Anda di halaman 1dari 9

TUGAS I MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NAMA : RUBIATUL HIKMAH

NIM : 045156835

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS.Al-
Baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

Jawab :

Arab-Latin: Wa minan-nāsi may yattakhiżu min dụnillāhi andādayyuḥibbụnahum kaḥubbillāh,


wallażīna āmanū asyaddu ḥubbal lillāhi walauyarallażīna ẓalamū iż yaraunal-'ażāba annal-
quwwata lillāhi jamī'aw waannallāha syadīdul-'ażāb

Terjemah Arti: Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.Adapun orang-orang
yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang
berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa(pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu
kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

Referensi: https://tafsirweb.com/644-quran-surat-al-baqarah-ayat-165.html

b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

Jawab : Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan kecintaan atau kerinduan luar biasa.
Lillah artinya kepada atau terhadap Allah. Orang-orang yang beriman kepada Allah berarti orang
yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut
oleh Allah kepadanya.

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?

Jawab : Iman identik dengan asyaddu hubban lillah. Hub artinya kecintaan atau kerinduan.
Asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat). Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan
kecintaan atau kerinduan luar biasa. Lillah artinya kepada atau terhadap Allah. Dari ayat tersebut
tergambar bahwa imanadalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan
kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah.Orang-orang yang beriman kepada Allah
berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan
yang dituntut olehAllah kepadanya.

d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

Arab-Latin: Wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum qulụbullā


yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā yasma'ụnabihā, ulā`ika
kal-an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn

Terjemah Arti: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami(ayat- ayat
Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak,bahkan mereka lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Referensi: https://tafsirweb.com/2633-quran-surat-al-araf-ayat-179.htmlc.

e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7) : 179
tersebut?
Jawab : “Iman adalah keterikatan antara kalbu, ucapan dan perilaku”.

f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?

Jawab : Dari ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap (atitude) dan ucapan , yaitu
kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah.
Orang- orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya
untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya. Pengertian iman
yang sesungguhnya adalah meliputi aspek kalbu, ucapandan perilaku.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan
tujuanpenciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek nonfisik
dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya
diisyaratkan dalam kandungan ayat- ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 danQ.S. Qaaf (50) : 16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!

Arab-Latin: inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri la`āyātilli`ulil-


albāb (190)

allażīna yażkurụnallāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbihim wa yatafakkarụna fī khalqis-


samāwāti wal-arḍ, rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā, sub-ḥānaka fa qinā 'ażāban-nār (191)

Terjemah Arti: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa neraka.
Referensi : https://tafsirweb.com/37646-surat-ali-imran-ayat-190-191.html

Referensi: https://tafsirweb.com/37646-quran-surat-ali-imran-ayat-190-191.html

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut
ayat tersebut!

Arab-Latin: Wa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa nah ḥnuaqrabu


ilaihi min h ḥablil-warīd

Terjemah Arti: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,Tafsir Quran
Surat Qaf Ayat 16 16. Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang
dibisikkan oleh jiwanya berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.

Referensi: https://tafsirweb.com/9822-quran-surat-qaf-ayat-16.html

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk
lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logisdan dinamis, dan
bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan. Manusiabisa memilih perbuatan mana
yang baik (positif) atau buruk (negartif) untuk diri mereka sendiri. Secara umum manusia sebagai
makhluk pribadi dan makhluk sosial,karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu
bantuan dari orang lain.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal danberinteraksi
dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat
a. .Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

Terminologis dalam masyarakat artinya suatu konsep,gabungan yang digunakan masyarakat


untuk mencakup pembentukan suatu budaya. Pengertian terminologis sendiri adalah suatu
penjelasan atas istilah, kata, konsep, maupun hal-hal tertentu yang dapat memberikan pemahaman
bagi manusia.

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan QS.
Az- Zukhruf: 32

QS. Al-Hujuraat: 13◌ٓ

Arab-Latin : Ya ayyuhan-nāsu inna khalaqnakum min żakariw wa unṡa wa ja'alnākum syu'ụbaw


wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallaha 'alīmun khabīr.

Artinya : Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.

QS. Az- Zukhruf: 32


Arab-Latin: A hum yaqsim na ra mata rabbik, na nu qasamnā bainahum ma'īsyatahum fil- ayātid-
ụ ḥ ḥ ḥdun-yā wa rafa'nā ba' ahum fauqa ba' in darajātil liyattakhiża ba' uhum ba' an sukhriyyā,
waḍ ḍ ḍ ḍra matu rabbika khairum mimmā yajma' unḥ

Terjemah Arti: Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan
antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan
sebahagian merekaatas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat
mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan.

Referensi: https://tafsirweb.com/9228-quran-surat-az-zukhruf-ayat-32.html

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani!

Jawab : Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa kedua kata tersebut
memiliki artisebagai berikut Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan
terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama, sedangkan Madani adalah menjunjung
tinggi nilai, norma,hukum yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan tekhnologi yang
berperadaban.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, berikut adalah penjelasan mengenai ciri-ciri masyarakat
madani :

I. Memiliki perabadan yang tinggi

Sebagai makhluk yang memiliki keyakinan atau iman kepada Sang Maha Pencipta,masyarakat
madani telah membuktikan bahwa mereka merupakan manusia yang memilikiperadaban, yaitu
beradab atau bertata krama. Selain bertata krama terhadap Tuhan, tentunyajuga bertata krama pada
sesama manusia.

II. Mengedepankan kesederajatan dan transparansi.

Ciri masyarakat madani dalam hal ini adalah mereka menganggap bahwa status mereka sama,baik
pria atau perempuan. Transparansi atau keterbukaan berarti mereka menjalankan hidupnya
harus dengan sikap jujur dan tidak perlu ada hal-hal yang harus ditutupi sehingga menumbuhkan
rasa saling percaya antar satu sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa dalam masyarakat madani
terdapat nuansa demokrasi, di mana demokratisasi dapat diwujudkan dengan adanya fungsi
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pers yang bebas, supremasi atau kekuasaan tertinggi dalam
hukum, partai politik, perguruan tinggi, dan toleransi.Hal ini dikarenakan dalam masyarakat sosial
memiliki kaitan dengan wacana kritik rasional masyarakat yang secara eskplisit atau jelas
mensyarakat munculnya demokrasi. Sedemikian sehingga masyarakat madani hanya bisa dijamin
di negara yang menganut sistem demokrasi,seperti Indonesia. Demikianlah pendapat yang
disampaikan oleh Neera Candoke. Toleransi sebagaimana telah disinggung dalam poin keempat
di atas, memiliki artian bahwa kesedian individu atau perseorangan untuk menerima pandangan,
pendapat serta sikap yang berbeda mengenai politik dan sosial. Toleransi yang demikian juga
merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani sebagai bentuk dari rasa saling
menghargai dan menghormati antar sesama, baik perorangan maupun kelompok terkait pendapat
dan sikapyang berbeda-beda.

III. Ruang publik yang bebas

Ruang public yang bebas atau dikenal dengan istilah free public sphere merupakan wilayahyang
memungkinkan masyarakat sebagai warga negara untuk memiliki hak dan kewajiban warga negara
melalui akses penuh terhadap kegiatan politik, menyampaikan pendapat dengan status orang yang
merdeka (yang berarti bebas), berserikat atau bekerja sama, berkumpul serta mempublikasikan
pendapat dan informasi kepada publik atau masyarakat luas

.IV. Supremasi hukum

Supremasi hukum atau dalam KBBI diartikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam hokum memiliki
arti bahwa terdapat jaminan terciptanya keadilan yang bisa dicapai bila menempatkan hukum
sebagai kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara. Tentu keadilan tersebut akan tercipta apabila
hukum diberlakukan secara netral, dalam artian tidak adanya pengecualian untuk memperoleh
suatu kebenaran atas nama hukum.

V. Keadilan social

Keadilan sosial atau social justice merupakan suatu keseimbangan dan pembagian
yangproporsional atau sesuai antara hak dan kewajiban antar warga dan negara yang
meliputiseluruh aspek kehidupan. Artinya seorang warga negara memiliki hak dan
kewajibanterhadap negaranya. Begitupula pula sebuah negara juga memiliki hak dan kewajiban
ataswarganya. Yang mana hak dan kewajiban tersebut memiliki porsi atau ukuran yang
samasehingga berimbang. Plural atau keberagaman pasti akan terjadi dalam kalangan
masyarakatterlebih dalam suatu negara yang merupakan kesatuan atau kumpulan dari berbagai
kelompok masyarakat, terlepas dari masyarakat asli maupun pendatang yang menutuskan untuk
tinggal didalamnya. Sedemikian sehingga yang dimaksud dengan pluralisme adalah sebuah
sikapmenerima dan mengakui fakta serta tulus bahwa masyarakat itu bersifat majemuk
atauberagam dan dapat menjadi penyebab terciptanya masyarakat majemuk dan
multikultural.Mulai dari kebiasaan, nilai norma, dan kebudayaannya, seperti contohnya Negara
kita sendiri,yaitu Indonesia. Banyak sekali keragaman masyarakat, mulai dari bahasa, suku,
agama, etnis,dan budayanya.

VI. Partisipasi social

Berpatisipasi dalam lingkungan sosial merupakan salah satu cara untuk menjalin hubungan dan
kerjasama antar individu maupun kelompok untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Partisipasi
sosial yang bersih tanpa rekayasa merupakan awal yang baik untuk menciptakan masyarakat
madani. Hal ini bisa saja terjadi apabila terdapat nuansa yang memungkinkan otonomi (hak dan
kewajiban) individu terjaga dengan baik. Artinya dalam masyarakat madani harus seimbang antara
hak dan kewajibannya sesama individu. Sedemikian sehingga tercipta keadilan sosial atau social
justice sebagaimana telah disebutkan sebelumnya pada poin kedelapan.

https://guruppkn.com/ciri-ciri-masyarakat-madani.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!


Jawab : Masyarakat Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda dengan negara lainnya.
Karakteristik tersebut diantaranya adalah:

(1) Pluralistik/keberagaman,

(2) Sikap saling pengertian antara sesama anggota masyarakat,

(3) Toleransi yang tinggi dan

(4) Memiliki sanksi moral.

https://media.neliti.com/media/publications/121296-ID-konsep-masyarakat-madani-dii-
indonesia-d.pdf

Anda mungkin juga menyukai