Disusun oleh :
Naufal Abrar
2007101130054
FAKULTAS KEDOKTERAN
BANDA ACEH
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Tinjauan Pustaka
2.1 Manajemen
2.2 Perusahaan
Dalam Pasal 1 huruf (d) dirumuskan bahwa yang dimaksud dengan usaha adalah
setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian, yang
dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba.
Sedangkan yang dimaksud dengan pengusaha adalah setiap orang perseorangan atau
persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan.
2.3 Nokia
Nokia Corporation adalah sebuah perusahaan telekomunikasi, teknologi informasi,
dan elektronik multinasional asal Finlandia yang didirikan pada tahun 1865. Kantor pusat
Nokia terletak di Espoo, Finlandia. Nokia mempekerjakan sekitar 103.000 orang di lebih
dari 100 negara dan berbisnis di lebih dari 130 negara pada tahun 2018, serta mencatatkan
pendapatan tahunan sekitar €23 milyar. Berdasarkan Fortune Global 500, Nokia adalah
perusahaan dengan pendapatan terbesar ke-415 di dunia pada tahun 2016, dan pernah
menempati peringkat ke-85 pada tahun 2009. Perusahaan ini adalah salah satu komponen
dari indeks pasar saham Euro Stoxx 50. Nokia telah berbisnis di sejumlah bidang selama
lebih dari 150 tahun terakhir. Perusahaan ini didirikan sebagai sebuah pabrik pulp dan
telah lama diasosiasikan dengan karet dan kabel, namun sejak dekade 1990-an,
perusahaan ini mengalihkan fokusnya ke infrastruktur telekomunikasi berskala besar
Setelah bermitra dengan Microsoft dan kemudian mengalami kesulitan di pasaran,
Pada tahun 2014 Microsoft akhirnya membeli bisnis ponsel milik Nokia untuk
membentuk Microsoft Mobile. Perusahaan ini kemudian juga bereksperimen dengan
realitas maya, serta kesehatan digital melalui pembelian Withings.
Perusahaan ini dilihat sebagai kebanggaan nasional oleh Bangsa Finlandia, karena
bisnis ponselnya membuat Nokia saat ini masih merupakan merek dan perusahaan
multinasional terbesar asal Finlandia. Pada masa kejayaannya pada tahun 2000 Nokia
menyumbang 4% PDB dan 21% total ekspor Finlandia, serta 70% kapitalisasi pasar bursa
saham Helsinki.
2.4 Apple
Nokia terlalu percaya dengan produknya mereka seakan tidak menerima adanya
perubahan, dunia telah berubah kearah telekomunikasi yang lebih praktis dan telekomunikasi
dengan memakai SMS konvensional sudah mulai ditinggalkan yang pada akhirnya membuat
Nokia juga ditinggalkan oleh konsumen mereka. Jika saja Nokia mau menerima kenyataan
bahwa keadaan pasar telekomunikasi telah berubah dan menerima sistem Android didalam
ponsel mereka mungkin Nokia masih bersaing sampai sekarang sebagai pemegang pasar
telpon.
Disamping itu dalam retang tahun 1996-2000 Nokia sedang dalam masa jayanya,
produksi dan jumlah karyawan Nokia terus meningkat yang membawa keuntungan bagi
perusahaan. Disamping itu pertumbuhan luar biasa ini juga diiringi dengan kebutuhan akan
biaya yang besar pula, para manajer Nokia akhirnya hanya berfokus untuk memenuhi
kebutuhan dari pertumbuhan ini dan mengesampingkan perhatian mereka terhadap
pengembangan ponsel dan inovasi.
Meskipun perusahaan sedang sukses, harga saham tinggi dan pelanggan di seluruh
dunia puas CEO Nokia Jorma Ollila menyadari bahwa kondisi pertumbuhan yang cepat ini
telah menyebabkan hilangnya inovasi dan pengembangan terhadap produk Nokia. Dalam
rentang 2001-2005 sejumlah keputusan dibuat untuk mencoba menyalakan kembali dorongan
inovasi dan pengembangan dari perusahaan Nokia seperti sebelumnya, namun alih-alih
menghidupkan kembali Nokia, mereka justru memulai awal penurunan. Kunci dari keputusan
ini adalah realokasi peran kepemimpinan yang penting dan reorganisasi di tahun 2004 yang
dilaksanakan dengan buruk ke dalam struktur perusahaan. Hal ini menyebabkan kepergian
para staf penting dari tim eksekutif yang menyebabkan kemunduran pemikiran strategis di
perusahaan Nokia.
Setelah kian mengalami kemunduran Nokia sempat berupaya untuk membuat ponsel
pintar serupa android dengan mengadaptasi sistem windows pada ponsel pintarnya. Namun
ponsel pintar milik Nokia ini tidak dapat diperbaharui sistemnya dan hal inilah yang
menjadikan publik tetap memilih ponsel pintar dengan sistem android dan IOS yang
sistemnya dapat diperharui. Setelah menemukan adanya kekurangan pada ponsel pintar
mereka Nokia tidak lagi dapat mempertahankan perusahaannya dikarenakan finansial yang
kian sulit setelah proses pengembangan dan produksi dari telpon pintar mereka yang
memakai banyak biaya.
Tidak seperti kebayakan perusahaan lainnya Apple selalu memperhatikan setiap detail
dari pekerjaan mereka. Steve Jobs yang merupakan salah satu CEO Apple selalu menekankan
untuk memperhatikan hal-hal yang bahkan dianggap tidak penting oleh perusahaan lainnya
sebagai hal yang patut diperhatikan, perusahaan Apple diarahkan untuk bekerja dengan
mencapai suatu target yang dirasa paling penting sembari mengenyampingkan target-target
lainnya sehingga perusahaan dapat fokus secara penuh terhadap satu target saja namun tetap
berhati-hati dan memperhatikan detail hingga yang paling kecil sekalipun dalam mencapai
target tersebut.
Didalam perusahaan Apple terdapat karyawan-karyawan yang amat penting dan diberi
panggilan sebagai Top 100. Para karyawan Top 100 adalah karyawan berbakat yang dipilih
untuk berkerja langsung berdampingan dengan CEO Apple. Para Top 100 dipilih berdasarkan
pertimbangan khusus atas kinerjanya, bisa saja karyawan yang baru masuk ke perusahaan
malah dimasukkan sebagai karyawan Top 100. Begitu strategis dan pentingnya peran dari
Top 100 ini hingga bisa dikatakan sebagai mereka akan selalu dibawa oleh CEO Apple
bahkan apabila si CEO keluar dari Apple dan ingin mendirikan perusahaan lain. Setiap
tahunnya CEO Apple akan mengadakan rapat rahasia bersama dengan Top 100 ditempat dan
waktu yang dirahasiakan untuk membahas masalah hingga rencana strategis. Dalam rapat
rahasia ini CEO juga akan memaparkan rencana-rencananya kepada para pemimpin masa
depan Apple. Maka selain sebagai rapat strategis kegiatan yang amat sacral ini juga sebagai
proses regenerasi untuk perusahaan Apple. Selain itu apabila perusahaan ingin menjalankan
sebuah proyek tertentu biasanya perusahaan akan membentuk sebuah tim kecil yang akan
menjalakan proyek tersebut, sistem general manager tidak berlaku di perusahaan Apple
dalam perusahaan Apple setiap karyawan akan ditunjuk dan ditugaskan berdasarkan
spesialisasinya dan diberi batasan-batasan penugasan berdasrkan spesialisasinya tersebut
pula. Misalnya Ron Johnson yang jabatannya Senior VP untuk urusan ritel tidak punya
wewenang untuk mengurusi masalah inventory di toko ritel. Semua urusan inventory adalah
tanggung jawab Tim Cook yang membawahi supply-chain management. Artinya Ron dan
Cook sama-sama berkerja sesuai dengan spesialisasi mereka dan mereka tidak mencampuri
bagian pekerjaan satu dengan yang lain. Apple percaya dengan sistem spesialisasi ini mereka
dapat memperoleh karyawan-karyawan handal dan paling berkualitas untuk menjalankan
perusahaan mereka.
BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Perusahaan Nokia terlalu percaya diri dan kurang perhatian terhadap pengembangan serta
inovasi dari produk mereka, Nokia hanya memfokuskan tujuan mereka kepada rencana
jangka pendek yang semestinya rencana jangka panjanglah yang patut diperhatikan oleh
sebuah perusahaan dalam menghadapi era globalisasi agar masa depan dari perusahaan dapat
dipertahankan. Kurangnya inovasi membuat Nokia ditinggalkan oleh konsumen mereka yang
pada akhirnya membuat perusahaan Nokia mengalami krisis yang sangat merugikan hingga
akhirnya perusahaan Nokia dia beli oleh perusahaan teknologi lainnya.
Lestari dkk. 2015. Pengantar manajemen Apple inc. D3 akutansi. Diakses pada 27
November 2022 melalui :
https://www.academia.edu/27453314/Pengantar_Manajemen_APPLE_INC
Kansil dan Cristine. 1995. Hukum Perusahaan Indonesia. Pradnya Paramita. Hal 1-2
Jyrki Ali-Yrkkö .2010. Nokia and Finland in a Sea of Change. Helsinki: Taloustieto Oy
2011. Nokia CEO Stephen Elop’s ‘Burning Platform’ Memo. The Wall street journal.
Diakses pada 27 November 2022 melalui :
http://blogs.wsj.com/tech-europe/2011/02/09/full-text-nokia-ceo-stephen-elops-burning-
platform-memo/
Yves dan Wilson. 2017. Ringtone: Exploring the Rise and Fall of Nokia in Mobile Phones. Oxford
University Press. . ISBN 978-0-19-877719-9.
Rob Price. 1987. So Far: The First Ten Years of a Vision. Apple Computer. ISBN 978-1-55693-974-
7.
Jordan. 2012. Apple's 2012 Annual Report: More Employees, More Office Space, More Sales.
Mac Rumors. Diakses pada 27 November 2022 melalui :
https://www.macrumors.com/2012/10/31/apples-2012-annual-report-more-employees-more-
office-space-more-sales/
Young, Jeffrey S. 1988. Steve Jobs, The Journey is the Reward. Lynx Books. ISBN 978-1-55802-
378-9.
Hertzfeld, Andy. 2004. Revolution in the Valley. O'Reilly Books. ISBN 978-0-596-00719-5.
Hasibuan, Malayu SP. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan keempat belas,
Jakarta ,Penerbit : Bumi Aksara