BAB 4 Askep Dan Pembahasan 12 Pak Eko - Copy Edit Font 10
BAB 4 Askep Dan Pembahasan 12 Pak Eko - Copy Edit Font 10
A. Hasil
saat penelitian jumlah tempat tidur terisi semua, terdapat 2 kamar mandi
diruang penyakit dalam ada 16 orang dan jumlah dokter ada 4 orang yang
2. Pengkajian Keperawatan
a) Identitas Klien
Tabel 4.1 Pengkajian Keperawatan di RSUD Blambangan di RPD 1
Penanggung jawab
Nama : Ny. L : Ny. S
Umur : 50 th : 45 th
Jenis kelamin : P : P
Agama : Islam : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA : SMA
Alamat : Kampung anyar, Licin : Kalipuro
b) Riwayat Keperawatan
Tabel 4.2 Riwayat Keperawatan di RSUD Blambangan di RPD 1
c) Genogram
Gambar 4.1 Genogram di RSUD Blambangan di RPD 1
Genogram Keterangan
Klien 1
: Laki-laki (meninggal)
: Perempuan (meninggal)
: Klien
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
: Garis Tinggal Serumah
Klien 2
: Laki-laki (meninggal)
: Perempuan (meninggal)
: Klien
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
: Garis Tinggal Serumah
TD : 90/60 mmhg
b. Tanda-tanda vital: TD : 82/60 mmhg Nadi : 100x/menit
Nadi : 92x/menit RR : 30x/ menit.
RR : 28x/menit. Suhu : 38C
Suhu : 38C
c. Pemeriksaan fisik
Body sistem:
1. Pernafasan: I : Simetris kanan kiri,nafas
a. Hidung: I : Peningkatan frekuensi pendek terdapat
nafas, pergerakan dada pernafasan cuping
simetris kanan kiri, hidung, terdapat otot
pernafasan cuping
hidung, RR: 28x/ menit bantu pernafasanRR:
P : Simetris kanan kiri, tidak 30x/menit
ada nyeri tekan. P : Tidak ditemukan adanya
nyeri tekan, dan kelainan
I: Terdapat adanya I: Terdapat adanya
peningkatan produksi peningkatan produksi
b. Trachea:
sputum dan terjadi sputum dan terjadi
peningkatan frekuensi peningkatan frekuensi
pernafasan pernafasan
P: Tidak ditemukan adanya P: Tidak ditemukan adanya
kelainan kelainan
Faal Hati
GOT 195,4 195,4
GPT 58,6 58,6
Faal Ginjal
Umum (BUN) 19,04% 195,4
Kreatinin 0,93 mg% 58,6
15-50 mg%
Kadar Glukosa 124 mg 125 mg 4,12mg%
<135 mg%
Pemeriksaan BTA + +
f) Penatalaksanaan Terapi
Tabel 4.5 Penatalaksanaan Terapi Diagnostik di RSUD Blambangan di
RPD 1
3. Analisa Data
Tabel 4.6 Analisa Data Diagnostik di RSUD Blambangan di RPD 1
Candidiasis oral
Nyeri menelan
Nutrisi inadekuat
DS : Klien mengatakan Virus HIV
kalau badanya panas
dan tak kunjung reda Hipertermi
Merusak seluler
DO : suhu 38C,
RR:28x/menit, Klien
tampak gelisah, akral Menyerang sel T
hangat, TD:82/60
mmhg, Invasi kuman pathogen
Nadi:92x/menit.
Organ target
Manifestasi saraf
Hipertermi
DS : Klien mengatakan
batuk sejak 3 bulan Mycobacterium TBC
yang lalu secara terus-
menerus dan Inhalasi saluran pernafasan Resiko penularan infeksi
mengeluarkan secret
Bakteri bertahan di bronkus
berwarna kuning
kehijauan. Penumpukan secret
DO : Klien batuk tanpa
menutup mulutnya, Secret keluar saat batuk
Klien dan kluarganya
tidak memakai masker Terhirup orang sehat
saat berinteraksi
dengan orang sekitar, Resiko penularan infeksi
klien membuang secret
di wadah yang terbuka
Klien 2
DS : Klien mengatakan Klien 2
Virus HIV
kalau dirinya
mengalami sesak Klien 2
disertai batuk, sesak Merusak seluler
Ketidak efektifan bersihan
dirasakan seperti jalan nafas.
tertimpa benda berat Menyerang T limfosit, sel
dan sesak beserta saraf makrofag, monosit
batuk dirasakan limfosit B
semakin berat saat
dibuat aktivitas. Immunocompromise
DO : seak nafas beserta
batuk, RR: 30x/ menit, Flora normal
auskultasi terdapat
suara nafas tambahan Organ target
ronchi, batuk yang
mengeluarkan secret Respiratori
berwarna kuning
kehijauan. Infeksi bakteri TBC
Manifestasi saraf
Hipertermi
DS : Klien mengatakan
batuk sejak 1 bulan Mycobacterium TBC
yang lalu secara terus-
menerus dan Inhalasi saluran pernafasan
mengeluarkan secret
berwarna kuning
Bakteri bertahan di bronkus Resiko penularan infeksi
kehijauan.
DO : Klien batuk tanpa Penumpukan secret
menutup mulutnya,
Klien dan kluarganya Secret keluar saat batuk
tidak memakai masker
saat berinteraksi, klien Terhirup orang sehat
membuang secret di
timba yang tidak Resiko penularan infeksi
tertutup.
4. Diagnosa keperawatan
Tabel 4.7 Diagnosa keperawatan di RSUD Blambangan di RPD 1
Data Masalah Etiologi
Klien 1 Klien 1 Klien 1
a. Ketidak efektifan bersihan jalan Ketidak efektifan Berhubungan dengan
nafas di tandai dengan klien bersihan jalan nafas peningkatan peningkatan
mengatakan sesak dan batuk produksi secret yang
selama 3 bulan trahir yang tak berlebih karena bakteri tb
kunjung sembuh sesak diraakan
seperti tertimpa benda berat dan
sesak dirasakan makin parah saat di
buat aktifitas.
Do : Kesadaran composmentis,
Sesak nafas, Batuk yang
mengeluarkan secret
berwarna kuningkehijauan ,
RR 28 x/ menit, auskultasi
terdapat suara ronchi.
Klien 2
a. Ketidak efektifan bersihan jalan
nafas ditandai dengan klien
mengatakan kalau dirinya Klien 2 Klien 2
mengalami sesak disertai batuk Ketidak efektifan Berhubungan dengan
bercampur dengan secret yang bersihan jalan nafas peningkatan produksi secret
berwarna kuning kehijauan, sesak yang berlebih
beserta batu dirasakan semakin
para saat dibuat aktivitas
Do : sesak nafas beserta batuk,
RR: 30 x/ menit, auskultasi
terdapat suara nafas
tambahan ronchi, secret
yang berwarna kuning
kehijauan.
5. Intervensi
Tabel 4.8 Intervensi di RSUD Blambangan di RPD 1
DX keperawatan (tujuan dan kriteria hasil) Intervensi NIC
Klien 1: Klien 1:
1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas Aktifitas Keperawatan:
berhubungan dengan infeksi bakteri TBC 1. Kaji irama, frekuensi, kedalaman
peningkatan produksi secret. pernafasan, batuk tidak efektif dan mukus
Tujuan: kental
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Auskultasi bagian dada adanya suara nafas
selam 3x24 jam diharapkan tidak terjadi tambahan
sumbatan pada jalan nafas dan jalan nafas 3. Catat jenis dan jumlah sekret yang
kembali efektif. dikeluarkan
Kriteria Hasil: 4. Berikan minum air hangat ±2500 ml/hari
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara 5. Ajarkan klien batuk efektif dan latihan
nafas yang bersih/ vesikuler nafas dalam
Menunjukan jalan nafas yang paten, frekuensi 6. Lakukan vibrasi dada
pernafasan 16-20x/ menit
Mampu mengidentifikasi dan mencegah Penyuluhan:
factor yang menghambat jalan nafas. 1. Informasikan kepada klien untuk selalu
minum obat jangan sampai terputus
2. Anjurkan kepada klien dan keluarga untuk
memilih orang terpercaya yang dijadikan
PMO (Pengawas Minum Obat)
3. Ajarkan klien tekhnik batuk yang benar
Aktivitas Kolaboratif:
1. Kolaborasi dalam pemberian OAT saat
jam injeksi dan diberikan 3x sehari
(Rifampisin 1x450mg, PZA 1x1000mg,
Isoniazid 1x100mg, Etambutol 1x400mg)
Aktivitas lain:
1. Atur posisi klien dalam posisi semi fowler
Klien 1:
Klien 1: Aktivitas keperawatan
2. Nutrisi inadekuat berhubungan dengan Pengkajian
adanya candidiasis oral sehingga pasien 1. Tentukan motivasi pasien untuk
sulit menelan. mengubah kebiasaan makan.
Tujuan: 2. Pantau nilai laboratorium, khususnya
Setelah dilakukan tindakan keperawatan transferin, albumin, dan elektrolit
selam 3x24 jam diharapkan kebutuhan 3. Mnajemen Nutrisi (NIC): Ketahui
nutrisi klien dapat terpenuhi. makanan kesukaan pasien, tentukan
Kriteria Hasil: kemampuan pasien untukmemenuhi
Adanya peningkatan berat badan sesuai kebutuhan nutrisi, pantau kandungan
dengan tujuan nutrisi, dan kalori pada catatan nutrisi,
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi Timbang pasien pada interval yang tepat.
badan
Mampu mengidentifikasi kebutuhan Penyuluhan pada pasien dan keluarga
nutrisi 1. Ajarkan metode untuk perencanaan
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi makan
Tidak terjadi penurunan berat badan 2. Ajarkan pada pasien/ kluarga tentang
makanan yang bergizi dan tidak mahal
3. Manajemen Nutrisi (NIC): Berikan
informasi yang tepat tentang kebutuhan
nutrisi dan bagaimana memenuhinya
Aktivitas kolaboratif
1. Diskusikan dengan ahli gizi dalam
menentukan kebutuhan pretein klien yang
mengalami ketidak adekuatan asupan
protein atau kehilangan protein (missal,
klien anoreksia)
2. Diskusikan dengan dokter kebutuhan
stimulasi nafsu makan, makanan
pelengkap atau nutrisi parenteral total
agar asupan kalori yang adekuat dapat
diperahankan
3. Rujuk kedokter untuk menentukan
penyebab gangguan nutrisi
4. Rujuk keprogram gizi di komunitas yang
tepat, jika klien tidak dapat menyiapkan
makanan yang adekuat
5. Manajemen Nutrisi(NIC): Tentukan,
dengan malakukan kolaborasi bersama
ahli gizi jika diperlukan jenis zat gizi
yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
Aktivitas lain
1. Buat perencanaan makan dengan klien
yang masuk dalam jadwal makan,
lingkungan makan,kesukaan makan, serta
suhu makan.
2. Dukung anggota kluaraga untuk
membawa makanan kesukaan pasien dari
rumah
3. Bantu klien menulis tujuan mingguan
yang realistis untuklatian fisik dan
makanan
4. Anjurkan klien untuk menampilkan tujuan
makan dan latian fisik di likasi yang
dikaji setiap hari
Klien 1:
Aktivitas keperawatan
Pengkajian
1. Pantau aktivitas kejang
2. Pantau hidrasi( turgor kulit, kelembapan
Klien 1: membrane mukosa)
3. Hipertermi berhubungan dengan invasi 3. Pantau tekanan darah denyut nadi dan
virus HIV yang menyerang saraf. pernafasa
Tujuan: 4. Kaji ketepatan jenis pakaian yang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan digunakan, sesuai dengan suhu
selam 3x24 jam diharapkan klien akan lingkungan
menunjukan termoregulasi yang baik.
Kriteria Hasil: Penyuluhan untuk pasien dan kluarga
Termoregulasi keseimbangan antara 1. Ajarkan klien/ kluarga dalam mengukur
panas, peningkatan, dan kehilangan suhu tubuh untuk mencegah dan
panas. mengenali secara dini hipertermi
Tanda-tanda vital, Nilai suhu (36-37C), (sengatan panas, keletihan akibat panas)
denyut nadi (80-100x/menit) dan tekanan 2. Regulasi suhu(NIC): Ajarkan indikasi
darah (100-120/60-80 mmhg) keletihan akibat panas dan tindakan
kedaruratan yang diperlukan jika perlu
Aktivitas kolaboratif
1. Regulasi suhu (NIC): Berikan obat
antipiretik jika perlu, gunakan matras
dingin dan mandi air hangat untuk
mengetasi gangguan suhu tubuh
Aktivitas lain
1. Lepaskan pakaian yang berlebihan dan
tutupi pklien dengan selimut saja
2. Gunakan waslap dingin di aksila, kening
dan lipat paha
3. Anjurkan asupan cairan oral, sedikitnya 2
liter/ hari dengan tambahan cairan selama
aktivitas yang berlebihan dalam cuaca
panas
4. Gunakan kipas angin yang berputar
diruangan pasien
5. Gunakan selimut pendingin
Klien 1:
1. Jelaskan kepada klien dan keluarga tentang
proses penyakit
2. Batasi jumlah pengunjung
3. Ajarkan keluarga untuk cuci tangan
sebelum dan setelah masuk ruangan klien
4. Berikan penjelasan manajemen
Klien 1: pembuangan sputum.
4. Resiko penularan infeksi Kolaborasi dalam pemberian terapi antibiotik
Tujuan: (Anbacim 2x1000mg
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selam 3x24 jam diharapkan tidak terjadi
penularan infeksi.
Kriteria Hasil:
Menunjukan hygine yang adekuat
Mampu mendeskripsikan penularan
penyakit Klien 2:
Menunjukan kemampuan untuk mencegah Aktifitas Keperawatan:
timbulnya infeksi 1. Kaji irama, frekuensi, kedalaman
Menunjukan perilaku hidup sehat pernafasan, batuk tidak efektif dan mukus
kental
2. Auskultasi bagian dada adanya suara nafas
Klien 2: tambahan
1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas 3. Catat jenis dan jumlah sekret yang
Tujuan: dikeluarkan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4. Berikan minum air hangat ±2500 ml/hari
selam 3x24 jam diharapkan tidak terjadi 5. Ajarkan klien batuk efektif dan latihan
sumbatan pada jalan nafas dan jalan nafas nafas dalam
kembali efektif. 6. Lakukan vibrasi dada
Kriteria Hasil:
Klien bisa melakukan batuk efektif Penyuluhan:
mengeluarkan secret secara efektif 1. Informasikan kepada klien untuk selalu
mempunyai jalan nafas paten minum obat jangan sampai terputus
tidak terdengar suara nafas tambahan 2. Anjurkan kepada klien dan keluarga untuk
ronchi memilih orang terpercaya yang dijadikan
irama pernafasan regular PMO (Pengawas Minum Obat)
RR dalam rentan normal (16-20x/menit) 3. Ajarkan klien tekhnik batuk yang benar
Aktivitas Kolaboratif:
1. Kolaborasi dalam pemberian OAT
(Rifampisin 1x450mg, PZA 1x1000mg,
Isoniazid 1x100mg, Etambutol 1x400mg)
Aktivitas lain:
1. Atur posisi klien dalam posisi semi fowler
Klien 2:
Aktivitas keperawatan
Pengkajian
1. Pantau aktivitas kejang
2. Pantau hidrasi( turgor kulit, kelembapan
membrane mukosa)
3. Pantau tekanan darah denyut nadi dan
Klien 2: pernafasa
2. Hipertermi 4. Kaji ketepatan jenis pakaian yang
Tujuan: digunakan, sesuai dengan suhu
Setelah dilakukan tindakan keperawatan lingkungan
selam 3x24 jam diharapkan suhu klien
kembali normal. Penyuluhan untuk pasien dan kluarga
Kriteria Hasil: 1. Ajarkan klien/ kluarga dalam mengukur
Suhu tubuh dalam batas normal (36,5- suhu tubuh untuk mencegah dan
37,5C) mengenali secara dini hipertermi
Akral tearba hangat (sengatan panas, keletihan akibat panas)
Nadi dalam batas normal (60-100x/menit) 2. Regulasi suhu(NIC): Ajarkan indikasi
RR dalam batas normal (16-20x/ menit). keletihan akibat panas dan tindakan
kedaruratan yang diperlukan jika perlu
Aktivitas kolaboratif
1. Regulasi suhu (NIC): Berikan obat
antipiretik jika perlu, gunakan matras
dingin dan mandi air hangat untuk
mengetasi gangguan suhu tubuh
Aktivitas lain
1. Lepaskan pakaian yang berlebihan dan
tutupi pklien dengan selimut saja
2. Gunakan waslap dingin di aksila, kening
dan lipat paha
3. Anjurkan asupan cairan oral, sedikitnya 2
liter/ hari dengan tambahan cairan selama
aktivitas yang berlebihan dalam cuaca
panas
4. Gunakan kipas angin yang berputar
diruangan pasien
5. Gunakan selimut pendingin
Klien 2:
5. Jelaskan kepada klien dan keluarga tentang
proses penyakit
6. Batasi jumlah pengunjung
7. Ajarkan keluarga untuk cuci tangan
sebelum dan setelah masuk ruangan klien
8. Berikan penjelasan manajemen
pembuangan sputum.
9. Kolaborasi dalam pemberian terapi
Klien 2: antibiotik (Anbacim 2x1000mg)
3. Resiko penularan infeksi
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selam 3x24 jam diharapkan tidak terjadi
penularan infeksi.
Kriteria Hasil:
Menunjukan hygine yang adekuat
Mampu mendeskripsikan penularan
penyakit
Menunjukan kemampuan untuk mencegah
timbulnya infeksi
Menunjukan perilaku hidup sehat
6. Implementasi
Tabel 4.9 Implementasi di RSUD Blambangan di RPD 1
No DX Tanggal/ waktu Pelaksanaan Tindakan
1 21 Juni 2016 Hari ke 1 1. Memberikan HE pada pasien dan
21.05 wib Klien 1 kluarganya tentang tindakan yang akan
dilakukan
Respon : Klien dan keluarganya mengerti
dan menyetujui tentang
tindakan yang akan dilakukan
1. Mengobservasi TTV
Respon : TD: 100/60 mmhg S: 38 C
N: 92x/ menit RR:
11.35 wib 28x/menit
2
2. Mengkaji status nutrisi klien
Respon : Turgor kulit kembali >2 detik
4. Mengobservasi TTV
Respon : TD: 100/60 mmhg RR:
28x/menit
N: 91x/menit S: 38C
2. Mengobservasi TTV
04.00 wib Respon : TD: 190/60 mmhg RR:
30x/menit
N: 100x/menit S: 38C
1. Mengobservasi TTV
Respon : TD: 190/60 mmhg RR: 29
24.00 wib x/menit
N: 100x/menit S: 37,9 C
8. Mengobservasi TTV
Respon : TD: 100/60 mmhg RR: 30
x/menit
N: 100x/menit S: 38 C
21.15 wib
1. Melakukan kolaborasi pemberian OAT
2 rifampisin 450 mg, isoniazid 400 mg
Respon : Klien meminum obat yang
diberikan dengan perawat dan
kluarga
21.40 wib
2. Memberikan penjelasan pada klien tentang
dampak dari OAT
Respon : Klien mengerti dan
21.50 wib memperhatikan penjelasan yang
diberikan
3. Mengajarkan kluarga untuk mengukur
suhu tubuh
Respon : Kluarga tampak memahami
dengan yang diajarkan
22.00 wib
22.30 wib
22.40 wib
23.00 wib
23.20 wib
24.10 wib
04.20 wib
7. Evaluasi
Tabel 4.10 Evaluasi di RSUD Blambangan di RPD 1
Evaluasi Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4
Klien 1 Subyektif: Klien Subyektif: Klien Subyektif: Klien Subyektif:
DX 1 mengatakan mengatakan masih mengatakan sudah Klien
masih belum belum bisa bisa melakukan mengatakan
bisa melakukan melakukan batuk tehnik batuk efektif sudah bisa
batuk efektif efektif Obyektif: melakukan cara
banyak Obyektif: 1. Masih batuk efektif
Obyektif: 1. Klien belum Terdengar saat reflek akan
1. Klien belum mampu suara nafas batuk
bisa melakukan tambahan Obyektif:
melakukan tehnik batuk ronchi 1. suara nafas
tehnik batuk efektif 2. Jalan nafas tambahan
efektif, 2. Terdengar paten, RR 24x/ ronchi
2. Terdengar masih ada suara menit sudah mulai
suara nafas nafas tambahan 3. Secret kluar hilang
tambahan ronchi banyak 2. Jalan nafas
ronchi 3. Jalan nafas 4. Klien bisa paten,RR
3. Jalan nafas masih belum melakukan 20x/ menit
belum paten, paten, RR 25x/ batuk efektif Secret kluar
RR menit dan latian dengan
28x/menit 4. Secret masih nafas dalam lancar
4. Secret hanya kluar sedikit, Asesment: Ketidak 3. Klien bisa
kluar sedikit berwarna efektifan melakukan
5. Klien belum kuning bersihan jalan batuk
bisa batuk kehijauan nafas teratasi efektif dan
efektif dan Asesment: Ketidak sebagian latian nafas
latian nafas efektifan Planing: dalam
dalam bersihan jalan 1. Auskultasi Asesment:
Asesment: nafas teratasi bagian dada Ketidak
Ketidak sebagian adanya suara efektifan
efektifan Planing: nafas tambahan bersihan
bersihan jalan 1. Auskultasi 2. Catat jenis dan jalan nafas
nafas belum bagian dada jumlah sekret teratasi
teratasi adanya suara yang Planing: Klien
Planing: nafas tambahan dikeluarkan diperbolehka
1. Kaji 2. Berikan minum 3. Berikan minum n untuk
irama, air hangat air hangat pulang,
frekuensi, ±2500 ml/hari ±2500 ml/hari intervensi
kedalaman 3. Ajarkan klien 4. Ajarkan klien dihentikan
pernafasan, batuk efektif batuk efektif
batuk tidak dan latihan dan latihan
efektif dan nafas dalam nafas dalam
mukus kental
2. Auskultasi
bagian dada
adanya suara
nafas
tambahan
3. Catat jenis
dan jumlah
sekret yang
dikeluarkan
4. Berikan
minum air
hangat ±2500
ml/hari
5. Ajarkan klien
batuk efektif
dan latihan
nafas dalam
6. Lakukan
vibrasi dada
Subyektif: Klien
tidak nafsu
makan Subyektif: Klien Subyektif: Klien Subyektif:
Obyektif: mengatakan mengatakan Klien
1. Klien tidak masih tidak nafsu sudah ada sedikit mengatakan
nafsu makan makan nafsu makan sudah mulai
Klien 1
2. Klien hanya Obyektif: Obyektif: ada nafsu
DX 2
menghabiska 1. Klien tidak 1. Klien makan
n sedikit diit menunjukan menghabiskan Obyektif:
dari RS peningkatan setengah porsi 1. Klien
3. Menimbang nafsu makan dari diit yang mengataka
BB klien, 2. Klien disediakan n sudah
BB=57 kg menghabiskan 3.Timbang ada nafsu
Asesment: stengah porsi BBklien BB= 58 makan
Nutrisi makan dari kg 2. Klien
inadekuat diit yang Asesment: Nutrisi menghabis
Planing: disediakan inadekuat teratasi kan stengah
1. Tentukan 3.Timbang BB sebagian porsi
motivasi klien BB= Planing: makan dari
pasien untuk 57,5 kg 1. Tentukan diit yang
mengubah Asesment: motivasi disediakan
kebiasaan Nutrisi pasien untuk 3. Timbang
makan. inadekuat mengubah BBklien
2. Pantau nilai teratasi kebiasaan BB= 60kg
laboratorium, sebagian makan. Asesment:
khususnya Planing: 2. Pantau Nutrisi
transferin, 1. Tentukan kebiasaan inadekuat
albumin, dan motivasi makan klien teratasi
elektrolit pasien untuk 3. Timbang BB sebagian
3. Mnajemen mengubah klien Planing: Klien
Nutrisi kebiasaan diperbolehka
(NIC): makan. n pulang,
Ketahui 2. Mnajemen intervensi
makanan Nutrisi dihentikan
kesukaan (NIC):
pasien, Ketahui
tentukan makanan
kemampuan kesukaan
pasien pasien,
untukmemen tentukan
uhi kemampuan
kebutuhan pasien
nutrisi, untukmemen
pantau uhi
kandungan kebutuhan
nutrisi, dan nutrisi,
kalori pada pantau
catatan kandungan
nutrisi, nutrisi, dan
Timbang kalori pada
pasien pada catatan
interval yang nutrisi,
tepat. Timbang
pasien pada
interval yang
Subyektif: Klien tepat.
mengatakan
badanya masih Subyektif: Klien
terasa panas mengatakan
dan terus badanya masih Subyektif: Klien Subyektif:
berkeringat terasa panas mengatakan Klien
Obyektif: Obyektif: panas yang mengatakan
1. Klien 1. Klien dirasakan sudah sudah tidak
tampak tampak tidak sedikit berkurang demam
tidak kejang Obyektif: Obyektif:
kejang 2. Mukosa 1. Mukosa bibir 1. Suhu tubuh
Klien 1 2. Mukosa bibir kering lembab 36,8 C
DX 3 bibir 3. Nadi 96x/ 2. Nadi 99x/ 2. Nadi 100X/
kering menit, RR menit, RR menit
3. Nadi 90x/ 26x/ menit,S: 24x/ menit,S: RR 20 x/
menit, RR 37,5 C,akral 37,5 C,akral menit,S:
28x/ teraba panas teraba panas 36,5C,akral
menit,S: 4. Klien 3. Klien sudah teraba
38 C,akral sudah memakai baju hangat
teraba memakai baju tipis. Asesment:
panas tipis Asesment: Masalah Masalah
4. Klien Asesment: teratasi sebagian teratasi
belum Masalah Planing: hipertermi
memakai hipertermi 1. Pantau Planing:
baju tipis teratasi tekanan darah 1. Klien
Asesment: sebagian denyut nadi diperbolehk
Masalah Planing: dan pernafasa an untuk
hipertermi 1. Pantau 2. Pantau pulang
belum teratasi hidrasi( turgo tekanan darah intervensi
Planing: r kulit, denyut nadi di hentikan
1. Pantau kelembapan dan
aktivitas membrane pernafasan
kejang mukosa)
2. Pantau 2. Pantau
hidrasi( tur tekanan darah
gor kulit, denyut nadi
kelembapa dan pernafasa
n 3. Kaji
membrane ketepatan
mukosa) jenis pakaian
3. Pantau yang
tekanan digunakan,
darah sesuai dengan
denyut nadi suhu
dan lingkungan
pernafasa
4. Kaji
ketepatan
jenis
pakaian
yang
digunakan,
sesuai
dengan
suhu
lingkungan
Subyek:Klien
mengatakan
masih batuk
sesak dan sesak
Subyek: Klien
scara terus
mengatakan masih
menerus dan
batuk sesak dan
mengeluarkan
sesak scara terus Subyek: Klien Subyek: Klien
secret yang
menerus dan mengatakan masih mengatakan
kental
mengeluarkan batuk sesak dan batuk dan sesak
Obyektif:
secret yang kental sesak scara terus yang dirasakan
1. Klien tidak
Obyektif: menerus sudah sudah luyan
menutup
1. Klien menutup agak berkurang berkurang
mulutnya
mulutnya saat Obyektif: Obyektif:
saat batuk
batuk 1. Klien 1. Klien
2. Klien
2. Klien membuang membuang
membuang
membuang secret di secret di
sputum di
Klien 1 secret di plastic plastic yang plastic yang
wadah plastic
DX 4 yang dibiarkan dibiarkan tertutup
yang tidak
terbuka terbuka 2. Klien dan
tertutup
3. Klien dan 2. Klien dan kluarga
3. Klien dan
kluarga tidak kluarga tidak menggunaka
kluarga tidak
menggunakan menggunakan n masker
menggunaka
masker saat masker saat saat
n masker saat
berinteraksi berinteraksi berinteraksi
berinteraksi
Asesment: Resiko Asesment: Resiko Asesment:
Asesment:
penularan penularan Resiko
Resiko
infeksi teratasi infeksi teratasi penularan
penularan
sebagian sebagian infeksi
infeksi
Planing: Planing: teratasi
belum
1. Anjurkan 1. Anjurkan Planing:
teratasi
pada klien pada klien Pasien pulang
Planing:
untuk untuk intervensi
1. Jelaskan
membuang membuang dihentikan
pada kluarga
secret secret
dank lien
diwadah yang diwadah
tentang
tertutup yang tertutup
proses
2. Anjurkan 2. Anjurkan
penularan
klien dan klien dan
2. Batasi
kluarga untuk kluarga
jumlah
menggunakan untuk
pengunjung
masker saat menggunaka
3. Anjurkan
berinteraksi n masker saat
kluarga
untuk cuci berinteraksi
tangan
sebelim dan
setelah
keruangan
klien
4. Anjurkan
klien untuk
menutup
mulut ketika
batuk
5. Anjurkan
pada klien
untuk
membuang
secret di
wadah yang
tertutup
6. Anjurkan
klien dan
kluarga
untuk
memakai
masker
ketika
berinteraksi
Subyektif: Klien
mengatakan
masih batuk
dan sesak
secara terus
menerus dan
tidak bisa Subyektif: Klien
mengeluarkan mengatakan
secret secara masih batuk dan
banyak sesak sedikit Subyektif: Klien
Obyektif: berkurang bisa mengatakan
1. Klien mengeluarkan sudah bisa
mengatakan secret banyak melakukan batuk
belum bisa Obyektif: efektif
melakukan 1. Klien mampu Obyektif:
tehnik batuk melakukan 1. Terdengar
efektif batuk efektif suara nafas
2. Terdengar 2. Terdengar tambahan
suara nafas suara nafas ronchi
tambahan tambahan 2. Klien hanya
ronchi ronchi mengeluarkan
3. Klien hanya 3. Klien hanya secret sedikit
mengeluarka mengeluarkan yang kental
n secret secret sedikit barwarna
Klien 2
sedikit yang yang kental kuning
DX 1
kental barwarna kehijauan
barwarna kuning 3. Klien bisa
kuning kehijauan batuk efektif
kehijauan 4. Klien bisa dan latian
4. Klen belum batuk efektif nafas dalam
mau untuk dan latian 4. Secret keluar
minum air nafas dalam lumayan
hangat 5. Secret keluar banyak
5. Klien belum sedikit Asesment: Ketidak
bisa batuk Asesment: efektifan
efektif dan Ketidak bersihan jalan
latian nafas efektifan nafas teratasi
dalam bersihan jalan sebagian
nafas belu Planing:
Asesment: teratasi Klien
Ketidak Planing: diperbolehkan
efektifan 1. Auskultasi pulang ,
bersihan jalan bagian dada intervensi
nafas belu adanya suara dihentikan
teratasi nafas tambahan
Planing: 2. Catat jenis
1. Kaji irama, dan jumlah
frekuensi, sekret yang
kedalaman dikeluarkan
pernafasan, 3. Berikan
batuk tidak minum air
efektif dan hangat ±2500
mukus ml/hari
kental 4. Ajarkan klien
2. Auskultasi batuk efektif
bagian dada dan latihan
adanya nafas dalam
suara nafas 5. Lakukan
tambahan vibrasi dada
3. Catat jenis
dan jumlah
sekret yang
dikeluarkan
4. Berikan
minum air
hangat ±2500
ml/hari
5. Ajarkan klien
batuk efektif
dan latihan
nafas dalam
6. Lakukan
vibrasi dada
Subyek: Kien
mengatakan
badanya masih
terasa panas dan
terus berkeringat
Obyektif:
1. Klien tampak
tidak kejang
2. Mukosa bibir Subyek: Klien
kering mengatakan masih
3. Nadi 100x/ merasakan badanya
menit, RR panas
30x/ menit,S: Obyektif:
1. Klien tampak Subyek: Klien
38 C,akral
tidak kejang mengatakan
teraba panas
2. Mukosa bibir sudah tidak
4. Klien belum
kering merasakan panas
memakai
3. Nadi 100x/ Obyektif:
baju tipis
Asesment: menit, RR 1. Klien tampak
Masalah 27x/ menit,S: tidak kejang
hipertermi 36,7 C,akral Mukosa bibir
belum teraasi teraba hangat Lembab
Planing: 4. Klien 2. Nadi 100x/
1. Pantau memakai baju menit, RR
aktivitas tipis 22x/ menit,S:
kejang Asesment: Masalah 36,7 C,akral
2. Pantau hipertermi teraba hangat
hidrasi( tur teratasi sebagian 3. Klien
gor kulit, Planing: memakai baju
kelembapa 1. Pantau tipis
n hidrasi( turgo Asesment:Masalah
Klien 2 membrane r kulit, hipertermi
DX 2 mukosa) kelembapan teratasi sebagian
3. Pantau membrane Planing: Klien
tekanan mukosa) diperbolehkan
darah 2. Pantau pulang ,
denyut nadi tekanan darah intervensi
dan denyut nadi dihentikan
pernafasa dan pernafasa
4. Kaji 3. Kaji
ketepatan ketepatan
jenis jenis pakaian
pakaian yang
yang digunakan,
digunakan, sesuai dengan
sesuai suhu
dengan lingkungan
suhu
lingkungan
Subyek:Klien
mengatakan
masih batuk
sesak dan sesak
scara terus
menerus dan
mengeluarkan
secret yang
kental
Obyektif: Subyek: Klien
1. Klien tidak mengatakan masih
menutup batuk sesak dan
mulutnya sesak scara terus
saat batuk menerus dan
2. Klien mengeluarkan
membuang secret yang kental Subyek:Klien
sputum di Obyektif: mengatakan
eadah plastic 1. Klien batuk sudah tidak
yang tidak menutup terus menerus
tertutup mulutnya saat 1. Obyektif:
3. Klien dan batuk Klien
kluarga 2. Klien menutup
tidak membuang mulutnya
menggunaka secret di saat batuk
n masker plastic yang 2. Klien
saat dibiarkan membuang
berinteraksi terbuka secret di
Asesment:Resiko 3. Klien dan plastic yang
penularan infeksi kluarga tidak tertutup
belum teratasi menggunakan 3. Klien dan
Planing: masker saat kluarga
1. Jelaskan berinteraksi menggunakan
pada Asesment: Resiko masker saat
kluarga penularan berinteraksi
dank lien infeksi teratasi Asesment: Resiko
tentang sebagian penularan
Klien 2 proses Planing: infeksi teratasi
DX 3 penularan 1. Jelaskan Planing:Klien
2. Anjurkan pada kluarga diperbolehkan
kluarga dank lien untuk pulang,
untuk cuci tentang intervensi
tangan proses dihentikan
sebelim dan penularan
setelah penyakitnya
keruangan 2. Anjurkan
klien pada klien
3. Anjurkan untuk
klien untuk membuang
menutup secret
mulut ketika diwadah
batuk yang
4. Anjurkan tertutup
pada klien 3. Anjurkan
untuk klien dan
membuang kluarga
secret di untuk
wadah yang menggunaka
tertutup n masker
5. Anjurkan saat
klien dan berinteraksi
kluarga
untuk
memakai
masker
ketika
berinteraksi