119
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
membran. Pada tahun 1935, Hugh Davson dan Beberapa ahli lain yang mencoba
James Danielli mengusulkan bahwa membran mengemukakan pendapatnya tentang
plasma terdiri dari lapisan ganda lipid yang membran sel antara lain:
dilapisi pada permukaan bagian dalam dan 1. Plowe pada tahun 1929, menemukan batas
luarnya oleh lapisan protein globular. Davson di sekeliling protoplasma sel tumbuhan
dan Danielli merevisi model percobaannya terdapat selaput yang elastik, yang disebut
pada membran sel pada awal 1950-an untuk plasmalemma.
menjelaskan adanya selektif permeabilitas pada 2. JD Robertson, mengemukakan model
membran yang telah dipelajari. Lebih lanjut, membran sel terdiri atas struktur
Davson dan Danielli menyarankan bahwa, trilaminer. Dua lapisan luar bersifat
selain lapisan protein luar dan dalam, lipid osmofilik dan lapisan tengah bersifat
bilayer juga ditembus oleh pori-pori protein, osmofobik. Pola tiga lapisan ini terdapat
yang dapat menyediakan saluran untuk zat pada mitokondria, kloroplas, RE dan
terlarut dan ion polar untuk masuk dan keluar kompleks Golgi.
sel.
Percobaan yang dilakukan pada akhir
tahun 1960an mengarah pada konsep baru
tentang struktur membran sel, yaitu dalam
model mosaik fluida atau cair yang diusulkan
pada tahun 1972 oleh dua ilmuwan yang
bernama S Jonathan Singer dan Garth
Nicholson dari University of California, San
Diego. Pada model mosaik cair, yang telah
berfungsi sebagai dogma sentral biologi Gambar 5-1 Membran sel: model mosaik cair
(sumber: https://masteripa.com/15-
membran selama lebih dari tiga dekade, lipid karakteristik-membran-sel-membran-plasma/
bilayer tetap menjadi bahan utama penyusun
membran, tetapi kemudian perhatian
difokuskan pada keadaan fisik lipid. Tidak
seperti model sebelumnya, lapisan lipid bilayer
pada membran mosaik cair ada dalam keadaan
fluida, dan molekul lipidnya dapat bergerak
lateral di dalam bidang membran sel. Gambar 5-2 Potongan membran plasma yang
Struktur dan susunan protein membran memperlihatkan biomolekuler cetakan
pada model mosaik cair berbeda dari model- fosfolipid
(sumber:http://www.biologydiscussion.com/
model sebelumnya dalam hal terjadinya cell-membrane/top-2-types-of-membrane-
mosaik partikel yang terputus-putus untuk models-with-diagram/35783)
menembus lembaran lipid. Yang paling
penting, pada model mosaik cair Harvey dan Coley (1931) serta Danielli dan
memunculkan membran seluler sebagai Harvey (1935) mempelajari tegangan
struktur yang dinamis dengan komponen- permukaan membran sel dan berdasarkan
komponennya bergerak dan mampu bersatu pengamatannyaa menunjukkan adanya
untuk terlibat dalam berbagai jenis interaksi molekul protein yang teradsorpsi pada
yang bersifat sementara atau semipermanen. permukaan tetesan lipid yang mengurangi
tegangan permukaan tetesan.
120
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
121
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
dengan membran selubung mielin yang dari sel, sementara yang lainnya berfungsi
membentuk pembungkus berlapis-lapis di sebagai reseptor untuk hormon atau faktor
sekitar sel saraf. Untuk sebagian besar masalah pertumbuhan. Jenis-jenis protein dalam
dalam percobaan yang telah dilakukan, membran plasma bervariasi tergantung pada
diperoleh hasil bahwa perbedaan ini dapat jenis sel.
dikorelasikan dengan fungsi dasar
membrannya. Membran mitokondria bagian Struktur dan Fungsi Protein Membran
dalam mengandung pembawa protein dari Bergantung pada jenis sel dan organel tertentu
rantai transpor elektron, dan pada membran di dalam sel itu, maka sebuah membran dapat
yang lain, lipid menjadi berkurang. Sebaliknya, mengandung ratusan protein yang berbeda.
selubung mielin terutama bekerja sebagai Setiap protein membran memiliki orientasi
isolasi listrik untuk sel saraf yang yang ditentukan terhadap sitoplasma, sehingga
melingkupinya, suatu fungsi yang paling baik sifat-sifat satu permukaan membran sangat
dilakukan oleh lapisan lipid tebal dari berbeda dari permukaan lainnya. Pada
hambatan listrik yang tinggi dengan membran plasma, bagian-bagian dari protein
kandungan protein yang minimal. Membran membran yang berinteraksi dengan sel-sel lain
juga mengandung karbohidrat, yang melekat atau dengan zat ekstraselular terproyeksikan
pada lipid dan protein. keluar ke ruang ekstraseluler, sedangkan
Membran Lipid/Lemak. Membran bagian-bagian dari protein membran yang
mengandung beraneka macam lipid, yang berinteraksi dengan molekul sitoplasma
semuanya bersifat amfipatik, yaitu terproyeksikan ke dalam sitosol. Protein
mengandung bagian hidrofilik dan hidrofobik. membran dapat dikelompokkan menjadi tiga
Ada tiga jenis utama lipid yang menyusun kelas berbeda yang dibedakan berdasarkan
membran antara lain: fosfogliserida, sfingolipid, kedekatan hubungannya dengan lapisan
dan kolesterol. Lipid terdiri dari dua selebaran ganda lipid (lipid bilayer) yaitu: protein integral,
berbeda yang memiliki komposisi lipid yang protein perifer, dan protein yang terendam
berbeda. pada lipid.
Glikolipid. Glikolipid adalah lipid yag Protein yang terbenam di dalam lipid
melekat pada karbohidrat (gula). Glikolipid terletak di luar lapisan ganda lipid, baik pada
ditemukan di membran sel pada konsentrasi permukaan ekstraseluler atau sitopasmik,
lebih rendah dari fosfolipid dan kolesterol. tetapi secara kovalen terikat dengan molekul
Bagian karbohidrat selalu berorientasi ke arah lipid yang terletak di dalam lapisan ganda
luar sel yaitu diproyeksikan ke lingkungan. tersebut. Residu asam amino dalam domain
Glikolipid berfungsi untuk membentuk mantel transmembran membentuk interaksi van der
karbohidrat pada sel dan terlibat dalam Waals dengan asil lemak bilayer, yang
interaksi antara sel ke sel. Glikolipid adalah menutup protein ke dalam dinding lipid
sumber antigen golongan darah dan berfungsi membran. Akibatnya, penghalang
sebagai reseptor untuk racun termasuk kolera permeabilitas dalam membran dipertahankan
dan tetanus. dan protein dibawa ke dalam kontak langsung
Protein. Lipid memiliki fungsi membentuk dengan molekul lipid yang ada disekitarnya.
struktur utama membran, sedangkan protein Molekul lipid yang berhubungan dengan
sebagian besar bertanggung jawab pada protein membran dapat memainkan peranan
banyak fungsi biologis membran. Contoh pada penting dalam aktivitas protein, meskipun
beberapa protein membran yang berfungsi sejauh mana protein tertentu membutuhkan
mentransport material ke dalam dan keluar
122
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
interaksi spesifik dengan molekul lipid tertentu dengan membran yang berbeda mencakup
masih belum jelas. tujuh bagian (reseptor transmembran 7-pass
atau reseptor transmembran 7-loop).
Semua protein transmembran
mengandung komponen hidrofilik maupun
hidrofobik. Protein ini berorientasi dengan
bagian hidrofiliknya saat kontak dengan
lingkungan eksterior yang berairdengan sitosol
dan bagian hidrofobiknya saat kontak dengan
ekor asam lemak fosfolipid. Pada umumnya
protein membran melintasi membran sel
dengan mengadopsi struktur yang
mengandung satu atau lebih heliks α.
Protein Integral
Protein integral yang menembus lapisan ganda
Gambar 5-4 Glikolipid dan glikoprotein pada
lipid. Protein integral adalah protein
membran sel
(sumber:https://pak.pandani.web.id/2018/02 transmembran, yaitu, yang melewati
/pembahasan-soal-un-biologi-sma-paket- seluruhnya melalui lapisan ganda lipid dan
1_98.html) dengan demikian memiliki domain yang
menonjol baik dari sisi ekstraseluler dan
Bagian-bagian dari protein membran sitoplasma membran. Beberapa protein integral
integral yang diproyeksikan ke dalam
hanya memiliki satu segmen perputaran
sitoplasma atau ruang ekstraseluler cenderung
membran, sedangkan yang lain dapat memiliki
lebih seperti protein globular. Domain yang
perputaran yang banyak. Kajian sekuensing
tidak tertanam ini cenderung memiliki
genom menunjukkan bahwa protein integral
permukaan hidrofilik yang berinteraksi dengan
disusun oleh 20-30 persen dari semua protein
zat yang larut dalam air (yang termasuk
yang telah dikodekan.
didalamnya antara lain substrat berbobot
Sebagian besar protein membran integral
molekul rendah, hormon, dan protein lainnya) berfungsi dalam kapasitas sebagai berikut:
terletak di tepi membran. Beberapa kelompok sebagai reseptor yang mengikat zat spesifik
besar protein membran mengandung saluran pada permukaan membran, sebagai saluran
interior yang menyediakan jalur berair melalui atau transporter yang terlibat dalam
lapisan ganda lipid. Lapisan saluran ini
pergerakan ion dan zat terlarut yang melintasi
biasanya mengandung residu hidrofilik utama
membran, atau sebagai agen yang mentransfer
di lokasi yang strategis. Protein integral tidak
elektron selama proses fotosintesis dan
membutuhkan struktur tetap tetapi mungkin
respirasi. Seperti fosfolipid dari bilayer, protein
dapat bergerak secara lateral dalam membran.
membran integral juga bersifat amfipatik, yaitu
memiliki bagian hidrofilik dan hidrofobik.
Protein Transmembran Seperti dibahas di bawah ini, bagian-bagian
Kategori pertama protein membran adalah dari protein membran integral yang berada
protein transmembran yang tertanam dalam dalam bilayer lipid cenderung memiliki
lapisan ganda lipid dengan struktur yang karakter hidrofobik.
memanjang dari lingkungan ke dalam sitosol.
Beberapa reseptor hormon adalah protein
123
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
124
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
125
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
mekanisme yang mengatur konsentrasi zat seperti landak laut, berfungsi seperti
terlarut di dalam sel. osmometer asli. Karena sel pada landak laut
Pada akhir abad 19, Hamburger berbentuk bulat, maka perubahan tekanan
menunjukkan bahwa tekanan osmotik osmotic medium pada sel telur dapat diperoleh
memainkan peranan penting dalam kehidupan dengan beberapa cara, antara lain dengan
sel. Hamburger menemukan bahwa membran mengukur diameter, menentukan volume dan
sel berfungsi seperti membran osmotik dan perubahan yang dialami telur. Banyak sel
larutan 0,9% NaCl yang mempertahankan bakteri bekerja dengan cara yang sama. Jadi
keutuhan eritrosit mamalia, sedangkan dalam tekanan osmotik internalnya dapat ditentukan
larutan yang kurang terkonsentrasi, sel darah dengan menemukan konsentrasi di mana
merah mengalami hemolisis. Pada media yang volumenya tidak berubah.
konsentrasinya lebih tinggi, eritrosit tertarik Pada beberapa organisme uniseluler,
kembali, karena kehilangan air. Percobaan ini keseimbangan osmotik dipertahankan melalui
berlaku untuk semua sel hewan. vakuola kontraktil. Organel ini mengekstraksi
Dari sudut pandang biologis, larutan dapat air dari protoplasma dan berkontraksi,
dikelompokkan menjadi tiga yaitu: (1) Larutan sehingga dapat mengeluarkan isinya ke dalam
isotonik memiliki tekanan osmotik yang sama media eksternal.
dengan sel. Sebagai contoh, larutan 0,3 M non-
elektrolit bersifat isotonik dalam hubungannya
dengan sel mamalia, (2) Larutan hipotonik
memiliki tekanan osmotik yang lebih rendah
daripada sel. Sebagai contoh, larutan natrium
klorida 0,66 persen, yang isotonik untuk
eritrosit amfibi, adalah hipotonik untuk sel
mamalia, dan (3) Larutan hipertonik memiliki
tekanan osmotik yang lebih tinggi daripada sel.
Temuan ini mengarah pada adopsi larutan
fisiologis, yang memiliki tekanan osmotik total
Gambar 5-5 Transport pasif dan transport aktif
yang sama dengan darah hewan, dan melalui membran sel
konsentrasi seimbang ion yang berbeda.
Contoh larutan fisiologis adalah larutan Ringer Adanya sifat hidrofobik di bagian tengah
dan Tyrode.Pada organisme yang lebih tinggi, lapisan lipid membran plasma menyebabkan
tekanan osmotik tubuh secara keseluruhan membran tidak mudah ditembus oleh molekul
terutama diatur oleh ginjal, dimana tekanan polar sehingga membran sel mencegah
osmotik cairan interstitial hampir sama dengan keluarnya komponen-komponen dalam sel
tekanan cairan intraseluler. yang larut dalam air. Namun di pihak lain sel
Secara umum, tekanan osmotik juga memerlukan bahan-bahan nutrisi dan
intraseluler sekitar 10 atmosfer, tetapi dalam membuang limbahnya ke luar sel. Untuk
beberapa kasus khusus, seperti dalam memenuhi kebutuhan ini sel harus
Penicillium, mungkin sebesar 100 atmosfer. Sel- mengembangkan mekanisme khusus untuk
sel hewan pada umumnya tidak memiliki transpor melintasi membran sel. Berdasarkan
turgiditas yang menjadi ciri sel-sel tumbuhan, sifat-sifat membran tersebut dapat disimpulkan
meskipun ada pengecualian, seperti pada bahwa membran plasma bukan merupakan
Coelenterata tubularia. Di sisi lain, telur yang membran yang mati atau kaku melainkan
tidak dibuahi pada beberapa hewan laut, bersifat sangat labil dan dinamis. Transpor
126
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
molekul melalui lapisan lipid membran sel Perbedaan potensial muatan ini
berlangsung melalui protein transmembran mempermudah masuknya ion-ion bermuatan
artinya untuk mengangkut molekul tertentu positif ke dalam sel tetapi menghambat
diperlukan protein khusus. masuknya ion-ion bermuatan negatif. Beberapa
protein transport membentuk saluran bahan-
Konsentrasi Ionik dan Potensial Listrik bahan yang larut dalam air yang dapat dilalui
oleh bahan-bahan berukuran dan bermuatan
Melewati Membran
sedang secara difusi sederhana. Sebagian
Pada semua sel dijumpai ciri-ciri antara lain
protein transport lainnya mempermudah
adanya perbedaan konsentrasi ionik dengan
pengangkutan dengan jalan mengikat bahan
medium ekstraseluler dan potensial listrik yang
yang hendak melintas membran sehingga
melintasi membran. Kedua sifat ini saling
protein transport dinamakan protein
berhubungan erat, karena potensial listrik
pengangkut.
bergantung pada penyebaran ion yang tidak
Apabila protein pengangkut berfungsi
merata di kedua sisi membran.
sebagai pompa yang secara aktif ikut
Dengan menggunakan mikroelektroda
mendorong gerakan bahan-bahan yang
halus dengan ujung 1 u atau kurang
hendak melintas membran maka proses
memungkinkan untuk menembus melalui
transport beralih menjadi transport aktif.
membran ke dalam sel dan juga ke dalam inti
Berbeda dengan transport pasif, transport aktif
sel dan untuk mendeteksi potensi listrik (juga
membutuhkan energi yang biasanya
disebut potensial istirahat, atau stabil), yang
melibatkan hidrolisis ATP dengan enzim yang
selalu bersifat negatif di bagian dalam. Nilai-
terdapat pada membran. Walaupun belum
nilai potensial stabil ini bervariasi di berbagai
diketahui secara pasti perubahan molekuler
jaringan antara -20 dan 100 milivolt (mV).
protein pengangkut selama berfungsi namun
Cairan interstitial memiliki konsentrasi ion Na+
diduga terjadi perubahan konformasi yang
dan Cl- yang tinggi dan cairan intraseluler
bersifat reversibel.
memiliki konsentrasi ion K+ yang tinggi dan
anion organik yang lebih besar (A-).
Proses pengangkutan molekul melalui Konsep Dasar Transport
membran sel dapat pula dibedakan menjadi Ion dan molekul tertentu masuk dan keluar sel.
transport pasif dan transport aktif. Pada Sel mempertahankan volume dan
transport pasif tidak diperlukan bantuan keseimbangan ion-ion yang diperlukan untuk
khusus untuk mengangkut molekul. proses normal kehidupan sel. Molekul yang
Kemampuan melintasi membran hanya berfungsi sebagai makanan juga harus masuk
bergantung pada perbedaan konsentrasi dan ke sel sehingga dapat dipecah menjadi energi.
muatan listrik molekul pada kedua sisi Membran plasma berfungsi melindungi dan
membran yang hendak dilalui. Makin besar mengisolasi sitoplasma dari lingkungan dan
perbedaannya maka makin besar pula menjadi penghalang masuknya molekul ke
kemampuan berdifusinya melalui membran. dalam sel. Penghalang ini bersifat selektif
Kedua perbedaan tersebut dinamakan gradien permeabel yaitu memungkinkan molekul
elektrokimiawi. Membran plasma memiliki penting secara fisiologis masuk dan keluar sel,
perbedaan muatan yaitu sebelah dalam sementara molekul lain tidak dapat masuk.
bermuatan negatif dan sebelah luar bermuatan Beberapa jenis obat juga dapat mencapai bagian
positif. dalam sel.
127
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
Protein perifer dalam membran plasma menggunakan saluran ion, protein pembawa
berfungsi memfasilitasi pengangkutan ion dan atau pompa untuk menggerakkan substansi
molekul lain dalam sel. Protein merupakan pada satu sisi membran ke sisi yang lainnya.
saluran ion, pengangkut dan pompa. Protein Selanjutnya diuji jenis transport yang melewati
membran dapat secara khusus terikat pada membran yang tidak membutuhkan energi
ligan tertentu misalnya pada klorida, glukosa disebut transport pasif. Pada transport pasif
atau pada natrium dan kalium dan substansi atau bahan bergerak melewati
memfasilitasi gerakannya melintasi membran membran dari bagian yang konsentrasinya
plasma. Pada kebanyakan transportasi lebih tinggi ke bagian dengan konsentrasi yang
membran, transpor pasif digunakan pada lebih rendah.
molekul yang bergerak melintasi membran Pada akhir abad 19, Overton
plasma bersamaatau turun dengan gradien menunjukkan bahwa zat-zat yang larut dalam
konsentrasinya. Molekul mengalir dari tempat lemak lebih mudah masuk ke dalam sel, lebih
dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke tempat lanjut Collander dan Barlund dalam
konsentrasi yang lebih rendah. Sebaliknya pada eksperimen klasiknya dengan sel-sel tanaman
transpor aktif molekul bergerak melawan Chara, menunjukkan bahwa kecepatan zat
gradien konsentrasinya pada proses yang menembus tergantung pada kelarutannya
membutuhkan energi. dalam lemak dan ukuran molekul. Semakin
tinggi kelarutannya, semakin cepat dapat
Transport Pasif menembus, dan dengan kelarutan yang sama
Berdasarkan pada ukuran, muatan dan dalam lipid, molekul yang lebih kecil
kelarutan yang rendah dalam fosfolipid, menembus pada tingkat yang lebih cepat.
banyak molekul penting secara biologi seperti
ion-ion, gula dan asam amino dapat masuk ke Difusi
dalam sel dengan cara sangat lambat. Namun Difusi ion melintasi membran lebih sulit
serapannya ke dalam sel terjadi pada tingkat daripada difusi molekul karena lintasan ion
atau laju yang cukup cepat. Hal ini dapat terjadi tidak hanya bergantung pada gradien
karena transport saluran ion atau protein konsentrasi, tetapi juga pada gradien listrik
membran memudahkan atau memfasilitasi yang ada dalam sistem.
masuk atau keluarnya molekul tertentu ke Proses difusi berfungsi menggambarkan
dalam dan keluar sel. Proses ini disebut pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi ke
transpor yang dikatalisis dan kadang-kadang konsentrasi rendah. Difusi didukung oleh
disebut sebagai difusi terfasilitasi. Tidak ada gerakan acak molekul dalam larutan di mana
sumber langsung energi yang dibutuhkan molekul menyebar keluar sampai terdistribusi
untuk menggerakkan proses transport pasif. secara merata dalam ruang yang ditempati.
Membran sel berfungsi sebagai pintu Proses ini dapat terus terjadi pada laju yang
penjaga (gatekeeper) yang menyebabkan sama selama ada gradien konsentrasi. Difusi
beberapa substansi dapat masuk ke dalam sel satu substansi tidak mengganggu difusi zat lain
tetapi juga dapat mengeluarkan bahan-bahan dalam larutan yang sama. Gerakan bersih atau
dari dalam sel. Dengan kata lain membran sel fluks zat yang menyebar melintasi penghalang
bersifat selektif permeabel. Membran selektif tergantung pada beberapa kriteriaseperti
permeabel adalah ciri-ciri penting membran gradien konsentrasi, ukurandan permeabilitas
semua sel oleh karena menyediakan kekuatan zat di dalam penghalang yang menyebar atau
untuk mengendalikan atau mengontrol berdifusi.
lingkungan internalnya. Sel dapat
128
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
Secara umum hanya molekul kecil dan tidak tersambung. Saluran ion juga memiliki
bersifat nonpolar yang dapat melewati lapisan kesamaan sifat dengan transporter.
bilayer atau membran ganda fosfolipid. Beberapa protein membran membentuk
Molekul bergerak secara randomdan saluran yang menyebabkan molekul polar atau
cenderung berdifusi melewati membran dari bahan yang termuati melewati membran. Pada
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang contoh difusi terfasilitasi ini, saluran
konsentrasinya rendah. Pada keadaan menyebabkan ion-ion yang khusus lewat.
kesetimbangan jumlah yang sama melewati Saluran ion ini dijembatani (gated) dan
membran pada kedua arah. membuka serta menutup melalui berbagai
Beberapa protein membran berfungsi macam mekanisme. Disini molekul yang
sebagai pembawa (carrier) yang mengikat distimulasi menyebabkan saluran membuka.
molekul pada satu sisi membran, berubah Pada difusi terfasilitasi seperti halnya pada
bentuk dan kemudian menyimpan molekul difus sederhana, bahan-bahan bergerak dari
pada sisi membran yang lain. Contoh difusi bagian yang konsentrasinya lebih tinggi pada
terfasilitasi adalah glukosa yang merupakan satu sisi membran ke bagian yang
protein pembawa menggerakkan glukosa konsentrasinya lebih rendah pada sisi yang lain.
menurunkan gradien konsentrasinya Pergerakan turun gradien konsentrasi bersifat
merupakan proses yang tidak membutuhkan spontan dan tidak membutuhkan energi.
energi.
Transport Melalui Transporter (Difusi
Transport Melalui Saluran Ion (Difusi Terfasilitas Protein Pembawa)
Terfasilitasi Saluran Ion) Transporter adalah protein trans-membran
Ion dapat masuk ke dalam sel melalui saluran yang mengkatalisis perpindahan molekul ke
ion atau kompleks protein transmembran yang dalam atau keluar sel. Uniport adalah istilah
menyediakan rute atau jalur hidrofilik untuk yang digunakan untuk menggambarkan
melintasinya melalui inti hidrofobik. Saluran transportasi terfasilitasi satu molekul melalui
ion bersifat selektif yaitu semua ion pada suatu transporter.
ukuran tertentu dan muatan yang tertentu Transporter atau uniporter disebut
dapat masuk. Contoh saluran kalsium adalah permease seperti enzimnya yang berfungsi
khusus untuk kalsium dan saluran natrium mengkatalisasi pergerakan ligan melintasi
untuk natrium. Jenis saluran kalium setidaknya penghalang membran plasma. Transporter
ada 16 jenis dan saluran klorida setidaknya ada mampu mengikat dan berinteraksi hanya
13 jenis di membran plasma tapi semua khusus dengan molekul tertentu. Kekhususannya
untuk pengambilan kalium atau klorida. mirip dengan spesifisitas enzim untuk
Ion-ion bergerak melalui saluran ion dari substratnya. Sebagai contoh bentuk fisiologis
konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih utama dari glukosa, glukosa D memiliki afinitas
rendah. Saluran ion dapat terbuka atau yang lebih tinggi untuk protein transportnya
tertutup. Pembukaan dan penutupan saluran daripada glukosa L yang merupakan
penyambung diatur oleh rangsangan fisik atau stereoisomer glukosa.
kimia. Saluran penyambung ligan diatur oleh Mengkatalisis transport melalui
neurotransmiter. Saluran penyambung transporter dan saluran ion memerlukan
tegangan diatur oleh medan listrik dan sangat gradien konsentrasi zat terlarut atau substrat
penting dalam sistem saraf. Beberapa saluran yang diangkut. Molekul yang mengikat protein
lainnya diatur oleh protein G. Lainnya peka transpor spesifik dengan afinitas tertentu
terhadap tekanan osmotik dan ada juga yang direpresentasikan sebagai Km.
129
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
130
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
tidak ada gerakan netto ketika tekanan osmotik rendah, sel harus mengeluarkan natrium
sama pada kedua sisi membran. Larutan terhadap gradien (contoh konsentrasi Na+ lebih
dengan tekanan osmotik yang kurang dari tinggi di luar). Selain itu adanya penghalang
sitosol disebut hipotonik. Volume sel elektrokimia karena membran negatif di dalam
meningkat pada larutan hipotonik. Hal ini dan positif di luar.
terjadi karena air bebas pada konsentrasi tinggi
di luar sel. Air bergerak di sepanjang gradien Ciri-Ciri Transport Aktif
konsentrasinya dan ada gerakan netto air ke Untuk lebih memahami kriteria yang
dalam sel. Jika sel ditempatkan dalam larutan menentukan apakah suatu zat bergerak
dengan tekanan osmotik yang lebih tinggi melintasi membran sel dengan transportasi
daripada sitosolnya maka larutannya disebut aktif, dapat diambil contoh dari ginjal. Jika
hipertonik. Air yang keluar dari sel. Dalam tubulus ginjal yang diisolasi direndam dalam
upaya untuk menyamakan tekanan osmotik larutan fenol merah, setelah waktu tertentu
maka sel menyusut. pewarna melewati sel-sel dan menjadi
terkonsentrasi di lumen. Bahwa ini disebabkan
Permeabilitas Sel dan Transport Aktif oleh transpor aktif ditunjukkan oleh fakta
Transpor aktif terjadi ketika molekul atau ion bahwa konsentrasi dalam lumen menjadi jauh
bergerak melawan gradien konsentrasinya lebih besar daripada larutan asli yang menutupi
melintasi membran sel. Energi dibutuhkan tubulus. Dengan demikian sel mengekstrusi
untuk memindahkan zat terlarut ke dalam dan atau mengeluarkan zat warna terhadap gradien
keluar sel. Energi yang digunakan berasal dari konsentrasi. Percobaan lain menunjukkan
adenosin trifosfat atau ATP. Protein membran bahwa transpor aktif bergantung pada energi
yang mengikat berfungsi mengangkut molekul yang dihasilkan sel yaitu dengan
atau ion melawan gradiennya, memiliki mendinginkan jaringan dengan es, dengan kata
aktivitas enzimatik untuk menghidrolisis atau lain cara ini adalah untuk menghambat
memecah ATP yang dapat digunakan sebagai metabolisme sel dan menyebabkan pewarna
energi. Dikenal sebagai ATPase, transporter ini tidak terkonsentrasi. Racun metabolik tertentu
adalah pompa yang digerakkan ATP yang yang menghambat respirasi sel seperti sianida
secara langsung menghidrolisis ATP menjadi dan azida memiliki efek yang sama.
ADP dan fosfat anorganik (Pi) pada transpor Jadi, dapat disimpulkan bahwa transport
aktif primer. aktif merupakan proses transportasi zat yang
Setiap kali suatu molekul harus membutuhkan energi, selain itu juga
dipindahkan terhadap gradien konsentrasi membutuhkan bantuan dari carrier protein dan
maka terjadi transpor aktif. Transpor aktif saluran protein. Energi yang digunakan dalam
terhadap gradien konsentrasi dijelaskan pemindahan molekul tersebut ada yang
dengan analogi dengan contoh hidrostatik di diperoleh dari hidrolisis ATP karena melawan
mana air harus dipindahkan ke hulu (dengan gradient konsentrasi. Cara kerja transport aktif
131
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
dilakukan oleh protein spesifik yang tertanam Protein membran, pompa Na-K menjaga
pada membran. Dua jenis transport aktif adalah gradien ion tetap berhubungan. Dalam
transport aktif primer dan transport aktif keadaan stabil, ekstraseluler memiliki
sekunder. konsentrasi ion natrium (Na+) sepuluh kali
lebih tinggi daripada di dalam sel, sedangkan
Transport Aktif Ion: Potensial konsentrasi ion kalium (K+) lebih rendah di
Membran dalam sel daripada diluar sel. Karena
Konsekuensi terjadinya transpor aktif primer
konsentrasi ion Na+ di dalam sel meningkat
adalah pembentukan gradien ion. Ion tertentu
maka ion Na+ perlu dikeluarkan, maka
seperti natrium dipompa keluar sel, sementara
yang lainnya seperti kalium di pompa ke dalam diperlukan ATP untuk memompa ion Na+
sel melalui transpor aktif primer. Karena itu keluar dengan cara ion Na+ akan terikat pada
natrium ditemukan pada konsentrasi yang sisi spesifik pada saluran protein sehingga
lebih tinggi di luar sel daripada di dalam sel dan menyebabkan rangsangan fosforilasi dan
kalium memiliki konsentrasi tinggi di dalam sel terjadi hidrolisis ATP, menghasilkan suatu
daripada di luar sel. Kecenderungan ion perubahan pada konformasi saluran protein
bergerak ke bawah gradien konsentrasinya. menyebabkan ion Na+ yang terikat bergerak
Gradien konsentrasi yang kuat seperti natrium keluar sel dan terjadi reduksi afinitas ikatan ion
dapat digunakan untuk menggerakkan
Na+ pada saluran protein sehingga ion Na+
pengangkutan zat terlarut lainnya melawan
terlepas. Pada waktu yang bersamaan, di
gradien konsentrasinya sendiri. Molekul
bagian ekstraseluler ion K+ mengalami afinitas
lainnya dapat memanfaatkan gradien
konsentrasi dan melewatinya bersamaan di bagian sisi saluran protein, terjadi
bahkan melawan arah gradien konsentrasinya rangsangan defosforilasi sehingga terjadi
sendiri. Transpor aktif sekunder adalah proses perubahan konformasi saluran protein dan
dimana gradien ion yang dihasilkan oleh menyebabkan gerakan ion K+ ke bagian
pompa yang digerakkan ATP digunakan interseluler. Saluran protein memiliki tiga
untuk menggerakkan transport molekul dan tempat yang spesifik untuk ikatan 3 ion Na+
ion yang lainnya melawan gradien dan 2 untuk ion K+ sehingga setiap kali siklus
konsentrasinya sendiri.
transport terdapat tiga ion Na+ dan 2 ion K+
yang melewati membran sel serta
Transport Aktif Primer
membutuhkan 1 molekul ATP yang
Transport aktif primer yang membutuhkan
terhidrolisis.
energi dari hidrolisis ATP adalah jenis transport
Oleh karena ion-ion natrium dan kalium
yang bergantung pada potensial membran.
tidak dapat secara spontan bergerak melawan
Pada proses transport aktif primer, sel perlu
gradien konsentrasinya maka harus dipompa
menjaga konsentrasi ion internal yang memiliki
keluar dan masuknya sehingga merupakan
konsentrasi kalium tinggi tetapi konsentrasi
proses yang membutuhkan energy ATP. Pada
natrium rendah. Pada sisi luar sel
tahap pertama siklus, 3 ion natrium dan 1 ATP
konsentrasinya adalah sebaliknya, konsentrasi
terikat pada pompa. ATP melepaskan energi ke
natrium tinggi dan konsentrasi kalium rendah.
dalam pompa seperti saat terpisah menjadi
Perbedaan konsentrasi ini menciptakan gradien
ADP dan fosfat inorganik (Pi). Oleh karena
elektrokimia yang melewati membran yang
pompa menggunakan energi secara langsung
mana sel selanjutnya dapat menangkap energi.
132
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
dari ATP maka transport ion dikategorikan dari ATP. Sebaliknya energi berasal dari energi
sebagai transport aktif primer. yang disimpan dalam gradien ion natrium
Setelah ATP terpisah menjadi ADP dan Pi, yang diciptakan dengan menggunakan ATP.
ADP dilepaskan. Pelepasan ADP Perpindahan ini tidak menggunakan ATP hasil
menyebabkan pompa berubah bentuk dan hidrolisis tetapi digerakkan karena perbedaan
mengantar ion natrium ke sisi yang lain dari gradient ion Na+. Konsentrasi ion Na+
membran. Pada waktu yang bersamaan sisi ekstraseluler usus lebih rendah daripada yang
ikatan ion membuka pada permukaan terdapat di dalam sel, sehingga terjadinya
ekstraseluler pompa. Pada sisi ekstraseluler perpindahan ion Na+ ke dalam sel dengan cara
membran, pompa melepaskan 3 ion natrium
berikatan dengan bagian sisi saluran protein,
dan mengambil 2 ion kalium. Seperti saat ion
yang selanjutnya diikuti oleh glukosa yang
kalium terikat, pompa melepaskan fosfat
berikatan dengan saluran protein yang sama
inorganiknya. Pelepasan ini menyebabkan
tetapi terdapat pada sisi yang lain.
pompa kembali berubah bentuk dan
mengantarkan ion-ion kalium ke dalam sel,
lengkaplah siklusnya.
133
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
Fagositosis
Gambar 5-9 Eksositosis dan endositosis Adanya partikel asing di dalam sel pertama kali
(sumber:
dijelaskan oleh seorang ahli patologi yang
https://hisham.id/2015/04/pengertian-
endositosis-dan-eksositosis.html) bernama Kranid Slavjansky pada sekitar
tahun 1860an. Pada tahun 1880an seorang ahli
zoologi dan mikrobiologi dari Rusia yang
bernama Elie Metchnikoff memperkenalkan
134
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
istilah fagosit yang mengacu pada sel-sel membran plasmanya setiap menit atau seluruh
kekebalan tubuh yang dapat menelan dan membrannya setiap 30 menit.
menghancurkan benda asing seperti bakteri Sebelum fagositosis dicapai, fagosit dan
yang masuk ke dalam tubuh. Metchnikoff juga partikel yang akan difagosit harus menempel
mengetahui bahwa fagosit memainkan satu sama lain, kemungkinan juga tergantung
peranan penting dalam respon imun tubuh, pada sifat kimia dari permukaan partikelnya.
yaitu sebuah penemuan yang membuatnya Pada kasus masuknya bakteri ke dalam sel, jika
mendapat hadiah Nobel pada tahun 1908 di fagosit tidak dapat menempel langsung, maka
bidang Fisiologi Kedokteran. komponen protein dari darah yang disebut
Fagositosis berasal dari Bahasa Yunani opsonin yang merupakan antibodi,
phagein yang berarti makan dan cytos yang membentuk sebuah film permukaan yang
berarti sel, berupa padatan yang ukurannya disebut opsonisasi. Fagosit menempel ke
lebih besar. Sel menelan suatu partikel dengan opsonin yang selanjutnya diikuti oleh
pseudopodia yang membalut di sekeliling fagosisitosis. Bakteri yang dienkapsulasi lebih
partikel tersebut dan membungkusnya di sulit untuk difagosit. Dengan tidak adanya
dalam kantung berlapis membran yang cukup antibody spesifik yang mengenali bakteri
besar untuk digolongkan sebagai vakuola. tersebut maka opsonisasi tidak akan dapat
Contoh adalah siliata atau organisme terjadi, dan bakteri dapat mengusir fagosit.
mikroskopi lainnya yang dimakan atau ditelan Permukaan bakteri akan dilapisi dengan
oleh Amoeba. Selama fagositosis mangsa antibody khusus hanya setelah tubuh telah
menjadi tidak berdaya oleh sekresi dari sel dipasang respon kekebalan terhadap adanya
pemangsa. jenis tertentu dari bakteri tersebut. Antibodi
yang dimaksud adalah sangat penting dalam
membentuk kekebalan tubuh terhadap
penyakit.
Apabila diringkaskan maka proses
fagositosis dapat terjadi melalui beberapa
langkah, yaitu:
1. Aktivasi fagosit. Fagosit istirahat akan
diaktifkan oleh suatu mediator inflamasi
seperti produk bakteri (protein
komplemen, sitokin inflamasi, dan
prostaglandin), mengakibatkan fagosit
Gambar 5-10 Fagositosis yang yang bersirkulasi menghasilkan suatu
memperlihatkan sel bakteri yang akan masuk
ke dalam sel (sumber:
reseptor glikoprotein permukaan sehingga
https://hisham.id/2015/07/pengertian- meningkatkan kemampuannya untuk
fagositosis-dan-contohnya.html) menempel pada permukaan bagian dalam
dinding kapiler, memungkinkannya
Fagositosis terjadi hanya di sel tertentu untuk keluar dari kapiler dan tertarik ke
misalnya makrofag dan granulosit. Fagositosis lokasi infeksi.
melibatkan pencernaan partikel besar seperti 2. Kemotaksis fagosit. Kemotaksis adalah
virus, bakteri, sel atau debris. Makrofag sangat suatu proses pergerakan fagosit menuju
aktif dalam aspek ini dan dapat menelan 25% peningkatan konsentrasi beberapa
volume partikel per jam. Saat melakukannya, atraktan seperti faktor bakteri, antara lain
makrofag dapat menginternalisasi 3% protein komplemen (C5a), kemokin adalah
135
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
suatu interleukin-8 yang disekresikan oleh terlarut yang larut dalam tetesan tersebut
berbagai sel, produk pemecahan fibrin, dimasukkan ke dalam sel, maka pinositosis
kinin, dan fosfolipid yang dilepaskan oleh dapat dikatakan tidak spesifik dalam substansi
sel inang yang terluka. Beberapa jenis yang ditranspornya.
mikroba seperti virus influenza, Pinositosis adalah sifat alamiah semua sel
Mycobacterium tuberculosis, Neisseria yang menyebabkan sel dapat menyerap cairan
gonorrhoeae yang invasive dalam darah, dan isi cairan. Terdapat dua tipe pinositosis
dan Bordetella pertussis telah terbukti yaitu pinositosis fase cair dan pinositosis
menghambat kemotaksis. absorptif. Pinositosis fase cair adalah proses
3. Penempelan fagosit ke mikroba atau sel. nonselektif yang menyerap zat terlarut melalui
Penempelan mikroba diperlukan dalam pembentukan vesikel kecil yang berbanding
proses fagositosis. Beberapa mikroba lebih lurus dengan konsentrasi di cairan ekstrasel
tahan terhadap perlekatan fagosit. Kapsul sekitar. Pembentukan vesikel ini adalah proses
pada bakteri dapat menahan perlekatan yang sangat aktif. Pinositosis absorptif adalah
yang tidak diinginkan dengan mencegah proses selektif yang diperantarai oleh reseptor
reseptor pengenalan pola endositik pada dan terutama berperan dalam penyerapan
fagosit dari pengenalan komponen makromolekul.
dinding sel bakteri dan karbohidrat yang Pinositosis merupakan gejala umum yang
mengandung manosa. terjadi pada berbagai macam sel seperti
4. Menelan mikroba atau sel oleh fagosit. leukosit, sel-sel ginjal, epitelium usus, dan
Setelah terjadi perlekatan, proses makrofag hati. Pinositosis dapat terjadi jika
selanjutnya adalah polimerisasi dan terdapat konsentrasi yang cocok dari protein,
depolimerisasi filament aktin yang asam amino atau ion-ion tertentu pada
mengirim pseudopodia keluar untuk sitoplasma sel. Proses pinositosis dapat terjadi
memfagosit mikroba dan dengan menempelnya bahan penyebab
menempatkannya dalam vesikel endositik (inducer) pada reseptor khusus pada membran
yang disebut fagosom. sel yang kemudian diikuti dengan terjadinya
5. Penghancuran mikroba atau sel. Fagosit lekukan atau invaginasi dari membran yang
mengandung lisosom yang diproduksi membentuk selubung atau membran pinositik.
oleh badan Golgi yang mengandung
enzim pencernaan, bahan kimia Endositosis yang Termediasi Reseptor
mirobisida, dan radikal oksigen yang Membran sel berfungsi sebagai pembatas
toksik. Lisosom berjalan sepanjang (barrier) yang menyebabkan bahan tertentu
mikrotubulus dalam fagosit dan menyatu dapat lewat dengan bebas tetapi membloking
dengan fagosom yang mengandung jalur untuk yang lainnya. Molekul besar seperti
mikroba yang difagosit dan selanjutnya protein, polisakarida dan asam nukleat tidak
akan dihancurkan. dapat melalui membran plasma. Jika sel
mengambil molekul besar atau melepaskannya
Pinositosis maka dapat terjadi melalui proses endositosis
Pinositosis berasal dari Bahasa Yunani pinein atau eksositosis. Pada endositosis membran sel
yang berarti minum dan cytos yang berarti sel. mengelilingi bagian lingkungan luar dan
Jadi dapat dikatakan pinositosis berarti sel yang bertunas seperti vesikel internal. Pada
mengambil tetesan fluida ekstraseluler dalam eksositosis vesikel internal melebur dengan
vesikel kecil. Karena salah satu atau seluruh zat membran plasma dan selanjutnya melepaskan
isinya keluar sel.
136
BAB 5. Membran Sel dan Transportasi Sel
Salah satu jenis endositosis adalah bahkan lebih kolesterol pada intinya. Lapisan
endositosis yang termediasi reseptor. tunggal fosfolipid mengelilingi inti kolesterol
Endositosis yang diperantarai reseptor adalah dan terbenam pada protein yang disebut apo-B.
proses endositosis yang hampir sama dengan Protein apo-B secara khusus dikenali oleh
pinositosis, hanya saja lebih selektif terhadap reseptor membran sel. Reseptor pada coated pit
substansi yang ditranspornya. terikat pada protein apo-B pada partikel LDL.
Pada proses yang sangat spesifik ini sel Coated pit ditekan oleh jaringan seperti lattice
hanya mengambil molekul tertentu yang dari protein yang disebut clathrin.
ditentukan oleh reseptor pada membran sel. Penambahan molekul clathrin kemudian
Pada endositosis jenis ini sel mengambil ditambahkan ke lattice pada akhirnya
partikel lipoprotein yang densitasnya rendah memisahkan membran dan selanjutnya
(LDL). Partikel LDL adalah suatu kompleks melekat pada partikel LDL dan membentuk
sferikal yang besar yang mengandung ribuan vesikel yang terselubungi.
atau lebih kolesterol pada intinya. Dengan Di dalam sel vesikel kemudian tidak
sendirinya kolesterol tidak larut di dalam darah terselubungi seperti clathrin yang terdisosiasi
tetapi pada partikel LDL terkemas terdapat dari vesikel dan dari satu sama lain. Vesikel
lapisan fosfolipid dan protein. Lapisan ini kemudian melebur dengan yang lainnya di
membuat semua molekul kompleks dapat dalam sel menyebabkan pH vesikel yang tidak
terlarut. Pada bentuk ini perjalanan kolesterol terselubungi menjadi drop. Penurunan pH ini
melalui darah dan secara khusus diambil oleh memicu reseptor terdisosiasi dari partikel LDL.
sel dengan reseptor LDL. Untuk melakukannya Setelah reseptor dilepaskan dari patikel LDL,
sel menggunakan reseptor khusus yang vesikel membawa partikel yang telah melebur
mengenali dan terikat pada partikel LDL. dengan lisosom. Lisosom membawa enzim
Reseptor terlingkari bersama pada struktur yang mampu mencerna partikel LDL dan
membran yang disebut lubang berlapis (coated melepaskan bagian komponennya seperti
pit). Partikel LDL mengandung ribuan atau kolesterol asam amino.
137