Anda di halaman 1dari 2

TENTANG MEREKA

Pagi itu, kicauan burung berkicau diikuti dengan tarian yang kompak. Seakan
mereka telah berlatih lama yang Mampu membuat dyra terpukau akan itu. “Pagi
yang indah” gumamnya. Dibawah jendela yang bernuasa putih, dengan tenang dyra
mengamati itu semua. Tak ada yang mengetahui bahwa ketenangan itu tak berlaku
untuk pikirannya. Raganya memang sedang mengamati burung-burung itu namun
pikirannya, teringat akan hal tiga tahun silam. Dimana tepat pada pagi yang seperti
ini, saat dimana kesepian tak berlaku dalam hidupnya. Dulu, di tiga tahun silam.
Disaat dyra masih menjalani hidup menjadi seorang santri, dyra selalu melakukan
segala hal bersama mereka.
Mereka yang dyra maksud adalah orang-orang yang dyra temui tepat ada
tanggal 14 juli 2018 silam. Setelah pertemuan itu, kita menjadi sebuah keluarga
yang memiliki tujuan yang sama yaitu menuntut ilmu. Bertemu dengan mereka
adalah hal yang selalu ingin dyra ulang 1000 kali banyaknya. Ah sudahlah, tak usah
banyak berfikir akan mereka, kenangan bersama mereka memang selalu saja
menghantui benak dan membuat terjebak akan angan-angan yang dyra sendiri
sudah tau itu tak akan mungkin terjadi. Bukankah kenangan itu hanya berfungsi
untuk dikenang?.
“Yuk pakaian dimesin cuci belum ibu jemur, jemur nanti ya ibu mau jemput adek
disekolah “
Tersentak dyra terbangun akan lamunannya tentang mereka.
“Iya Bu nanti Ayuk jemur”
Mendengar perintah dari sang ibu. Dyra langsung bergegas mengerjakannya.
Bau ini, Bau pewangi yang ibu gunakan adalah pewangi yang sama yang
dyra gunakan untuk mencuci pakaian di tiga tahun silam. Kembali lagi, semua
kenangan bersama mereka datang lagi menghantui benak dan pikiran dyra. Teringat
kala itu dyra mencuci pakaian bersama mereka dengan gelak tawa. Mengapa dyra
tak diberi kesempatan untuk mengulang kembali?. Selalu, selalu, dan selalu saja
pertanyaan itu muncul dipikiran dyra. Bohong jika kali ini dyra tak rindu akan mereka.
Perlahan air mata turun dengan cepatnya seakan mereka sangat ingin keluar sedari
tadi.
“mengapa aku menangis? Bukankah saat ini tak ada orang yang sedang
menyakitiku? Apa mungkin aku menangis karena diriku sendiri” gumamnya kepada
dirinya sendiri.
Tak ingin lagi terjebak akan masa lalu bersama mereka, dyra kembali fokus
tentang apa yang dyra kerjakan sekarang. Jika kenangan bersama mereka adalah
hal yang terlalu indah untuk dilupakan, maka izinkanlah aku menemukan orang baru
untuk kukenang juga dilembar buku kenanganku selanjutnya.

NAMA: NIFELIA DYRA PRICESA

KELAS: XI MIPA B

Anda mungkin juga menyukai