumnya sunnah muakkad adalah....
a. dua rakaat sebelum śalat uhur
b. dua rakaat sebelum śalat Asar
c. empat rakaat sebelum śalat uhur
d. empat rakaat sebelum śalat Asar
10. Pada waktu melaksanakan śalat tasbih, jumlah seluruh bacaan
tasbih adalah....
a. 200 b. 300 c. 400 d. 500

2. Batasan waktu/Tehnik penyampaian tugas


Batas waktu pengumpulan ditentukan oleh guru kalian. Silakan hubungi
guru PAI dan BP kalian.

Anda mungkin juga menyukai