TM 10 B. Indonesia
TM 10 B. Indonesia
INDONESIA
Tata Paragraf Bahasa Indonesia
Fakultas : FTI
Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA
Tatap Muka
10
Kode Matakuliah : U4119001
Disusun oleh : Kordia Habsah , M.Pd
DESKRIPSI MATERI PERTEMUAN 10
Materi Pertemuan 10
Tata Paragraf Bahasa Indonesia
Deskripsi Materi Presentasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki terutama oleh
pengajar dan peserta didik. Dalam modul ini dijelaskan mengenai syarat-
syarat pembentukan alinea atau paragraph dengan baik sesuai dengan
kaidah penggunaan Bahasa Indonesia dengan benar
Sub Capaian Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan
syarat pembentukan alinea dan dapat menyusun alinea atau paragraph
Pembelajaran Mata
dengan baik sesuai dengan kaidah penggunaan Bahasa Indonesia
Kuliah (Sub CPMK) dengan benar
Deskrispsi Tugas Forum dan Kuis
Kontrak Perkuliahan Kehadiran di nilai berdasarkan menjawab quiz dan forum, jika hanya
salah satu dianggap tidak hadir. (10%)
UTS (TM 8) = 30%
TUGAS BESAR (TM 14) = 30%
UAS (TM 16)= 30%
I. Pendahuluan
Melalui alinea-alinea kita bisa membedakan di mana suatu tema mulai dan
berakhir. Coba bayangkan, bila kita membaca sebuah buku yang sama sekali
tidak memberi pembagian atas alinea-alinea. Kita akan menjadi kepayahan
memahami isi seluruh buku itu. Kita seolah-olah dipaksa untuk membaca terus
sampai selesai, sehingga sukar untuk memahami ide-ide yang terdapat pada
buku tersebut. Kita tidak tahu pasti di mana suatu ide mulai dan di mana ide itu
berakhir. Itulah sebabnya kita seolah-olah dipaksa untuk membaca terus tanpa
2020 BAHASA INDONESIA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 KORDIA HABSAH, M.Pd http://www.undira.ac.id
istirahat sampai selesai. Lain halnya kalau dalam buku tesebut sudah diberikan
pembagian atas alinea-alinea. Kita akan berhenti sebentar sesudah sebuah
alinea berakhir, dan dengan demikian dapat mengadakan konsentrasi pikiran
terhadap tema yang terkandung di dalamnya. Sebab itu pembentukan sebuah
alinea sekurang-kurangnya mempunyai tujuan:
a. Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan
suatu tema dari tema yang lain. Oleh sebab itu setiap aline
hanya boleh mengandung suatu tema. Bila terdapat dua tema,
maka aline itu harus dipecahkan menjadi dua alinea.
b. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan
formal, untuk memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada
pemberhentian pada akhir kalimat. Dengan perhatian yang lebih
lama ini konsentrasi terhadap tema alinea lebih terarah.
Kalimat utama atau kalimat pokok adalah sarana dari gagasan yang
dikembangkan dalam alinea itu. perkembangan alinea itu bisa mendahului
penampilan sebuah gagasan utama, tergantung dari metode pengembangan
alinea itu. Misalnya bila seorang penulis ingin memberi iviendensi tertentu
2020 BAHASA INDONESIA Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 KORDIA HABSAH, M.Pd http://www.undira.ac.id
menuju kepada kesimpulan, maka konklusi pada akhir alinea itulah
merupakan kalimat utamnya. Cara lain adalah menghidangkan konklusinya
pada awal alinea, baru kemudian mengemukakan evidensi-evidensi untuk
memperkuat konklusinya tadi. Sebab itu persoalan penempatan kalimat topik
merupakan suatu faktor yang benar-benar harus diperhatikan untuk
menyusun sebuah alinea yang baik.
Arsjad, Maidar G dan Mukti U.S. 1991. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa
Indonesia. Bandung:Erlangga.
Slamet, St. Y. dan Amir. 1999. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia (Bahasa
Lisan dan Bahasa Tertulis). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.