Anda di halaman 1dari 3

Akal Dan Hati Pada Zaman Modern

Sejarah filsafat adalah sejarah pertarungan akal dan hati(iman)dalam berbuat


dominasi mengendalikan jalan hidup manusia.Kadang-kadang akal menang
mutlak, kadang-kadang iman yang menang mutlak,kedua-duanya saling
membahayakan hidup manusia.Yang menguntungkan hidup manusia ialah bila
akal dan hati(iman) mendominasi hidup manusia secara seimbang.
Pada abad pertengahan, hegomoni antara akal dan iman benar-benar tidak
seimbang. Pada abad itu akal kalah total dan iman menang mutlak, untunglah
pada abad-abad ini dibagian dunia lain,yaitu didunia islam filsafat berkembang
pesat. Pemikiran bukan saja diganggu oleh islam lebih dari itu manusia
didorong untuk berpikir,untuk maju dan tidak puas dengan apa yang ada.
Banyak orang yang jengkel melihat dominasi gereja mereka ingin segera
mengakhiri itu tetapi meraka tidak berani karna takut mengalami nasib yang
sama dengan kawan-kawannya yang telah dikirim keakhirat, sekalipun
demikian ada juga pemberani yang sanggup melawan derasnya arus itu. Orang
itu adalah Rene Descartes.
Argumen argumen yang diajukan oleh descartes jelas bertujuan untuk
melepaskan filsafat dari kekangan gereja. Setelah decartes berhasil dan
ternyata tidak diapa-apakan banyaklah bermunculan filosof. Akal yang telah
dikekang selama kira-kira 1500 tahun itu sekarang berpesta pora merayakan
kebebasannya. Akal menang lagi. Akan tetapi sofisme yunani terulang lagi.
Disebut dengan sofisme modern karna ciri pokok sofisme lama ada pada
sofiesme modern, ciri itu ialah: kebenaran itu relatif.
Biasanya filsafat tidak menggunakan istilah sofisme untuk menunjukan suasana
pemikiran filsafat modern mereka biasanya menggunakan istilah skeptisisme,
disini istilah sofisme modern digunakan karena dua alasan, pertama karna
tidak ada perbedaan yang ensensial antara sofisme dan skiptisisme sekurang-
kurangnya dalam akibat pemikiran itu. Kedua, agar lebih mudah mengikuti alur
sistem yang dikemukakan dalam tulisan ini, terutama sejak thales hingga
capra. Sofisme pertama ialah suasan pemikiran yang dihadapi oleh socrates.
Tokoh-tokoh utamanya ialah parmanides dan gorgias.sofisme kedua atau
sofisme modern ialah suasana pemikiran yang dihadapi oleh kant.
Pada voltaire suasana itu semakin gamblang. Filsafat voltaire secara ringkas
dapat dirumuskan sebagai keterpisahan antara rasio dan iman (hati). Ia
berpegang rasio teoritis tanpa agama dan keyakinan (agama) sedangkan pada
prancis bacon ia amat yakin pada kekuatan sains dan logika, sains dan logika
dianggap mampu menyelesaikan masalah.
Menurut condercet ia menekankan bahwa tidak ada pilihan lain selain
pendidikan umum, maksudnya sains dan logika itulah yang penting. Bahkan
pemikiran-pemikiran prancis mendramatisasi keadaan ini sehingga akal telah
dituhankan, Menurut spinoza sains itu tidak mungkin salah.
Tatkala pada tahun 1784 lessing mengumumkan bahwa ia menjadi pengikut
spinoza, itu telah cukup sebagai pertanda bahwa iman telah jatuh sampai
ketitik nadinya, dan akal telah berjaya.
David hume merupakan orang yang berperan dalam mempertahankan
keyakinan pada perkembangan abad pencerahan atau pada zaman modern,
menurut david hume ia berkata bahwa bila akal telah menentang
manusia,maka akan tiba waktunya manusia menentang akal. Sampai sini sudah
terlihat kekacauan pemikiran pada zaman modern itu.
Menurut david hume pengetahuan itu muncul dibawa sejak lahir, yang telah
ada sebelum terjadinya pengalaman. Sedangkan menurut locke pengetahuan
datang dari pengalaman inderawi. Jadi zaman modern itu didahului oleh
zaman ranaissance yang dimaksud dengan ranaissance ialah istilah bahasa
prancis. Dalam bahasa latin re dan nasci berarti lahir kembali (rebith).
Sebenarnya secara ensensial zaman renaissance itu dalam filsafat tidak
berbeda dengan zaman modern. Tokoh pertama filsafat modern adalah
darcates. Pada filsafatnya kita menemukan ciri-ciri renaissance tersebut. Ciri
itu antara lain ialah menghidupkan kembali rasionalisme yunani (reinaissance),
individualisme, humanisme, lepas dari pengaruh agama dan lain-lain, Sekalipun
demikian para ahli lebih senang menyebut dercates sebagai tokoh
rasionalisme.
PERKEMBANGAN AKAL DAN HATI PADA ZAMAN MODERN

Dosen Pembimbing :
Luqman Al-Hakim Musthafa S.Pd.I.,M.Ag.

Disusun Oleh :
Salsa wulan
Siti Rinda Lestari

PRODI EKONOMI SYARI’AH SEMESTER I

STAIDA Muhammadiyah Garut


Jl. Bratayuda No.39 – (0262) 243398 Garut 44114
2021

Anda mungkin juga menyukai