Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMBERIAN OBAT INJEKSI INTRAVENA

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

SEMESTER GANJIL 2022/2023

Rifdah Faradillah

224291517001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NASIONAL

JAKARTA

2022
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMBERIAN OBAT INJEKSI INTRAVENA

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
Tn. I dengan diagnosa medis Ulkus Pedis Sinistra, Ketosis DM, Hiponatremia.
Pasien mengalami luka di kaki kiri nyeri dan bernanah sejak 2 minggu sebelum
masuk rumah sakit, namun memberat sejak 3 hari ini. Pasien juga mengatakan
meriang dan mual.
Kondisi saat ini:
- Pasien mengatakan luka dikaki kirinya nyeri
- Pasien mengatakan mual
2. Diagnosa Keperawatan (masalah)
- Nyeri Akut
- Kerusakan Integritas Jaringan
3. Tujuan Khusus
Tujuan yang akan dicapai, kriteria hasil:
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x15 menit, diharapkan obat yang
diberikan telah masuk dengan prinsip 6B (benar pasien, benar obat, benar cara
pemberian, benar waktu, benar dosis, benar dokumentasi).
4. Tindakan
Kolaborasi pemberian obat Metronidazole (antibiotik) via infus 500mg dan
Ondansetron via iv 4mg.

B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Orientasi
 Salam
Selamat siang pak, perkenalkan nama saya Rifdah Faradillah, saya
mahasiswi perawat yang akan merawat bapak sejak tadi malam pukul 20.00-
09.00.
 Evaluasi/validasi
Bagaimana keadaannya pak? Apakah masih terasa nyeri dikaki? Apakah
mual masih terasa?
 Kontrak
1) Topik
Baik bu saat ini saya berencana untuk memberikan obat antibiotik
melalui infus namanya Metronidazole dan juga obat ondansetron. Obat
Metronidazole ini bertujuan untuk  mengobati berbagai infeksi bakteri
yang berada di luka bapak dan obat ondansetron ini bertujuan untuk
mengurangi rasa mual bapak.
2) Waktu
Bapak, waktu yang saya butuhkan untuk kegiatan ini kurang lebih selama
10 menit ya Bapak.
3) Tempat
Bapak, nanti saya akan melakukan tindakan pemberian obat di tempat
tidur ya. Tindakan ini dilakukan dalam posisi berbaring.

2. Kerja
Komunikasi saat melakukan tindakan (mempersiapkan alat dan bahan serta
menutup sampiran)
1) Melakukan komunikasi terapeutik dan jelaskan prosedur pemberian obat
2) Mengecek terapi medikasi di buku
3) Mengkaji dan pastikan 6 benar pemberian obat
4) Mencuci tangan
5) Mempersiapkan alat dan mendekatkan alat ke pasien, pasang sampiran
6) Atur klien pada posisi yang nyaman
7) Gunakan handscoon
8) Baik pak, Untuk siang ini Bapak mendapatkan 2 jenis obat ya Bapak. Nama
obatnya Metrodinazole dan Ondansetron ya.
9) Memeriksa kembali obat yang diberikan dengan prinsip 6B
10) Klem infus
11) Memasang cairan infus antibiotik
12) Buka klaim infusan untuk mengalirkan cairan infus
13) Lalu untuk pemberian obat ondansetron, klem infus.
14) Buka jalur bolus pemberian obat
15) Buka jarum dan masukan obat secara perlahan kedalam bolus “baik bapak,
saya suntik ya pak”
16) Jika pasien mengeluh nyeri perlambat pendorongan obat ke jalur bolus dan
beri klien rasa nyaman
17) Setelah obat masuk, tutup kembali bolus dan alirkan kembali infus sesuai
dengan kebutuhan cairan pasien
18) Kaji kenyamanan klien
19) Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam nierbeken
20) Cuci tangan
21) Dokumentasi

3. Terminasi
1) Evaluasi Respon Pasien Terhadap Tindakan Keperawatan.
Baik bapak, pemberian obat sudah selesai ya Pak
 Evaluasi
Pasien tampak kooperatif selama tindakan pemberian obat dan pasien
mengerti dengan instruksi yang diberikan

2) Kontrak Yang Akan Datang


 Topik
Baiklah pak, bapak kan baru selesai saya beri obat antibiotik dan obat
mualnya di jam 9 ini. Untuk obat selanjutnya diberikan oleh perawat yang
bertugas selanjutnya ya pak.
 Tempat
Disini ya pak.
 Waktu
Nanti siang perawat akan beri bapak obat lagi, kalau begitu saya kembali
ke ruangan dulu yah pak. Permisi pak.

(DOKUMENTASI)
Mencatat hasil kegiatan dalam catatan keperawatan (tanggal, jam, obat, dosis, rute
dan respon pasien serta tanda tangan nama terang)

Anda mungkin juga menyukai