Anda di halaman 1dari 3

Makalah BKI Individu dan Kelompok

Di susun untuk memenuhi tugas

Dosen Pengampu : Muhammad Awwad, M. Pd

Disusun oleh : Kelompok 1

Zaenal Abidin Sahrawi 200303029

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt. Tuhan semesta alam yang telah memberikan beribu macam nikmat
kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat Allah dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas perkuliahan.

Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Muhammad Awwad,
M.Pd selaku Pengampu Mata Kuliah BKI Individu dan Kelompok. Dan terimakasih juga terhadap semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Selain itu, kami juga berharap
makalah ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang berkeinginan menambah wawasan bagi yang
membacanya dan mendapatkan ilmu yang berkah dari-Nya.
BAB I

Pendahuluan

A. Permasalahan Pribadi
Trauma merupakan dampak psikologis dimana ketika pengalaman masa lalu menyebabkan luka jiwa
yang membekas dan masih belum sembuh. Trauma biasanya terjadi dari pengalaman yang sangat
menegangkan dan menghancurkan perasaan aman serta membuat seseorang merasa tidak berdaya.
Trauma membuat seseorang harus berjuang dengan emosi, ingatan bahkan kecemasan yang
menganggu. Hal ini dapat membuat seseorang merasa mati rasa, terputus dan tidak dapat mempercayai
orang lain. Trauma tidak dapat dinilai secara objektif karena itu bergantung pada kondisi emosional
orang yang mengalami trauma tersebut. Jangka waktu untuk berdamai dengan trauma pun tidak bisa
diprediksi. Ada yang dapat berdamai dengan waktu yang cepat, namun ada juga yang harus berhadapan
dengan trauma tersebut seumur hidupnya.

Penyebab trauma sendiripun bermacam-macam, seperti peristiwa kecelakaan, meninggalnya seseorang,


tindak kekerasan, pelecehan seksual, atau bahkan pengabaian yang terjadi selama bertahun-tahun.
Gejala emosional dan psikologis yang terjadi, seperti: penyangkalan, ketidakpercayaan, kesulitan
berkonsentrasi, kemarahan, kecemasan, ketakutan, kebingungan, merasa bersalah, merasa gelisah,
malu, menyalahkan diri sendiri, merasa sedih dan putus asa, menarik diri dari orang lain, bahkan mati
rasa. Tidak hanya gejala emosional maupun psikologis kadang seseorang juga mengalami gejala fisik,
seperti: insomnia, kelelahan, detak jantung meningkat, merasa sakit dan nyeri, bahkan mengalami
ketegangan otot. Bahkan kondisi ini dapat berkembang menjadi PTSD yaitu gangguan stres pascatrauma
dengan gejala yang menganggu kehidupan sehari-hari dan berlangsung lebih dari sebulan setelah
trauma terjadi.

Anda mungkin juga menyukai