Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PERBANDINGAN SISTEM MANAJEMEN PERUSAHAAN

NOKIA DAN APPLE


Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Prinsip-prinsip manajemen

Dosen pengampu : Eka Dian Aprilia, S.Psi., M.Psi. Psikolog

Disusun oleh :

Naufal Abrar

2007101130054

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen merupakan seni untuk mengatur sesuatu sehingga dapat dengan mudah
dikerjakan baik dikerjakan sendiri maupun bersama orang lain. Manajemen sangat
dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan dengan lebih efektif juga efisien. Manajemen
secara bahasa berasal dari bahasa ingris yaitu “manage” yang dikembangkan dari kata to
manage, yang artinya mengatur atau mengelola. Kata manage sendiri berasal dari Bahasa
Italia yaitu maneggio, yang diadopsi dari Bahasa Latin, managiare yang berasal dari kata
awalnya di kenal daengan kata manus, yang artinya tangan. Menurut Oey Liang Lee,
manajemen adalah ilmu atau seni dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengendalian terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Menurut Zainal Asikin perusahaan adalah tempat berkumpulnya semua faktor
produksi dan terjadinya kegiatan produksi. Sedangkan dikutip dari Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan bahwa Perusahaan ialah setiap bentuk
usaha yang berbadan hukum atau tidak yang dimiliki oleh orang perseorangan, milik
persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik Negara yang
mempekerjakan pekerja atau buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk
lain.
Globalisasi menjadikan perusahaan dapat menjangkau konsumennya dan dapat
memasarkan produknya kecangkupan yang lebih luas dengan kata lain globalisasi
membantu perusahaan untuk lebih mudah dijangkau oleh konsumen mereka. Namun
dibalik keuntungan tersebut perlu dicermati bahwa dengan meluasnya cangkupan
konsumen dan meluasnya cangkupan area pemasaran dari suatu perusahaan artinya
meluas pula pasar dari perusahaan tersebut yang membuat bertambahnya competitor atau
pesaing dari suatu perusahaan. Globalisasi membuat perusahaan tidak hanya bersaing
dengan perusahaan lokal dari tempat ia berasal namun juga mengharuskan perusahaan
untuk bersaing dengan perusahaan lain dari tempat atau bahkan dari Negara yang
berbeda.
Dimasa globalisasi seperti sekarang ini manajemen merupakan hal yang penting demi
terjaganya kualitas suatu perusahaan. Oleh karena itu sistem manajemen yang baik
tentunya dibutuhkan oleh perusahaan manapun demi keberlangsungan dari perusahaan itu
sendiri. Salah satu prinsip manajemen yang baik adalah dengan mengikuti kondisi dalam
hal ini globalisasi merupakan suatu kondisi yang bersifat dinamis atau dapat berubah
sewaktu-waktu yang tentunya perubahan tersebut akan diikuti pula dengan berubahnya
kebutuhan, maka dari itu hendaknya manajemen diterapkan dengan mengikuti perubahan
tersebut. Tidak dapat dipungkiri manajemen yang buruk dapat menjadi penyebab
terpuruknya suatu perusahaan, tidak sedikit perusahaan-perusahaan besar didunia
mengalami kerugian yang amat fatal dan bahkan mengalami kebangkrutan sampai harus
menutup perusahaannya yang diakibatkan oleh kesalahan dalam menjalankan
manajemen. Salah satu dari perusahaan tersebut adalah perusahaan asal Finlandia Nokia.
Nokia dulunya adalah perusahaan ternama yang menyediakan alat komunikasi terbesar
didunia, Nokia pada masa kejayaannya dapat mengeluarkan alat komunikasi atau telpon
genggam dengan kualitas yang sangat baik hingga pasar telpon genggam pada masa itu
didominasi sangat kuat oleh Nokia. Sempat Vacum selama beberapa waktu sekarang
Nokia tidak lagi menjadi perusahaan ternama seperti dulu dan Nokia tidak lagi
mendominasi pasar. Nokia tidak memiliki nasib sebaik pesaingnya didalam bidang
pemasaran telfon genggam yaitu Apple, perusahaan telekomunikasi asal Amerika serikat
Apple terus berinovasi mengikuti arah globalisasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan
pasar yang membuatnya dari tahun ke tahun dapat mempertahankan bahkan
meningkatkan kualitas produknya yang pada akhirnya telah menjadkan Apple sebagai
salah satu perusahaan dengan nilai termahal dan paling berharga, sedangkan Nokia
akhirnya menyerah terhadap persaingan pasar yang semakin sulit dan pada akhirnya
perusahaan Nokia dibeli oleh perusahaan teknologi lain yaitu Microsoft.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang penulis angkat pada
laporan ini adalah sebagai berikut.
 Bagaimana sistem manajemen pada perusahaan Apple dan Nokia
 Apa yang menyebabkan sukses dan kurang suksesnya perusahaan Apple dan Nokia

1.3 Tujuan Penulisan Laporan


Sejalan dengan rumusan masalah yang telah penulis paparkan diatas maka tujuan dari
penulisan laporan ini adalah sebagai berikut.
 Menelaah sistem manajemen yang diterapkan oleh perusahaan Apple dan Nokia
 Menemukan penyebab sukses dan kurang suksesnya perusahaan Apple dan Nokia
ditinjau dari manajemennya
BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Manajemen

Menurut Hersey dan Blancard (2013) manajemen merupakan proses kerjasama


antara individu dan kelompok dan sumber daya lainnya dalam mencapai suatu tujuan
organisasi. Proses ini dikenal sebagai fungsi dan aktivitas yang dilaksanakan oleh
pemimpin dan karyawan dalam bekerja sama pada sebuah organisasi. Fungsi dan aktivitas
yang dilaksanakan bertujuan mendorong sumber daya manusia untuk dapat bekerja
dengan memanfaatkan sumber daya lainnya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

Menurut Sikula dalam Hasibuan (2014) Manajemen merupakan aktivitas yang


meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan dan
pemotivasian serta komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap
organisasi yang bertujuan untuk mengelola berbagai sumber daya yang tersedia sehingga
dihasilkannya suatu produk atau jasa secara efisien.

Maka manajemen merupakan suatu kegiatan dalam pengorganisasian yang


meliputi menyusun perencanaan, pembangunan, pengorganisasian, serta pengendalian
atau pengawasan. Manajemen juga merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sistematis
yang bertujuan untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia saling bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan.

Secara etimologis manajemen merupakan seni untuk mengelola dan menjalankan


sesuatu. Manajemen juga dapat dilihat sebagai ilmu yang mengajarkan proses
merumuskan tujuan dalam organisasi yang merupakan upaya bersama dengan beberapa
orang dalam suatu organisasi. Maka didalam sebuah perusahaan ada orang yang bertugas
untuk merancang dan menjalankan manajemen ini yang disebut sebagai manajer.

Pada dasarnya fungsi manajemen dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

 Perencanaan (planning) merupakan proses dalam menetapkan target dengan


mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki. Perencanaan dilaksanakan
sebagai upaya dalam menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Manajer
akan mengumpulkan semua perencanaan yang ada kemudian memilahnya sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan dari perusahaan sebelum menjalankan suatu
rencana. Perencanaan merupakan fungsi pertama yang menentukan berjalannya
suatu perusahaan kedepannya, tampa adanya perencanaan suatu perusahaan tidak
dapat berjalan.
 Pengorganisasian (organizing) meruapakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang
lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang ditugaskan untuk melaksanakan tugas-
tugas yang telah dibagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya,
bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab
atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
 Pengarahan (directing) merupakan suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berkerja dengan baik sehingga dapat mencapai sasaran
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

2.2 Perusahaan

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua


faktor produksi baik barang maupun jasa. Dikutip dari Pasal 1 huruf (b) Undang-undang
No.3 Tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan, perusahaan adalah : “Setiap bentuk
usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam
wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba”.

Dalam Pasal 1 huruf (d) dirumuskan bahwa yang dimaksud dengan usaha adalah
setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian, yang
dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba.
Sedangkan yang dimaksud dengan pengusaha adalah setiap orang perseorangan atau
persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan.

Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan


dijelaskan bahwa perusahaan ialah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak
yang dimiliki oleh orang perseorangan, persekutuan, atau milik badan hukum, baik itu
milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja atau buruh dengan
membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Menurut Molengraaff perusahaan adalah kegiatan yang dilaksanakan secara terus


menerus yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan dengan cara berdagang,
menyerahkan atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan.

Adapun jenis-jenis perusahaan berdasarkan lapangan usahanya adalah :

 Perusahaan ekstraktif, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang


pemanfaatan SDA
 Perusahaan agraris, merupakan perusahaan yang bekerja mengelola lahan atau ladang
 Perusahaan industry, merupakan perusahaan yang mengolah barang mentah dan
setengah jadi menjadi barang jadi
 Perusahaan perdagangan, merupakan perusahaan yang bergerak dalam hal
perdagangan
 Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menyediakan jasa

Adapun jenis-jenis perusahaan berdasarkan kepemilikannya adalah :

 Perusahaan Negara, merupakanperusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara


 Perusahaan koperasi, merupakan perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh
anggotanya
 Perusahaan swasta, merupakan perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh
sekelompok orang dari luar perusahaan

2.3 Nokia
Nokia Corporation adalah sebuah perusahaan telekomunikasi, teknologi informasi,
dan elektronik multinasional asal Finlandia yang didirikan pada tahun 1865. Kantor pusat
Nokia terletak di Espoo, Finlandia. Nokia mempekerjakan sekitar 103.000 orang di lebih
dari 100 negara dan berbisnis di lebih dari 130 negara pada tahun 2018, serta mencatatkan
pendapatan tahunan sekitar €23 milyar. Berdasarkan Fortune Global 500, Nokia adalah
perusahaan dengan pendapatan terbesar ke-415 di dunia pada tahun 2016, dan pernah
menempati peringkat ke-85 pada tahun 2009. Perusahaan ini adalah salah satu komponen
dari indeks pasar saham Euro Stoxx 50. Nokia telah berbisnis di sejumlah bidang selama
lebih dari 150 tahun terakhir. Perusahaan ini didirikan sebagai sebuah pabrik pulp dan
telah lama diasosiasikan dengan karet dan kabel, namun sejak dekade 1990-an,
perusahaan ini mengalihkan fokusnya ke infrastruktur telekomunikasi berskala besar
Setelah bermitra dengan Microsoft dan kemudian mengalami kesulitan di pasaran,
Pada tahun 2014 Microsoft akhirnya membeli bisnis ponsel milik Nokia untuk
membentuk Microsoft Mobile. Perusahaan ini kemudian juga bereksperimen dengan
realitas maya, serta kesehatan digital melalui pembelian Withings.
Perusahaan ini dilihat sebagai kebanggaan nasional oleh Bangsa Finlandia, karena
bisnis ponselnya membuat Nokia saat ini masih merupakan merek dan perusahaan
multinasional terbesar asal Finlandia. Pada masa kejayaannya pada tahun 2000 Nokia
menyumbang 4% PDB dan 21% total ekspor Finlandia, serta 70% kapitalisasi pasar bursa
saham Helsinki.

2.4 Apple

Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino,


California, yang merancang, mengembangkan dan menjual barang elektronik, perangkat
lunak komputer, dan layanan daring. Perangkat keras yang diproduksi Apple meliputi
telepon pintar dengan nama produk iPhone, komputer tablet dengan nama produk iPad,
komputer pribadi dengan nama produk Mac, pemutar media musik portabel dengan nama
produk iPod, jam pintar dengan nama produk Apple Watch, pemutar media digital dengan
nama produk Apple TV, dan pengeras suara pintar dengan nama produk HomePod.
Perangkat lunak yang diproduksi Apple meliputi sistem operasi dengan nama produk
macOS dan iOS, pemutar media dengan nama produk iTunes, penjelajah web dengan
nama produk Safari, dan perangkat kreativitas dan produktivitas dengan nama produk
iLife dan iWork, serta berbagai aplikasi profesional seperti Final Cut Pro, Logic Pro, dan
Xcode.
Perusahaan Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne pada
April 1976 untuk mengembangkan dan menjual komputer pribadi dengan nama produk
Apple I buatan Wozniak. Perusahaan ini resmi berdiri dengan nama Apple Computer, Inc.
pada Januari 1977. Penjualan komputer-komputernya, termasuk Apple II, menandai
pertumbuhan perusahaan ini.
Pada tahun 1980 Apple menjadi perusahaan terbuka dan meraup laba yang sangat
besar. Selama beberapa tahun berikutnya, Apple memproduksi komputer-komputer baru
yang memiliki antarmuka pengguna grafis inovatif seperti Macintosh pertama dari tahun
1984. Iklan produk Apple mendapat banyak pujian. Namun, harga produknya yang mahal
dan perangkat lunak yang sedikit menjadi sumber perpecahan antara petinggi perusahaan
ini.
Pada tahun 1985, Wozniak keluar dari Apple dan Jobs mengundurkan diri dari Apple.
Jobs juga mengajak sejumlah karyawan Apple dan mendirikan perusahaan baru pada
tahun berikutnya dengan nama NeXT. Seiring berkembangnya pasar komputer pribadi,
angka peminat terhadao komputer Apple menurun karena para pesaingnya dapat menjual
produk dengan harga lebih murah, termasuk komputer yang menggunakan sistem operasi
Windows. Gil Amelio yang merupakan CEO Apple ada waktu it uterus berusaha untuk
menemukan solusi dalam persaingan bisnis tersebut hingga pada tahun 1997 Gil
memutuskan untuk membeli NeXT dan mengajak Jobs kembali ke Apple.
Akhirnya Apple berhasil mendatangkan kembali Jobs dan Jobs diangkat menjadi CEO
tidak lama kemudian. Jobs mulai membanun kembali Apple dengan membuka toko ritel I
tahun 2001, mengakuisisi sejumlah perusahaan perangkat lunak untuk membangun
portofolio perangkat lunak Apple, dan mengubah sebagian perangkat keras yang dipakai
oleh komputer-komputer Apple dan hasilnya Apple kembali sukses dan penjualan
komputernyapun meningkat. Pada Januari 2007 Jobs mengumumkan bahwa Apple
Computer Inc. berganti nama menjadi Apple Inc untuk mencerminkan peralihan fokus
perusahaan ke barang elektronik konsumen. Ia juga meluncurkan produk iPhone yaitu
produk telepon pintar dari Apple yang langsung mendapat respon positif dari konsumen
dan laku dipasaran. Pada Agustus 2011 masalah kesehatan yang kian parah memaksa
Jobs untuk mundur dari posisinya sebagai CEO dan digantikan oleh Tim Cook. Dua bulan
kemudian Jobs meninggal dunia.
Pendapatan tahunan global Apple pada tahun fiscal 2017 mencapai $229. Apple
menjadi perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia menurut pendapatan, dan
menjadi produsen telepon genggam terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Huawei.
Pada Agustus 2018 Apple menjadi perusahaan terbuka Amerika pertama yang nilai
perusahaannya di atas US$1 triliun. Pada 2018 Apple memiliki karyawan purnawaktu
sebanyak 123.000 dan 504 toko ritel yang tersebar di 24 negara.
BAB III

Hasil Dan Pembahasan

3.1 Analisa manajemen perusahaan Nokia

Setelah menjadi pemimpin pasar telpon genggam selama bertahun-tahun Nokia


akhirnya mengalami kemunduran, hal ini terjadi salahsatunya karena Nokia menolak tawaran
android untuk diadaptasi kedalam sistem telpon genggam mereka yang mana android pada
masa itu telah menjadi peluang bisnis besar, sedangkan pada tahun berikutnya Samsung
mengeluarkan produk telpon pintar pertama mereka dengan mengadaptasi sistem android dan
Apple mengeluarkan telpon pintar pertama mereka Iphone dengan mengadaptasi sistem IOS
yaitu sistem mirip android yang mereka kembangkan sendiri.Bahkan sebelum Samsung dan
Apple mengeluarkan telpon pintar mereka Black Berry telah mengalihkan perhatian publik
terhadap inovasi dalam bidang telekomunikasi yang mereka kembangkan yaitu Black Berry
Massager atau biasa disingkat BBM. BBM menawarkan cara berkomunikasi dengan lebih
praktis dan cepat yang membuat banyak orang lebih memilih untuk menggunakan BBM
dibandingkan SMS konvensional. Dengan munculnya BBM yang tentunya membuat
penggunaan SMS menjadi berkurang Nokia malah tidak terlalu menghiraukannya, Nokia
tetap percaya diri dengan produk telpon genggam mereka yang masih konvensional dengan
SMS namun publik menginginkan inovasi seperti yang ditawarkan BBM dan Nokia tidak
dapat memenuhinya.

Nokia terlalu percaya dengan produknya mereka seakan tidak menerima adanya
perubahan, dunia telah berubah kearah telekomunikasi yang lebih praktis dan telekomunikasi
dengan memakai SMS konvensional sudah mulai ditinggalkan yang pada akhirnya membuat
Nokia juga ditinggalkan oleh konsumen mereka. Jika saja Nokia mau menerima kenyataan
bahwa keadaan pasar telekomunikasi telah berubah dan menerima sistem Android didalam
ponsel mereka mungkin Nokia masih bersaing sampai sekarang sebagai pemegang pasar
telpon.

Disamping itu dalam retang tahun 1996-2000 Nokia sedang dalam masa jayanya,
produksi dan jumlah karyawan Nokia terus meningkat yang membawa keuntungan bagi
perusahaan. Disamping itu pertumbuhan luar biasa ini juga diiringi dengan kebutuhan akan
biaya yang besar pula, para manajer Nokia akhirnya hanya berfokus untuk memenuhi
kebutuhan dari pertumbuhan ini dan mengesampingkan perhatian mereka terhadap
pengembangan ponsel dan inovasi.

Meskipun perusahaan sedang sukses, harga saham tinggi dan pelanggan di seluruh
dunia puas CEO Nokia Jorma Ollila menyadari bahwa kondisi pertumbuhan yang cepat ini
telah menyebabkan hilangnya inovasi dan pengembangan terhadap produk Nokia. Dalam
rentang 2001-2005 sejumlah keputusan dibuat untuk mencoba menyalakan kembali dorongan
inovasi dan pengembangan dari perusahaan Nokia seperti sebelumnya, namun alih-alih
menghidupkan kembali Nokia, mereka justru memulai awal penurunan. Kunci dari keputusan
ini adalah realokasi peran kepemimpinan yang penting dan reorganisasi di tahun 2004 yang
dilaksanakan dengan buruk ke dalam struktur perusahaan. Hal ini menyebabkan kepergian
para staf penting dari tim eksekutif yang menyebabkan kemunduran pemikiran strategis di
perusahaan Nokia.

Setelah kian mengalami kemunduran Nokia sempat berupaya untuk membuat ponsel
pintar serupa android dengan mengadaptasi sistem windows pada ponsel pintarnya. Namun
ponsel pintar milik Nokia ini tidak dapat diperbaharui sistemnya dan hal inilah yang
menjadikan publik tetap memilih ponsel pintar dengan sistem android dan IOS yang
sistemnya dapat diperharui. Setelah menemukan adanya kekurangan pada ponsel pintar
mereka Nokia tidak lagi dapat mempertahankan perusahaannya dikarenakan finansial yang
kian sulit setelah proses pengembangan dan produksi dari telpon pintar mereka yang
memakai banyak biaya.

3.2 Analisa manajemen perusahaan Apple

Apple merupakan perusahaan penyedia alat komunikasi dan elektronik yang


memasang target pasar kepada negara-negara berkembang dengan mayoritas penduduknya
ada pada usia remaja seperti di Negara Indonesia dan Amerika. Hal tersebut dibuktikan dari
Apple yang memiliki desain produk yang simple dan praktis persis seperti yang digemari
anak remaja. Apple memasang remaja sebagai target pasar mereka karena Apple tahu betul
betapa strategisnya konsumen remaja, dimasa sekarang remaja yang akan menjadi pengerak
disuatu negara dan remaja yang nantinya akan menjadi pusat perhatian dari suatu negara.

Tidak seperti kebayakan perusahaan lainnya Apple selalu memperhatikan setiap detail
dari pekerjaan mereka. Steve Jobs yang merupakan salah satu CEO Apple selalu menekankan
untuk memperhatikan hal-hal yang bahkan dianggap tidak penting oleh perusahaan lainnya
sebagai hal yang patut diperhatikan, perusahaan Apple diarahkan untuk bekerja dengan
mencapai suatu target yang dirasa paling penting sembari mengenyampingkan target-target
lainnya sehingga perusahaan dapat fokus secara penuh terhadap satu target saja namun tetap
berhati-hati dan memperhatikan detail hingga yang paling kecil sekalipun dalam mencapai
target tersebut.

Didalam perusahaan Apple terdapat karyawan-karyawan yang amat penting dan diberi
panggilan sebagai Top 100. Para karyawan Top 100 adalah karyawan berbakat yang dipilih
untuk berkerja langsung berdampingan dengan CEO Apple. Para Top 100 dipilih berdasarkan
pertimbangan khusus atas kinerjanya, bisa saja karyawan yang baru masuk ke perusahaan
malah dimasukkan sebagai karyawan Top 100. Begitu strategis dan pentingnya peran dari
Top 100 ini hingga bisa dikatakan sebagai mereka akan selalu dibawa oleh CEO Apple
bahkan apabila si CEO keluar dari Apple dan ingin mendirikan perusahaan lain. Setiap
tahunnya CEO Apple akan mengadakan rapat rahasia bersama dengan Top 100 ditempat dan
waktu yang dirahasiakan untuk membahas masalah hingga rencana strategis. Dalam rapat
rahasia ini CEO juga akan memaparkan rencana-rencananya kepada para pemimpin masa
depan Apple. Maka selain sebagai rapat strategis kegiatan yang amat sacral ini juga sebagai
proses regenerasi untuk perusahaan Apple. Selain itu apabila perusahaan ingin menjalankan
sebuah proyek tertentu biasanya perusahaan akan membentuk sebuah tim kecil yang akan
menjalakan proyek tersebut, sistem general manager tidak berlaku di perusahaan Apple
dalam perusahaan Apple setiap karyawan akan ditunjuk dan ditugaskan berdasarkan
spesialisasinya dan diberi batasan-batasan penugasan berdasrkan spesialisasinya tersebut
pula. Misalnya Ron Johnson yang jabatannya Senior VP untuk urusan ritel tidak punya
wewenang untuk mengurusi masalah inventory di toko ritel. Semua urusan inventory adalah
tanggung jawab Tim Cook yang membawahi supply-chain management. Artinya Ron dan
Cook sama-sama berkerja sesuai dengan spesialisasi mereka dan mereka tidak mencampuri
bagian pekerjaan satu dengan yang lain. Apple percaya dengan sistem spesialisasi ini mereka
dapat memperoleh karyawan-karyawan handal dan paling berkualitas untuk menjalankan
perusahaan mereka.
BAB IV

Penutup

4.1 Kesimpulan

Perusahaan Nokia terlalu percaya diri dan kurang perhatian terhadap pengembangan serta
inovasi dari produk mereka, Nokia hanya memfokuskan tujuan mereka kepada rencana
jangka pendek yang semestinya rencana jangka panjanglah yang patut diperhatikan oleh
sebuah perusahaan dalam menghadapi era globalisasi agar masa depan dari perusahaan dapat
dipertahankan. Kurangnya inovasi membuat Nokia ditinggalkan oleh konsumen mereka yang
pada akhirnya membuat perusahaan Nokia mengalami krisis yang sangat merugikan hingga
akhirnya perusahaan Nokia dia beli oleh perusahaan teknologi lainnya.

Perusahaan Apple memiliki sistem manajemen yang memperhatikan rencana jangka


panjang, rencana jangka panjang inilah yang menjadikan penentu dari keberlangsungan
perusahaan dimasa depan. Apple juga kerap memperhatikan detail kecil dalam pekerjaan
mereka, selain itu Apple juga memasang sebuah target yang jelas dan dianggap paling penting
sembari mengesampingkan dahulu target lainnya agar perusahaan dapat fokus ke satu hal
saja.
Daftar Pustaka

Lestari dkk. 2015. Pengantar manajemen Apple inc. D3 akutansi. Diakses pada 27
November 2022 melalui :
https://www.academia.edu/27453314/Pengantar_Manajemen_APPLE_INC

Kansil dan Cristine. 1995. Hukum Perusahaan Indonesia. Pradnya Paramita. Hal 1-2

Prawiro. 2020. Unsur, jenis, dan bentuk perusahaan. Ekbis

Jyrki Ali-Yrkkö .2010. Nokia and Finland in a Sea of Change. Helsinki: Taloustieto Oy

2011. Nokia CEO Stephen Elop’s ‘Burning Platform’ Memo. The Wall street journal.
Diakses pada 27 November 2022 melalui :
http://blogs.wsj.com/tech-europe/2011/02/09/full-text-nokia-ceo-stephen-elops-burning-
platform-memo/

Yves dan Wilson. 2017. Ringtone: Exploring the Rise and Fall of Nokia in Mobile Phones. Oxford
University Press. . ISBN 978-0-19-877719-9.

Rob Price. 1987. So Far: The First Ten Years of a Vision. Apple Computer. ISBN 978-1-55693-974-
7.

Jordan. 2012. Apple's 2012 Annual Report: More Employees, More Office Space, More Sales.
Mac Rumors. Diakses pada 27 November 2022 melalui :
https://www.macrumors.com/2012/10/31/apples-2012-annual-report-more-employees-more-
office-space-more-sales/

Young, Jeffrey S. 1988. Steve Jobs, The Journey is the Reward. Lynx Books. ISBN 978-1-55802-
378-9.

Hertzfeld, Andy. 2004. Revolution in the Valley. O'Reilly Books. ISBN 978-0-596-00719-5.

Hasibuan, Malayu SP. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan keempat belas,
Jakarta ,Penerbit : Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai