Penugasan

Kegawat-daruratan medis pada pasien dengan gangguan

fungsi ginjal

KELOMPOK 1

1. Jelaskan langkah-langkah tatalaksana pada pasien dengan

hiperkalemia?
Meliputi tiga langkah, antara lain:

a) Mengurangi intake Kalium

- Perhatikan konsumsi pengganti garam atau obat-obatan yang mengandung

Kalium atau makanan dengan kadar Kalium tinggi.

- Hindari obat-obatan yang menghambat ekskresi Kalium.

b) Memindahkan Kalium ke intraseluler dengan menggunakan:

- Insulin disertai D40%

- β agonist

- Calsium (Ca gluconas)

c) Mengurangi sumber kalium dalam tubuh

- Pemberian Sodium Polystyrene sulfonate (Kayexalate, Kalitake)

- Pemberian diuretik yang bersifat potassium wasting

- Hemodialisa cito
2. Sebutkan langkah2 diagnosis pasien dengan hiponatremia?

3. Jelaskan, mengapa koreksi hyponatremia dan hipernatemia

akut harus cepat?
Hiponatremia membuat osmolalitas cairan ekstrasel lebih rendah yang memicu
terjadinya perpindahan air ke dalam sel, yg jika tidak segera dikoreksi dalam waktu
48 jam sebelum otak dapat beradaptasi dalam lingkungan yang hipotonik, dapat
menyebabkan edema cerebri.

Sedangkan hipernatremia akut jika tidak dikoreksi dengan cepat dapat

menyebabkan penyusutan otak akibat perpindahan cairan intrasel ke ekstrasel yang
dapat merobek pembuluh darah otak, pendarahan otak, dan berbagai gejala
neurologik akibat keterlibatan otak, yang dapat berakhir fatal.

4. Jelaskan obat2 yang berpotensi mengganggu ginjal pada

pasien AKI
Obat-obat yang menyebabkan vasokonstriksi preglomerular

- NSAID / COX-2 inhibitor

 - Contrast

- Amphotericin B

- Cyclosphorin / tacrolimus

Obat yang menyebabkan vasodilatasi pembuluh efferent

- ACE inhibitor / ARBs

5. Mengapa hipertensi emergensi tidak boleh diturunkan

menjadi normal secara cepat?
Karena bisa mengakibatkan kegawatan dan gangguan fungsi organ akibat
berkurangnya perfusi menuju organ target seperti:

- Acute renal deterioration / AKI

- Ischemic cardiac event / PJK
- Ischemic cerebral event / CVA Iskemi
- Retinal artery oclusion / kebutaan